30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Idulfitri | Mari Mudik ke Kesejatian

JaswantobyJaswanto
May 12, 2021
inEsai
Idulfitri | Mari Mudik ke Kesejatian

Masjid di Singaraja

Genap satu bulan umat Islam di Indonesia menunaikan ibadah puasa Ramadan, menahan rasa lapar, dahaga, dan mengendalikan hawa nafsu⸺walaupun yang satu ini kadang luput-luputan. Bahkan, karena posisinya masih di tengah pandemi Covid-19, umat Islam juga harus menahan diri untuk tidak beraktivitas dan beribadah di luar rumah. Semua terjadi dalam suasana penuh keterbatasan.

Kini Idulfitri telah tiba, miliaran umat Islam sedunia merayakan hari istimewa tersebut dengan cara berbeda. Dalam konteks tradisi masyarakat Indonesia, Idulfitri merupakan hari yang sangat penting. Tak heran jika mudik ke kampung halaman menjadi euforia tersendiri.Tidak hanya itu, berbagai pakaian baru serta beraneka ragam makanan dan minuman mulai dipersiapkan.

Namun, di masa pandami seperti ini, kebiasaan-kebiasan yang sering masyarakat Indonesia lakukan terpaksa harus dijeda. Dalam upaya mencegah penularan Covid-19, pemerintah membuat kebijakan tentang larangan mudik ke kampung halaman. Tentu, kebijakan ini juga berlaku untuk diri saya sebagai warga negara Indonesia yang merantau jauh dari kampung halaman.

Ya, saya tidak mudik tahun ini. Terasa berat memang. Walaupun mungkin bagi sebagian orang, tidak mudik ke kempung halaman adalah hal yang biasa saja, tapi hati orang siapa yang tahu. Siapa tahu ada orang yang diam-diam menangis di toilet atau di kamar tidur yang lampunya dimatikan. Diam-diam mengenang kampung halaman.

***

Mudik ke kampung halaman itu sudah menjadi budaya. Perayaan Idulfitri tidak bisa dipisahkan dengan mudik, seakan⸺meminjam istilah M. Hasanuddin Wahid, Sekjen DPP PKB⸺ “belum merayakan Idulfitri kalau belum mudik ke kampung halaman”.

Tetapi apakah benar bahwa Idulfitri⸺baik secara harfiah maupun maknawiyahnya⸺hanya tentang mudik ke kampung halaman? Tentu saja tidak. Idulfitri (kembali ke kesejatian) sangat berbeda dengan Idulqoryah (kembali ke kampung halaman). Walaupun setiap kali Idulfitri tiba, umat Islam Indonesia selalu sibuk memikirkan bagaimana caranya bisa mudik dan berkumpul dengan keluarga. Hal ini memang tidak salah, hanya saja, dalam kondisi seperti ini, kita perlu adanya pemahaman komprehensif tentang subtansi Idulfitri itu sendiri.

Idulfitri itu artinya kembali suci. Sedangkan menurut Mbah Nun⸺sapaan akrab Emha Ainun Nadjib⸺ “mudik adalah perjalanan menuju diri sejati. Sejatining roso, sejatining jiwo, sejatining sukmo.” Idulfitri adalah kembali (mudik) ke kesejatian, ilaihi roji’un, lillahi ta’ala bukan liyane. Dan kesejatian itulah yang abadi. Sementara di dunia, kita menjalani kesementaraan, budaya instan, fastfood, segala sesuatu yang serba pendek, sempit, dangkal. Kita tidak terbiasa mencakrawalai keabadian dan kesejatian⸺karena hobi manusia adalah ketidak-sejatian, alias kepalsuan.

Esensi Idulfitri itu bukan hanya di kampung halaman, akan tetapi di mana pun tempatnya selagi kita benar-benar menghayati makna “fitri”. Karena itu mudik ke kesejatian jauh lebih penting daripada hanya sekadar mudik ke kampung halaman. Apa artinya kita bisa mudik ke kampung halaman, sementara pada saat bersamaan jiwa dan hati kita tidak sedang mudik ke kesucian yang sesungguhnya.

Ada satu hal yang menarik dalam tulisan Mbah Nun, Mudik ke Rumah Fitri. Tahap paling awal dari mudik adalah kembali menjadi manusia, manusia saja, atau manusia thok, tanpa embel-embel. Kalau kita menteri, kata Mbah Nun, mudik adalah belajar tidak menjadi menteri. Kalau kita penguasa, bersimpuh di lutut ibu di kampung harus dengan terlebih dulu melepas baju penguasa. Jabatan, pangkat, reputasi, prestasi, status dan macam-macam lagi, adalah pakaian, jas, jaket, dasi, emblim, bahkan banyak yang fitri-nya sekadar bedak, pupur, gincu, kosmetika⸺sekadar topeng.

Jika Idulfitri adalah mudik ke kesejatian, maka selama bulan puasa kita belajar untuk menjadi manusia yang Tuhan⸺manusia spiritual, manusia yang wali. Dan Idulftri juga akan menjadi bukti, apakah kita memang sungguh-sungguh belajar menjadi manusia spiritual atau hanya pura-pura menjadi. Jangan sampai setelah Idulfitri kita kembali menjadi manusia material; kembali kedonyan (gila harta); kembali berkelahi setelah maaf-maafan; kembali mengujar kebencian; kembali saling memaki; kembali menghamba kepada hawa nafsu, maka jangan-jangan, bulan puasa bukan bulan untuk belajar “menahan”, belajar untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tapi bulan puasa adalah bulan untuk belajar melatih kepura-puraan kita. Jika iya, maka Idulfitri bukan bentuk mudik ke kesejatian, tapi bentuk kepura-puraan. Semoga tidak demikian.

Kepada kawan-kawan yang tidak bisa mudik ke kampung halaman, jangan terlalu bersedih. Saya juga tidak bisa pulang. Tidak apa-apa. Saya harap kita bisa mudik ke kesejatian. Selamat berlebaran, jangan menyerah dan jangan terserah, mari rayakan dengan menebar kebaikan dan kerja-kerja kemanusiaan.

Siapkan bekal ketakwaan, kehambaan, ketaatan, dan iman. Mari kita mudik ke kesejatian. [T]

Tags: Idul FitriLebaranmudik
Previous Post

Kenapa Namanya “Rumah Sakit”, Bukan “Rumah Sehat”?

Next Post

Puisi-puisi I Made Kridalaksana | Air Mata Borneo Tepi Selatan

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Puisi-puisi I Made Kridalaksana | Air Mata Borneo Tepi Selatan

Puisi-puisi I Made Kridalaksana | Air Mata Borneo Tepi Selatan

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more

“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

by Dede Putra Wiguna
May 30, 2025
0
“Punia Digital”: Dari Kotak Kayu ke Kode QR

SETELAH melaksanakan persembahyangan di sebuah pura, mata saya tertuju pada sebuah papan akrilik berukuran 15x15cm, berdiri tenang di samping kotak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co