29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jerit Tangis Guru Honorer | Catatan dari Lomba Esai Guru di Tabanan

DN SarjanabyDN Sarjana
December 3, 2022
inEsai, Pilihan Editor
Jerit Tangis Guru Honorer | Catatan dari Lomba Esai Guru di Tabanan

Ilustrasi tatkala.co | Wiradinata

TULISAN INI mungkin menjadi episode terakhir dari seluruh rangkaian catatan pinggir saya tentang guru pada peringatan HUT ke-77 PGRI di Kabupaten Tabanan. Justru tulisan terakhir ini mengharubirukan perasaan saya selaku Ketua PGRI Tabanan.

Pada momen Hari Guru saya sebagai tim pendamping sekaligus sebagai salah satu juri dalam lomba esai guru. Dan saya sangat terharu membaca tulisan mereka, para peserta lomba yang memang adalah guru.

Ketika membaca esai-esai peserta, saya ingat pada tahun 1989, saya ke sana kemari membawa ijasah untuk mengabdi sebagai pengajar, namun tidak dapat tempat mengabdi untuk bisa mengajar di sekolah.

Bayangkan saya lulus dengan jalur skripsi, yang konon di masa itu selayaknya menjadi dosen. Tapi nyatanya, untuk menjadi guru pengabdi pun, untuk saya, tetap susah saat itu.

Sudahlah, saya sudah sangat bersyukur,  karena bisa membaca  tulis esai  teman-teman guru yang mengungkapkan perasaan yang terdalam dan menyedihkan. Memang, saat membaca, terasa dada ini sesak dan air mata tumpah tak bisa ditahan.

Untuk itu, saya mencoba merangkum esa-esai para peserta untuk menjadi satu kisah tentang guru honorer.

Inilah rangkuman esai-esai itu:

Berbekal ijazah Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, saya mulai menggantungkan mimpi menjadi seorang guru yang berpenghasilan sejajar dengan kualifikasi Pendidikan yang dikantongi.

Selembar kertas kubawa di sebuah sekolah swasta. Dengan bangganya saat itu tepat 01 Oktober 2005 diterima sebagai guru honor sekolah. Tanpa bertanya berapa saya akan digaji perbulannya. Waktu pun berlalu, tak terasa sudah satu bulan. Amplop kuterima dengan wajah penuh semangat walaupun saat itu hanya terisi Rp. 150.000.

Bulan demi bulan terlewati, tahun demi tahun kulalui hanya dengan 150.000 perbulan. Hingga akhirnya di tahun 2011 mencoba ikut serta melamar CPNS. Namun sayang, dewi fortuna belum berpihak kepada saya. Dengan beban berat di pundak sebagai pendidik di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, yang merupakan pondasi keberhasilan jenjang berikutnya.

Setiap tahun saya tunggu formasi untuk Guru TK, dengan harapan bisa mewujudkan mimpi yang telah terukir beberapa tahun sebelumnya. Hingga harus menutup rapat-rapat pintu harapan dan kembali ke rutinitas sehari-hari bergelut dengan canda tawa anak didik usia 4-6 tahun. Anak-anak yang selalu bisa mengobati rasa dalam hati dengan renyah tawanya, dengan perhatian dan kasih sayang yang tulus, hingga mampu membawa hati ini merasakan nyaman,tentram dan damai.

Selang dua belas tahun berjalan, saya kembali mencoba mengejar mimpi yang tak pasti dengan berpindah tugas. Berharap di lembaga baru akan mendapatkan perhatian yang layak, sepadan dengan apa yang tertuang dalam lembar kertas putih yang diperjuangkan selama empat tahun lamanya.

Angin segar pun berhembus di tahun 2021. Bukaan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak Kerja dimulai. Hati pun menyambut gembira. Namun apa yang terjadi?

Lagi-lagi formasi PPPK Guru Pendidikan Anak Usia Dini tidak satupun menampakkan batang hidungnya. Hati pun menangis, hanya bisa mengigit jari saat melihat ribuan guru telah tersulap menjadi PPPK guru.  

Terkadang menyejukkan asa, tetapi tidak jarang juga kami mendengar lontaran percakapan yang mendiskreditkan andil dan dedikasi kami sebagai guru honorer PAUD. Sebagai manusia biasa tentu kami boleh berkeluh kesah terkait “tuntutan tugas kependidikan yang kami emban relatif sama, bahkan terkadang atas nama “senioritas”.

Kami para guru honorer mencoba tetap berbesar hati dan menghibur asa kami, “mungkin semuanya akan indah pada waktunya nanti”. Selanjutnya, kami guru honorer segera beranjak menata hati, memandang wajah-wajah mungil anak-anak didik kami sebagai ladang persemaian karakter mulya. Dalam hati kami bergumam “tetaplah mendidik dengan hati, walaupun ujian keikhlasan mengabdi ini sangat menyiksa nurani”.

