14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Remah Cahaya di Langit-Langit | Pentas Sunar Puppet Theatre di Festival Seni Bali Jani

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
October 30, 2021
inUlasan
Remah Cahaya di Langit-Langit | Pentas Sunar Puppet Theatre di Festival Seni Bali Jani

Pementasan Light Of Love oleh Sunar Puppet Theatre dari Kabupaten Karangasem, Kamis (27/10/2021) dalam ajang Festiva Seni Bali jani III/2021 [Foto Dinas Kebudayaan Bali]

Dua boneka besar itu bercahaya dari dalam tubuhnya, mereka terbang  di panggung Natya Mandala ISI Denpasar. Tangannya saling berpegangan sebagai poros putaran. Pendar cahaya saling berkejaran di langit-langit mengikuti arah gerakan boneka, kemudian secara perlahan boneka mendekap satu sama lain lalu menghadap ke penonton. Diam…..

Di sambut tepuk tangan. (pementasan usai)

Itu bagian akhir dari pementasan Light Of Love oleh Sunar Puppet Theatre dari Kabupaten Karangasem, Kamis (27/10/2021) dalam ajang Festiva Seni Bali jani III/2021.

Light Of Love oleh Sunar Puppet Theatre menggiring ingatan penonton menuju nostalgia cinta ideal pada masa remaja. Berkisah tentang Raden Una yang jatuh cinta kepada  Diah Winangsia, namun rasa kasih itu tidak sampai seperti yang diinginkan Raden Una. Pertunjukan berdurasi 45 menit itu disajikan dalam bentuk drama musikal, di dominasi oleh lagu, tembang, pupuh, serta iringan musik sebagai penegas suasananya

Sutradara Guspang Sua menjelaskan kisah Raden Una bersumber dari Lontar Monyeh  – Lombok, ditangannya naskah ini berkembang menjadi sejumlah bahasa, yakni bahasa Bali, Jawa, Lombok dan Indonesia. Terus terang saja, saya sebagai penonton tidak begitu mengerti apa yang diucapkan oleh aktor, narator, serta pemain cakepung.

Namun itu tidak menjadi soal, sebab pementasan dapat dinikmati dari bunyi, jalinan ekspresi, peristiwa gerak, simbol warna lampu, serta pengadeganan yang mapan. Seluruh kejadian panggung dikembangkan ke tangkapan indera, kemudian merajut logika-logika menjadi satu peristiwa.

“Memang itu yang saya inginkan, setiap orang memiliki kepekaannya sendiri dalam mengintrepetasikan  karya ini” ujar Guspang usai pementasan.

Selain itu, Sutradara muda ini juga memberikan kejutan-kejutan kecil yang menawan namun tak berlebihan. Misalnya adegan kunang-kunang yang dimainkan oleh sejumlah penari laki-laki. Kunang-kunang itu sebenarnya lampu kuning yang dipasang ditelapak tangan, lalu digenggam kemudian dibuka mengikuti irama pertunjukan. Percis seperti TV Show Jepang Masquered , yang pernah ditayangkan di Indonesia sekitar tahun 90an.

Pementasan Light Of Love oleh Sunar Puppet Theatre dari Kabupaten Karangasem, Kamis (27/10/2021) dalam ajang Festiva Seni Bali jani III/2021 [Foto Dinas Kebudayaan Bali]

Kehadiran boneka bersinar sebagai maskot pementasan juga memiliki daya tarik tersendiri, siapa yang menyangka boneka seperti ogo-ogoh itu dapat dimainkan di atas panggung. Ogoh-ogoh yang kita kenal selalu statis atau bergerak monoton itu, dikembangkan  mengikuti morfologi dan fisiologi sendi manusia.

Serta adegan terakhir yang membuat saya tertawa kecil malu-malu, saat Raden Una melempar bunga mawar merah ke Diah Winangsia. Entah bagaimana cara kerja panggungnya bunga itu jatuh seperti hujan helai mawar ke tubuh Diah Winangsia. Aiiih sungguh cinta merah padam pertunjukan tersebut.

