3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Seandainya Persian Magnetism Menjadi Mata Kuliah di FKH

Eka Dharma SaputrabyEka Dharma Saputra
May 22, 2023
inKhas
Seandainya Persian Magnetism Menjadi Mata Kuliah di FKH

Dokter Hewan sedang mengobati sapi Bali | Foto: Dok. Eka Dharma Saputra

“Ina enggak mau jadi dokter hewan. Ina mau jadi pelukis aja,” kata putri saya yang masih TK ketika saya tanyakan cita-citanya kalau sudah besar nanti. “Ina enggak mau digigit kayak Bapak waktu periksa binatang,” tambah Ina melanjutkan.

Ya, beberapa kali tangan saya sempat digigit oleh anjing ketika melakukan pemeriksaan atau mengobati pasien.

Jawaban Ina tadi mengingatkan saya pada pertanyaan almarhum sahabat saya beberapa tahun yang lalu sewaktu saya menceritakan beberapa waktu lalu tangan saya sempat digigit anjing yang sedang rawat inap di klinik hewan tempat saya bekerja dulu.

“Dokter hewan kok digigit anjing? Kan harusnya tahu gimana caranya biar anjingnya nurut ketika diperiksa,” tanya almarhum waktu itu.

Ya iyalah, lha wong tiap hari nangani pasien yang enggak bisa diajak bicara baik-baik heart to heart, jadi harus siap jika si pasien tiba-tiba protes dan agresif saat diperiksa.

Sama seperti seorang tukang listrik yang enggak mungkin enggak pernah kena setrum ketika melakukan pekerjaannya. Setiap pekerjaan tentunya memiliki risikonya masing-masing, tinggal bagaimana kita mengelola risiko tersebut.

***

Berdasarkan pengalaman saya sebagai dokter hewan, prinsip utama yang harus dipegang saat menangani pasien adalah: Utamakan keselamatan diri terlebih dahulu sebelum menangani pasien. Jadi, pastikan hewan yang akan diperiksa sudah dihandle dengan baik oleh pemiliknya, baik itu dengan dipegang, diikat atau harus direstrain dengan cara tertentu. Enggak lucu khan, mau mengobati pasien jadinya malah harus masuk RS gara-gara diserang pasien.

Contohnya ketika akan memeriksa anjing, saya pastikan dulu si pemilik bisa memegang hewannya dengan benar sebelum diperiksa. Kalau pemiliknya aja enggak berani pegang peliharaannya, gimana jadinya kalau tiba-tiba ada orang asing (dokter hewan) yang sekonyong-konyong sok kenal sok dekat (SKSD) trus mulai menjamah badannya dengan waktu ”pedekate” yang sangat singkat? Apa si hewan enggak merasa terlecehkan sehingga akhirnya melampiaskan amarahnya kepada si penjamah?

Beberapa waktu yang lalu, di grup Whatsapp komunitas dokter hewan yang saya ikuti sempat diramaikan berita mengenai salah seorang kolega dokter hewan harus dirawat di RS karena tulang rusuknya retak pasca terkena tendang sapi Bali saat melakukan pelayanan kesehatan hewan di masyarakat.

Saya pun sempat menjadi korban sapi Bali yang terkenal dengan kegananasannya tersebut pada saat melakukan pengambilan sampel darah sapi.

Sapi tersebut tiba-tiba menjadi beringas pada saat saya sedang bersiap mengambil darah pada vena Jugularis yang berada di leher. Sapi yang berukuran besar tersebut meloncat secara tiba-tiba yang mengakibatkan saya sempat kena tendang oleh kaki depannya dan hampir saja diinjak-injak di kandang.

Melihat berbagai risiko yang dihadapi pada saat berhadapan dengan hewan, sangat penting seorang (calon) dokter hewan mengetahui karakter berbagai jenis binatang yang menjadi pasiennya. Termasuk juga memahami bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh pasien dan jangan tertipu oleh wajah lucu nan imut pasien.

