8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dikiranya Gampang Menanam Cabai

Redaksi Tatkala BulelengbyRedaksi Tatkala Buleleng
September 20, 2022
inPertanian
Dikiranya Gampang Menanam Cabai

Kebun cabai | Foto: Edi Juliana

Saat kondisi ekonomi normal pun cabai selalu dibicarakan, dicari dan dibeli. Apalagi, saat ini, ketika inflasi melanda negeri, cabai makin seru jadi bahan bicara.

Ini akibat cabai dianggap sebagai salah satu komuditi penyebab inflasi, selain bawang.

Sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, lalu disambung dengan inflasi, sejumlah pejabat sibuk membicarakan cabai. Lalu muncullah gerakan menanam cabai. Warga digerakkan menanam cabai di pekarangan rumah.

Ibu PKK, PNS. Dan pegawai kantoran, bersama keluarga mereka mendorong pergerakan untuk ikut menanam cabai dalam polybag,

Pejabat-pejabat dari pemerintah kabupaten di Bali pun ramai-ramai mengeluarkan instruksi yang mirip-mirip. Tanam cabai ramai-ramai. Mirip intruksi untuk senam kesegaran jasmani setiap Jumat.

Perusahaan daerah juga diminta membantu bibit pada TP PKK agar mereka bisa menanam cabai. Seakan-akan bertani itu gampang, Seakan siapa pun bisa. Padahal, jadi petani itu berat. Cukup petani saja.

Meski di google banyak tersebar tips menanam cabai dalam polybag, tapi menanam cabai tidak semudah membuat bumbu masak seperti juga banyak tutornya di google. Tips itu bisa dipahami, tapi bisa sngat susah diikuti.  

Perlu Perawatan Rutin

l Komang Edi Juliana, lelaki asal Buleleng yang memiliki usaha pertanian terpadu Amerta Giri Lesung (TARING), menilai instruksi menanam cabai dalam polybag itu bisa dianggap keliru.

“Daripada meminta ibu-ibu PKK dan keluarga menanam cabai dalam polybag, lebih baik pemerintah fokus membantu petani cabai yang selalu setia menanam cabai,” kata Edi Juliana.

Tidak semua orang bisa menanam cabai dan dengan mulus bisa langsung panen dalam waktu tiga bulan. Cabai tak bisa ditanam begitu saja, lalu si penanam ongkang-ongkang menunggu panen. Tidak bisa. Ada sejumlah tahap pearawatan agar pohon cabai tidak layu, lalu mati.

“Maaf ya, saya tak menyangsikan,” kata Juliana.

Ia mempertanyakan; ibu-ibu atau keluarga yang punya banyak kesibukan, apalagi mereka kerja kantor misalnya, apakah punya waktu untuk merawat pohon cabai yang ditanamnya? Jika tak dirawat dengan baik, bibit yang ditanam bisa saja tumbuh, tapi  di pertengahan perjalanan bisa mati dengan mudah jika tak mendapat dengan baik.

Menanam cabai, kata Juliana, memerlukan pengolahan lahan yang baik, juga upaya tekun dalam perawatan tanaman. Cabai itu sejenis tanaman sayur yang rentan dengan berbagai virus dan penyakit.

Jadi, lebih baik fokus membantu petani atau usaha tani yang memang sudah terbiasa menanam cabai. Masih banyak petani yang dengan tekun menanam cabai, meski misalnya seringkali gagal untung, antara lain akibat   

Wilayah Mana di Bali yang Kerap Punya Kebun Cabai?

Edi Juliana sendiri adalah seorang petani petualang. Dia biasa keliling Bali untuk menemui petani, mengajak diskusi sembari mengedukasi cara pengelolaan pertanian, misalnya bagaimana menggunakan pupuk organik.

Saat ini ia sedang menyiapkan 500 bibit cabai untuk ditanam di sejumlah wilatah pertanian “binaannya”. Salah satu yang terluas adalah di wilayah Tamblingan, Desa Munduk, Buleleng.

 Total lahan di wilayah Tamblingan yang telah ia siapkan seluas 1 hektar plus 30 are. Dari lahan seluas itu, 30 are akan ditanami cabai, sedangkan 1 hetarnya ia tanami kentang.

“Ini sedang persiapan,” katanya.

Edi Juliana melihat, selain di daerah Tamblingan, banyak petani di desa-desa atau di subak yang terus setia menanam cabai.

