12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gerakan Gigi Bali Sehat: “Satu Sikat Gigi Berarti”

Julio SaputrabyJulio Saputra
December 31, 2021
inKhas
Gerakan Gigi Bali Sehat: “Satu Sikat Gigi Berarti”

Memperagakan cara menyikat gigi lewat alat peraga. | Foto: Dok Gigi Bali Sehat

Hawa dingin yang terasa semakin menusuk akhirnya membangunkan saya dari tidur yang lelap. Saya mengucek-ngucek mata, mencoba merontokan rasa kantuk yang masih bertengger di mata kiri dan kanan, kemudian merenggangkan badan sedikit agar tidak terasa kaku. Saya melirik jam di layar ponsel. Ternyata sudah pukul 09.00 WITA. Namun matahari belum menunjukan senyumnya yang hangat. Sedari subuh hujan turun dengan sangat deras. Sesekali angin juga bertiup sangat kencang. Menjadikan suasana pagi di hari Rabu, 29 Desember 2021 di Tabanan, Bali nampak sedikit kelabu. Meski begitu, semanagtorang-orang untuk menjalani aktivitas tidak beku begitu saja. Dari balik jendela kamar kost, saya lihat para tetangga kost yang rata-rata adalah anak-anak SMK sibuk berpergian ke sana kemari. Rupanya mereka sedang mengurus berkas-berkas untuk magang di suatu tempat tertentu.

Saya pun beranjak dari atas tempat tidur, bergegas menuju wastafel. Di sana, keran yang bentuknya seperti setir kapal bajak laut saya putar pelan-pelan ke kanan. Air dingin pun mengalir dengan bebas tanpa hambatan. Dengan kedua telapak tangan, saya membasuh muka secara menyeluruh, dari pipi kanan sampai pipi kiri, dari dagu sampai dahi, kemudian saya membuka rak yang menempel di dinding, mengambil sikat dan pasta gigi, megoleskan pasta gigi di atas sikatnya, berkumur sebentar, kemudian mulai menggosok gigi dengan gerakan maju mundur atas bawah depan belakang. Setelahnya saya berkumur. Di depan cermin saya tersenyum, memamerkan deretan gigi yang saya miliki. Dalam benak hati, saya bergumam “Ya, beginilah seharusnya semua anak Indonesia tersenyum”.

Saya kemudian mengambil laptop di atas meja, menyiapkan link google meet lalu saya teruskan ke salah seorang kenalan, Komang Ayu Sri Widyasanthi namanya. Ia adalah seorang dokter gigi muda dari Karangasem, Bali. Usianya baru 26 tahun di bulan Juni lalu. Saya dan Ayu berjanji untuk mengobrol jam 10.00 WITA. Janji kami tersebut bermula dari ketertarikan saya terhadap Gerakan Gigi Bali Sehat yang ia bentuk, yang kemudian mengantarkannya menjadi salah satu pemenang Satu Indonesia Award Astra 2021 dalam bidang Kesehatan bersama Gerakan Gigi Bali Sehat.

Secara pribadi, saya sangat tertarik untuk mengobrol lebih dalam tentang gerakan tersebut. Sepengalaman saya dulu, saat saya masih kecil, saya sangat sering merasa tidak percaya diri untuk tersenyum. Kata orang-orang, gigi saya waktu itu tidak sehat. Ada beberapa gigi yang berlubang dan berwarna hitam. Sehingga, ketika sedang berada di acara keluarga, entah ulang tahun sepupu atau tradisi sembahyang tahunan, sebisa mungkin saya akan minggep, tidak menunjukan gigi sama sekali, meski orang tua, kakek nenek, paman bibi, dan yang lain meminta saya untuk tersenyum sambil unjuk gigi. Tentu saya tidak mau pengalaman itu dirasakan oleh orang lain, siapapun itu, dan saat saya tahu bahwa Ayu memiliki sebuah gerakan yang berkaitan dengan gigi sehat, saya langsung menghubunginya lewat Whatsapp, mengutarakan maksud dan tujuan saya dan sebagainya. Ia juga menyambut baik maksud saya. Wah, senangnya.

Hari itu juga, saya dan Ayu akhirnya mengobrol dan berdiskusi 30 menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Di menit-menit pertama, kami masih membicarakan hal yang ringan, seperti kabar masing-masing, kondisi cuaca di tempatnya dan tempat saya, juga bagaimana dulu di tahun 2019 untuk pertama kalinya kami bertemu di sebuah acara kepemudaan di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. Ketika membahas tentang Gerakan Gigi Bali Sehat, barulah kami agak serius, tapi tetap santai, seperti obrolan di warung kopi.

