29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gempabumi Turki Magnitudo Mw 7,7 dan Narasi Tentang Patahan-Patahan

I Made Kris Adi AstrabyI Made Kris Adi Astra
February 8, 2023
inEsai, Pilihan Editor
Gempabumi Turki Magnitudo Mw 7,7 dan Narasi Tentang Patahan-Patahan

Kris Adi Astra

Senin 6 Februari 2023 pukul 19:00 saya tiba di kantor. Di ruang analisa gempabumi mata saya terpaku pada berkedip-kedipnya informasi di monitor analisa gempabumi. Hampir semua seismometer di wilayah Indonesia dan negara tetangga berwarna merah gelap. Mengindikasikan adanya perubahan amplitudo yang sangat tinggi di lokasi tempat seismometer ditempatkan. ‘Ada gempabumi dimana?’ saya bertanya kepada rekan yang dinas lebih awal. ‘Di Turki, Bli, Magnitudo 7.7’ jawab rekan kerja saya.

Dengan cepat baris-baris analisa muncul di pikiran saya. Dengan kekuatan magnitude sebesar itu maka gelombang gempabumi akan dengan cepat merambat ke seluruh bagian bumi. Gelombang ini bisa beberapa kali melinkari bagian dalam dan kerak bumi.

Pantas saja indikator di layar merah semua. Meskipun gempabuminya terjadi beberapa jam sebelumnya. Gelombang gempabumi Turki masih traveling dan terus menjelajah Bumi. Tetapi, getarannya tidak dirasakan oleh penduduk di Indonesia.

Hal ini dikarenakan gelombang yang sampai di Indonesia atau daerah yang jauh dari pusat gempa adalah gelombang berfrekuensi rendah. Di daerah pusat gempabumi, gelombang gempabumi memiliki frekuensi tinggi dengan energi yang tinggi sehingga menimbulkan efek yang merusak.

Saya menghubungi rekan saya orang Turki, Chagla. Kami dulu satu kampus di Jerman. Saya menanyakan bagaimana kondisinya dan keluarganya. Dia menjawab aman dan baik karena lokasi kelurganya tinggal di Istanbul, jauh dari pusat gempabumi. Chagla kemudian bertanya, ‘Bagaimana hubungan patahan gempa ini dengan gempabumi di Istanbul? Apakah bisa memicu gempa di Istanbul?‘

Mengutip pernyataan Badan Penanggulanagan Bencana Turki (AFAD) dalam artikel DW, menyatakan bahwa telah terkonfirmasi 3.381 korban jiwa meninggal di Turki dan lebih dari 1.400 korban jiwa di Suriah (update tanggal 7 Februari 2023 pukul 07:27 GMT). 

Dimana sebenarnya gempabumi Turki ini? Apa penyebabnya?

Senin 6 Februari 2023 pukul 09:17:34 GMT wilayah distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaraş diguncang gempabumi berkekuatan magnitude Mw 7,7.  Pusat gempabumi berada di darat dengan kedalaman dangkal 10 kilometer.

Sembilan jam setelahnya pukul 18:24:49 GMT, muncul gempabumi lanjutan dengan kekuatan magnitudo Mw 7,6. Juga berada di darat dengan kedalaman dangkal 10 kilometer. Menilik kekuatan magnitudonya, pusat gempabumi dan kedalaman gempabumi ini sangat berpotensi merusak. Dampaknyapun terjadi hingga ke Suriah, sebuah negara yang bertetangga dengan pusat gempabumi di Turki ini.

Gempabumi ‘kembar‘ ini diduga dipicu oleh patahan Anatolia Timur, sebuah sumber gempabumi yang memanjang di daratan Turki. Gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser, artinya pergeseran lempeng di batas garis sesar bergerak horizontal.

Secara keseluruhan, Turki berada di atas lempeng tektonik Anatolia. Lempeng ini bergerak relatif ke arah barat. Setiap pergerakan yang terakumulasi di batuan akan menyebabkan gempabumi apabila batuan tersebut sudah tidak mampu menahan laju gerakan lempeng tektonik.