Jangan biarkan tampang lucu dan imut yang bikin geumush seekor kucing malah mengendorkan kewaspadaanmu, karena bisa saja dia malah mencakar dan menggigit ketika diobati.

***

Persian Magnetism yang merupakan ilmu kuno dari Persia sudah terbukti sejak dahulu digunakan oleh para pemburu dan pawang hewan dari Persia untuk menaklukkan dan menjinakkan hewan liar. Konon, hanya dengan tatapan dan sentuhan, pemilik ilmu tersebut dapat membuat hewan liar menjadi jinak dan penurut.

Bangsa Persia Kuno menggunakan elang, macan tutul dan cheetah yang telah terlatih sebagai sekutu pada saat berburu. Oleh karena itu bangsa Persia juga dikenal sebagai pemburu yang ulung. Selain itu, memelihara binatang buas menjadi lambang status sosial yang tinggi di kalangan bangsawan pada masa itu.

Melihat sejarahnya, ilmu ini sangat cocok dipelajari oleh dokter hewan. Akan lebih baik lagi jika dijadikan mata kuliah wajib bagi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH). Jadi ketika lulus kuliah dan menjadi seorang dokter hewan praktisi, mereka sudah siap “berhadapan” dengan hewan-hewan yang menjadi pasiennya.

Enggak peduli hewan kesayangan, hewan ternak, satwa liar, hewan buas baik kecil maupun besar bisa ditaklukan dan dijinakkan dengan ilmu yang sudah dimiliki. Jadi, enggak akan ada lagi ceritanya seorang dokter hewan digigit, dicakar, ditendang ataupun diserang pada saat memeriksa dan mengobati pasiennya. Bayangkan, hewan aja bisa dijinakkan dengan mudah apalagi calon mertua yang galaknya minta ampun.

Memang benar,  walaupun tanpa menerapkan ilmu Persian Magnetism pun, seorang dokter hewan bisa menangani hewan dengan berbagai karakter “sulit” berdasarkan pengalaman yang diperoleh baik secara langsung ataupun dari pengalaman kolega lainnya.

Tentu akan memerlukan lebih banyak waktu untuk trial and error hingga akhirnya bisa “menaklukan” pasien dengan mudah. Namun, jika dari semenjak di bangku kuliah sudah mempelajari ilmu praktis membuat hewan menjadi penurut, tentunya ini akan menjadi sebuah jalan pintas dan nilai tambah tersendiri bagi seorang dokter hewan.

Hal ini juga untuk mengantisipasi jika si pasien menyerang dengan tiba-tiba. Seperti pengalaman saya saat masih bekerja di klinik dulu, anjing pasien rawat inap yang sebelumnya jinak dan kalem tiba-tiba menyerang pada saat saya memeriksa infusnya setelah dirawat selama 3 hari.

Dasar anjing!!! Seandainya saja saya menguasai ilmu Persian Magnetism pada waktu itu, tentu akan beda lagi ceritanya. Saya enggak perlu berdarah-darah dan harus ke RS memeriksakan luka saya.

***

Dulu saat masih kuliah, saya dibuat kagum oleh senior dokter hewan yang dengan mudahnya menghandle sapi Bali yang beringas atau mampu menenangkan anjing yang galak. Waktu itu saya hanya bisa melongo melihatnya, belakangan saya malah curiga, jangan-jangan senior tersebut punya jimat penakluk hewan atau ajian Persian Magnetism. Siapa tahu?[T]

Tags: cerita dokterdokterdokter hewankisah nyata
Previous Post

Komunikasi dan Revitalisasi Kesenian Tradisional

Next Post

Kerabat Pejabat Menuju Gelanggang Politik

Eka Dharma Saputra

Eka Dharma Saputra

I Wayan Eka Dharma Saputra. Bapak dua anak. Hobi baca komik, ingin berbagi dan bercerita lewat tulisan

Next Post
Kerabat Pejabat Menuju Gelanggang Politik

Kerabat Pejabat Menuju Gelanggang Politik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co