10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
April 30, 2021
inKhas
Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

Ketut Bimbo (alm)

Tidak banyak yang menyadari Ketut Bimbo, penyanyi pop Bali yang meninggal Kamis 29 April 2021 punya peran besar dalam memperkaya Bahasa Bali melalui lirik-lirik lagunya. Bisa diartikan, selain memberi sumbangan pada bangkitnya musik pop Bali, ia juga memberi banyak sumbangan kepada pendidikan Bahasa Bali. 

Hampir dalam setiap lirik-lirik lagunya, penyanyi yang lahir di Desa Banyuatis, itu menyelipkan basita paribasa (peribahasa) Bali, seperti sesenggakan, wewangsalan, peparikan, sesawangan, cecangkitan, sesimbing, dan sasemon. Selipan itu kadang dibuat lucu, kadang miris, dan paling sering terdengar romantis.

Basita paribasa Bali dalam lirik-lirik lagu Ketut Bimbo itu bukan hanya terdapat dalam lagu-lagu bertema cinta, melainkan juga terdapat dalam lagu bertema sosial yang lebih banyak membicarakan moral manusia (Bali).

Peneliti dan pengajar dari Jurusan Pendidikan Bahasa Bali, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, yakni I Nyoman Artawa,  I Ketut Paramarta, dan  I Nengah Suandi, sempat melakukan penelitian terhadap album “Mebalih Wayang” yang diproduksi Maharani Record tahun 1988 itu. Hasil penelitian berbahasa Bali itu dimuat dalam e-jurnal JPBB Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Vol: 5 No: 3 (2016).

Dari hasil penelitian itu, album “Mebalih Wayang”  berisi delapan lagu yang berisi basita paribasa Bali yaitu dalam lagu “Maebalih Wayang”, “Nasib Jele”, “Bajang Kangkung”, “Main Tinju”, “Sing Kena Baan”, “Dakin Gigi Marasa Mentos”, “Manis Nyakitin” dan “Hoby”.

Album “Mebalih Wayang” diproduksi sekitar tahun 1988 oleh Maharani Record di Denpasar. Hampir semua lagu dalam album ini terkenal, terutama lagu “Mebalih wayang”. Bahkan saat itu, anak-anak pun suka melagukannya, karena memang setiap hari mengumandang dari radio-radio transistor, di rumah maupun di tempat-tempat kerja.

Basita paribasa Bali yang ditemukan dalam album “Mebalih Wayang” adalah sesenggakan, wewangsalan, peparikan, sesawangan, cecangkitan, sesimbing, dan sasemon.

Sesenggakan berasal dari kata senggak, merupakan pengandaian. Wewangsalan berarti sindiran, dan di Bali wewangsalan biasanya digunakan dalam dunia pewayangan atau arja untuk melukiskan sindirian. Peparikan adalah pantun yang dinyanyikan, dulu biasa terdapat pada pertunjukan janger.

Sesawangan adalah perumpamaan. Cecangkitan adalah kalimat yang disusun bermakna ambigu, sesimbing adalah sindiran yang kuat maknanya. Dan sasemon berupa sindiran mirip dengan sesimbing tetapi berupa tembang atau gancaran yang lebih halus.

Sampul album Mebalih wayang

Dalam penelitian itu disebutkan ada 19 contoh lirik yang mengandung paribasa Bali.

1.

Idupe satmaka peteng tan pacinta.

Basita paribasa yang tergolong sesanggakan ini terdapat dalam lagu “Nasib Jele”. Idupe satmaka peteng tan pacinta. Terjemahan bebasnya dalam Bahasa Indonesia, “hidup seperti gelap-malam tanpa cinta”. Intinya, lagu itu menceritakan tentang seseorang yang punya masalah dan sedih karena tak punya cinta. Punya pikobet juga sebet.

2.

