BULELENG | TATKALA.CO — Dinas Pengendalian Penduduk ,Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Buleleng kini memiliki layanan Puspaga Santhi.
Layanan Puspaga Santhi adalah Pusat Pembelajaran Keluarga. Layanan Puspaga Santhi setiap hari Senin-Jumat baik secara luring maupun daring. Hotline 082145211861, email : puspagabuleleng@gmail.com, instagram : @puspaga.buleleng.
Kabid Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A Kadek Dami, Kamis, 16 Febbruari 2023, mengatakan pola asuh yang kurang optimal terhadap anak menyebabkan anak berisiko mengalami kekerasan, diskriminasi, ekploitasi, penelantaran dan perlakuan kurang terpuji. Untuk itulah dibuka layanan Puspaga Santhi untuk mengatasi pola asuh yang kurang optimal.
Kehadiran Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga Santhi ini sebagai upaya pencegahan dan promotif untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga yang didukung oleh tenaga profesi melalui peningkatan kapasitas orang tua, keluarga atau yang bertanggung jawab terhadap anak.
Puspaga Santhi berfungsi sebagai one stop service atau layanan satu pintu keluarga, secara holistik integrative berbasis anak.
“Selain itu Puspaga Santhi merupakan salah satu indikatorpengembangan kabupaten/kota layak anak (KLA),” kata Kadek Dami.
Skema layanan Puspaga Santhi adalah layanan utama berupa konseling dan , layanan informasi, penyebaran informasi.
”Selain pelayanan dikantor,kami juga melakukan visitasi ke klien yang mengalami masalah, sosialisasi ke sekolah maupun merujuk ke instansi berwenang. Sinergi juga kami lakukan dengan stake holder terkait,” ujarnya.
Salah satu konseler Puspaga Santhi, Farica Veronica Marmer, mengatakan teknis konseling yaitu dengan identifikasi kebutuhan dengan mengetahui latar belakang, membangun bonding atau ikatan personal, membuat klien lebih nyaman dan terbuka.
”Misal anaknya sulit mengendalikan emosi, setiap ke sekolah nangis lalu mencari latar belakang kelahiran. Setelah indentifikasi baru kita kasi tips dan trik dan jika permasalahan diluar batas Puspaga Santhi misal sudah masuk kategori kekerasan, atau autis kita akan rujuk ke dokter anak atau psikolog,” katanya. [T]Ado/*]