Ada sesuatu yang menarik di lapangan Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, menjelang sore pukul 15.00 WITA, Selasa, 16 november 2021. Lapangan itu luasnya 14 are, tapi lapangan itu sudah boleh dinamai Les Sport Center.
Meski sederhana, lapangan itu telah menjadi saksi bagaimana mimpi seluruh masyarakat untuk memiliki lapangan olahraga bisa diwujudkan.
Di lapangan itu digelar pertandingan futsal antardusun di Desa Les. Ini bukan pertandingan tingkat tinggi, apalagi sekelas kejuaraan PON. Namun pertandingan futsal ini mendapat perhatian besar karena ini dianggap semacam tonggak kebangkitan kreativitas di bidang olaharaga di Desa Les.
Ya, lapangan itu baru dibangun dengan segala upaya yang telah dilakukan Pemerintahan Desa Les. Lapangan itu adalah mimpi yang kini menjadi nyata. “Kami terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan impian masyarakat desa untuk memiliki lapangan olahraga,” ujar Perbekel Desa Desa Les Gede Adi Wistara.
Menurut perbekel muda ini, proses pembangunan lapangan sederhana ini semua beraumber dari dana donatur alias Non APBDes. “Meski sangat sederhana, lapangan ini merupakan tonggak besar untuk membangun dan mengembangkan kegiatan olahraga dan kesehatan jasmani warga desa,” kata Adi Wistara.
Lapangan itu berisi sebidang arena untuk lapangan futsal dan dua fungsi lain sebagai lapangan untuk permainan bola voli dan basket. Semua itu diharapkan akan menjadi wahana olahraga yang bosa memberikan dampak positif bagi kreatifitas di kalangan masayarakat, khususnya pemuda-pemudi.
Sebagai tanda diresmikannya lapangan itulah digelar pertandingan futsal antardusun. Pertandingan di ikuti 8 peserta antar dusun di Desa Les. Pertandingan pembuka mempertemukan empat tim. Tim Dusun Kanginan bertanding melawan tim Dusun Selonding serta tim Dusun Lempedu melawan tim Dusun Kawanan.
Warga masyarakat sangat antusias menyaksikan pertandingan futsal ini. Terlihat dari banyaknya penonton yang hadir dari seluruh banjar yang ada di Desa Les, baik anak-anak , dewasa maupun orang tua. Pertandingan akan berlangsung samapi 21 November 2021.
Salah satu donatur Mrs. Tuuli, perempuan asal Finlandia dari Yayasan Five Star Foundation mengatakan, motivasi dirinya untuk berdonasi dan ikut membangun lapangan itu karena mempunyai keluarga di Desa Les. Dengan bantuan itu ia berharap generasi di desa itu menjadi generasi yang sehat secara jasmani dan rohani serta bisa menumbuhkan rasa saling memiliki generasi muda terhadap desanya.
Seiiring dengan pembangunan lapangan dan kreativitas pemuda di bidang olahraga, maka nantinya akan tumbuh juga sumbangsih pemikiran dan kecintaan generasi muda terhadap desanya. “Selebihnya di syukuri, sekurang-kurangnya dengan kolaborasi kita perbaiki dan tambahkan untuk fasilitas yang lebih memadai,” ujar Adi Wistara.
Bagaimanapun keberadaan lapangan sering sekali menjadi alat pemersatu dan wadah kreatifitas serta hiburan khas desa untuk sekadar mengusir lelah penat dari rutinitas kehidupan masyarakat desa. [T]