Gambar. Peta lokasi gempabumi Turki 6 Februari 2023. Arsiran merah pada peta menunjukan tingkat bahaya gempabumi yang tinggi. Semakin hijau semakin rencah bahaya, semakin merah semakin tinggi bahaya (lihat legenda di kanan bawah). Tanda lingkaran merah dan oranye menunjukan  lokasi-lokasi gempabumi utama dan susulan. Sumber peta: https://geofon.gfz-potsdam.de/eqexplorer/

Di bagian utara Turki membentang patahan panjang yang bernana patahan Anatolia Utara. Kota Istanbul dilewati oleh patahan ini. Inilah jawaban dari pertanyaan Chagla teman saya. Kota tempat keluarganya tinggal juga berada dalam wilayah yang beresiko.

Semua wilayah yang dilewati jalur patahan gempabumi berada di jalur merah, jalur yang memiliki resiko bencana. Faktor resiko akan dilipatgandakan apabila wilayah tersebut padat penduduk. Hal inilah yang terjadi di Kahramanmaraş. Bangunan di kota-kota kolaps, korban tertimbun bangunan.

Faktor bahaya yang tinggi dan dihuni oleh padat penduduk juga banyak ditemukan di belahan dunia lain seperti Afganistan, Asia Tengah, China dan Indonesia. Pada 25 April 2015 gempabumi berkekuatan magnitudo Mw 7.8 mengguncang Gorkha-Nepal. Berjarak 85 kilometer dari pusat kota padat penduduk Kathmandu dan menewaskan 8.964 jiwa.

Pada 21 November 2022, gempabumi dengan kekuatan magnitudo Mw 5,6 mengguncang Cianjur-Jawa Barat. Mengutip data BNPB, per 27 November 2022 tercatat 327 orang meninggal dunia dan total 108.720 orang mengungsi.

Gambar. Peta bahaya gempabumi Cianjur-Jawa Barat dengan sumber gempabumi patahan Cugenang

Dari hasil monitoring dan verifikasi, BMKG kemudian membuat peta bahaya gempabumi untuk wilayah Cugeunang-Cianjur. Dihasilkan 3 zona bahaya gempa bumi yakni Zona Terlarang (Merah), Zona Terbatas (Orange) dan Zona Bersyarat (Kuning).

Zona Terlarang (Merah) memiliki kriteria Zona dengan “sempadan” Patahan Aktif Cugenang 0 – 10 meter ke kanan dan ke kiri tegak lurus jurus patahan, yang merupakan zona kerentanan sangat tinggi akibat deformasi dan getaran gempa.

Pada zona terlarang, BMKG merekomendasikan bahwa zona tersebut dikosongkan. Dalam artian bangunan yang ada direlokasi. Selanjutnya dilarang untuk dibangun kembali. Zona ini meliputi 9 desa yaitu Desa Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, Benjot dan Nagrak. Hal ini sangat beralasann mengingat gempabumi berpotensi berulang dan telah terjadi beberapa kali gempabumi serupa dalam sejarah Cianjur. [T]

Dinamika Bumi di Bawah Bali, Picu Gempa Bumi dan Erupsi Gunung Api
Bencana Gempa Seririt & Himbauan Gubernur Soekarmen tentang Tat Twam Asi
Orang-orang Baik pada Duka Bencana – Cerita Kerja Jurnalistik Gempa-Tsunami Palu
Tags: BMKGgempagempa bumiGempa Cianjurgempa turkigempabumi
Previous Post

Putu Renaisan Juara Baca Puisi Bali Anyar di Bulan Bahasa Bali

Next Post

Gong Legendaris ISI Denpasar, Berkarya Tanpa Batas Usia

I Made Kris Adi Astra

I Made Kris Adi Astra

Lahir di Penebel, Tabanan, Bali. Bekerja di BMKG. Lulus dari pendidikan di Rheinisch-Westfaelische Technische Hochschule Aachen University, Germany

Next Post
Gong Legendaris ISI Denpasar, Berkarya Tanpa Batas Usia

Gong Legendaris ISI Denpasar, Berkarya Tanpa Batas Usia

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co