KETIKA MEMBACA atau mendengar kata “Fakultas Ekonomi”, hal pertama yang terlintas dalam bayangan kita mestilah akuntansi, rumus atau uang. Ya tidak salah sih, namun isi dari Fakultas Ekonomi pastinya lebih lengkap lagi, seperti misalnya bisnis, wirausaha, investasi, manajemen dan masih banyak lagi.
Nah, ini yang akan saya ungkapkan, ketika memasuki lingkungan Fakultas Ekonomi, kalian akan merasakan aura yang berbeda. Pemandangan yang bisa ditemukan adalah bagaimana penampilan mahasiswa-mahasiswi ekonomi yang pastinya berbeda dengan penampilan mahasiswa-mahasiswi fakultas lain.
Pakaian yang mereka kenakan layaknya orang-orang kantoran. Identik dengan kemeja, celana dan rok kerja, rambut klimis dan tertata rapi—intinya rapi, bersih dan wangi, khususnya di kampus tempat saya mengenyam ilmu.
Kenapa begitu? Karena kami tidak hanya diajarkan mengenai rumus, uang atau akuntansi, melainkan juga bagaimana cara membangun personal grooming.
***
Apa yang dimaksud dengan personal grooming dan apa hubungannya dengan mahasiswa ekonomi?
Jadi, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai apa itu personal grooming serta mengapa mahasiswa Fakultas Ekonomi identik dengan pakaian yang formal, rapi, bersih dan wangi.
Personal groomimg adalah bagaimana cara kita membangun image diri dengan memperhatikan penampilan kita agar tetap rapi dan bersih secara keseluruhan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Lalu kenapa Mahasiswa Ekonomi harus berpenampilan rapi?
Ya, tentu saja, sebagai calon pekerja kantoran yang berinteraksi langsung dengan customer, sudah semestinya berpenampilan rapi, bersih dan wangi.
Nah, berikut ini merupakan alasan-alasan di balik penampilan rapi mahasiswa ekonomi.
Pekerjaan yang berhubungan langsung dengan customer
Prospek kerja bagi mahasiswa ekonomi pastinya lebih banyak berhadapan dengan customer secara face to face. Biasanya, peluang kerja di bidang ekonomi selain menjadi akuntan juga menjadi Customer Service atau Receptionist.
Bagian-bagian tersebut selalu ada di kantor-kantor besar atau di lembaga keuangan seperti bank, pegadaian, pajak dan lain-lain. Oleh karena itu, para mahasiswa dituntut sejak dini untuk berpenampilan rapi, bersih dan wangi untuk menarik minat dan menjaga kenyamanan customer.
Berpenampilan rapi sangat penting bagi kita semua, khususnya orang-orang yang berhadapan dengan pelanggan—karena kesan pertama seorang customer sebuah perusahaan pastinya didapatkan dari customer service (orang yang pertama kali ditemui oleh pelanggan).
Mempersiapkan diri sebagai wirausaha
Dalam Fakultas Ekonomi mahasiswa tidak hanya diajarkan mengenai akuntansi, rumus dan uang, namun juga diajarkan bisnis dan wirausaha. Sehingga sangat tinggi kemungkinannya mahasiswa ekonomi untuk membangun bisnis sendiri dan menjadi seorang pengusaha.
Untuk bisa mempertahankan dan mengembangkan usaha, tentunya seseorang pebisnis harus membangun relasi dan melakukan negosiasi. Oleh karena itu, personal grooming sangat penting bagi seorang wirausaha, dari penampilan yang kita kenakan, orang lain dapat menilai kepribadian kita.
Selain menjalin relasi bisnis, seorang wirausaha juga menjadi panutan bagi karyawannya. Jika seorang atasan berpenampilan rapi, bersih, wangi dan menarik sudah tentu karyawannya akan berpenampilan demikian juga. Hal ini bisa berimbas pada kenyamanan pelanggan dan perusahaan semakin berkembang.
Meningkatkan percaya diri
Berpenampilan bersih, rapi dan wangi tidak hanya dibutuhkan oleh seorang mahasiswa ekonomi, namun untuk semua orang.
Ketika berpenampilan rapi dan wangi, maka kita sudah siap untuk menunjukan diri pada khalayak ramai. Tidak ada lagi overthinking mengenai tanggapan orang lain terhadap penamiplan kita. Berpenampilan rapi akan membuat seseorang terlihat elegan dan mahal.
Berpenampilan rapi merupakan cerminan dari kepribadian kita dan salah satu pendukung kepercayaan diri. Percaya diri sangat dibutuhkan dalam beraktivitas sehari-hari khususnya dalam bekerja dan menjalin relasi.
Dosen yang ketat dan aturan yang mengikat
Alasan lain di balik pakaian rapi mahasiswa/mahasiswi ekonomi, dan mungkin menjadi alasan utama mereka, yaitu karena dosen yang ketat aturan atau istilah kerennya dosen killer.
Kalau tidak menuruti aturan berpakaian yang ditentukan oleh dosen, maka bersiap untuk tidak diperbolehkan memasuki kelas.
Terkhusus ketika jadwal yang diajar oleh dosen “tertentu”, sudah dipastikan mahasiswa akan berpenampilan rapi dari ujung rambut hingga ujung kaki—rambut klimis tertata rapi hingga sepatu mengkilat tanpa debu.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa mahasiswa ekonomi identik dengan berpenampilan rapi dan bersih.
Barangkali hal ini bisa teman-teman jadikan alasan untuk mulai berpenampilan rapi, bersih dan wangi dari sekarang.
Pada era seperti sekarang, penampilan adalah aspek pertama yang dinilai kjetika bertemu dengan orang lain, bukan? Jadi, mulailah untuk memperbaiki penampilan! [T]