30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Suara Perlawanan dalam Alunan Musikalisasi Puisi Budang Bading Badung | Catatan Tatkala May May May 2023

Dewa Ayu YuliarinibyDewa Ayu Yuliarini
May 25, 2023
inEsai, Khas
Suara Perlawanan dalam Alunan Musikalisasi Puisi Budang Bading Badung | Catatan Tatkala May May May 2023

Komunitas Budang Bading Badung | Foto: Dok. Tatkala.co

SECARA SEDERHANA, musikalisasi puisi dapat diartikan sebagai seni perpaduan yang harmonis antara tiga bidang yang diformulasikan menjadi sebuah jenis kesenian baru.

Di antara unsur seni tersebut adalah seni suara, seni musik dan seni sastra berupa (syair) puisi. Atas kreativitas senimannyalah, musikalisasi puisi menjadi sebuah tampilan yang membedakan dengan seni musik pada umumnya.

Di Bali, ada satu komunitas musikalisasi puisi yang sedang dibicarakan, namanya Komunitas Budang Bading Badung (BBB). Sebuah nama dengan perpaduan kata yang unik. Konon, nama ini dicetuskan oleh Made Adnyana Ole, seorang sastrawan sekaligus Pimred Tatkala.co—media tempat tulisan ini dimuat. Budang Bading Badung didirikan pada tahun 2020.

Komunitas Budang Bading Badung / Foto: Dok. Instagram Budang Bading Badung

BBB termasuk komunitas musikalisasi puisi yang cepat bertumbuh. Pada 2021, mereka dipercaya untuk mengisi acara Festival ke Uma II; mendapat juara II Lomba Musikalisasi pada Festival Musikalisasi Puisi Balai Bahasa Provinsi Bali 2022 (kolaborasi dengan SMAN I Kuta Utara).

Masih di tahun yang sama, mereka mendapat juara II Lomba Musikalisasi Puisi Nusantara yang diselenggarakan UKM VOS, Teater Biner dan PKM ITB Stikom Bali; kembali mendapat juara II Lomba Musikalisasi Puisi Festival Nasional Seni Pelajar Jembrana VI 2022; mengisi acara pembukaan Bulan Bahasa Bali ke-5 Kabupaten Badung 2023; dan juara III Lomba Musikalisasi Puisi Bali 2023 Bulan Bahasa Bali ke-5 Provinsi Bali.

Anggota BBB terdiri dari: I Made Manipuspaka (keyboard/xylophone), Putu Andika Pratama Yoga (gitar), Putu Keisya Renatha Putri Dwisa (vokal), Ni Kadek Meyta Gifani Putri (vokal), Ni Nyoman Praba Putri Mahadewi (vokal), dan Ni Made Yunda Darmayanti (vokal/cymbal). Dan diketuai I Wayan Amrita Dharma (drum/cymbal) serta pelatih yang juga aransemen: I Nyoman Sedana Yoga Anugraha (gitar/keyboard/xylophone).

Malam itu, di hadapan puluhan penonton, pada Jumat (19/5/2023), dalam acara Tatkala May May May 2023, di Rumah Belajar Komunitas Mahima Jl. Pantai Indah III No.46, Singaraja, Komunitas Budang Bading Badung tampil dengan percaya diri—mereka membawakan enam garapan puisi.

Suara perlawanan

Setelah MC membuka acara, BBB memulai dengan puisi berjudul “Pemargin Ida” karya Nyoman Manda, lalu “Lumbung Kencana” karya Made Adnyana Ole, dan selanjutnya menampilkan “Autobiografi Kejahatan” karya Stira Prana Duarsa.

Komunitas Budang Bading Badung saat tampil di Tatkala May May May 2023 / Foto: Dok. Tatkala.co

Ketika hendak menampilkan puisi selanjutnya, tuan rumah Tatkala.co, Made Adnyana Ole tiba-tiba mengambil mic, lalu mempersilakan penampil istirahat sejenak untuk minum atau sekadar mengambil napas. “Inilah anak-anak yang membahagiakan orang tuanya,” kata Made Adnyana Ole, mengapresiasi.

Dengan suasana akrab dan penuh humor, Ole—sapaan akrab Made Adnyana Ole—kemudian mempersilakan anggota BBB untuk memperkenalkan nama masing-masing.

Ole memberikan kesempatan BBB untuk memaparkan proses kreatif, mulai dari mengumpulkan pemain, mengaransemen puisi, proses latihan, hingga tampil dalam sebuah event lomba.

“Jujur, saya merasa tidak ada masalah dalam melatih mereka (angota BBB). Mereka sangat disiplin, bahkan langsung mengeksekusi ide yang saya berikan. Mungkin, karena mereka biasa memainkan alat musik atau gamelan,” ujar Yoga, pelatih sekaligus pengaransemen.

