Bulan Mei, bisa dibilang menjadi bulannya Tatkala.co. Sekali dalam setahun, markas Tatkala.co di Jalan Pantai Indah III No 46 Singaraja, selalu ramai acara. Acara memperingati bulan kelahiran salah satu website citizen journalism⸺tempat belajarnya para penulis pemula⸺ yang populer di Singaraja, atau di Bali ini, dikenal dengan mana “Tatkala May May May”.
Seperti yang telah lalu, setiap kali bulan Mei, Tatkala selalu menghadirkan acara-acara keren, asik, dan tentu saja sangat bermanfaat. Tetapi ada yang lebih penting dari sekadar keren, asik, dan bermanfaat, semua acara yang diselenggarakan Tatkala, selalu gratis.
Foto: Suasana Belajar Menulis Ulasan Film bersama Minikino dalam acara Tatkala May May May 2022 di Rumah Belajar Komunitas Mahima
Pada tahun ini, tepatnya hari Rabu, 4 Mei 2022, Tatkala May May May dibuka dengan diskusi tentang belajar mengulas film bersama Minikino. Tak tanggung-tanggung, yang dihadirkan untuk menjadi pematerinya adalah orang-orang top Minikino. Ada Edo Wulia, direktur festival Minikino; kemudian ada Fransiska Prihadi, direktur program Minikino; dan I Made Suarbawa, penulis dan aktivis film Minikino. Diskusi ini dipandu oleh seorang sastrawan dan penerjemah muda Bali, Juli Sastrawan.
Sebelum membahas ulasan film atau bagaimana ulasan film itu sangat penting dalam dunia perfilman, lebih dulu Edo Wulia sedikit memperkenalkan apa itu Minikino dengan sangat singkat.
“Minikino adalah organisasi festival film pendek internasional,” ujar seniman dengan latar belakang multidisiplin ini.
Singkatnya, Minikino memang organisasi festival film pendek. Tetapi organisasi yang berada di bawah naungan hukum Yayasan Kino Media ini juga melakukan riset dan edukasi guna mendukung perkembangan festival tersebut.
Selain memperkenalkan secara singkat apa itu Minikino, Edo juga menyampaikan pendapatnya mengenai pentingnya ulasan film di Indonesia.
“Ulasan film itu sangat penting. Tetapi ulasan dan kritik film di Indonesia itu masih sangat minim. Kita lebih fokus kepada produksi-produksi.”
Dilansir dari Edusson, ulasan film itu bertujuan memberitahu pembaca tentang ide-ide dalam film dan pendapat penulis tentangnya. Biasanya, teks ulasan film memiliki struktur yang terdiri atas identitas film, orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.
Dalam Contoh Teks Ulasan Film dan Strukturnya, Kompas.com, menjelaska bahwa identitas film berisi tentang pengenalan film tersebut seperti judul film, genre, sutradara, aktor serta aktris pemeran, hingga tahun rilis suatu film. Sedangkan orientasi berisi gambaran singkat dari film yang akan diulas. Tafsiran berisi sinopsis film yang diulas dan juga ide-ide yang disampaikan pada film.
Dalam tafsiran dituliskan garis besar alur film dan juga konflik-konflik yang terjadi di dalamnya. Dan evaluasi berisikan pandangan penulis ulasan terhadap film tersebut. Dari mulai kelebihan, kekurangan, dan juga kualitas film tersebut. Struktur terakhir dari teks ulasan film adalah rangkuman, yaitu kesimpulan isi film dan juga pendapat dari pengulas. Dalam rangkuman biasanya pengulas akan menyimpulkan apakah film tersebut layak ditonton atau tidak.
Foto: Peserta sedang menonton film pendek untuk kemudian diulas
Jika mengacu pada penjelasan di atas, pendapat Edo tentang pentingnya ulasan dan kritik film itu sangat penting bukanlah omong kosong. Sebab ulasan film yang baik adalah yang mengandung tentang kelebihan, kekurangan, dan juga kualitas film tersebut.
