3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dari Canggu Bali menuju Canggu Mojokerta

Sugi LanusbySugi Lanus
October 31, 2021
inEsai
Lontar Mpu Kuturan | Sosok Historis atau Mitos?

— Catatan Harian Sugi Lanus, 31 Oktober 2021

Pelabuhan Carik di Lombok Utara juga disebut Pelabuhan Bali, demikian cerita para tetua di Lombok. Kenapa? Karena di titik pelabuhan itulah masyarakat Sasak yang hendak ke Bali berangkat.

Demikian juga penyebutan Pelabuhan Tuban di Bali, yang kini identik dengan wilayah Airport Internasional Ngurah Rai, pesisir baratnya dan sekitarnya, seperti pesisir Kelan, Kedonganan, dan Kuta, adalah dahulunya disebut Pelabuhan (menuju) Tuban. Lama kelamaan menjadi Tuban. Kenapa? Karena dari sana masyarakat Bali yang berangkat ke Jawa, tepatnya Pelabuhan Tuban di Jawa bagian timur, yang menjadi salah satu pelabuhan atau poros maritim Kerajaan Majapahit.

Jika masyarakat Bali Selatan menuju Majapahit, mereka berangkat melalui wilayah Canggu, yang kini menjadi wilayah pariwisata di Badung Selatan. Kenapa melalui wilayah ini? Sebab yang dituju adalah Pelabuhan Canggu yang ada di Sungai Brantas. Kini wilayah ini masuk Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, yang situs kejayaan Majapahit dengan ribuan peninggalan ditemukan di Kabupaten Mojokerto, sampai kini menjadi situs-situs bersejarah peninggalan kejayaan Majapahit.

Pelabuhan menuju Canggu di Bali itu kini bernama Canggu.

Pelabuhan Canggu di Sungai Brantas kini masih ada jejaknya dengan nama Dusun Pelabuhan, Desa Canggu, di Mojokerto.

Bukti sejarah berupa Prasasti Canggu 1280 Saka (1358 M) menyebutkan terdapat 34 pelabuhan di sepanjang sungai Brantas. Pelabuhan Canggu yang terpenting, sehingga siapapun dahulu menuju pusat Kerajaan Majaphit berlabuh di Pelabuhan Canggu.

Para sejarahwan dunia telah mengakui dengan berbagai kajian bahwa akses perdagangan dari pesisir Jawa ke pusat kota Majapahit diakses dengan perahu melalui Sungai Brantas.

Profesor M. Yamin mengutip Prasasti Canggu dalam rangka menjelaskan kekuatan maritim Majapahit yang berpusat di daratan tapi menguasai Nusantara lewat berbagai pelabuhan pesisir Jawa:

kapangkwa denikang anāmbingi sayawadwipamandala.

i rumasan. i canggu. i randu gowok. i wahas i nagara. i sarba……

Terjemahannya:

“….agar disimpan oleh petugas penyeberangan di seluruh Mandala Jawa, terutama (nama-nama desa penyeberangan)

Mabuwur, Godog, Rumasan, Canggu, Randu Gowok, Wahas, Nagara, Sarba……”

Di masa prasasti ini ditulis jelas disebutkan nama Panji Marggabhaya sebagai pejabat otoritas pelabuhan dan pengelola pelabuhan ini.

….. makādi mahādwija. i pingsornyājñā pāduka śri mahārāja. kumonakěn ikanang anambangi sayawadwipamandala. makādi pañji marggabhaya. makasikasir ajaran rata. sthatita. munggwi canggu pagawayakna sang hyang ājñāhaji praśasti. rājasanagaralañcana. munggwe salah sikining tāmra. riptopala. kapangkwa denikang anāmbingi sayawadwipamandala.

Terjemahannya:

“adapun isi pertulisan perintah Raja itu, setelah diturunkan kepada para pegawai rendah, ialah supaya segala orang disegenap mandala Pulau Jawa diseberangkan, terutama sekali Panji Marggabhaya yang bertempat tinggal di Canggu harus melaksanakan pertulisan perintah Raja menjadi piagam perunggu bertanda lencana Rajasanegara dan digariskan atas piagam perunggu atau di atas batu. Piagam itu harus dipegang teguh oleh semua orang yang menambang penyeberangan di segenap mandala Pulau Jawa.”

Raja Hayam Wuruk memberikan hak swakelola pelabuhan-pelabuhan di Sungai Brantas. Untuk Pelabuhan Canggu dan sekitarnya diberikan pada Panji Margabhaya dan Panji Angraksaji. Panji Margabhaya berkedudukan di Canggu, sementara Panji Angraksaji bertempat tinggal di Terung.

Sungai Brantas memiliki 34 pelabuhan penting di era Majapahit. Majapahit dikenal beberapa kotanya sebagai ‘front water cities’.

