30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Amanat Tuhan, Sungai Juga Perlu Diwariskan

Cherik AyyashbyCherik Ayyash
April 27, 2023
inEsai
Amanat Tuhan, Sungai Juga Perlu Diwariskan

Anak-anak membersihkan sungai | Foto: Cherik Ayyash

MANUSIA DAN SUNGAI di masa lalu memiliki hubungan erat. Keduanya menjadi dua produk Tuhan yang saling berkaitan dan berdampingan serta saling membutuhkan. Manusia sebelum generasi Z, sudah menjadi rahasia umum, mereka memiliki pengalaman dengan sungai, misalnya bermain air dan melakukan aktifitas terjuan bebas di tebing sungai.

Namun, sejak pertumbuhan industri dan teknologi yang berkembang pesat, pembangunan sarana prasarana kota mulai tumbuh, gedung perkantoran dan tempat tinggal rimbun subur. Sungai belakangan terkesan kumuh dan kotor. Semakin banyak manusia enggan untuk bersinggungan dengan sungai, kecuali untuk membuang sesuatu, menjadi muara tempat pembuangan “segala hal buruk”.

Sungai seolah tidak lagi ramah untuk menjadi tempat bermain dan tempat manusia beraktifitas,  Padahal beberapa kebijakan sudah dibuat untuk menjaga sungai. Namun belum menunjukkan hasil yang maksimal.

Saat generasi Baby Boomers hingga generasi Y bercerita masa lalu yang indah tentang sungai, Generasi Z dan setelahnya, hanya bisa mendengar, mengangguk dan berimajinasi tentang masa kecil pendahulunya yang membahagiakan.

Sungai yang ramah dan indah tidak terwariskan, imbas dari pembangunan yang signifikan. Sehingga, ‘pendengar’ tidak bisa merasakan nuansa masa lalu yang digambarkan. Seolah menjadi tidak adil, jika generasi Baby Boombers hingga generasi Y yang saat ini menjadi pemangku kebijakan dan memiliki peran sebagai orang tua, tidak memberikan wahana belajar untuk memperkenalkan kejayaan sungai kepada generasi Z dan setelahnya. 

Secara personal, kami tergolong generasi Z, keresahan sungai yang sedang tidak baik-baik saja di perkotaan sudah ada. Namun menemukan momentum dan sinergi kolektif bertajuk Resik-Resik X baru tercipta di bulan September tahun 2019.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Baby Boomers dan generasi Y, sebagai usaha sadar untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan tiba. Pada saat itu, mumpung musim kemarau, sungai tidak terlalu dalam akibat pendangkalan, sampah sudah menumpuk.

Banyak pihak yang tidak terlibat dalam kegiatan tersebut, terkesan meragukan. “Ini sungai, di satu sisi akan bersih, tidak berselang lama akan kotor lagi, mendapat kiriman sampah dari sisi sungai bagian yang lain, jadi percuma!”. Ungkapan itu ada benarnya, tapi bagi kami, tidak sepenuhnya bisa dibenarkan.

Kegiatan pembersihan sungai | Foto: Cherik Ayyash

Bagi kami, generasi Z dan setelahnya, berenang dan bermain dengan air hanya dilakukan di tempat wisata dan kolam renang dengan standar kebersihan dan keamanan yang baik tentunya. Bersinggungan dengan sungai yang ‘liar’ menjadi pengalaman pertama. Sembari memunguti sampah, mengerjakan sesuai tugas dan arahan sebelumnya, sebagian dari kami berenang dan melompat ke sungai dari batu besar yang ada di tepian.

Kami melakukan dengan riang gembira, meskipun air sungai kala itu berwarna hitam pekat dan sampah beriringan berjalan melintasi tubuh kami. Generasi Boomers dan generasi Y yang melihat kelakuan kami antara harus bahagia atau sebaliknya, kondisi sungai tidak seperti yang mereka rasakan dahulu, yang bersih dan menyegarkan.

Tiga jam berlalu, waktu yang ditentukan telah selesai. Alat-alat sudah dibersihkan, karung-karung penuh sampah dengan berbagai macam sampah bekas pakai manusia, mobil pick up Dinas Lingkungan Hidup sudah dua sampai tiga kali hilir mudik membuang sampah yang berhasil dikumpulkan ke Tempat Pembuangan Akhir.

