10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Aksara Membaca Aksara, Lontar Membaca Lontar

Sugi LanusbySugi Lanus
October 17, 2022
inEsai
Aksara Membaca Aksara, Lontar Membaca Lontar

Catatan Harian Sugi Lanus, 16 Oktober 2022

[][][]

1. Catatan harian ini saya tulis di perjalanan menuju kampung saya untuk melayat Pemangku (istri) Pura Segara berpulang. Saya menulis ini dengan perasaan bersalah sebab pernah berjanji (dalam hati) suatu hari saya ingin mengundang seluruh Pemangku di kampung saya duduk bersama di tempat saya untuk membaca 34 lontar-lontar pedoman Kependetaan dan Lontar Pedoman Membaca Lontar dan Lontar Pedoman Membaca Aksara Suci.

2. Benar bahwa orang Bali yang tidak pernah menekuni secara sistematis aksara Bali akan ragu-ragu kalau akan ada bisa membaca rajah, kajang, ulap-ulap dan semua aksara modre.

Kenyataannya: semua aksara suci bisa dibaca. Kecuali aksara tersebut dibuat-buat seolah aksara suci. Kenapa? Karena menyurat aksara suci Rajah, Kajang, lontar Amari Aran, dan lain-lain yang disucikan itu ada tabel aksara suci.

Maka yang terjadi:

A. Jika yang membuat tulisan modre atau aksara suci tidak berdasarkan tabel tersebut, maka memang tidak bisa dibaca.

B. Jika ada orang tidak bisa membaca modre atau griguh atau aksara suci Bali, artinya orang tersebut tidak menguasai tabel pedoman membaca aksara suci. Lontar-lontar ini dipegang oleh para tokoh Nyastra dan Pedanda, Mpu, Pemangku, Dukuh, dan semua pendeta Hindu tradisional bali.

3. Jika ingin bisa membaca aksara suci maka seseorang harus melek aksara Bali. Kalau masih buta aksara Bali, jangan dulu sebaiknya membahas aksara suci.

Wong panjenengan ra mudeng boso ngoko, yel-eyel debat boso kromo, piye?

Sebagai perbandingan, seseorang harus menguasai aksara Arab, baru akan lancar diajak ngaji.

Kalau buta huruf mau ngaji bagaimana? Harus mulai dengan Alif Ba Ta.

Demikian juga dengan urusan pembacaan mantra dan aksara suci dalam lontar-lontar Bali.

Harus paham khatam atau fasih membaca aksara wreastra dan busana aksara, lalu paham warga aksara (persoalan fonetik dan artikulasi bunyi di mulut ketika diucapkan). Kalau tidak paham betul sandangan swara wyanjana akan blepotan diajak membaca yang lebih tinggi. Jika menguasai dengan baik hal-hal ini, sudah tingkat mahir, baru nantinya masuk ke wilayah wijaksara dan modre.

4. Jika belum pandai membaca lontar-lontar standar, seperti karya-karya sekar alit (geguritan dan gegitan), jangan dulu masuk ke sekar madya atau kidung. Jangan buru-buru naik kelas. Setelah kidung baru kakawin.

Dalam persajakan atau guru-lagu, menembang kakawin kita diajak memahami sedikit-demi-sedikit persualan warga aksara dan artikulasi bunyi semua aksara dan perubahannya, termasuk “aksara di depan mempengaruhi bunyi aksara di belakangnya”, demikian sebaliknya “aksara yang mengikuti akan mengubah posisi mulut, gigi, hembusan nafas”, sehingga “aksara di depannya berubah suara”. Di sinilah beberapa wijakasara terjelaskan bagaimana perubahan nasalisasi-nya.

Anuswara dan warga swara banyak ragamnya dipahami lewat proses belajar tembang, lalu dari dasar tembang inilah seseorang memasuki khazanah mantra dan pengucapannya. Seseorang yang rendah kadar pemahamannya pada sastra tembang, jika memasuki kependetaan dalam tradisi suci di Bali, maka besar kemungkinan ragu bermantra secara terbuka. Bukan karena urusan berindah suara, tapi reng dan getar dengung pengucapan wijaksara cenderung kurang meyakinkan.

5. Sekali lagi, semua wijaksara bisa dibaca.

Persyaratannya:

A. Kita fasih membaca aksara Bali dan paham anuswara dan persoalan warga aksara.

B. Kita memegang Tabel Pedoman Pembacaan Wijaksara & Modre.

6. Di bawah ini saya sertakan contoh singkat dari tabel membacanya. Saya sebut ke teman-teman dekat sebagai jenis-jenis “Lontar Membaca Lontar. Aksara Membaca Aksara”. Sebab, banyak saya temukan lontar-lontar sejenis ini menjadi pedoman membaca lontar lainnya. Banyak saya temukan Tabel Aksara Untuk Membaca Aksara.

Jadi hanya mereka yang menguasai pondasi aksara bisa naik tangga langit-langit aksara. Jika tidak pernah membangun pondasi aksara dalam diri, langsung naik ke langit-langit aksara, inilah yang dimaksud dengan aywawera atau haywa werah.

[Aywawera adalah kalimat perintah atau klausa imperatif (subjek orang kedua lesap) bentukan dari ‘aywa/ haywa’ artinya “jangan/ janganlah” dan ‘Werah/ Wera’ artinya ceroboh, gegabah, tidak paham alur dan tata titi. Diperintahkan kepada siapun yang hendak membaca lontar-lontar Bali harus menguasai dasar-dasar keaksaraan, kebahasaan, tembang dan persajakan, serta sistem Tatwa & Kedewataan, sebelum memasuki topik-topik berat seperti wijaksara. Kalau tidak, konslet, salah-salah nyem lalah, ngumik, kodal tanpa budi, kepongor, dan seterusnya].

Di bawah ini disertakan beberapa gambar lontar tabel yang sebenarnya ada puluhan capek saya temukan di berbagai perpusatakaan lontar di dunia, ada sekitar 5 lontar koleksi warisan kami di rumah.

Dalam tradisi suci hal seperti diajarkan dalam garis guru-sisya. Artinya direct transmission, dari guru mumpuni ke sisya yang matang.

Di sini spil tipis beberapa gambar contoh dan bayangan. Bagi yang fasih membaca aksara Bali pasti bisa membaca modre dan “kode aksara” di atasnya. Tampak dalam gambar umumnya yang di atas wijaksara atau modre, di bawahnya tercantum bunyinya (kalau tidak bisa membaca aksara Bali, silahkan undang teman yang fasih).

7. Apa yang saya sampaikan ini adalah apa yang ada dalam lontar-lontar.

“Di Bali”, kata seorang Pedanda Lebar dari Sanur yang saya temui di masa kuliah S1, “Jika ada kita ‘bisa’ itu karena ‘kabisan’ kita bersumber dari ‘kebis-kebisan’ yang kita kumpulkan”.

Pangayu bagya dan parama sukma merujuk pada Para Kawi & Sang Dewi yang berstana di atas lembar lontar-lontar. [T]

Tags: aksaraaksara balilontarSugi Lanus
Previous Post

Kisah “Telaga Naga” Berseri-seri dalam Garapan Teater Kini Berseri

Next Post

Balawan: Musik Tradisi Tetap Perhatikan Unsur Modern Seperti Fashion dan Tata Lampu

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
Balawan: Musik Tradisi Tetap Perhatikan Unsur Modern Seperti Fashion dan Tata Lampu

Balawan: Musik Tradisi Tetap Perhatikan Unsur Modern Seperti Fashion dan Tata Lampu

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co