Hadiah sikat gigi dan pasta gigi untuk anak-anak | Foto: Dok Gigi Bali Sehat

Tahun 2018, Ayu sedang memasuki masa koas. Ia juga sedang dipusingkan dengan perkara mencari pasien dan lain-lain. Untuk me-recharge tubuh agar kembali bersemangat, ia kemudian memutuskan untuk turun melakukan aksi sosial bersama Komunitas Bali Baca Buku di sebuah sekolah dasar di tengah-tengah Desa Kintamani, Bali. Bagi Ayu, melakukan aksi sosial adalah sebuah penyegaran. Edukasi yang diberikan oleh Komunitas Bali Baca Buku dikemas dengan kegiatan yang seru dan menyenangkan, seperti dengan permainan, yel-yel, dan sebagainya. Melihat anak-anak yang belajar dengan riang gembira dapat memberikan energi yang baik juga bagi dirinya. Nah, sebagai seorang mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Udayana, ia pun diminta untuk memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak di sana. Di saat menyampaikan edukasi tentang PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, ia sangat terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh anak-anak.

Waktu itu Ayu bertanya kepada 15 orang anak yang mengikuti kelas sedukasi. “Siapa di sini yang tidak punya sikat gigi?”. Seketika semua anak di sana mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Awalnya Ayu mengira anak-anak tersebut mengangkat tangan agar mereka bisa mendapat hadiah dari kakak-kakak yang berkunjung. Ia akhirnya bertanya kembali. Semua anak ditanyakan satu per satu. Dari jawaban mereka, Ayu kemudian mengetahui hal yang lebih mengejutkan lagi. Ada beberapa anak yang mempunyai satu sikat gigi di rumahnya namun digunakan bereng-bareng bersama bapaknya, ibunya, kakaknya, dan anggota keluarga lain. Anak yang tidak punya sikat gigi menggunakan jari mereka untuk menyikat gigi. Parahnya, mereka tidak menggunakan pasta gigi, tapi menggunakan sabun mandi batangan. Ada juga yang menggunakan dedaunan untuk membersihkan gigi mereka. Ayu sendiri tidak menyangka salah satu kebutuhan primer tersebut tidak dimiliki oleh anak-anak di sana.

Foto bersama kakak-kakak Gigi Bali Sehat dan anak-anak di Kintamani | Foto: Dok Gigi Bali Sehat

Dari sanalah, Ayu kemudian berkeinginan untuk membuat gerakan yang bisa memfasilitasi dan mendukung kesehatan anak-anak. Di samping realita mengejutkan yang Ayu temui, ada alasan lain mengapa anak-anak menjai fokus dari gerakan yang ia buat. Bagi Ayu, anak-anak merupakan generasi penerus. Jika anak-anak sudah punya kebiasaan dan karakter sehat sejak dini, sudah pasti akan sangat berpengaruh pada kehidupannya, misal dalam pendidikan atau dalam sosial. Inilah yang kemudian menjadi titik awal Ayu bersama 4 orang temannya mendirikan sebuah gerakan atau komunitas yang diberi nama Gerakan Gigi Bali Sehat. Pertama-tama, mereka menggalang donasi dalam bentuk sikat gigi dan pasta gigi dari orang-orang terdekat, seperti anggota keluarga, sanak famili, teman-teman mahasiswa, bahkan beberapa dosen juga ada yang berdonasi. Dengan kempanye bertajuk “Satu Sikat Gigi Berarti”, Ayu dan teman-temannya berhasil mengumpulkan donasi seperti yang diharakan. Gerakan Gigi Bali Sehat pun melakukan aksi sosial perdananya di desa yang Ayu datangi sebelumnya. Gerakan Gigi Bali Sehat masih tetap bergandengan dengan Komunitas Bali Baca Buku.

Di sana, Gerakan Gigi Bali Sehat menyalurkan sikat gigi dan pasta gigi kepada anak-anak yang membutuhkan. Tak hanya itu, mereka juga memberikan edukasi tentang bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar. Ayu dan teman-temannya mengajarkan anak-anak bahwa sikat gigi sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, yaitu di pagi saat baru bangun dan di malam hari sebelum tidur, pasta gigi sebaiknya digunakan sibiji jagung saja, dan berkumur sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali setelah gosok gigi agar zat flourin yang terkadung dalam pasta gigi tidak hilang. Anak-anak juga diajak untuk memperagakan cara menyikat gigi lewat alat peraga yang sudah disiapkan. Selain itu, ada juga kuis cepat tanggap lengkap dengan hadiah menarik yang diberikan bagi anak-anak yang menjawab dengan benar. Gerakan Gigi Bali Sehat melakukan aksi sosial perdananya dengan pengetahuan, keseruan, dan keceriaan.

