18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pameran Gagasan – Ngejot, Rong di Fraksi Epos

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
February 16, 2022
inUlasan
Pameran Gagasan – Ngejot, Rong di Fraksi Epos

Pameran Black Menu dan Studiodikubu di Ruang Baur Seni : Fraksi Epos yang berlangsung sejak 5 Februari – 27 Maret di South Beach – Kuta, Bali.

Jika membicarakan pameran seni, biasanya pengunjung atau penikmat  akan melihat bentuk karya. Entah itu lukisan, instalasi, keramik, kain, patung, gambar, maket dan apapun itu. Di pintu masuk pameran juga ada semacam poster atau tulisan panjang dari kurator atau penulis pameran, pengantar tersebut dalam rangka memberi informasi dan gambaran besar gagasan dari pemeran yang sedang berlangsung.

Hal yang jabarkan di atas, patah begitu saja jika kita mengunjungi pameran Black Menu dan Studiodikubu di Ruang Baur Seni : Fraksi Epos yang berlangsung sejak  5 Februari – 27 Maret di South Beach – Kuta, Bali. Kenapa patah? Mari saya jelaskan.

Black Menu adalah kelompok seniman yang digagas oleh Sastraning Danuraga – Aga dan Made Agus Darmika – Solar. Dua pemuda ini berlatar belakang seni rupa dan keduanya pernah mencicipi ruang belajar kreatif di lingkungan Yogjakarta.

Di Bali mereka tengah membaca ulang wilayah kesenian, memetakan segala kemungkinan yang dapat mereka kerjakan. Salah satunya menggaet Made Susanta sebagai kurator di pameran Black Menu kali ini.

Sementara Studiodikubu juga digagas oleh dua pemuda dari Denpasar, Rasmana (Balon) dan Esa. Mereka bergerak di bidang arsitektur dan design interior. Kedua kawan muda ini merupakan kawan yang sedang gelisah dalam membaca realitas sosial yang terjadi di dekat lingkungan mereka tinggal. Sehingga karya dan diskusi menjadi ruang yang cukup intensif jika kita berkunjung ke pamerannya.

Pameran Black Menu dan Studiodikubu di Ruang Baur Seni : Fraksi Epos di South Beach – Kuta, Bali.

Black Menu membawa tajuk Ngejot  sementara Studiodikubu mengusung Rong. Ngejot adalah membagikan sesuatu (kerap berupa makanan) kepada keluarga, tetangga, kawan, atau kepada orang lain yang pantas (dengan pertimbangan tertentu) untuk diberi ejotan.

Ngejot biasanya dilakukan oleh masyarakat Bali pada saat mereka melaksanakan upacara atau pada hari raya. Isi ejotan-nya berupa makanan, sembako, buah dan lain sebagainya. Bentuk silahturahmi  antar keluarga atau di lingkungan sekitar. Bentuk ngejot ini kemudian berkembang menjadi gagasan dan ide antar seniman.

Jadi ide Black Menu, mengajak dua orang Agus Mediana (Cupruk) dan Gusti Dalem, dua seniman  ini ngejot gagasan mereka ke pameran Black Menu. Tidak ada satupun karya jadi, yang dipamerkan. Malah mereka menginginkan karya tersebut berangsur tumbuh di ruang pamer. Ruang pamer di Fraksi Epos, merupakan tempat karya berkembang. Mereka tengah memamerkan proses berkarya.

Studiodikubu membentangkan Rong sebagai ruang sempit tempat leluhur yang kita puja, kita percaya terhadap dimensi lain yang hadir di Rong tersebut. Ada keteguhan yang kita percaya bersama sehingga membentuk suatu kenyamanan dalam berkeyakinan. Jika ditarik dengan isu pembangunan di Kota Denpasar, luas tanah sempit menjadi pilihan nyaman bagi keluarga yang tidak mampu membeli tanah luas.

  • BACA JUGA: Menghidupkan Kuta dengan Pameran Neodalan: Tilem Kesangȇ dalam Fraksi Epos 2022

Apa yang dilakukan kemudian untuk menuju kenyamanan itu, Studiodikubu menawarkan furniture lepas rangkai – knockdown, sebagai bentuk alternatif dari ruang sempit. Pamerannya tidak ada benda jadi, tapi hanya lembaran triplek berbagai bentuk yang telah dimodifikasi agar satu lembar dan lembar lainnya dapat disatukan tanpa bantuan paku atau lem. Ya mungkin bisa dikatakan semacam puzzle bermain.

Perlu saya jabarkan secara deskriptif bagaimana ruang pamer yang ditawarkan oleh kedua pameran ini. Di Black Menu, pengunjung akan menemukan deretan tulisan yang dirangkai oleh partisi kayu, tulisan ini merupakan jabaran profile seniman yang Ngejot, serta kerangka gagasan Black Menu.

