BULELENG| TATKALA.CO – Atlet yongmoodo dari Kabupaten Buleleng dan Kebupaten Jembrana melakukan latih tanding di Aula Makodim 1609 Buleleng, Rabu dan Kamis, 21-22 September 2022. Yongmoodo adalah olahraga bela diri yang merupakan gabungan dari beberapa jenis bela diri yang sudah dikenal sebelumnya
Latih tanding yongmoodo dilakukan dua atlet dari Jembrana dan Buleleng ini sebagai persiapan menghadapi pertandingan sebenarnya pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, November 2022 di Kabupaten Jembrana.
“Kami pilih Buleleng karena sebelumnya (saat Porprov), Buleleng berhasil raih 3 emas, Jadi ini bagus buat altet kami mengasah kemampuan dan mental,” kata Pembina Prestasi Atlet (Binpres), Pengkab Yongmoodo Kabupaten Jembrana, Benando, di sela-sela latihan..
Kabupaten Buleleng dalam Porprov Bali tahun 2019 berhasil meraih 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Karena prestasi Buleleng itulah, Pengkab Yongmoodo Jembrana yakin para atlet dari Bali barat itu mendapatkan pengalaman tambahan untuk persiapan Porprov Bali November mendatang.
Selama dua hari itu, dua kontingen akan beradu kuat agar benar-benar siap untuk menghadapi ajang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali November mendatang.
Dalam latih tanding itu, kontingen Jembrana mengajak 6 orang atlet yang semuanya atlet putra. Dimana keenamnya merupakan atlet yang siap diboyong pada gelaran Porprov Bali mendatang.
“Kita bawa sebanyak 6 atlet mereka sudah bertanding secara maksimal selama dua hari ini apalagi mereka merupakan atlet yang akan dibawa ke Porprov Bali mendatang,” kata Benando.
Sementara itu, Dewan Pembina/Penasehat Pengkab Yongmoodo Buleleng, Nyoman Sura Yadnya, menyambut baik latihan yang dilakukan dua kontingen dari Jembarna dan Buleleng ini.
Sura Yadnya mengatakan, pihaknya telah menurunkan atlet terbaiknya untuk melawan Jembrana selama latihan dua hari itu. Latihan ini, kata dia, sangat bagus sebagai ajang menguji kemampuan para atlet jelang Porprov Bali mendatang, sehingga nantinya atlet-atlet akan benar-benar siap berjuang secara maksimal untuk merebut emas.
“Ini sangat bagus bagi kami agar atlet benar-benar siap bertanding dalam Porprov Bali nanti. Sehingga harapan kami kita bisa pertahakan piala,” kata Sura.
Sura Yadnya menerangkan untuk target di Porprov Bali mendatang pihaknya optimis bisa merebut minimal dua emas. Sebab target itu sudah sesuai dengan porsi latihan yang sudah diberikan untuk 9 orang atlet yang tergabung dalam kontingen Buleleng.
“Kalau target dalam Porprov Bali mendatang yang akan di adakan di Kabupaten Jembrana kita target minimal dua emas dulu dengan harapan juara akan tetap bisa kita pertahankan,” kata Sura.
Apa itu Yongmodo?
Dari berbagai sumber disebutkan, yongmoodo mulai diperkenalkan 15 Oktober 1995. Saat itu, College of Martial Arts dari Universitas Yong In di Korea Selatan membentuk seni bela diri Yongmoodo.
Di Indonesia, sejak tahun 2008 yongmoodo resmi menjadi olahraga wajib di kalangan TNI Angkatan Darat.
Yongmoodo adalah gabungan dari sejumlah jenis bela diri yang sudah dikenal, seperti judo, taekwondo, apkido, ssirum, dan hosinsool. Hon sin sul itu disebut sebagai dasar dari yongmoodo. Hon sin sul artinya “bela diri” atau “pertahanan diri sendiri”.
Yongmoodo sebelumnya dikenal dengan kata hankido saat berkembang pada tahun 1976 di Korea Selatan. Hankido kemudian berubah nama sehingga dikenal dengan nama kukmodo.
Secara etimologi, yongmoodo terdiri atas tiga suku kata.
Yong diasosiasikan dengan naga. Naga dalam tradisi Korea dipercaya memiliki kekuatan mistik dan juga mampu terbang sambil mengeluarkan api dari mulutnya.
Moo berarti bela diri yang dapat berupa perkelahian, pertarungan, pertahanan yang juga berhubungan dengan strategi, fisik, mental, dan psikologi.
Do bisa diartikan sebagai cara berlatih dan cara hidup terkait dengan filosofi bahwa manusia mampu belajar dari alam serta juga mampu melawan alam. [T]