Suatu ketika, saat itu, kami para guru honorer PAUD berkesempatan untuk berdialog secara interaktif dalam sebuah momen tanya jawab dalam kegiatan diklat fungsional bagi guru-guru PAUD di Denpasar. Kami para guru honorer iseng bertanya mengenai kemungkinan prospek perubahan kenaikan status kepegawaian kami dari guru honorer menjadi guru PNS dan bersertifikasi profesi pendidik.

Narasumber tersebut balik bertanya: “Apakah kualifikasi akademik ibu sudah memenuhi syarat sebagai pendidik PAUD? Sudah S1 PG-PAUD belum? Kalau belum kejar dulu ijazah S1 PG-PAUD-nya. Setelah itu, ajukan penerbitan NUPTK. Lalu pastikan data Ibu masuk di DAPODIK agar masuk juga dalam daftar antrian calon peserta PPG Guru sebagai tiket masuk mendapatkan Sertifikasi Profesi Guru di Aplikasi SIM-PKB. Kalau bersertifikasi Profesi Pendidik, maka peluang Ibu dalam seleksi calon guru P3K jenjang PAUD terbuka lebar”.

Begitu lugas dan menohok jawaban yang kami terima. Semua itu menyadarkan kami para guru honorer bahwa mata air kesejukan karir sebagai guru PAUD yang sejahtera masih sangatlah jauh. Masih ada banyak anak-anak tangga perjuangan yang harus kami daki setahap demi setahap, dengan banyak cucuran keringat bahkan air mata perjuangan. Tetapi setidaknya gambaran perjuangan selanjutnya yang harus kami tempuh untuk meraih hak-hak kami sebagai pendidik PAUD secara egaliter dan professional mulai jelas.

Menjadi guru memang soal pengabdian. Namun saat sibuk mengabdi, tak dipungkiri bahwa kebutuhan. Saya berpikir, semua orang  tak mengenal dan tak tahu kelelahan ini. Harus bangun lebih pagi, kerja lembur yang menyiksa. Rasa lelah yang luar biasa  hampir setiap hari dirasakan bahkan bukan itu saja, sering kali harus direpotkan dengan pekerjaan sampingan.

Pekerjaan sampingan bila tidak dikerjakan maka penghasilan tidak mencukupi segala kebutuhan. Terkadang berpikir juga untuk orang tua, apa yang harus dilakukan untuk membantunya. Sebagai anak pasti ingin membahagiakan orang tua. Dengan gaji yang tak mencukupi tak bisa membantu beban orang tua. Takut orang tua terlalu khawatir atau mungkin kecewa dengan mengabdi bertahun-tahun, pekerjaan banyak dilakukan tapi hasil tak seberapa. Rasanya ingin menangis namun, bagaimanapun harus bertahan karena semua yang dilakukan itu membawa berkah kepada semua orang.

Kepada pemerintah sejahterakanlah dan atasi masalah-masalah guru di dunia pendidikan. Perhatikanlah guru karena peran mereka sangat penting dalam membangun bangsa ini. Kualitas pendidikan akan baik apabila kesejahteraan guru juga baik. Pahlawan tanpa jasa dapat dimiliki dalam profesi yang digeluti. “No teacher no education”.

“Terpuruklah wahai engkau, ibu bapak guru, Gajimu takkan menanggung hidupmu, Dalam hari-harimu, Semua baktimu takkan terpikir, oleh pemerintahmu. Sebagai pengabdi terima gajimu. Tak cukup seminggu. Engkau tak pernah pelitnya. Dalam dunia pendidikan. Engkau patriot pahlawan bangsa. Tanpa imbalan jasa.” [T]

Peringatan Hari Guru: Nasib Pendidik Bahasa Bali “Gelimbang-Gelimbeng” Tak Menentu
Momen-Momen Bahagia Guru di Hari Guru
“PR“ Itu Tak Akan Pernah Usai Bagi Guru
Tags: guruguru honorerguru PAUDHari GuruHari Guru NasionalPGRItabanan
Previous Post

Piala Dunia Afrika Selatan 2010: Saat Musik dan Sepakbola Bersatu

Next Post

Jangan Lihat Tatonya, Sumertana Hidupi Keluarga dengan Kerja Baik Pantang Meminta

DN Sarjana

DN Sarjana

Guru. Ketua PGRI Tabanan

Next Post
Jangan Lihat Tatonya, Sumertana Hidupi Keluarga dengan Kerja Baik Pantang Meminta

Jangan Lihat Tatonya, Sumertana Hidupi Keluarga dengan Kerja Baik Pantang Meminta

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co