10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dari Canggu Bali menuju Canggu Mojokerta

Sugi LanusbySugi Lanus
October 31, 2021
inEsai
Lontar Mpu Kuturan | Sosok Historis atau Mitos?

— Catatan Harian Sugi Lanus, 31 Oktober 2021

Pelabuhan Carik di Lombok Utara juga disebut Pelabuhan Bali, demikian cerita para tetua di Lombok. Kenapa? Karena di titik pelabuhan itulah masyarakat Sasak yang hendak ke Bali berangkat.

Demikian juga penyebutan Pelabuhan Tuban di Bali, yang kini identik dengan wilayah Airport Internasional Ngurah Rai, pesisir baratnya dan sekitarnya, seperti pesisir Kelan, Kedonganan, dan Kuta, adalah dahulunya disebut Pelabuhan (menuju) Tuban. Lama kelamaan menjadi Tuban. Kenapa? Karena dari sana masyarakat Bali yang berangkat ke Jawa, tepatnya Pelabuhan Tuban di Jawa bagian timur, yang menjadi salah satu pelabuhan atau poros maritim Kerajaan Majapahit.

Jika masyarakat Bali Selatan menuju Majapahit, mereka berangkat melalui wilayah Canggu, yang kini menjadi wilayah pariwisata di Badung Selatan. Kenapa melalui wilayah ini? Sebab yang dituju adalah Pelabuhan Canggu yang ada di Sungai Brantas. Kini wilayah ini masuk Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, yang situs kejayaan Majapahit dengan ribuan peninggalan ditemukan di Kabupaten Mojokerto, sampai kini menjadi situs-situs bersejarah peninggalan kejayaan Majapahit.

Pelabuhan menuju Canggu di Bali itu kini bernama Canggu.

Pelabuhan Canggu di Sungai Brantas kini masih ada jejaknya dengan nama Dusun Pelabuhan, Desa Canggu, di Mojokerto.

Bukti sejarah berupa Prasasti Canggu 1280 Saka (1358 M) menyebutkan terdapat 34 pelabuhan di sepanjang sungai Brantas. Pelabuhan Canggu yang terpenting, sehingga siapapun dahulu menuju pusat Kerajaan Majaphit berlabuh di Pelabuhan Canggu.

Para sejarahwan dunia telah mengakui dengan berbagai kajian bahwa akses perdagangan dari pesisir Jawa ke pusat kota Majapahit diakses dengan perahu melalui Sungai Brantas.

Profesor M. Yamin mengutip Prasasti Canggu dalam rangka menjelaskan kekuatan maritim Majapahit yang berpusat di daratan tapi menguasai Nusantara lewat berbagai pelabuhan pesisir Jawa:

kapangkwa denikang anāmbingi sayawadwipamandala.

i rumasan. i canggu. i randu gowok. i wahas i nagara. i sarba……

Terjemahannya:

“….agar disimpan oleh petugas penyeberangan di seluruh Mandala Jawa, terutama (nama-nama desa penyeberangan)

Mabuwur, Godog, Rumasan, Canggu, Randu Gowok, Wahas, Nagara, Sarba……”

Di masa prasasti ini ditulis jelas disebutkan nama Panji Marggabhaya sebagai pejabat otoritas pelabuhan dan pengelola pelabuhan ini.

….. makādi mahādwija. i pingsornyājñā pāduka śri mahārāja. kumonakěn ikanang anambangi sayawadwipamandala. makādi pañji marggabhaya. makasikasir ajaran rata. sthatita. munggwi canggu pagawayakna sang hyang ājñāhaji praśasti. rājasanagaralañcana. munggwe salah sikining tāmra. riptopala. kapangkwa denikang anāmbingi sayawadwipamandala.

Terjemahannya:

“adapun isi pertulisan perintah Raja itu, setelah diturunkan kepada para pegawai rendah, ialah supaya segala orang disegenap mandala Pulau Jawa diseberangkan, terutama sekali Panji Marggabhaya yang bertempat tinggal di Canggu harus melaksanakan pertulisan perintah Raja menjadi piagam perunggu bertanda lencana Rajasanegara dan digariskan atas piagam perunggu atau di atas batu. Piagam itu harus dipegang teguh oleh semua orang yang menambang penyeberangan di segenap mandala Pulau Jawa.”

Raja Hayam Wuruk memberikan hak swakelola pelabuhan-pelabuhan di Sungai Brantas. Untuk Pelabuhan Canggu dan sekitarnya diberikan pada Panji Margabhaya dan Panji Angraksaji. Panji Margabhaya berkedudukan di Canggu, sementara Panji Angraksaji bertempat tinggal di Terung.

Sungai Brantas memiliki 34 pelabuhan penting di era Majapahit. Majapahit dikenal beberapa kotanya sebagai ‘front water cities’.

