15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Warung Ena Ena di Jembrana | Buka Saat Pandemi, Agar Semua Bisa Kenyang…

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
August 14, 2021
inKhas
Warung Ena Ena di Jembrana | Buka Saat Pandemi, Agar Semua Bisa Kenyang…

Emboeng Arishinta Poetra, pengelola Warung Ena Ena, Jembrana, Bali

Pernah makan di Warung Makan Ena Ena, Jembrana? Kalau belum, harus sesekali atau berkali-kali dicoba. Bukan karena menu makananya yang memang ena ena, eh, enak. Tapi juga karena misi dari warung ini yang unik.

Lihatlah di media-media sosial. Promosi warung ini tak muluk-muluk, tidak sombong, tidak ajum-ajuman. Apa yang dipromosikan memang sesuai dengan hakikat makan untuk kebutuhan paling dasar. Yakni agar kenyang dan lapar hilang.

“Lapar? Makan di Warung Makan Ena Ena, Dijamin Pasti Kenyang!” Itu promosi paling jujur, paling tahu kebutuhan orang makan. Menghilangkan lapar paling utama, masalah enak, masalah sehat, masalah sukla, itu nomor sekian.

Warung Makan Ena Ena mulai hidup dan aktif berdagang pada tanggal 20 Maret 2021, pada saat pandemi masih tak jelas kapan berakhirnya. Alasan dibuka?

“Alasan paling mendasar Ena Ena diciptakan adalah menghindari kelaparan di musim pandemi, baik menghilangkan lapar pembeli dan lapar dari pemilik warung makan,” kata Emboeng Arishinta Poetra, sang empunya warung.

Ini alasan paling masuk akal. Karena jika pembeli sudah makan di Warung Ena Ena, maka bahan dagangan laku berarti pemilik warung bisa beli beras dan bahan pokok lain untuk dimasak dan dijual lagi sekaligus untuk makan sendiri.

Tapi, jika dagangan tak laku berarti segala bahan di warung bisa dimasak untuk dimakan sendiri. Tapi besok-besoknya, bisa-bisa pemilik warung kelaparan karena tak ada uang untuk beli bahan makanan. Makanya, warung itu dibuat agar pembeli kenyang, dan pemilik warung tak kelaparan.

Kenapa namanya Ena Ena? Emboeng pun menjelaskan seperti seorang ahli dalam hal branding, sembari, tentu saja senyum-senyum.

Istilah ‘ena ena’ sebenarnya memiliki makna yang tabu yaitu berhubungan badan (ngertilah ya). Makna tabu ini beredar luas di media sosial dan dipahami banyak netizen Indonesia dengan makna yang sama, ya, itu, berhubungan badan.

“Kami tertarik untuk mencomot istilah tersebut sebagai nama warung,” katanya.

Dengan makna konotasi yang tabu itu ia berharap warungnya jadi mudah diingat dan membekas di kepala pelanggan-pelanggan. Berangkat dari nama dengan makna yang tabu, kemudian dibenturkan dengan jargon yang lebih vulgar lagi agar terkesan lebih total.

Jargonnya seperti ini: “LAPER? Ena Ena dulu! Dijamin K E N Y A N G..!”

Dalam Bahasa Indonesia, lanjut Emboeng, mungkin kenyang bisa diartikan puas (puas makan). Namun kenyang yang ditulis dengan huruf kapital dan pisah di masing-masing huruf itu bermaksud untuk mengecoh pelanggan ternyata ada makna kenyang yang berbeda jika diartikan dalam bahasa daerah Bali. Ya, dalam Bahasa Bali, kenyang, semua tahu, artinya ereksi.

Emboeng yang lulus dari jurusan Sastra Indonesia di Undiksha Singaraja mengaku tidak ada strategi pemasaran khusus atau teori-teori berdagang masa kini untuk mnengelola warung makan.

“Kami hanya menjual makanan, kalau ada yang beli berarti untung, kalau sepi ya kami makan sendiri, sesederhana itu,” katanya.