Tapi kerjaan di sungai belum sepenuhnya selesai, dengan lebar sungai lebih kurang 10 meter, bersih-bersih sungai yang dikerjakan tidak terlihat hasilnya, seolah masih sama, kali ini ungkapan dari para pencemooh ada benarnya, percuma!

Namun, sebagai peserta bersih-bersih sungai, ungkapan tersebut salah. Secara personal, kami sedang introspeksi diri, merasakan mengais dosa-dosa yang mungkin pernah dilakukan terhadap sungai. Dari awalnya kami hanya melihat tumpukan sampah dari atas bantaran sungai, sudah enggan dengan baunya dan sangat menjijikkan.

Namun, kali ini, dengan sadar, kami terjun ke sungai melawan stigma bau tidak sedap dan menjijikkan, merasakan gejolak rasa untuk mengambil sampah dengan motif membersihkan sungai. Bau busuk menembus masker yang kami kenakan dari sampah yang mengendap berbulan-bulan, ribuan belatung menggeliat di antara sampah-sampah yang kami ambil, berkali-kali mengusir lalat dan nyamuk yang berterbangan di bandan dan muka, dan merasakan hal tak terduga lainnya.

Kegiatan ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi kami, sebagai bentuk dzikir penghambaan pada Tuhan, merefleksikan diri pada nilai kemanusiaan yang bersinggungan dengan alam, lebih mawas diri dalam langkah dan tindakan. Sebagai proses menciptakan pemaknaan, menjalin kembali bagaimana manusia berhubungan baik dengan sungai, menciptakan romansa kejayaan sungai di masa lalu. Terlebih bisa menciptakan wahana “out bound” untuk belajar dan tumbuh berteman dengan sungai bagi setiap generasi. Meskipun secara sadar membutuhkan kerja ekstra dan konsistensi waktu yang panjang serta sinergi kolektif banyak pihak. 

Pada akhirnya, kami mulai berkaca, mengapa sungai hari ini, dianggap menjadi dalang terjadinya banjir? Apa jangan-jangan banjir yang kerap terjadi, sebagai usaha sungai memperingatkan manusia, bahwa sungai tidak mampu menampung air hujan disebabkan terjadinya pendangkalan dan banyaknya sampah yang menjadikan sumbatan?

Apa benar banjir itu bencana alam? Bukankah sifat alami air harusnya bisa terserap oleh tanah? Lantas mengapa terjadi banjir, apa jangan-jangan saat ini tidak bisa terserap akibat pembangunan infrastruktur yang mengabaikan sifat alamiah unsur alam?

Apa bisa, banjir disebut bencana manusia? Atas dasar manusia yang mulai lalai amanat Tuhan untuk tidak membuat kerusakan?

Pertanyaan itu bukan maksud menuntut sadar dan menyalahkan, lebih kepada pemaknaan bahwa ada mahakarya Tuhan berupa sungai yang perlu dijaga dan diwariskan. [T]

Konsep dan Kepercayaan Orang Bali Dalam Film Avatar; The Way Of Water
Sumpah Pemuda, Sumpah Pelestari Lingkungan di Pedawa
Bambu, Penggerak Sosial Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Tags: lingkungansungai
Previous Post

Melalui Sigit Susanto Kami Mengenal Franz Kafka Secara Lebih Akrab

Next Post

Sajak-sajak IBG Parwita | Kerta Ghosa: Aksara yang Terjaga

Cherik Ayyash

Cherik Ayyash

Saat ini masih terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu kampus di Surakarta. Memiliki hobi membaca, menulis dan berdiskusi tentang berbagai hal. Menjalankan rutinitas hobi sebagai bentuk belajar memahami rumusan alam dan karakteristik manusia yang telah Tuhan ciptakan. Karena banyak episode kisah dari orang lain yang perlu didengar, dibaca, ditulis dan didiskusikan untuk diambil hikmah.

Next Post
Sajak-sajak IBG Parwita | Kerta Ghosa: Aksara yang Terjaga

Sajak-sajak IBG Parwita | Kerta Ghosa: Aksara yang Terjaga

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co