Di Pelabuhan Canggu sudah ada disclaimer: Jika ada barang jatuh di sungai saat menyeberang, kehilangan dan kerugian bukan tanggung jawab petugas. Ini sama semacam disclaimer di tempat parkir sekarang: “Kehilangan helm dan sepeda motor di tempat parkir bukan tanggung jawab petugas. Pastikan helm dan sepeda motor Anda terkunci.”

Demikian juga di Pelabuhan Canggu, ada tertulis disclaimer sangat jelas.

Bunyinya seperti ini:

muwah ri sdenganikang anambangi amwata padatining akalang. dagangan asing awakanya. karěm pwekang dagangan. tan bwatana tekang anambangi, ndatan wehana ta ya tambangan yan cirnekang dagangan muwah..

Terjemahannya:

“apapun jenis barangnya, bila barang itu jatuh ke dalam air, maka tukang penambang itu tidak bertanggung jawab atas peristiwa itu, dan mereka tidak berkewajiban membayar barang yang hilang pada saat penambang tersebut.”

Petugas penyeberangan sungai tidak boleh membantu para penjahat. Siapapun yang punya indikasi melakukan kejahatan tidak boleh diseberangkan, atau tidak dibantu menaiki perahu. Demikian juga petugas penyeberangan tidak mengijinkan perempuan yang bermasalah dengan suaminya untuk menyeberang (baik ditinggal suaminya atau meninggalkan suami), tidaklah dibolehkan tukang penambang menyeberangkan mereka dari sisi sungai ke sisi yang lain.

Disebutkan pelaku 8 perbuatan melanggar hukum dan perempuan yang sedang bermasalah dengan rumah tangganya disebutkan sebagai berikut:

kuněng asing awakanya, swāmigata. lungha sangke swāminya. tan bwatana ktekang anambangy angěntasakěn sangkeng nadítira yadin sādhu prawrěttinyang anamambangi. kalut sangkeng astacora, muwah yan hana stri karěm asing awakanya.

Sekarang Pantai Canggu di Bali jarang terlihat ada perahu yang bersandar. Yang banyak, berlimpah, sebelum situasi pandemi, adalah para pelancong yang bersandar di kursi malas melihat matahari terbenam. Aktivitas pariwisata makanan dan klub malam yang memenuhi Pantai Canggu di Bali. Sekarang di Desa Canggu, tepian Sungai Brantas di Mojokerto, tidak tampak pula pelanjut Panji Margabhaya dan Panji Angraksaji yang dahulunya sibuk mengurusi penyeberangan atau pelayaran ke berbagai tujuan. Seakan kedua titik tersebut tanpa temali-relasi.

Ada beberapa catatan bagaimana rute perjalanan orang-orang Bali yang pernah ke Majapahit, tercatat dalam babad keluarga. Salah satunya adalah catatan Arya Yasan, salah satu keturunan Arya Damar di Bali yang pernah kembali menengok keluarganya di Majapahit pada akhir periode kejayaan Majapahit. Disebutkan Arya Yasan yang besar di Bali pernah tinggal di Majapahit selama 8 tahun.

Lontar-lontar di Bali, seperti Usana Jawa, Usana Bali, Kidung Pamancangah, Babad Arya Tabanan, dan berbagai babad lainnya, sangat jelas menyebutkan bagaimana rute ekspedisi perjalanan rombongan dari naik perahu dari kawasan Majapahit menuju Bali. Di sana disebutkan masa tempuh, berapa hari, dan titik-titik pelabuhan apa yang dilewati dan disinggahi.

Jika seorang tidak pernah membaca Prasasti Canggu, atau tidak pernah membaca lontar-lontar babad di Bali yang menyebutkan pelayaran leluhur Bali menuju Tuban dan Majapahit di Jawa, tampaknya tidak akan percaya kalau leluhur Bali biasa hilir mudik dari Pelabuhan Tuban Bali menuju kota pelabuhan Tuban di pesisir Jawa. Tidak akan percaya kalau pantai Canggu di Bali Selatan terkait dengan Pelabuhan Canggu di aliran sungai Brantas.

Selain memang harus membaca berbagai sumber prasasti dan naskah kuno yang ditulis jauh sebelum kedatangan Belanda, menimbang sejarah masa lalu leluhur sepertinya harus banyak piknik. Piknik untuk merenda sudut-sudut lain yang lebih jauh agar terbayangkan relasi dan jaringan sejarah satu titik dengan titik lain, yang kadang terhubung di masa lalu, tapi telah dilupakan dan hampir lenyap jejak. Ruang-ruang kosong ini, yang tidak bisa dijangkau oleh ingatan antar generasi, bisa direnda secara filologi dan efigrafis. [T]

Previous Post

Pergulatan dengan Puisi

Next Post

Tantangan Media dalam Pemberitaan Adil Gender

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
Tantangan Media dalam Pemberitaan Adil Gender

Tantangan Media dalam Pemberitaan Adil Gender

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co