3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

”No Traffic, No Business” | Tanpa Aktivitas, Ekonomi Bali Akan Sulit Pulih

Gede SuardanabyGede Suardana
March 2, 2021
inOpini
”No Traffic, No Business” | Tanpa Aktivitas, Ekonomi Bali Akan Sulit Pulih

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Pertumbuhan ekonomi Bali minus 12 persen. Paling buruk dibandingkan daerah lain di Indonesia. Untuk cepat pulih, mesti ada “traffic”. Tanpa aktivitas masyarakat, tidak akan terjadi geliat ekonomi.

Awal Covid-19 melanda Indonesia (seluruh dunia), sektor ekonomi kita (Bali) langsung terpukul. Sektor usaha langsung anjlok. Penjualan turun 60 hingga 70 persen dari situasi normal.

Data ini, hasil kompilasi dari ngobrol tipis-tipis dengan sesama pebisnis. Diskusi dari para pelaku bisnis kecil (UMKM).

Ketika awal covid-19 mewabah di bulan Maret 2020, penjualan masih normal di masa ini. Memasuki bulan April, penjualan masih pada kisaran 40-45 persen. Kondisi ini berlangsung hingga bulan Juli 2020. Memasuki bulan Agustus -saat pemerintah meluncurkan kebijakan new normal- ekonomi mulai menggeliat. Sekejap saja, penjualan merangkak naik ke angka 50 persen.

Ini kabar menggembirakan. Ekonomi makin membaik pada bulan Agustus-September 2020. Pendapatan merangkak ke angka 75 persen. Tak hanya sektor UMKM yang memilki harapan ekonomi bakal cepat pulih. Sektor ekonomi lainnya pun sama menggeliat. Misalnya, data menunjukkan penjualan mobil di bulan ini juga ikut terkerek naik.

Pelaku ekonomi ketika itu, memiliki harapan bahwa kondisi ekonomi akan berangsur pulih pada bulan ke bulan berikutnya.

Kenapa pada bulan September lonjakannya signifikan, untuk ukuran pandemi?, jawabannya adalah aktivitas masyarakat mulai berangsur normal. Warga mulai keluar rumah beraktivitas setelah lima bulan sebelumnya berada di rumah saja. Aktivitas warga secara masif, dalam ukuran new normal pada waktu itu, berdampak pada sektor ekonomi.

Tiba-tiba saja manusia yang sebelumnya diam rumah, begitu bisa keluar rumah, ada yang ingin membeli tipat cantok, jaje gula bali, makan di restoran. Hasrat nongkrong dan minum di kafe tersalurkan. Mulai berani belanja ke pasar, swalayan, dan aktivitas lainnya. Imbasnya, ekonomi kecil mulai berputar.

Ada lonjakan juga karena masyarakat bisa bertransaksi karena masih memiliki simpanan uang. Saldo di rekening masih aman. Tabungan hasil bekerja dari tahun sebelumnya masih ada di brangkas rumah.

Melihat suasana membaik, pelaku usaha, termasuk saya, mulai memasang target bahwa Januari 2021 ekonomi bakal pulih seiring turunnya kasus Covid-19.

Tapi apa daya, prediksi itu melenceng jauh. Setelah ekokomi merangkak naik pada bulan Setember, justru kembali melemah di bulan Oktober. Saat itu, pelaku usaha masih bisa tenang. Mungkin, warga masih bernafas sejenak. Mereka menahan diri tidak banyak membelanjakan uangnya.

Memasuki bukan November lanjut ke bulan Desember situasi ekonomi Bali ternyata semakin sulit. Saat pertumbuhan ekonomi di provinsi lain minus pada kisaran satu digit, misalnya minus 3 sampai 5, Bali justru pertumbuhannya minus dua digit di angka minus 12. Ini mulai jadi pertanda buruk.

Setelah mencermati data BPS tentang kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan April hingga Desember 2020, ternyata hanya sebanyak 808 orang wisman yang datang ke Bali. Maka dapat disimpulkan bahwa menurunnya sektor ekonomi akibat dari anjloknya sektor pariwisata Bali.

Memasuki bulan Januari dan Februari, perkembangan sektor ekonomi Bali makin parah. Kondisi Bali berbanding terbalik dengan daerah lainnya. Kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM kemudian menjadi PPKM mikro makin mencekik perekonomian Bali.

Yang membuat makin cemas, ternyata penjualan di bulan Januari dan Februari 2021 sudah hampir mendekati kondisi bulan April hingga Juli 2020. Penjualan turun lagi pada kisaran 40-45 persen. Angka yang mengkhawatirkan.

Mengapa penjualannya turun lagi? Penyebabnya adalah tabungan masyarakat Bali sudah mulai menipis bahkan mungkin sudah ada yang mulai habis.

Tidak ada pergerakan masyarakat juga membuat perputaran roda ekonomi melambat.

Kondisi ini tidak bisa dianggap remeh temeh oleh pemerintah Bali. Gubernur Bali dan bupati/walikota harus mampu membuat terobosan untuk mengkerek kembali sektor ekonomi Bali.

Penerapan kebijakan PPKM mikro jangan membatasi aktivitas ekonomi Bali terlalu ketat. Jangan ada lagi Satpol PP menutup paksa lapak pedagang nasi jinggo di pinggir jalan. Jangan lagi menjatuhkan denda Rp 100 ribu kepada warga. Itu semua akan membuat pelaku usaha putus asa, dan warga juga enggan keluar rumah untuk berbelanja karena beranggapan pelaku usaha menutup lapaknya lebih awal.

Jika aktivitas warga terus terkunci, maka lama-kelamaan ekonomi menjadi lumpuh. Karena dengan tidak adanya kegiatan masyarakat berdampak pada pertumbuhan ekonomi menjadi semakin turun. Istilahnya, “No Traffic, No Business”.

Untuk itu, PPKM mikro mestinya diartikan aktivitas masyarakat tetap normal namun taat melaksanakan protokol kesehatan. Persilahkan masyarakat melakukan aktivitas ekonomi secara normal namun selalu diedukasi menerapkan protokol kesehatan. Kerahkan SDM pemerintah untuk memberikan edukasi ke semua strata ekonomi masyarakat. Mengedukasi pedagang berbeda caranya dengan mengedukasi pegawai kantoran, berbeda juga caranya jika mengedukasi kaum milenial.

Jika menemukam warga yang lalai, lakukan pendekatan humanis. Tegur, sapa, senyum. Jika perlu, berikan masker gratis bagi yang tidak menggunakan masker.

Kebijakan yang diambil juga tidak boleh ada kesenjangan dengan realitas. Masyarakat saat ini butuh kebijakan yang terkait dengan kesehatan dan ekonomi rakyat. Selain kebijakan ini, kesampingan dulu.

Jika membuat kebijakan, nalar kebijakan pemerintah sesuaikan dengan logika perut rakyat. Jika sejalan maka, niscaya secara perlahan, ekonomi akan mulai pulih dan kesehatan terjaga.

Namun, jika pemerintah abai dengan kondisi Bali pada awal tahun 2021, maka dikhawatirkan sektor ekonomi Bali akan makin terpuruk. Memulihkannya akan butuh waktu dan upaya yang lebih keras lagi.

Tags: bisnisekonomipandemi
Previous Post

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

Next Post

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

Gede Suardana

Gede Suardana

Mantan wartawan, kini akademisi Undiknas Denpasar

Next Post
Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co