BULELENG | TATKALA.CO — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa menyampaikan apresiasinya kepada Putu Arya Nugraha atas kiprahnya sebagai penulis, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lain untuk ikut menjadi penulis.
Suyasa juga berharap semakin banyak penulis di kalangan ASN karena buku yang ditulis tidak sekadar menjadi bahan bacaan, namun diharapkan juga termuat pengalaman inspiratif terkait dunia pekerjaan ASN yang bisa memperluas wawasan pembacanya.
“Harus diberikan apresiasi, kalau bisa menjadi contoh dan vibrasi bagi pejabat lain atau pegawai lain yang terdorong untuk menulis pengalaman-pengalaman kerjanya, sehingga terdokumentasi dan bisa menjadi bahan pelajaran untuk generasi berikutnya,” kata Suyasa.
Sekda Buleleng Gede Suyasa (nomor dua dari kiri) dalam acara bedah buku “Dinosaurus Punah Virus Tidak” di Singaraja, Selasa 27 September 2022
Sekda Suyasa mengatakan hal itu saat membuka acara Bedah Buku “Dinosaurus Punah Virus Tidak” di Rumah Makan Ranggon Sunset, Pantai Penimbangan Singaraja, Selasa 27 September 2022. Acara itu diselenggarakan Dinas Arsip dan Perpustakaan (DAPD) Kabupaten Buleleng
Buku itu ditulis Putu Arya Nugraha, akrab dipanggil Dokter, seorang dokter spesialis penyakit dalam yang menjadi Direktur RSUD Buleleng.
Kesibukan sebagai dokter spesialis penyakit dalam, sekaligus pejabat tinggi pratama di Pemerintah Kabupaten Buleleng, tak menghalangi minat Dokter Arya untuk menulis buku. Termasuk buku terbarunya ini, sudah empat buku yang dia lahirkan.
Dokter Arya yang berasal dari Desa Kayuputihm Buleleng, termasuk ASN yang paling rajin menulis buku, sekaligus menulis di media berupa tulisan esai, dan juga cerpen.
Buku terbarunya “Dinosaurus Punah, Virus Tidak” diterbitkan oleh Mahima Institute Indonesia. Buku setebal 300 halaman itu memuat esai-esai yang renyah yang sebagian besar terinspirasi dari pengalamannya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Dokter Arya adalah satu-satunya pekabat eselon di Pemkab Buleleng yang rajin menulis buku. Ini semoga jadi inspirasi bagi ASN lain,” kata Sekda Suyasa.
Pada kesempatan itu, Putu Arya Nugraha mengatakan, tujuannya menuliskan buku “Dinosaurus Punah, Virus Tidak” itu adalah bentuk tanggung jawab dirinya sebagai seorang intelektual. Melalui tulisannya, Arya ingin menyajikan fakta-fakta terkait pandemi Covid-19, sehingga dapat membuka wawasan masyarakat.
Selain itu, sebagai seorang dokter yang juga hobi menulis, Arya mengaku menjadikan buku ini sebagai kawin silang antara pengetahuan dunia medis dengan dunia sastra.
“Sastra itu ajaib, hal-hal baik dari kita bisa disodorkan kepada masyarakat dalam bentuk tulisan-tulisan,” pungkas Arya.
Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini akan memberikan dukungan penuh apabila ASN ingin menjadi penulis. Hal itu pihaknya wujudkan dengan membantu apabila ada yang mengajukan naskahnya.
“Kami siap bekerjasama kepada penulis-penulis yang lain, silahkan langsung ke DAPD,” kata Era. [T][Ado/*]
- BACA esai-esai Dokter Arya di tatkala.co