Seket teken enem belas, kadong neket tusing dadi belas

Ini adalah wewangsalan yang terdapat dalam lirik lagu “Dakin Gigi Marasa Mentos”. Seket teken enem belas, kadong neket tusing dadi belas terjemahan bebasnya: lima puluh dan enam belas, telanjur lengket susah dipisah. Wewangsalan ini menggmbarkan laki-laki dan perempuan kalau sudah saling cinta tak akan bisa dipisah.

3.

Bajangbajang kangkung, mara ejang mecelempung

Ini juga wewangsalan, ditemukan dalam lagu “Bajang Kangkung”. Bajangbajang kangkung, mara ejang mecelempung, terjemahannya gadis-gadis kangkung, baru ditaruh saja sudah macemplung (jatuh terbenam/tenggelam).  Lagu ini menceritakan tentang gadis yang sudah bukan gadis lagi. Namanya saja gadis, tapi karena pergaulan bebas, kegadisannya jadi hilang. Paham?

4.

Baang cicinge ngongkong, malinge tetep mejalan

Baang anake ngomong, tusing ia ne ngerasaang.

Artinya, “Biarkan anjing menggonggong, maling (pencuri) tetap berjalan. Biarkan orang lain ngomong, bukan dia yang merasakan”. Lirik ini terdapat dalam lagu “Mebalih Wayang”. Ini masuk dalam peparikan.

Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang mabuk asmara, tidak mempedulikan penilaian, kritik, saran, atau ejekan dari orang lain. Sepasang kekasih yang sedang mabuk asmara biasanya sesuka hati menjalankan apa yang diniatkannya.

5.

Manis tape ketane ngae kolongan dadi aang

Manis-manis gulane ngae semut dadi mati

Manis munyin eluhe manis magedegin basang

Manis munyin eluhe ngae beli sakit hati

Artinya, “Manis tape ketan membuat tenggorokan kering, manis gula membuat semut mati. Manis pembicaraanmu membuat marah, manis pembicaranmu membuat sakit hati”. Ini juga peparikan yang terdapat dalam lirik lagu “Manis Nyakitin”. Ceritanya tentang anak gadis yang cantik jelita dengan suara yang manis, namun perilakunya tak sesuai dengan manis suaranya, malah membuat sakit hati.

6.

De nyakitin dewek patuh ken mubutin macan

Ini basita paribasa Bali masuk dalam katagori sesawangan. Terdapat dalam lirik lagu “Bajang Kangkung”. Artinya, jangan menyikiti diri sendiri, sama dengan mencabut bulu macan.

7.

Peluh ngecor bales cara ujan

Sesawangan ini terdapat dalam lagu “Main Tinju”, artinya keringat mengucur deras seperti hujan.  Ini perumpamaan untuk melukiskan orang bekerja berat, sehingga keringatnya seperti hujan, mengucur deras.

8.

Cara cicinge ane manakan

Artinya, seperti anjing beranak. Bagaimana perilaki anjing saat beranak. Galak. Ini untuk melukiskan seseorang yang galak seperti anjing sedang beranak. Sesawangan ini terdapat pada lagu “Sing Kena Baan”.

9.

Dakin gigi marasa mentos

Artinya, kotoran gigi terasa mentos. Tahu mentos? Itu merk permen, rasanya manis dengan varian sedikit pedas. Nah, bagaimana jika kotoran gigi terasa mentos? Itu sesawangan terdapat dalam lagu “Dakin Gigi Merasa Mentos”.

10.

Luh muani meadukan cara bebek akandang

Artinya, lelaki perempuan campur-aduk seperti bebek dalam satu kandang. Sesawangan ini terdapat dalam lagu “Manis Nyakitin”.

11.

Manis kenyir eluhe cara madu tuah saja

Ini juga perumpamaan dalam lagu “Manis Nyakitin”. Artinya, manis senyummu seperti madu memang benar.

12.

