8 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bermain-main Dengan Tuhan Dalam Angka-angka

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
February 2, 2022
inEsai
Hal-hal Lucu Saat Wabah Covid-19

Pikiranku menjadi ucapan,
Ucapanku menentukan laksana,
Laksanaku adalah nasibku…

Tuhan mestinya nol, Ia netral. Bukan angka satu atau sepuluh, bukan pula minus dua, Ia selalu netral, nol. Hanya angka nol yang sendiri. Jika angka satu, masih ada minus satu. Atau kalau angka minus delapan, masih ada angka delapan. Baik angka satu maupun delapan, keduanya selalu punya lawan. Cuma angka nol yang diam, karena tak punya lawan. Tak perlu pula kode minus atau plus, sebab keduanya tak berpengaruh.

Nol, seakan tak ada, dalam deretan angka nyatanya angka nol jelas tertera. Tiada namun ada. Angka nol seakan tak penting, namun nilainya tak terhingga. Ia syarat dasar ilmu matematika dan matematika mendasari rasio. Rasio adalah bingkai alam semesta. Ia berposisi di tengah-tengah, netral. Ia justru berubah sesuai nilai yang akan kita berikan.

Nol menjadi minus lima jika kita memberinya nilai negatif lima. Sebaliknya menjadi plus lima jika kita menambahkan nilai positif lima. Lalu dengan mudah kita mengembalikannya ke nilai nol dari minus lima dengan menambahkan nilai positif lima, demikian sebaliknya. Uniknya Ia tak mau dikalikan atau dibagi-bagi. Mau digandakan berapapun atau dibagi berapa saja, Ia tetap nol.

Perkalian, sering memberi hasil yang tak adil. Hanya jika perkalian angka plus dengan plus memberi hasil yang adil yaitu plus. Sisanya, jika perkalian plus dengan minus hasilnya akan memilih minus, sementara perkalian minus dengan minus hasilnya justru menjadi plus. Demikian pula dalam hal pembagian.

Angka-angka yang berurutan sederhana telah menyimpan misteri personafikasi Tuhan. Dengan angka nol, Tuhan tak pernah bisa digandakan atau dibagi. Itulah ironi yang saat ini manusia lakukan dengan berbagai anasir. Dari propaganda terselubung hingga peperangan terbuka. Sejarah manusia sudah lelah mencatat tragedi perebutan Tuhan yang sesungguhnya nol atau menggandakannya untuk dijual ke sana ke mari. Perkalian dan pembagian adalah sebuah konspirasi.

Hasil perhitungannya adalah keinginan dari kedua angka yang bertransaksi. Jika dua dikalikan tiga hasilnya adalah enam atau jika sepuluh dibagi dua hasilnya adalah lima. Nol tidak mau berkonspirasi. Dengan tegas, angka berapapun yang hendak melakukan perkalian atau pembagian dengan nol, dihukum menjadi sirna.

Sirna pula yang kita saksikan saat ini di mana bangsa-bangsa yang tak henti-hentinya memperebutkan iman seperti Suriah juga Afghanistan. Fenomena serupa pun kita lihat pada kelompok-kelompok yang hendak berkonspirasi dengan Tuhan untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat di bidang politik dan kekuasaan. Nyatanya mereka sirna atau suatu saat akan sirna karena tentu saja Tuhan itu nol.

Bangsa-bangsa yang matematika dan statistiknya lebih maju, mereka tak suka bertransaksi dengan Tuhan mungkin karena mereka sudah paham nilai nol pada diri Tuhan. Mereka lebih membumi berinteraksi positif dengan angka-angka lain sebagai personafikasi sesama manusia dan lihatlah hasilnya, angka-angka positif luar biasa. Nama-nama seperti Facebook, Twitter, Google atau Amazon.com adalah transaksi-transaksi yang memberi hasil fantastis.

Dalam tradisi masyarakat timur, termasuk Bali, kita sering mengajak Tuhan untuk berkonspirasi dengan mengajukan kaul atau sesangi kalau di Bali. Ini sangat unik karena cukup banyak yang merasa berhasil mengajak Tuhan untuk bekerjasama dalam hal ini. Yang menarik kemudian adalah jika ada dua petinju bertarung dan keduanya mengajukan kaul, lalu siapa yang akan diterima oleh Tuhan untuk berkonspirasi?