Di Pelabuhan Canggu sudah ada disclaimer: Jika ada barang jatuh di sungai saat menyeberang, kehilangan dan kerugian bukan tanggung jawab petugas. Ini sama semacam disclaimer di tempat parkir sekarang: “Kehilangan helm dan sepeda motor di tempat parkir bukan tanggung jawab petugas. Pastikan helm dan sepeda motor Anda terkunci.”

Demikian juga di Pelabuhan Canggu, ada tertulis disclaimer sangat jelas.

Bunyinya seperti ini:

muwah ri sdenganikang anambangi amwata padatining akalang. dagangan asing awakanya. karěm pwekang dagangan. tan bwatana tekang anambangi, ndatan wehana ta ya tambangan yan cirnekang dagangan muwah..

Terjemahannya:

“apapun jenis barangnya, bila barang itu jatuh ke dalam air, maka tukang penambang itu tidak bertanggung jawab atas peristiwa itu, dan mereka tidak berkewajiban membayar barang yang hilang pada saat penambang tersebut.”

Petugas penyeberangan sungai tidak boleh membantu para penjahat. Siapapun yang punya indikasi melakukan kejahatan tidak boleh diseberangkan, atau tidak dibantu menaiki perahu. Demikian juga petugas penyeberangan tidak mengijinkan perempuan yang bermasalah dengan suaminya untuk menyeberang (baik ditinggal suaminya atau meninggalkan suami), tidaklah dibolehkan tukang penambang menyeberangkan mereka dari sisi sungai ke sisi yang lain.

Disebutkan pelaku 8 perbuatan melanggar hukum dan perempuan yang sedang bermasalah dengan rumah tangganya disebutkan sebagai berikut:

kuněng asing awakanya, swāmigata. lungha sangke swāminya. tan bwatana ktekang anambangy angěntasakěn sangkeng nadítira yadin sādhu prawrěttinyang anamambangi. kalut sangkeng astacora, muwah yan hana stri karěm asing awakanya.

Sekarang Pantai Canggu di Bali jarang terlihat ada perahu yang bersandar. Yang banyak, berlimpah, sebelum situasi pandemi, adalah para pelancong yang bersandar di kursi malas melihat matahari terbenam. Aktivitas pariwisata makanan dan klub malam yang memenuhi Pantai Canggu di Bali. Sekarang di Desa Canggu, tepian Sungai Brantas di Mojokerto, tidak tampak pula pelanjut Panji Margabhaya dan Panji Angraksaji yang dahulunya sibuk mengurusi penyeberangan atau pelayaran ke berbagai tujuan. Seakan kedua titik tersebut tanpa temali-relasi.

Ada beberapa catatan bagaimana rute perjalanan orang-orang Bali yang pernah ke Majapahit, tercatat dalam babad keluarga. Salah satunya adalah catatan Arya Yasan, salah satu keturunan Arya Damar di Bali yang pernah kembali menengok keluarganya di Majapahit pada akhir periode kejayaan Majapahit. Disebutkan Arya Yasan yang besar di Bali pernah tinggal di Majapahit selama 8 tahun.

Lontar-lontar di Bali, seperti Usana Jawa, Usana Bali, Kidung Pamancangah, Babad Arya Tabanan, dan berbagai babad lainnya, sangat jelas menyebutkan bagaimana rute ekspedisi perjalanan rombongan dari naik perahu dari kawasan Majapahit menuju Bali. Di sana disebutkan masa tempuh, berapa hari, dan titik-titik pelabuhan apa yang dilewati dan disinggahi.

Jika seorang tidak pernah membaca Prasasti Canggu, atau tidak pernah membaca lontar-lontar babad di Bali yang menyebutkan pelayaran leluhur Bali menuju Tuban dan Majapahit di Jawa, tampaknya tidak akan percaya kalau leluhur Bali biasa hilir mudik dari Pelabuhan Tuban Bali menuju kota pelabuhan Tuban di pesisir Jawa. Tidak akan percaya kalau pantai Canggu di Bali Selatan terkait dengan Pelabuhan Canggu di aliran sungai Brantas.

Selain memang harus membaca berbagai sumber prasasti dan naskah kuno yang ditulis jauh sebelum kedatangan Belanda, menimbang sejarah masa lalu leluhur sepertinya harus banyak piknik. Piknik untuk merenda sudut-sudut lain yang lebih jauh agar terbayangkan relasi dan jaringan sejarah satu titik dengan titik lain, yang kadang terhubung di masa lalu, tapi telah dilupakan dan hampir lenyap jejak. Ruang-ruang kosong ini, yang tidak bisa dijangkau oleh ingatan antar generasi, bisa direnda secara filologi dan efigrafis. [T]

Previous Post

Pergulatan dengan Puisi

Next Post

Tantangan Media dalam Pemberitaan Adil Gender

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
Tantangan Media dalam Pemberitaan Adil Gender

Tantangan Media dalam Pemberitaan Adil Gender

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co