29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Nyanyian Pelangi Arahmaiani: Lukisan, Agama, Huruf, Lingkungan…

Wayan Jengki SunartabyWayan Jengki Sunarta
December 25, 2022
inPilihan Editor, Ulas Rupa
Nyanyian Pelangi Arahmaiani: Lukisan, Agama, Huruf, Lingkungan…

Arahmaiani | Foto: Jengki Sunarta

Selama ini Arahmaiani dikenal sebagai perupa yang banyak menggelar performance art berbasis komunitas. Sebagian besar karyanya berbicara tentang krisis lingkungan, kemanusiaan, kesetaraan gender, kebhinekaan, dan berbagai isu penting lainnnya. Yani—panggilan akrab Arahmaiani—menggunakan seni sebagai gerakan penyadaran masyarakat.

Di luar kegiatan performance art, Yani masih tekun melukis. Baginya, seni lukis juga menjadi salah satu medium gerakan penyadaran. Seri lukisan terbaru Yani yang dikerjakannya sejak tahun 2020 dipamerkan di Tonyraka Art Gallery, Mas, Ubud, Bali. Pameran bertajuk “Song of The Rainbow” itu digelar sejak tanggal 26 Nopember 2022 hingga 26 Januari 2023.

Pameran ini menampilkan sejumlah seri lukisan ukuran besar. Bentuk-bentuk yang tertera pada lukisan diolah dari huruf Arab Pegon. Huruf-huruf pegon itu dilukis dan disusun sedemikian rupa dengan komposisi dan perwarnaan tertentu. Visual dari huruf-huruf yang telah distilisasi itu tampak melengkung, melingkar, vertikal, horizontal, atau saling tumpang tindih. Warna-warna dominan yang muncul dalam lukisan adalah merah, hijau, kuning, biru dengan berbagai gradasinya.

Namun, tentu saja Yani tidak sekadar melukiskan huruf Pegon. Dia sedang menyuguhkan seni kaligrafi kontemprer dengan dasar huruf Pegon. Susunan huruf-huruf dalam lukisannya membentuk kata dan mengandung makna-makna tertentu yang mengacu kepada perdamaian, cinta kasih, keharmonisan, kebhinekaan.

Song of the Rainbow karya Arahmaiani | Foto Wayan Jengki Sunarta

Huruf Arab Pegon berkembang di Jawa pada era penyebaran Agama Islam. Huruf ini termasuk nyleneh karena susunan dan tatanannya berbeda dengan aslinya. Arab bukan, Jawa juga bukan. Kata “pegon” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya menyimpang. Huruf ini menyimpang dari literatur Arab, sekaligus menyimpang dari literatur Jawa. Huruf ini dipakai untuk menuliskan bahasa Jawa, Madura, Sunda, Melayu.

Kecuali di pondok-pondok pesantren, tradisi menggunakan huruf Arab Pegon mulai hilang. Huruf Pegon merupakan warisan budaya Nusantara yang perlu dilestarikan. Pustaka-pustaka dan karya sastra yang ditulis oleh ulama dan kiai di masa lalu yang menyimpan banyak ajaran leluhur ditulis menggunakan huruf Arab Pegon.

Kenapa Yani mengangkat huruf Arab Pegon dalam lukisannya? Yani ingin menyampaikan pesan bahwa Islam di Nusantara berbeda dengan Islam di Arab. Islam di Nusantara adalah Islam yang aneka warna karena berbaur dengan tradisi dan budaya masing-masing daerah. Yani menekankan pentingnya menggali budaya sendiri, baik dalam menjalani kehidupan beragama maupun kehidupan sosial. Seperti pelangi, budaya Nusantara menyuguhkan aneka warna keindahan dan keharmonisan.

Pemajangan lukisan-lukisan Yani di ruang pameran pun tampak berbeda. Lukisan-lukisan dipajang di dinding kayu di antara patung dan benda-benda etnik dari berbagai daerah di Nusantara koleksi Tonyraka Gallery. Hal ini untuk mempertegas bahwa lukisan-lukisan Yani bagian dari representasi keanekaragaman budaya Nusantara.

Arahmaiani dengan latar lukisan Song of the Rainbow | Foto: Wayan Jengki Sunarta

Arahmaiani adalah perupa kontemporer kelahiran Bandung, 21 Mei 1961. Dia telah tertarik dengan seni rupa sejak remaja. Dia kuliah seni rupa di Institute Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1983. Ia juga menempuh pendidikan seni di Paddington Art School, Sydney, Australia (1985 – 1986) dan Academie voor Beeldende Kunst, Enschede, The Netherlands (1991 – 1992).