Pria jebolan Sastra Indonesia Universitas Udayana itu memaparkan, anggota BBB memiliki modal suara yang rata-rata. Artinya, mereka tidak mempunyai vokal yang sangat baik, namun mereka penuh semangat untuk berlatih, sehingga hasilnya mendekati dengan apa yang diinginkannya.

Yoga menjelaskan, beberapa puisi yang mereka bawakan mengandung makna “perlawanan”. Katanya, puisi-puisi Made Adnyana Ole sangat jelas mengungkapkan bagaimana sawah, subak, dan lahan pertanian yang sudah berubah menjadi perumahan, hotel, dan alih fungsi lahan lainnya—Made Adnyana Ole memang salah satu penyair yang banyak menggelisahkan soal-soal tanah, sawah, dan subak.

Atau puisi Kadek Sonia Piscayanti, “Bagaimana Jika”, yang menggambarkan bagaimana kekerasa terhadap perempuan dan bagaimana perempuan selama ini memang hanya dijadikan objek, atau manusia kelas dua.

“Kami ingin mencoba menyuarakan hal itu lewat muspus (musikalisasi puisi). Prosesnya memang panjang, namun semua itu terasa pendek karena didukung oleh semangat para anggota yang tak pernah kendor,” tambahnya.

Selesai memaparkan proses kreatif mereka, BBB kemudian melanjutkan penampilannya dengan membawakan musiklaisasi berjudul “Bagaimana Jika” karya Kadek Sonia Piscayanti, “Segara Sanusantara” karya Made Sangra, dan musikalisasi pamungkas “Jalan Subak yang Menanjak” karya Made Adnyana Ole.

Komunitas Budang Bading Badung saat tampil di Tatkala May May May 2023 / Foto: Dok. Tatkala.co

Usai membawakan musikalisasi yang terakhir, penonton rupanya masih penasaran, sehingga kembali memberikan ruang untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, saling mengisi, dan saling melengkapi.

Pertanyaan, kritik, dan saran

Selesai pertunjukan, adegan selanjutnya, komunitas yang berdomisili di Kabupaten Badung itu, tak hanya memetik apraseiasi, tetapi juga menuai berbagai pertanyaan, saran, dan kritik yang dikemas dalam sebuah diskusi yang atraktif.

Anggota komunitas yang didominasi remaja SMA itu, benar-benar menyiapkan mental untuk menjawab pertanyaan serta berupaya mencari pembenaran, menguatkan konsep garapan yang mereka sajikan.

Surya, seorang pemuda yang pernah berproses di Komunitas Mahima semasa masih mahasiswa, menanyakan di mana sesungguhnya kekuatan BBB dalam membawakan musikalisasi puisi. Apakah ada pada nada, musik atau vokal. Sebab, ia merasa, semua musikalisasi yang dipersembahkan BBB itu hampir menawarkan warna yang sama dengan gaya musikalisasi Denpasar. Bahkan, sentuhan musikalisasi Denpasar terkesan kuat, sehingga kecendrungannya sama.

“Teknik penggarapan musik kalian juga terkesan sama antara satu puisi dengan puisi lainya, sehingga terkesan monoton,” ujar pria yang juga seorang pengaransemen musikalisasi puisi itu, menegaskan.

Sementara itu, Gek Ning, dengan agak terbata-bata, menyetujui pernyataan Surya. Ia, yang juga seorang pengaransemen puisi, merasa bahwa BBB seolah terkena sentuhan gaya musikalisasi Denpasar yang lebih menonjolkan musiknya.

Meskipun begitu, menurutnya, tempo, dinamika, dan alat musik yang dimainkan berbeda dari penampilan musikalisasi biasanya. Dan itu sangat mengena dengan tema puisi yang dimainkan. “Apalagi pas kalian memainkan puisi ‘Segara Sanusantara’. Itu membuat saya benar-benar mendengar suara ombak,” ungkapnya.

Benar. Pada opening muspus “Segara Sanusantara”, vokal yang dipadu dengan suara musik memang menggambarkan suasana “segara” (laut). Musiknya seperti suara ombak, dan vokal pemain terkesan di segara.

Gek Ning juga merasakan ada ciri khas yang hadir di setiap musik puisi yang dibawakan. Namun, ia tak berani mengatakan, apakah itu menjadi ciri khas atau tidak. Sebab, ia sangat tahu kalau puisi itu membebaskan penggarap bereksprimen pada musiknya.

Walau demikian, Gek Ning masih ragu, sehingga mempertanyakan, apakah dalam membawakan musik puisi itu hanya menyanyi atau memaknai puisi? 