Gerakan Gigi Bali Sehat kemudian memberikan donasi dan edukasi di berbagai daerah-daerah pelosok, seperti Kintamani, Manukaya, Desa Amed, Munti Gunung, Pemuteran, dan masih banyak lagi. Selama 3 tahun terkahir, gerakan ini sudah berbagi di hampir seluruh kabupaten yang ada di Bali, kecuali Kabupaten Jembrana. Bukan karena tidak ingin, tapi belum ada kesempatan.

Gerakan Gigi Bali Sehat juga secara konsisten memberikan edukasi di tempat-tempat yang sudah mereka kunjungi. Mereka memiliki kelas binaan, artinya edukasi diberikan tidak hanya sekali saja, tapi berkali-kali. Setiap dua minggu gerakan ini akan datang memberikan edukasi bukan hanya edukasi tentang kesehatan gigi saja, tapi juga tentang perilaku hidup sehat dan bersih lainnya. Sesekali mmeberikan pasta gigi baru kepada anak-anak jika pasta gigi sebelumnya sudah habis. Setiap 3 bulan mereka juga mengganti sikat gigi yang digunakan anak-anak. Harapan dari kelas binaan ini adalah agar anak-anak tersebut nantinya juga bisa menularkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada orang lain, seperti teman dan orang-orang terdekat.

Mengingat misi yang dijalankan berdampak banyak terhadap kesehatan anak baik kesehatan badan, gigi maupun lingkungan, Gerakan Gigi Bali Sehat pun mulai banyak diketahui orang. Tak jarang, Ayu dan teman-temannya mendapat undangan untuk berkolaborasi dalam kegiatan aksi sosial lyang diadakan oleh komunitas lain. Ada juga beberapa kelompok mahasiswa KKN yang mengajak bekerja sama untuk memberikan edukasi di desa tempat mereka melaksanakan KKN. Seiring berjalannya waktu, volunteer Gerakan Gigi Bali sehat pun semakin bertambah jumlahnya, Jika di awal-awal Ayu hanya berjalan bersama 4 orang temannya, namun saat ini sudah ada 75 orang yang akan mendukungnya di Gerakan Gigi Bali Sehat. 75 orang tersebut tak hanya berasal dari kalangan mahasiswa kesehatan, tetapi ada juga orang dengan latar belakang pariwisata, manajemen, arsitek, dan masih banyak lagi. Gerakan Gigi Bali Sehat juga sudah memiliki beberapa donatur tetap.

Pembagian hadiah sikat gigi dan pasta gigi kepada anak-anak | Foto: Dok Gigi Bali Sehat

Ke depannya, selain tetap memberikan donasi dan edukasi di kelas-kelas binaan yang mereka miliki, dan menerima dengan senang hati ajakan atau undangan kolaborasi, Gerakan Gigi Bali Sehat juga berharap dapat memberikan penanganan kepada anak-anak yang mengalami masalah pada gigi mereka, seperti gigi yang berlubang, gigi yang sudah goyah dan lain-lain. Menurut penuturan Ayu, hal tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus didukung dengan alat dan fasilitas yang menunjang. Ayu juga berharap ke depannya seluruh volunteer Gerakan Gigi Bali Sehat dapat berkumpul bersama semuanya dan bersama-sama melakukan kegiatan dan aksi sosial. Ayu berharap anak-anak tidak ada yang kekurangan fasilitas kesehatan, tidak ada lagi yang menggunakan sikat gigi bareng-bareng bersama bapaknya, ibunya, dan yang lainnya.

Tidak terasa saya dan Ayu sudah mengobrol selama 45 menit lebih. Pada akhirnya, obrolan saya dengan Ayu tentang Gerakan Gigi bali Sehat mengajak saya untuk membuat sebuah kesimpulan. Melakukan hal kecil dapat menjadi sangat berarti bagi orang lain. Seperti sikat gigi dan pasta gigi. Bagi sebagian orang bisa jadi kedua hal tersebut tidak terlalu penting, karena bisa didapatkan di banyak tempat, di took-toko, di warung-warung, dan sebagainya. Namun, bagi orang yang ekonominya tidak beruntung, donasi sikat gigi dan pasta gigi justru dapat menambah kebahagiaan mereka. Benar kata Ayu di akhir obrolan kami “Satu sikat gigi sangat berarti”. Satu kebaikan kecil akan berarti besar. Ayu mengingatkan saya untuk tetap menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. [T]

Tags: baligigikesehatankesehatan gigi
Previous Post

Dengan Sinergi “Ex Situ Link to In Situ”, TNBB Sukses Lepasliarkan Burung Curik Bali

Next Post

Naga Puspa, Persembahan Bhakti Pada Sang Wiku

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post
Naga Puspa, Persembahan Bhakti Pada Sang Wiku

Naga Puspa, Persembahan Bhakti Pada Sang Wiku

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co