10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Screening Foto Cerita dari Selatan: Usaha untuk Menziarahi Kenangan | Catatan Tatkala May May May 2023

Kadek Sri WidiastutibyKadek Sri Widiastuti
May 23, 2023
inKhas
Screening Foto Cerita dari Selatan: Usaha untuk Menziarahi Kenangan | Catatan Tatkala May May May 2023

Screening Foto Cerita dari Selatan | Foto: Dok, Tatkala.co

DOKUMENTASI memang hal penting untuk dilakukan. Melalui dokumentasi, entah video maupun gambar, akan dapat memberikan kenangan tersendiri kepada seseorang, jika suatu saat deretan gambar tersebut dilihat kembali. Maka, seseorang akan merasakan flashback ke situasi yang ada di gambar tersebut.

Hal demikian dituturkan oleh Bayu Wira Handyan, seorang Jurnalis Foto, dalam screening foto yang bertajuk Cerita dari Selatan, serangkaian acara Tatkala May May May 2023, Sabtu (20/05/2023) malam di Rumah Komunitas Mahima Jl. Pantai Indah III No.46 Singaraja.

Malam itu, Bayu, yang juga seorang jurnalis di RRI Singaraja, menyajikan empat fragmen foto dokumenter dengan judul: pertama, Three Weeks, Melancholia; kedua, Balap Jaran; ketiga, Bukan Pasar Malam; dan keempat, Cerita dari Selatan.

Bayu Wira Handyan (kanan) dan Jaswanto (kiri), saat sesi diskusi screening foto / Foto: Dok. Tatkala.co

Masing-masing fragmen memiliki makna masing-masing. Seperti foto-foto dalam Cerita dari Selatan, misalnya, yang menampilkan perubahan, perkembangan, dan pertumbuhan Kota Purworejo—kota kelahiran Bayu—yang berbeda. Atau foto-foto dalam Bukan Pasar Malam, yang kuat dengan nostalgia masa silam.

Dalam sesi diskusi, Bayu mengungkapkan, bahwa tujuan mendokumentasikan setiap momen bukan hanya sekadar iseng-iseng saja. Akan tetapi, ada niat yang tersirat di baliknya. “Suatu hari nanti, mungkin, kenangan-kenangan dari setiap foto tersebut dapat dinikmati kembali,” ujarnya.

Ya, ketika kita mendokumendasikan sesuatu hari ini dalam sebuah foto, misalnya, lima atau sepuluh tahun dari sekarang, hal itu sudah pasti akan berubah. “Maka dari itu, saya sangat senang membuat dokumentasi dari sesuatu yang saya kira ke depannya tidak dapat saya temui lagi. Dalam arti lain, sesuatu yang telah berubah dan tidak lagi sama,” ungkap Bayu.

Dengan melihat foto-foto yang  didokumentasikan dari masa lalu, tentu akan membuat seseorang merindukan masa-masa itu. Terlebih lagi jika momen tersebut mempunyai makna yang khusus dan menyangkut hal yang disukai. Pastinya, akan menimbulkan kesan tersendiri ketika melihatnya beberapa tahun, setelah foto tersebut diambil.

Mengabadikan sebuah momen dapat memberikan pembelajaran untuk menghargai setiap momen yang sudah berlalu. Sehingga, hal yang dirasa penting tidak dengan mudah terlupakan, karena sudah ada kenangan yang berupa gambar nyata.

Bagi sebagian orang, mungkin akan merasa lebih tenang ketika menghadapi suatu masalah dengan cara melihat kembali foto-foto dari masa lalunya. Euforia yang didapat dari gambar-gambar tersebut akan membangkitkan semangat dan motivasi yang ada di dalam dirinya.

Misalnya saja, foto masa kecil saat bermain bersama teman-teman, keluarga dan orang tersayang lainnya. Atau barangkali dengan melihat foto ketika sedang berlibur di beberapa tempat wisata dan taman bermain.

Nah, berbicara tentang mengabadikan momen, tentu, yang membedakan hasil jepretan foto adalah siapa orang yang berada di belakang layar.

Seorang fotografer memiliki ciri khasnya masing-masing jika dilihat dari hasil fotonya. Begitu juga dengan Bayu Wira Handyan, yang memiliki hal unik dalam setiap jepretan gambarnya, sehingga hal ini memberikan ciri khas tersendiri yang membedakan hasil karyanya dengan orang lain.

Hitam putih

Selama acara screening foto yang berlangsung malam itu, Bayu Wira menampilkan deretan foto yang semuanya berwarna hitam putih.

Hal ini menjadi sesuatu yang unik. Sehingga muncul beberapa pertanyaan di benak ketika melihat foto-foto tersebut. Apa sih alasan yang mendasari Bayu Wira untuk mengambil foto dengan warna hitam dan putih tersebut?

Yang pada dasarnya, kebanyakan orang, mungkin, akan lebih tertarik dengan gambar yang memiliki banyak warna di dalamnya. Selain itu mereka juga mungkin akan lebih cepat paham dengan gambar yang diambil tersebut.