Jegeg goban eluhe cara dadari Supraba

Ini juga perumpamaan dalam lagu “Manis Nyakitin”. Artinya, cantik wajahmu seperti Dedari Supraba. Dalam dunia pewayangan, Dewi Supraba memang dilukiskan sangat cantik sehingga Arjuna yang sedang bertapa jadi tergoda.

13.

Mancung cunguh eluhe cara turis uling Belanda

Ini lanjutan dari lirik “Manis Nyakitin”. Perumpamaan ini menggambarkan seorang gadis yang hidungnya mancung seperti turis Belanda. Apakah semua turis Belanda hidungnya mancung? Namanya juga perumpamaan.

14.

Berek solah eluhe cara Detya Kalabaka

Ini klimak dari lirik lagu “Manis Nyakitin”. Artinya, busuk perilakumu seperti Detya Kalabaka. Setelah memuji-muji dengan perumpamaan yang bagus-bagus, akhirnya lirik itu menyebutkan betapa busuknya perilaku gadis itu, meski wajahnya cantik seperti Dedari Supraba dan hidungnya mancung seperti turis Belanda. Benarkan Detya Kalabaka sebusuk itu? Baca ceritanya.

15.

Kaden anake ngoraang cinta buta

Berdasar penelitian yakni I Nyoman Artawa,  I Ketut Paramarta, dan  I Nengah Suandi, penggalan lirik lagu itu masuk dalam katagori cecangkitan. Ini terdapat dalam lagu “Bajang Kangkung”. Artinya, seperti kata orang bahwa cinta itu buta. Sama seperti arti cinta buta dalam peribahasa Indonesia. Cinta yang tak melihat kaya atau miskin, tak melihat cantik atau buruk. Pokoknya cinta.

16.

Ento suba suratan tangan

Ini cecangkitan, terdapat dalam lagu “Hoby”. Suratan tangan artinya sama dengan ungkapan yang biasa dikenal dalam Bahasa Indonesia, yakni “sudah nasib”.  

17.

Saru cenik tua encen ane bajang

Basita paribasa Bali ini masuk dalam katagori sasimbing. Lirik ini terdapat dalam lagu “Bajang Kangkung”. Artinya, tak bisa ditebak remaja dan orang tua, mana yang masih gadis. Sindiran yang sangat tajam.

18.

Teruna teruni liu ane nganggoang keneh pedidi

Sindiran ini terdapat dalam lagu “Sing Kena Baan”. Artinya, pemuda-pemudi banyak yang sesuka-sukanya sendiri. Artinya lagi, pemuda-pemudi tak peduli sama situasi, semisal bicara dengan Bahasa sesuka-sukanya kepada orang tua.

19.

Bisa madana punia yen ne anggon suba ada

Ini basita paribasa Bali yang disebut sasemon. Arti bebasnya, menyumbang harta benda itu masalah mudah, asalkan yang disumbangkan memang ada. Sasemon ini terdapat dalam lagu “Hoby”. Ini semacam sindiran bagi orang-orang kaya yang suka menyumbang, karena ia memang sudah mendapatkan kekayaan. Lalu, yang miskin apa yang harus disumbangkan? [T]

___

BACA JUGA

Foto: Youtube Astapa Production

Ketut Bimbo Meninggal, Satirnya Hidup | “Mau Gantung Diri, Tak Bisa Ngebon Tali”

Tags: Bahasa BalibaliLagu Pop Balimusikmusik pop baliPendidikan
Previous Post

Tasik Overland Adventure Ride Bromo 2021 | Berselimut Dingin di Puncak Cokroniti

Next Post

Duta Baca Indonesia | Gol A Gong Terima Tongkat Estafet dari Najwa Shihab

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Duta Baca Indonesia | Gol A Gong Terima Tongkat Estafet dari Najwa Shihab

Duta Baca Indonesia | Gol A Gong Terima Tongkat Estafet dari Najwa Shihab

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co