Ni Kadek Melda Lestari akrab disapa Melda. Gadis kelahiran tahun 2000 ini merupakan putri kedua dari pasangan Ketut Sukiarta dan Ketut Wiliasih. Lahir di Desa Anturan, Banjar Dinas Pasah. Melda mununtaskan studi S1, dengan meraih gelar Cumlaude.
Melda diwisuda pada Senin, 31 Oktober 2022. Pada jenjang S1 ini, Melda mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Menuntaskan pendidikan dengan kurun waktu 3 tahun 10 bulan saja.
Keseharian Melda sangatlah padat, di pagi hari Ia bekerja di sekolah, mendidik dan mengajar anak-anak. Pulang dari sekolah, mengajar les privat. Belum lagi Melda tengah merintis usaha bimbel dengan jerih payahnya sendiri. Anak binaannya pun bukan ecek-ecek. Berbagai prestasi berhasil diraih. Melda sekarang tengah melanjutkan pendidikan S2 di Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja.
“Setelah kuliah, saya melanjutkan mengajar anak-anak les privat hingga pukul 21.00 WITA. Sisa waktu saya atau waktu malam saya, digunakan untuk belajar dan juga menuntaskan tugas-tugas kampus, ” ujar Melda.
Menjadi lulusan terbaik merupakan impian setiap mahasiswa, Melda merasa sangat bersyukur bisa memperoleh gelar tersebut. Posisi ini tidak secara instan diperoleh Melda. Ia melalui dengan sangat berat. Keterbatasan kemampuan tidak membuat Melas gentar. Ia berusaha tetap aktif dalam perkuliahan memaksimalkan tugas-tugas. Dan usahanya membuahkan hasil.
“Belajar bagi saya adalah sebuah proses guna untuk mengupgrade diri saya tentunya, memaksimalkan kemampuan, serta memperbaiki diri kearah yang lebih baik. Di mana belajar juga merupakan suatu proses mengasah diri. Untuk lebih memahami pentingnya suatu kehidupan, agar kelak sesuatu yang dilakukan menjadi lebih bermakna,” ujar Melda.
Sungguh mulianya. Melda yang lahir di keluarga yang berkecukupan, sadar akan pentingnya pendidikan. Dengan belajar Melda berharap dapat membahagiakan kedua oramg tuanya. Melihat orang tuanya tersenyum bahagia dan mewujudkan mimpinya melihat seorang putri kebanggaannya bisa setara dengan keluarga yang jauh lebih mampu.
“Pesan yang dapat saya sampaikan ke adik-adik mahasiswa yaitu giatlah mengemban pendidikan. Berusahalah semaksimal mungkin, hauslah akan belajar, berdoa ketika melakukan sesuatu dan selalu ingat Tuhan,” kata Melda.
Melda juga berpesan jangan sesekali mengerjakan tugas dengan Sistem Kebut Semalam (SKS) itu sangat merugikan diri sendiri dan kesehatan diri. Kerjakanlah tugas jauh-jauh hari agar lebih banyak waktu untuk memaksimalkan tugas tersebut.
“Jenjang S1 mungkin sangat membosankan namun adik-adik akan merasakan bahagianya ketika adik-adik duduk manis dengan pakaian Juba sekaligus toga. Harapan adik-adik dihantar dan disaksikan saat momentum wisuda nanti,” ujar Melda. [T]