Warung Ena Ena berlokasi di Jl. Pulau Lombok No.18 LC Dauhwaru-Jembrana Bali, tepatnya di sebelah selatan Kantor Lurah Dauhwaru, barat jalan. Jika ingin kenyang, datanglah ke tempat itu.

Untuk menu di Warung Ena Ena adalah spesial hasil tambak dan tangkapan dari alam: udang, kepiting, kerang, dan ikan nila, tapi  tetap juga menyediakan menu ayam. “Karena tidak semua umat bisa makan olahan tambak, dan tidak lupa menu nasi goreng untuk antisipasi nasi tersisa,” ujar Emboeng, tetap jujur.

Oh ya, menu camilan semacam kentang goreng dan sempol juga tersedia, untuk menjaring pembeli yang sekedar ingin duduk dan bersantai

Nah ini. Kini ada pula menu terbaru yaitu Mie Julid Ena Ena. Menu ini berkonsep mie goreng pedas dengan jargon ”Sepedas omongan mulut tetangga”. Haha. Di masa PPKM ini, menu ini jadi andalan Warung Ena Ena, karena harganya yang sangat terjangkau dan efek kenikmatan pedasnya bisa terjaga di mulut dalam waktu yang lama.

“Sepuluh ribu sudah dapat seporsi mie julid dengan pilihan 4 level pedas yang siap menggoyang lidah,” kata Emboeng yang ternyata juga seorang penulis puisi ini. Biar tak rugi tamatan Sastra Indonesia, katanya.

Untuk target pemasaran mie ini adalah anak-anak remaja/ABG dengan bekal yang tidak banyak, agar tetap mampu makan dan sekedar bersenang-senang bersama teman dan kekasih. “Boleh juga datang dengan selingkuhan. Tapi, kalau ada keributan, di luar tanggung jawab pemilik warung,” ujarnya tertawa.

Bicara soal target pemasaran, sebenarnya dulu Warung Makan Ena Ena ingin menjaring pelangan dari kalanagan PNS, Pegawai Swasta, Pegawai BUNM, dan Bos Bos berduit hingga tercetus untuk menyediakan menu-menu premium semacam kepiting, udang, nila. Namun dalam perjalanan ternyata pandemi ini telah meluluhlantakkan kekayaan insan manusia di bumi ini. “Sehingga banyak menu yang pada awalnya dijagokan akhirnya dikalahkan kelarisannya oleh menu-menu murah meriah semacam nasi goreng, mie, atau paling banter ayam gorenglah,” katanya.

Bagaimana Dampak PPKM?

Sebelum PPKM darurat diberlakukan, Warung Ena Ena sangat ramai dikunjungi oleh pelanggan terutama di jam-jam makan siang dan makan malam. Banyak yang datang untuk menikmati kenikmatan Ena Ena. “Namun setelah aturan-aturan yang terkesan berlebihan diterbitkan pemerintah, misalnya untuk tidak makan di tempat, warung pun jadi tampak lebih sepi, orang orang jadi enggan datang,” katanya.

“Terlebih jam operasional dibatasi sampai jam 8 malam, padahal di waktu tersebut sebenarnya saat-saat puncak orang berbelanja di warung kami,” lanjut Emboeng.

Tapi Warung Ena Ena tidak menyerah dengan keadaan. “Kekuatan sosial media kami andalkan sebagai media promosi, jasa pesan antar kami berlakukan, diskon-diskon pada menu tertentu juga kami sediakan, semata-mata agar Warung Makan Ena Ena tetap bertahan dan tidak lekang dibunuh pandemi,” kata Emboeng. [T]

Tags: balijembranakulinerkuliner lokalWarung Ena Ena
Previous Post

Kita Ini Kaum Penambah “Gelar” di Belakang Nama Kontak WhatsApp

Next Post

Kelompok Petani Muda “Boom Sakalaka”, Menjadikan Lele Sebagai Tuan Rumah di Bali

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Kelompok Petani Muda “Boom Sakalaka”, Menjadikan Lele Sebagai Tuan Rumah di Bali

Kelompok Petani Muda “Boom Sakalaka”, Menjadikan Lele Sebagai Tuan Rumah di Bali

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co