Di Gianyar, tepatnya di wilayah Desa Sukawati, di sekitar pasar seni, masih terdapat kebun cabai yang yang cukup luas. Ada sekitar 10 hektar tanaman cabai di Sukawati, dan itu ditanami dengan system tumpang sari dengan tanaman tembakau.

Di Buleleng selalu terdapat perkebunan cabai di Gerokgak. Bahkan di Gerokgak sempat terjadi booming panen, sehingga membuat harga cabai menjadi turun harga, sampai sekitar Rp 20 ribu hingga 25 ribu perkilo gram.

Di Wilayah Baturiti, Bedugul dan Pancasari terdapat sejumlah perkebunan cabai besar, atau di Bali biasa disebut cabai lombok.

Di Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, juga ada petani yang tetap menanam cabai, meski lahannya tergolong sedikit yakni sekitar 35 are. Demikian juga di wilayah Desa Sedang, Badung, terdapat juga petani tetap menanam cabai.

Jika Mahal Untung Berlipat

Tantangan menanam cabai memang lebih banyak pada harga pasar. Jika cabai dirawat dengan apik, lalu mulus hingga musim panen, maka petani pun untung berlipat-lipat. Tapi jika harga anjlok, ya petani rugi.

Namun jarang terjadi harga cabai anjlok sampai ke titik terendah. Hitungannya, harga berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu saja, petani sudah pakpok alias seri, alias sapih, alias tidak untung tidak rugi. Jika harganya sampai Rp 50 ribu seperti sekarang ini, maka petani pun dipastikan untung.

Cabai di Desa-Desa di Buleleng Dipantau

Di Buleleng, daerah yang menjadi sentra produksi beragam jenis cabai, mulai dari cabai rawit yang produksinya berpusat di Desa Pakisan dan Bontihing, Kecamatan Kubutambahan. Di desa itu terdapat luas kebun total sekitar 15 hektar.

Selain itu, terdapat cabai besar yang diproduksi pada wilayah Desa Tambakan, Kecamatan Kubutambahan, dan Desa Gobleg, Kecamatan Banjar dengan luas kebun sekitar 50 hektar.

Kebun cabai di desa di Buleleng

Dinas Pertanian (Distan) Buleleng yang bersinergi dengan Perumda Pasar Argha Nayottama dan Perumda Swatantra, terus melakukan pantauan dan intervensi ke sentra produksi cabai demi menghindari lonjakan harga.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta  mengatakan, dari hasil pantauan menyebutkan harga komoditi cabai di Kabupaten Buleleng masih terkendali dengan baik. Komparasinya dengan harga cabai pada kabupaten/kota lain di Bali yang rata-rata bisa mencapai Rp 60.000 per kilogram, sedangkan di Buleleng per hari ini masih sekitar Rp 50.000 per kilogram.

“Untuk di tingkat petani sekarang harga cabai kisaran Rp 48.000 per kilogram dan Rp 50.000 per kilogram yang ada di pasaran,” kata Sumiarta, Selasa 20 September 2022.

Dari hasil pantauan ditemkan sejumlah kendala yang dihadapi petani cabai, antara lain adanya pengaruh iklim yang tidak menentu, serta beberapa spekulan dari luar Buleleng yang mencari kebutuhan cabai dalam jumlah yang cukup besar sehingga dapat berpotensi menaikan harga cabai di pasaran karena keterbatasan jumlah produksi.

“Tetapi hal ini tidak membuat tim inflasi daerah menyerah untuk tetap bersinergi dengan perumda yang langsung terjun meninjau ke laapangan,” tegasnya.

Dinas Pertanian mengupayakan berbagai hal untuk menanggulangi peningkatan inflasi komoditi cabai melalui pencarian langsung sentra produksi cabai serta memfasilitasi produk dengan perusahaan daerah guna menjaga stabilitas harga. [T][Ado/*]

Gerakan Tanam Jagung di Desa Gadungan: 2 Kali Jagung, 1 Kali Padi

Tags: bulelengcabaipertanian
Previous Post

Beramah Tamah dengan Sekolah Ramah Anak

Next Post

Tradisi Papua dan Hip Hop: Kelindan Gerak Penciptaan Eliz

Redaksi Tatkala Buleleng

Redaksi Tatkala Buleleng

Next Post
Tradisi Papua dan Hip Hop: Kelindan Gerak Penciptaan Eliz

Tradisi Papua dan Hip Hop: Kelindan Gerak Penciptaan Eliz

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co