Pameran Black Menu dan Studiodikubu di Ruang Baur Seni : Fraksi Epos di South Beach – Kuta, Bali.

Jika menengok lebih ke dalam ruangan, ada meja triplek yang di atasnya terdapat alat, bahan, ornamen, serpihan benda, benda-benda tersebut merupakan remahan riset dari Agus Mediana dan Gusti Dalem. Ada satu meja yang sama besarnya, diisi penuh dengan alat-alat kerja pertukangan, layaknya studio kerja. Satu lagi meja kecil, dan lampu yang menyorot ke meja tersebut, di meja ada kertas-kertas orat-oret, sketsa, serta gambar-gambar yang mungkin saja ada kaitannya dengan pameran ini.

Satu hal yang menarik bagi saya, Black Menu menata ruangan layaknya pertunjukan, dengan lampu sorot yang ditujukan pada bagian-bagian tertentu. Memberi efek kepada pengunjung seperti memasuki dimensi kerja seseorang.

“Ya saya merasakannya, ruangannya dominan gelap, namun penataan cahaya yang pas, membuat saya sebagai pengunjung kayak intim banget ngomong sama senimannya. Aneh ya, saya kira akan melihat instalasi, ternyata gagasannya akan dibuat langsung di sini,” kata Gita Mira, salah satu kawan pengunjung yang sempat saya tanyakan di sana.

Sementara di Studiodikubu, tampak ruang kosong melompong mendominasi, dengan cahaya menyeluruh ke segala sisi ruangan. Ada dua kursi berwarna hitam, merupakan karya mereka dari hasil riset terhadap pohon bunga jepun. Sementara di tengah bediri satu meja, dari lembar triplek knockdown yang saya ceritakan tadi.

Di hari pertama pembukaan, penjaga pameran nampak ramah menyapa pengunjung yang datang, dengan langsung menceritakan gagasan mereka. Hingga akhirnya mereka sama-sama mengerjakan kursi dan meja. Sambil bercerita yang tidak hanya beririsan pada bahan pameran, namun juga berkembang ke sejarah, sosio kultural, kependudukan, ukuran tubuh, dan lain sebagainya.

“Aku tadi awalnya bingung banget lho, kok nggak ada yang dipamerin, ternyata lebih ke interaktif kayak gini yah. Tumben aku ke pameran bertemu dengan yang seperti ini. Nggak percuma aku jauh -jauh ke Kuta nok,” ujar Eka salah satu pengunjung yang saat itu juga ikut merangkai kursi bersama saya.

Jadi saya sarankan kepada teman-teman yang berkunjung ke pameran mereka, jangan malu bertanya, langsung saja tanyakan ini pameran tentang apa. Mereka pasti akan datang dengan ramah, karena sekali lagi proses menjadi titik kunci dalam pameran tersebut. Jarang sekali memang ada seniman yang mau untuk menceritakan proses di dapur, atau para kawan penikmat yang mau datang ke studio seniman, hanya untuk mengobrol dan mendalami proses kekaryaan.

Selama proses ini dibuat, Black Menu perlahan menampakan wujud instalasi yang ingin mereka bangun bersama Agus Mediana. Sementara Studiodikubu setiap hari kedatangan tamu, yang ingin tahu gagasan mereka, di sejumlah dinding pameran juga ada tempelan ide, gambar, meme, sketsa, dari kawan-kawan pengunjung.

Pameran ini masih berlangsung sampai akhir Maret, silahkan datang yah. Selain ada dua studio di atas, ada pula MACAN Studio (Pinky Gurl), DUE HATUE, Yayasan Peduli Setan dan SUKSMA Bali. Serta setiap akhir pekan dipenuhi dengan pertunjukan, pementasan musik, showcase, dan party.

Mari datang… [T]

Tags: KutaPameran Seni RupaSeni Rupa
Previous Post

Bakwan Pak Kardi di Singaraja, Berdiri Sejak 1965, Enaknya Bertahan Hingga Kini

Next Post

Paling Muda Paling Tua Menulis Kritik | Dari Diskusi Festival Sastra Bali Modern

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Paling Muda Paling Tua Menulis Kritik | Dari Diskusi Festival Sastra Bali Modern

Paling Muda Paling Tua Menulis Kritik | Dari Diskusi Festival Sastra Bali Modern

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

by Hartanto
May 18, 2025
0
Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

SELAMA ini, kita mengenal Pablo Picasso sebagai pelukis dan pematung. Sepertinya, tidak banyak yang tahu kalau dia juga menulis puisi....

Read more

“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 18, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KONTROVERSI seputar pelarangan study tour sempat ramai menjadi perbincangan. Beberapa pemerintah daerah dan sekolah melarang siswa, mulai dari TK hingga...

Read more

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co