Apakah yang nilai kaulnya lebih besar atau lebih meriah? Bagaimana kemudian cara Tuhan untuk menerima suap tersebut? Karena kocaknya lagi, yang kemudian menikmati kaul tersebut, sebutlah yang dijanjikan adalah persembahan babi guling, akan kembali lagi kepada yang mengajukan kaul tersebut. Fenomena ini memang cukup menggelikan, namun faktanya cukup banyak yang menuturkan berhasil meraih apa yang diharapkannya berkat pertolongan Tuhan melalui kaul yang diajukan.

Jika angka nol ditambahkan atau dikurangi dengan angka lain, maka hasilnya adalah cuma angka yang digunakan untuk menambah atau mengurangi tersebut saja. Fakta ini seakan-akan memberi tantangan kepada kita, sebuah pertanyaan untuk dijawab, betulkah Tuhan sayang kepada manusia? Bagaimana mungkin, entitas yang bernilai nol hendak menyayangi manusia? Membenci pun tak juga, karena nol itu netral.

Lalu dari mana datangnya bahagia dan penderitaan manusia? Jika kembali kepada transaksi penambahan atau pengurangan berbagai angka-angka dengan angka nol, jelas sekali nilai yang dihasilkan adalah murni berasal dari angka-angka itu sendiri. Satu-satunya cara agar angka-angka lain bisa bersatu dalam nilai nol adalah, ya menjadi nol. Nol ditambah nol atau nol dikurangi nol adalah nol.

Saat kita besujud untuk berdoa, sering kali tanpa kita sadari, masih sering bertransaksi dengan-Nya untuk memperoleh berbagai nilai-nilai positif, tentu saja tidak mau yang negatif. Maka secara imajiner, dalam sujud, bahkan dalam doa-doa yang lebih terbuka ada berbagai permohonan nilai positif yang kita ajukan.

Bukankah jika dari sifat angka-angka, ini justru menjauhkan kita dengan angka nol? Jika demikian, walau untuk sesaat, manusia perlu ke titik nol terlebih dahulu untuk dapat bersenyawa dengan nol yang agung. Pada titik nol ini, faktanya kita dapat melihat dengan netral entitas diri kita sendiri. Netral adalah Tuhan.

Angka-angka, telah sejak lama menyimpan misteri yang asik untuk diungkap dan disibak. Pun untuk bermain-main dengan misteri Tuhan. Namun, sebetulnya pada setiap elemen, fenomena biologis atau kultural, selalu tersimpan misteri tentang Tuhan. Dan rasanya misteri-misteri ini takkan pernah berakhir karena Tuhan sesungguhnya tidak ada, namun ada. [T]

_____

BACA KOLOM DOKTER YANG LAIN DARI PUTU ARYA NUGRAHA

Tags: kesehatanKetuhananmatematikaTuhan
Previous Post

Bulan Bahasa Bali: Momen Tingkatkan Sikap Positif Terhadap Bahasa Bali

Next Post

Cinta dan Metafisika Dalam Cerpen “Keris Pengantén” Karya Pande Putu Alit Antara

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Cinta dan Metafisika Dalam Cerpen “Keris Pengantén” Karya Pande Putu Alit Antara

Cinta dan Metafisika Dalam Cerpen "Keris Pengantén" Karya Pande Putu Alit Antara

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

by Pry S.
June 8, 2025
0
Sastrawan Harus Miskin: Panduan Praktis Menyalahkan Negara (dan Sedikit Menyindir Masyarakat)

AKHIR Mei kemarin, Kompas menerbitkan sebuah feature bertajuk ‘Sastrawan Tak Bisa Menggantungkan Hidup pada Sastra.’ Liputan ini dibuka dengan narasi...

Read more

Wayang Kulit Style Bebadungan, Dari Gaya Hingga Gema

by I Gusti Made Darma Putra
June 7, 2025
0
Ketiadaan Wayang Legendaris di Pesta Kesenian Bali: Sebuah Kekosongan dalam Pelestarian Budaya

JIKA kita hendak menelusuri jejak wayang kulit style Bebadungan, maka langkah pertama yang perlu ditempuh bukanlah dengan menanyakan kapan pertama...

Read more

Efek Peran Ganda Pemimpin Adat di Baduy

by Asep Kurnia
June 7, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

PENJELASAN serta uraian yang penulis paparkan di beberapa tulisan terdahulu cukup untuk menarik beberapa kesimpulan bahwa sebenarnya di kesukuan Baduy...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Cerita Keberlanjutan dan Zero Waste dari Bali Sustainable Seafood dan Talasi di Ubud Food Festival 2025

AWALNYA, niat saya datang ke Ubud Food Festival 2025 sederhana saja, yaitu bertemu teman-teman lama yangsaya tahu akan ada di...

by Julio Saputra
June 7, 2025
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co