“Tujuan dalam mengambil foto berwarna hitam putih ini adalah untuk mengajak orang lain meningkatkan kreatifitasnya sendiri dalam mengartikan setiap gambar yang ada, sehingga imajinasi orang yang melihat gambar tersebut dapat terpacu sendiri sesuai dengan warna-warna yang ada di pikirannya,” terang Bayu.

Foto hitam putih berbeda dengan foto yang memiliki banyak warna. Foto hitam putih lebih mampu menyampaikan kesan murni dan juga emosi yang sangat kuat, dari gambar yang ada di dalamnya.

Ketika melihat foto hitam putih, seseorang tidak akan terpaku pada warna asli dari gambar tersebut. Mereka bisa lebih leluasa dalam mengimajinasikan warna dari setiap komponen yang ada.

Selain itu, konsep foto hitam putih ini juga menyampaikan pesan terkait bagaimana seseorang mengalami buta warna (monokromatik dan achromotopsia) dalam melihat dunia. Di mana mereka hanya dapat melihat dunia dalam warna hitam, putih, dan abu-abu.

Dalam pengambilan foto hitam putih, ada beberapa hal yang menjadi perhatian lebih. Seperti misalnya, dengan menyeimbangkan elemen yang ada di dalam gambar, di antaranya: kontras, pencahayaan dan teksturnya.

Kontras yang tinggi akan menjadi hal yang sangat penting dalam foto hitam putih. Karena kontras yang tinggi akan lebih mempertajam hasil dari foto yang tidak berwarna.

Foto hitam putih juga bisa disebut sebagai foto monokrom, yang komposisi warnanya mengandung nuansa hitam, putih, dan abu-abu.

Mengabadikan momen dengan cara yang berbeda

Selain hasil fotonya yang memiliki nuansa hitam dan putih, hal unik lainnya dari deretan foto yang ditampilkan oleh Bayu Wira Handyan adalah tentang bagaimana setiap momen dalam foto disajikan dengan cara berbeda.

Ia menyampaikan momen-momen dalam sebuah gambar seperti layaknya paradoks. Di mana gambar yang diambil jauh dari foto-foto pada umumnya, yang biasanya ditemui ketika melihat tema fotografi tentang sebuah kota.

Dalam salah satu tema fotografinya tentang Kota Purworejo, misalnya. Alih-alih menampilkan keindahan atau hingar bingar kota tersebut, Bayu lebih memilih untuk menyajikan gambar-gambar yang memperlihatkan bagaimana sunyinya kota tersebut. Tembok-tembok dengan catnya yang sudah mulai mengelupas, jalanan kota yang sepi, dan beberapa warung yang jauh dari kata ramai.

Tentu saja, gambar-gambar tersebut tidak sembarang diambil. Gambar-gambar tersebut memiliki maknanya mendalam. Dari foto-foto Bayu, Kota Purworejo sama halnya seperti kehidupan manusia di dunia ini. Yang memiliki siklus lahir, tumbuh dewasa, kemudian pergi dan kembali pulang.

Tidak sedikit orang yang lahir di Kota Purworejo, yang pada akhirnya akan meninggalkan kota kelahirannya setelah dewasa untuk merantau. Dokumentasi tersebut diambil untuk menceritakan bagaimana sunyinya kota, yang mungkin, jarang diperhatikan oleh fotografer lainnya.

Ada juga beberapa foto yang ditampilkan dengan tema pasar malam. Dalam foto-foto tersebut menampilkan bagaimana momen keceriaan pengunjung yang datang, dan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang di sana.

Bukan Pasar Malam, karya Bayu Wira Handyan

Akan tetapi, mungkin, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, pasar malam sudah jarang ada di kota-kota. Dan tentu, keceriaan yang ada di pasar malam tersebut tidak akan lagi sama dan sudah pasti berbeda.

Hal inilah yang menjadi ciri khas dari hasil jepretan yang diambil Bayu Wira Handyan—ia lebih mengutamakan bagaimana gambar tersebut mengungkapkan makna yang tersirat dari setiap momen yang ada.[T]

*Penulis adalahmahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) ditatkala.co.

Menjadikan Program Informasi Desa Sepopulis Bedah Rumah, Infrastruktur Desa, atau Bansos Sembako | Catatan Tatkala May May May 2023
Pers Kampus Hari Ini: Wadah Berpikir Kritis, tapi Darurat Perlindungan! | Catatan Tatkala May May May 2023
Seni Foto Jurnalistik Olahraga ala Dicky Bisinglasi | Catatan Tatkala May May May 2023
Tags: fotofotografipameran foto
Previous Post

Religiusitas Pertemuan

Next Post

Teknologi Komunikasi: Analisis Trade Policy Marketplace di Indonesia

Kadek Sri Widiastuti

Kadek Sri Widiastuti

Lahir di Singaraja, tahun 2002. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi

Next Post
Teknologi Komunikasi: Analisis Trade Policy Marketplace di Indonesia

Teknologi Komunikasi: Analisis Trade Policy Marketplace di Indonesia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co