Berbeda dengan Edo, yang hanya berpendapat bahwa ulasan film sangat penting tanpa disertai alasannya, Fransiska Prihadi (selanjutnya ditulis Cika), Program Director Minikino yang akrab disapa Cika ini, memaparkan alasan kenapa ulasan film itu sangat penting.
Cika menjelaskan bahwa dalam seminggu festival film pendek, setidaknya seorang penonton menonton 30 sampai 60 film pendek.
“Dan tentu saja tidak semuanya dicerna. Karena tidak semuanya dicerna, maka ulasan film sangat membantu penonton awam,” kata perempuan lulusan arsitektur yang bergelut di dunia film pendek itu.
Selain bertujuan memberitahu pembaca tentang ide-ide dalam film dan pendapat penulis tentangnya, ulasan film juga bertujuan agar para pembaca/penonton dapat mengetahui mutu dari film tersebut, dan memberikan penilaian dari film yang dibaca atau ditonton.
Jika berbicara mengenai industri film, menurut Edo, kritikus film atau penulis ulasan film juga termasuik di dalamnya. Akan tetapi, menurut Cika, karena industri film pendek di Indonesia masih sangat sepi, jadi kritikus maupun penulis ulasan film pendek juga masih sangat sepi. Hal ini dikarenakan nilai ekonomi dari industri fim pendek belum sebagus industri film panjang.
Dalam hal ini Cika menyampaikan pendapatnya bahwa membangun ekosistem nilai ekonomi dalam kaitannya dengan distribusi menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dipikirkan dan diselesaikan oleh industri atau penggerak film pendek di Indonesia.
Setelah Edo dan Cika yang panjang lebar menjelaskan tentang pentingnya ulasan film, diskusi semakin menarik saat Made Suarbawa menyampaikan materi tentang seperti apa tulisan ulasan film yang baik itu.
“Tulisan ulasan film yang bagus itu tentu saja yang enak dibaca, selain juga strukturnya jelas,” ungkap aktivis film Minikino ini.
Lebih lanjut, menurut Birus (sapaan akrab Made Suarbawa) tulisan ulasan film yang bagus adalah ulasan yang tidak hanya menyampaikan alur film⸺atau yang hanya menyampaikan sisi hiburannya saja⸺seperti yang banyak kita temui di kanal-kanal YouTube beberapa tahun belakangan ini. Tetapi ulasan film yang bagus adalah ulasan yang menyampaikan pengalamannya atau kesannya terhadap film tersebut dan tentu ulasan yang mengandung kritik dan saran.
Di sini Cika menambahkan bahwa tulisan yang baik adalah tulisan yang jujur. Tulisan yang apa adanya. “Sebab kejujuran itu nilainya tinggi sekali. Apa yang dia rasakan, apa yang dia tahu, itu yang bagus,” katanya.
Dalam diskusi ini, karena waktu yang tak cukup banyak, Birus tidak detail memberikan materi tentang ulasan film yang bagus, ia hanya menyampaikan dua langkah dalam menulis ulasan film. Pertama memperbanyak menonton film; kedua, banyak membaca artikel tentang ulasan film sebagai refrensi.
Sebenarnya masih banyak hal yang bisa Birus elaborasi sehingga peserta diskusi benar-benar memiliki gambaran bagaimana menulis ulasan film yang baik itu. Misalnya, yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana peserta bisa mengetahui cerita dari sebuah film. Jangan sampai saat ingin membuat sebuah ulasan, tapi tidak mengerti bagaimana cerita serta konflik yang terjadi. Atau tentang strategi memilih film yang akan diulas di tengah banyaknya film pendek yang diproduksi.
Di akhir diskusi, peserta diajak menonton film pendek karya sutradara perempuan, Ariani Darmawan, dan menuliskan ulasannya kemudian beberapa peserta berkesempatan untuk membacakan ulasannya.
Terakhir, Tatkala May May May, hampir setiap tahunnya selalu membawa warna berbeda di Singaraja. Dan, sekali lagi, acara ini bukan hanya keren, asik, dan bermanfaat, tapi juga gratis. Hari ini kita banyak belajar tentang ulasan film bersama orang-orang yang memang expert di bidangnya.[T]
Simak selengkapnya video Belajar Menulis Ulasan Film Bersama Minikino