Sedangkan, Kadek Sonia Piscayanti, tuan rumah Komunitas Mahima, yang salah  satu puisinya juga dipentaskan, dengan wajah ceria mengatakan, kehadiran BBB ini memberi warna baru di Komunitas Mahima.

Ia juga merasa terkejut, ketika puisi “Bagaimana Jika” yang menceritakan kekerasan terhadap kaum perempuan itu dibawakan dengan manis oleh BBB.

“Ketika saya mendengar tadi, kalian membawakan sangat bagus, dan itu sudah kena. Tetapi, akan lebih bagus lagi kalau ada teaternya. Kalau tampil membawakan puisi ini lagi nanti, tolong juga digarap teater musicalnya, dan itu bisa bekerjasama dengan Mahima,” ucapnya. 

Tini Wahyuni, mantan dokter, pemusik, sekaligus seniman lukis, tak mau ketinggalan. Ia mengaku sangat menyukai musik, dan bisa memainkan beberapa alat musik—walau tidak ahli. Tetapi, ia tak bisa menilai apakah performance ini menarik atau tidak, vokal dan teknik musiknya benar atau tidak, karena ia baru menyaksikan musikalisasi puisi secara langsung.

“Namun, saya yakin performance ini bagus. Karena, saya percaya ada kekuatan alam yang saya yakini, ketika mendengarkan lagu-lagu tadi, bulu-bulu di tangan berdiri dan terasa merinding. Itu artinya bagus, dan itu ada pada kalian,” ujarnya serius.

Dan Parta Wijaya, mantan pilot yang dimintani tanggapan, hanya mengatakan kagum melihat pementasan anak-anak BBB.

Menanggapi semua itu, Yoga mengakui kekuatan penampilan BBB itu ada pada rasa kebersamaan. Masing-masing dari mereka tak mau menyerah, jika ada yang merasa kurang, mereka pasti mengejar. Bahkan, dalam penampilan kali ini, ada musik puisi yang menampilkan ketukan 5/8, namun mereka mau belajar dan tak pernah menyerah.

“Kalau dikatakan monoton, itu saya sadari. Karena musikalisasi ini digarap untuk sebuah lomba, sehingga memasukan sedikit bumbu yang sama dengan harapan meraih juara. Kalau gambling, ya… antara menang atau kalah banget,” jawabnya, lugas.

Yoga mengaku, dalam mengaransemem musikalisasi puisi, ia berangkat dari puisi yang pasti mengikat serta melakukan pendekatan-pendekatan yang disesuaikan dengan puisi itu. Seperti dalam puisi “Segara Sanusantara”. Karena syairnya lantang, ia juga menyanyikan dengan lantang dan tegas.

“Senusantara, saya membayangkan laut itu luas, juga memasukan partikel angin, ombak dan suara-suara percapakan di laut,” pungkasnya.

Foto bersama setelah pentas / Foto: Dok. Tatkala.co

Setelah diskusi yang berlangsung hangat itu, beberapa penonton yang telat menyaksikan meminta kembali BBB untuk menampilkan musikalisasi puisi yang lain dan mengulang musikalisasi “Segara Sanusantara” karya Made Sangra.

Tanpa berpikir panjang, BBB kemudian menampilkan musikalisasi “Di Taman Itu Jejakmu Masih Terasa” karya Moch Satrio Welang, lalu mengakhiri persembahannya dengan “Segara Sanusantara”. Tepuk tangan tak habis-habis. Anggota BBB tersenyum puas.[T]

*Penulis adalahmahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) ditatkala.co.

Screening Foto Cerita dari Selatan: Usaha untuk Menziarahi Kenangan | Catatan Tatkala May May May 2023
Menjadikan Program Informasi Desa Sepopulis Bedah Rumah, Infrastruktur Desa, atau Bansos Sembako | Catatan Tatkala May May May 2023
Pers Kampus Hari Ini: Wadah Berpikir Kritis, tapi Darurat Perlindungan! | Catatan Tatkala May May May 2023
Seni Foto Jurnalistik Olahraga ala Dicky Bisinglasi | Catatan Tatkala May May May 2023
Tags: Komunitas Budang Bading Badungmusikalisasi puisiPuisiSeni
Previous Post

Artis Nyaleg: Bentuk Nyata Pragmatisme Partai Politik

Next Post

Unexpected Reunion, Perjumpaan Tak Biasa Made Wianta dan Nyoman Erawan

Dewa Ayu Yuliarini

Dewa Ayu Yuliarini

Lahir di Singaraja, tahun 2001. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi

Next Post
Unexpected Reunion, Perjumpaan Tak Biasa Made Wianta dan Nyoman Erawan

Unexpected Reunion, Perjumpaan Tak Biasa Made Wianta dan Nyoman Erawan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co