13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Melamunkan Lamun dari Laut Bali Utara | Catatan Diskusi Angkringan Mula Keto

Gading GaneshabyGading Ganesha
August 25, 2022
inKhas
Melamunkan Lamun dari Laut Bali Utara | Catatan Diskusi Angkringan Mula Keto

Dr. Gede Iwan Setiabudi memberi penjelasan tentang lamun di Angkringan Mula Keto Singaraja

Lamun ternyata memang benar berasal dari kata melamun. Saya sendiri baru tahu apa itu Lamun. Lamun begitu banyak manfaatnya, antara lain menjaga lingkungan dan kelestarian laut.

Lamun adalah kata indonesia dari Seagrass. Agar tidak sama dengan Seaweed yang berarti rumput laut, dicarilah kata indonesia dari seagras. Ketemulah kata lamun oleh sesorang peneliti yang sedang melamun di era 1980-an.

Saya tertarik dengan lamun tiba-tiba. Ketertarikan itu seakan menemukan gayung bersambut kerika sahabat saya, Kardian Narayana, mengirimkan poster unuk acara sharing session alias diskusi di Angkringan Mula Keto, Singaraja, Rabu 24 Agustus 2022. Angkringan itu memang milik Kardian, sahabat saya itu.

Saya memang begitu tertarik untuk datang karena judulnya, Lamun. Terus ditambahkan sebagai mitigasi perubahan iklim dan pencemaran lingkungan. Sebagai orang yang mendalami dunia persampahan, hal itu menarik minat saya. Selain memang sudah rindu pula menikmati teh secang di Angkringan Mula Keto.

Jam menunjukkan pukul 7 malam saya pun berpamitan kepada istri.  Bergegas ke Angkringan Mula Keto di Jalan Wr. Supratman No. 210 Banyuning. Sesuai jadwal acara diskusi itu dimulai pukul 7 malam. Sekira 15 menit perjalan dari Panji, rumah saya, untuk sampai di lokasi. Setibanya saya, acara belum mulai. Syukur tidak terlambat.

Saya mengambil posisi duduk dekat dengan narasumber. Hanya dipisahkan oleh Perbekel Baktiseraga Gusti Putu Armada yang juga hadir bersama rombongan tim desanya. Setelah semua duduk melingkar, minuman lalu disajikan, segelas teh secang. Acara diskusi pun dimulai.

Dipandu oleh moderator owner Mule Keto, Kardian Narayana, memperkenalkan narasumber seorang Doktor Muda dari Universitas Pendidikan Ganesha, Dr. Gede Iwan Setiabudi. Lulusan Ilmu Kelautan IPB Bogor.

Pak Iwan begitu saya menyapa dia,  begitu lugas dan jelas bercerita tentang lamun. Ia mulai dengan mengatakan lamun ini anak pungut yang diabaikan dalam konservasi lautan. Setelah karang yang menjadi anak emas, lalu mangrove sebagai anak kesayangan. Lamun sering dilupakan padahal lamun tidak kalah bermanfaat.

Dr. Gede Iwan Setiabudi. Lulusan Ilmu Kelautan IPB Bogor menjelaskan tentang lamun di Angkringan Mula Keto Singaraja | Foto: Gading Ganesha

Satu persatu Pak Iwan bercerita tentang bagaimana baiknnya “Anak Pungut” ini. Dari sebagai penenang dan penjernih air laut, sumber makanan penyu dan dugong, tempat pembesaran biota laut, hingga Blue Carbon. Blue Carbon inilah yang sangat mampu berdampak pada mitigasi perubahan iklim dan pencemaran lingkungan.

Menurutnya keberadaan padang lamun di Pantai Bali Utara sangat mungkin dikembangkan. Seperti yang telah ia dan teman-teman Kelompok Masyarakat Pengawas di Pantai Penimbangan mulai lakukan. Kondisi pantai di Buleleng sangat layak untuk tempat tumbuhnya lamun.

Dikatakannya, lamunlah yang membuat lebih banyak ada ikan di laut Penimbangan, dibanding pantai di Buleleng bagian timur.  Begitu pula dengan keberadaan penyu yang begitu bersahabat di Pantai Penimbangan.  Maka ia dan Pokmawas Penimbangan dibantu pemerintah Desa Baktiseraga melakukan upaya penamanan lamun. Bersinergi dengan upaya konservasi penyu dan karang yang telah lebih dulu dilakukan.

Targetnya adalah 30% dari luasan Pantai Penimbangan tertutupi padang lamun. Kondisi estuari di penimbangan juga cukup berpihak dalam tumbuhnya lamun. Lamun yang dikembangkan berada di kedalaman 3 meter. Sehingga Pantai Penimbangan tetap nyaman untuk masyarakat yang mandi di pantai.