Ketika mahasiswa Yani pernah ditahan rezim Soeharto karena menggelar performance art di jalanan pada acara 17 Agustusan. Lewat seni pertunjukan itu, dia mempertanyakan kemerdekaan Indonesia terkait dengan kebebasan berpendapat dan berorganisasi. Gara-gara peristiwa itu dia dikeluarkan dari kampus.

Pada beberapa karyanya, Yani juga menampilkan isu-isu sensitif dan berbau agama. Lukisan Yani yang berjudul “Lingga Yoni” (1993) dan seni instalasi berjudul “Etalase” (1994) pernah mendapat protes dan kecaman dari kelompok Islam garis keras. Karya tersebut terpaksa disensor dan dikeluarkan dari ruang pameran.

Secara umum, karya-karya Yani banyak memaparkan gagasan yang berkaitan dengan tantangan kehidupan. Bagi Yani, penyadaran masyarakat sangat efektif dilakukan lewat seni. Sebab seni merupakan ekspresi batin yang mampu membangkitkan semangat dan perjuangan untuk kehidupan yang lebih baik.

Yani sering bekerjasama dengan komunitas lokal untuk membuat gerakan-gerakan seni penyadaran yang bertujuan untuk kemanusiaan dan kehidupan di muka bumi. Pada tahun 2006 Yani bekerja dengan komunitas untuk gerakan penyadaran tentang pentingnya lingkungan hidup dan mewaspadai bencana. Gerakan itu dimulai dari Yogya ketika terjadi bencana gempa Yogya.

Arahmaiani bersama pengunjung pameran di Tonyraka Art Gallery, Mas, Ubud, Bali | Foto: Wayan Jengki Sunarta

Yani juga melakukan gerakan penyadaran lewat “Flag Project” di Jerman, Kanada, Amerika, Australia, China, Tibet, Thailand bekerjasama dengan komunitas setempat. Di Tibet dia berkerja sama dengan komunitas biksu sekte “Topi Kuning” dari 2010 hingga sekarang.

Baru-baru ini, Yani juga terlibat dalam pameran kelompok “G20 of Arts” yang mengangkat isu lingkungan bersama sejumlah perupa internasional. Pameran tersebut berkaitan dengan G20 yang digelar di kawasan Nusa Dua, Bali, Nopember 2022. Dia bersama AD Piorus mewakili Indonesia. Saat itu, Yani menampilkan karya instalasi berjudul “Burned Trees” yang berbicara tentang kebakaran (pembakaran) hutan di Indonesia.

Hingga sekarang, isu lingkungan masih menjadi fokus perhatian Yani. Persoalan kemandirian pangan dan krisis sumber air menjadi hal yang sangat penting untuk diatasi bersama. Yani merasa terpanggil untuk ikut bergerak menyelamatkan kehidupan di muka bumi demi masa depan anak cucu. Sebab krisis lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama. [T]

“Furious Mother Earth” karya Arahmaiani: Warna Lain Ibu Pertiwi pada Dinding Putih
”Ngerupa Guet Toya”, Menggambar Garis Air | Dari Pameran Seni Rupa Dosen ISI Denpasar
Pameran TRIP – Jejak Perupa Muda di Medan Seni Rupa
Catatan Hitam Putih Boping Suryadi dalam Bali Megarupa: Gejolak Batin, Sosial Politik dan Republik
Tags: ArahmaianiPameran Seni RupaSeni RupaTonyraka Art GalleryUbud
Previous Post

Kulit Kopi Bisa Diolah Jadi Pupuk Hayati | Fakultas Pertanian Unwar Sosialisasi di Wanagiri

Next Post

Hakikat Pengendalian Diri dalam Kumpulan Cerpen “Petarung Jambul” Karya Gde Artawan

Wayan Jengki Sunarta

Wayan Jengki Sunarta

Penulis puisi, cerpen, novel, esai/artikel/ulasan seni. Penyuka seni, batu akik & barang antik.

Next Post
Hakikat Pengendalian Diri dalam Kumpulan Cerpen “Petarung Jambul” Karya Gde Artawan

Hakikat Pengendalian Diri dalam Kumpulan Cerpen “Petarung Jambul” Karya Gde Artawan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co