“Bise gen mule timpale besik nto”

Boneka Bersinar dan Watak

Begini, saya harus menjelaskan sedikit ekspektasi saya ketika hendak menonton Sunar Puppet Theatre. Dalam bayangan di kepala, boneka besar yang bersinar itulah  menjadi tokoh utama pertunjukan. Ia mungkin saja dihadirkan dengan narasi yang dibacakan seperti drama kolosal, atau tanpa bahasa – hanya mengandalkan kekuatan gerak. Ialah Subjek pementasan, ialah sumber dari segala inti perhatian pertunjukan.

Namun senyatanya, Boneka yang terbuat dari ulatan bambu, rotan,  serta rangkaian listrik di dalam tubuhnya itu, menjadi cerminan diri dari tokoh utama. Raden Una memiliki boneka di belakangnya, Diah Winangsia juga demikian. Jika kawan-kawan pernah menonton anime Jepang – Shaman King, garapan seri manga oleh Hiroyuki Takei.  nah kira-kira begitu visualnya.

Guspang Sua lebih lanjut menjelaskan kedua boneka besar itu merupakan jiwa bagi Raden Una, dan Hati bagi Diah Winangsia. Dapat dikatakan sebagai pecahan diri yang halus. Keduanya dapat saling berkomunikasi satu sama lain, semacam kontemplasi diri saat kita mengobrol dengan diri sendiri.

Dalam pertunjukannya ia tengah memberitahu para penonton bahwa tubuh ini tidak berdiri sendiri, ia memiliki layer-layer yang perlu di kontrol satu sama lain, untuk menciptakan suatu keseimbangan. Beberapa yang ia hadirkan ialah hawa nafsu, kesenangan, kepedihan dan kekecewaan.

Boneka besar  dimainkan oleh 5 orang, dengan pembagian gerak di setiap tubuh  boneka. Ia menghadirkan teks panggung yang cukup menarik perhatian, boneka dan para penggeraknya ialah peristiwa yang sama sekali berbeda, bisa  menjadi daya tawar dan estetika tersendiri bagi pertunjukan.

Sebut saja saat boneka bergerak melayang, para penggerak  dengan gerak tari  mengangkat boneka, lalu berlairan ke sana kemari, tubuh mereka membias cahaya boneka. Mereka semacam kesadaran-kesadaran di alam bawah sadar kita, yang sering kali mengontrol dan menguasai laku kita sebagai manusia.

Pementasan Light Of Love oleh Sunar Puppet Theatre dari Kabupaten Karangasem, Kamis (27/10/2021) dalam ajang Festiva Seni Bali jani III/2021 [Foto Dinas Kebudayaan Bali]

Sebagai catatan pribadi, watak dalam Love Of Light ini mungkin perlu perhitungan serta pertimbangan kematangan yang lebih dalam. Baik dari logika peristiwa pertemuan, serta premis pribadi yang semestinya diemban teguh oleh masing-masing tokoh. Misalnya adegan saat Raden Una pingsan setelah melihat  kecantikan  Diah Winangsia  lewat lukisan.

Padahal baru pertama kali ia bertemu perempuan, pun lewat lukisan, logika semacam apa yang membuatnya pingsan. Lantas Raden Una jatuh cinta sepenuhnya terhadap Diah Winangsia.  Waduh berbahaya ini Raden Una, layak penyair Chairil yang selalu jatuh cinta pada setiap perempuan yang ia temui.

Sebab watak tokoh ialah kumpulan dari kejadian, konflik serta  pengalaman sepanjang hidupnya. Ini mungkin tidak diceritakan secara utuh di panggung, namun cukup riskan jika penonton tidak mengetahui logika-logikanya. Di sanalah kerja nalar logika pertunjukan berlangsung. sebenarnya logika itu dapat di pecah pada sejumlah adegan, sehingga di akhir menjadi satu kesatuan informasi.

Namun lebih daripada itu, pementasan ini menghadirkan visual yang memanjakan mata, penuh pesona dan cantik. Ia layaknya oase kecil ditengah kehiruk pikukan dunia realitas hari ini.

Pementasannya masih ada di kanal youtube Disbud Prov Bali, silahkan ditonton. [T]

Tags: Festival Seni Bali Janiseni pertunjukanTeater
Previous Post

Lewat “Heterogenitas Sastra di Bali”, Darma Putra Raih Penghargaan Sastra Kemendikbudristek

Next Post

Kupa, Seekor Kupu-kupu Pemarah

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Kupa, Seekor Kupu-kupu Pemarah

Kupa, Seekor Kupu-kupu Pemarah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co