12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gangguan Kecemasan di Era Digital

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJbydr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ
August 13, 2021
inEsai
Ketidakpastian Pandemi: Dukungan Psikososial Vs Teori Konspirasi

Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha

Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia yang mempunyai pengguna smartphone atau ponsel pintar berbasis digital yang cukup banyak.

Berdasarkan data dari Katadata.co.id, diperkirakan pada 2025 terdapat 89% dari seluruh penduduk Indonesia sudah mempunyai telepon pintar yang terhubung dengan internet. Itu pun dengan pola penyebaran yang makin merata antara Sumatera, Jawa dengan pulau-pulau lain.

Pengunaan ponsel pintar di Indonesia tanpa bias gender karena adanya persentase yang sama antara pengguna perempuan dan laki-laki dengan disparitas pendidikan yang tidak jauh berbeda. Hal yang menjadi kendala hanyalah kecepatan koneksi internet yang belum setingkat dengan negara-negara lain di Asia.

Di satu sisi, hal ini tentu saja memberi dampak baik, yakni membuka dan membangkitkan perekonomian digital di mana orang bisa memasarkan produk maupun jasa lewat platform digital, dan Indonesia membuka pintu seluas-luasnya termasuk mendukung perkembangan digitalisasi. 

Digital Culture

Namun tak bisa dipungkiri, digital culture atau budaya digital berpengaruh pada kesehatan mental, di antaranya menyebabkan terjadi distrasi yang lebih mudah pada pola pemikiran kita, menyebabkan disregulasi pada pola tidur, di mana blue light, teknologi dari ponsel pintar dapat menganggu keseimbangan melatonin dalam otak, sehingga banyak sekali kasus sulit tidur yang diakibatkan penggunaan ponsel pintar secara berlebihan.

Pada era digital yang menjadi tantangan adalah membuat keseimbangan antara pekerjaan dan hidup. Dahulu, sebelum era digital, sudah jelas kapan jam kerja dan kapan jam istirahat. Jadi ketika di kantor kita bekerja, dan saat di rumah kita beristirahat. Namun di era digital, dimana peluang ekonomi bisa diraih melalui platform digital menjadi tak ada batasan jelas kapan kita bekerja dan kapan kita beristirahat, karena pekerjaan via digital bisa dilakukan sepanjang hari yang tentu saja bisa mengakibatkan kerentanan tersendiri bagi kesehatan mental.

Era digital juga melahirkan fenomena Fear of Missing Out, atau kecemasan karena kelewatan sesuatu; akan tren, berita, atau isu-isu sensitif setiap hari. Cukup banyak orang mengalami kecemasan karena ketinggalan berita atau isu yang terjadi.

Selain itu, ada masalah yang cukup sering terjadi pada remaja di mana fenomena internet atau media sosial mengakibatkan kecemasan secara sosial karena membanding-bandingkan diri dengan citra teman-temannya di media sosial. Hal-hal ini merupakan perkembangan baru dari digital culture yang perlu kita waspadai.

Beberapa penelitian menunjukkan, penggunaan internet yang terbatas memberikan efek yang positif. Sebaliknya, penggunaan internet yang berlebihan dan tidak terkendali justru memberikan kerentanan mengalami depresi dan kecemasan yang luar biasa.

Digital Stress

Wenstein dan Selman menyajikan sebuah terminologi baru yakni Digital Stress, stres yang diakibatkan oleh interaksi negatif menggunakan platform media email, teks, media sosial, chat room dan forum.

Tipenya ada dua, pertama, Expression of hostility meanness and cruelty, bagaimana seseorang berinteraksi melalui media sosial, berdebat yang mengarah pada bully atau perundungan. Berkata kasar, memaki-maki, hingga bertengkar di media sosial bahkan berujung pertengkaran fisik di dunia nyata. Atau juga Impersonation, seseorang membuat akun siluman hanya untuk berkata-kata kasar atau mem-bully akun-akun ada yang di sekitarnya.

Kedua, Encompasses stresses related to navigating closeness in relationship, yakni stres yang didapat justru dari hubungan sosial yang dekat melalui penggunaan ponsel pintar, misalnya dalam berhubungan kemudian ada desakan untuk mengirim gambar seksi atau bercakap-cakap secara intens, yang bisa disalahgunakan, di-capture dan disebarluaskan ke masyarakat. Itu contoh digital stress yang bisa saja kita alami jika kita tidak bijaksana menggunakan ponsel pintar.

Saya bukan termasuk generasi digital culture, karena lahir pada 1980-an dan platform digital baru muncul saat saya SMA dan kuliah. Berbeda dengan anak-anak kita, yang merupakan generasi digital yang sejak lahir akrab dengan ponsel pintar, ketimbang misalnya menulis secara manual. Tentu saja ada hal positif maupun negatif yang menyertainya.

Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 1,5 tahun lalu adalah maraknya digital culture yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan ponsel pintar. Banyak orang bekerja dari rumah secara digital, bersekolah atau berbelanja secara online, mendapatkan jasa apa pun yang dinginkan seperti jasa pijat atau jasa pengantaran makanan dan sebagainya via platform digital.

Bijaksana

Tentu resiko-resiko yang saya singgung di atas akan bisa menyertai dari penggunaan ponsel pintar yang berlebihan. Namun, tentu saja dari setiap kerugian terdapat juga peluang. Ini bukan tentang bagaimana manfaat dan bahaya dari ponsel pintar, tetapi bagaimana kita mengkampanyekan penggunaan ponsel pintar secukupnya, yang memberikan banyak manfaat tanpa takut atau rentan mendapatkan dampak buruk dari penggunaan ponsel.

Penting sekali untuk kita mulai bersama-sama mengedukasi penggunaan ponsel pintar secara bijaksana sehingga alat atau sarana ini bisa kita manfaatkan dengan baik dan bukan justru menyebabkan gangguan kecemasan yang meningkat di masyarakat.

Ini juga merupakan peluang bagaimana layanan kesehatan mental bisa diakses secara digital, sehingga stigma tentang kesehatan mental akan berkurang. Bahkan, suatu saat nanti layanan kesehatan mental bisa diakses penuh secara digital, tentunya dengan rambu-rambu dan etika yang baik.

Sehingga kebutuhan dan penanganan kesehatan mental akan lebih mudah dan cepat yang dibantu dengan digital culture. Sekali lagi, ini bukan tentang alat (ponsel pintar) tapi bagaimana kita mengunakannya dengan baik dan bijaksana. Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan mantap jiwa. [T]

___

|| Baca Artikel KESEHATAN lainnya, atau artikel dari penulis dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

Tags: digitalkesehatankesehatan jiwastres
Previous Post

Baju Karung | Pernah Populer di Bali, Kini Tinggal Kenangan

Next Post

Weda Sanjaya dan Kisah-Kisah Imajiner Desa Tani di Lereng Batukaru

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

Psikiater di Klinik Utama Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar, Founder Rumah Berdaya, Pegiat kesehatan jiwa di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) simpul Bali dan Komunitas Teman Baik

Next Post
Weda Sanjaya dan Kisah-Kisah Imajiner Desa Tani di Lereng Batukaru

Weda Sanjaya dan Kisah-Kisah Imajiner Desa Tani di Lereng Batukaru

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co