Pak Iwan menambahkan, jika semua luasan pantai di Bali Utara mampu dimaksimalkan dengan keberadaan padang lamun, diyakini Buleleng akan memanen limpahan manfaat. Semakin betahnya lumba-lumba di Buleleng, semakin indahnya Biodiversitas pantai di Buleleng. Bisa  menarik orang ingin berlama-lama di Bumi Panji Sakti ini.

Selain itu juga bisa dilakukannya Carbon Trading atau perdagangan karbon, yang sekarang sedang banyak diperbincangkan, dibahas oleh para pemimpin dunia. Buleleng bisa berperan untuk perbaikan iklim dan lingkungan dunia. Buleleng di atas punya hutan sebagai Green Carbon, Buleleng di bawah punya Blue Carbon. Di tengah-tengah bisa ada Brown Carbon.

“Meski kondisi Pantai Buleleng yang begitu perpihak pada lamun, ia punya musuh besar yang membuatnya tak mampu bertahan. Yakni sampah plastik dan banyaknya pengerukan di lautan,” ujar Pak Iwan yang Dosen Program Studi Aquakultur ini.

Perbekel Baktiseraga Gusti Putu Armada (pegang mik) | Foto: Gading Ganesha

Sampah plastik menghalangi sinar matahari. Padang lamun tak bisa melakukan fotosistesis, sehingga tak bisa tumbuh dengan baik dan perlahan mati. Dengan begitu, kepingan surga yang jatuh di Pantai Penimbangan ini bisa hilang.

“Kepingan Surga di Bali Utara” begitu ia menganalogikan keindahan bawah laut  Pantai Penimbangan. Namun, hanya orang luar yang banyak menikmatinya. Sementara barisan orang lokal yang sempat menyelami hanya para tour guide saja.

Saya jadi sedikit tercubit akan hal itu. Jarak Pantai Penimbangan dan Desa Panji, tempat saya tinggal, sangat dekat, dekat sekali. Sudah lama sekali sejak SMA terakhir mandi di Penimbangan. Sisanya ke sana hanya untuk menikmati hiruk pikuk manusianya. Lupa menikmati dalam lautnya.

Bukan karena tidak benar-benar tahu. Samar-samar dua tahun ini sudah saya dengar indahnya bawah laut di sana. Hanya saja semakin ramainya Pantai Penimbangan, membuat saya tidak begitu nyaman mandi di pantai ini.

Pikiran saya jadi melamum ke sana kemari gara-gara lamun ini. Sepertinya lamun begitu menarik sebagai alat untuk  mitigasi perubahan iklim dan percemaran lingkungan di Buleleng. Apalagi pesisir Bali Utara adalah habitat terbaik.

“Jangan diganggu saja, tidak perlu melakukan apa-apa sebenarnya,” kata Pak Iwan di akhir diskusi.

Tentang bagaimana menjaga lamun ini tumbuh, jangan buang sampah sembarangan ke laut. Terutama sampah plastik. Begitu Pak Iwan mengingatkan.

Peserta diskusi merasa puas setelah mendengar berbagi hal tentang lamun | Foto: Gading Ganesha

Tidak sabar rasanya melihat bagaimana Dr. Iwan Setiabuti bersama Perbekel Baktiseraga Gusti Puti Armada dan Tim Pokmawas Pantai Penimbangan melakukan upaya penamanan Lamun yang telah dimulai itu. Program Blue Carbon Initiative.

Jika tertarik melihatnya, Perbekel Gusti Armada mengundang saya dan beberapa teman untuk ikut kegiatannya di setiap hari Rabu pagi. Sesekali sepertinya memang harus melihat kepingan surga di bawah laut Bali Utara ini.

Diskusi malam tentang lamunpun akhirnya berakhir melewati batas waktu. Setelah menikmati sebungkus nasi jingo be pindang khas Mula Keto dan segelas teh rosela. Saya segera pulang kembali ke rumah. Sudah ada yang menanti. [T]

Tags: bulelenglingkunganlingkungan lautpadang lamunPantai Penimbangan
Previous Post

Geguritan Cetrung | Sebuah Renungan

Next Post

Dari Jiwa Merdeka ke Jiwa Pemberani: Refleksi Pembelajaran Sastra di Era Merdeka Belajar

Gading Ganesha

Gading Ganesha

Lahir dan tinggal di Desa Panji, Buleleng, 11 November 1988. Ia adalah founder Bank Sampah Galang Panji dan Co. Founder Rumah Plastik. Juga Ketua BPD Desa Panji.

Next Post
Dari Jiwa Merdeka ke Jiwa Pemberani: Refleksi Pembelajaran Sastra di Era Merdeka Belajar

Dari Jiwa Merdeka ke Jiwa Pemberani: Refleksi Pembelajaran Sastra di Era Merdeka Belajar

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co