Orang di Bali mungkin berpikir, perayaan ngerupuk serangkaian Hari Nyepi tahun 2020 adalah perayaan ngerupuk paling sepi. Pasalnya, saat itu ogoh-ogoh dilarang. Penyebabnya tentu saja untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang saat itu memang baru-baru saja merebak di Bali.
Tapi Nyepi tahun 2021 ini, pawai ogoh-ogoh juga ditiadakan. Itu dipastikan setelah Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) Nomor : 009/PHDI-Bali/I/2021, Nomor : 002/MDA-Prov Bali/I/2021 Tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1943 di Bali.
Pada point B.6 tentang Pengarakan Ogoh-Ogoh berkaitan dengan Upacara Tawur Kasanga Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1943 disebutkan Pengarakan Ogoh-Ogoh bukan merupakan rangkaian wajib Hari Suci Nyepi, oleh karena itu pengarakan Ogoh-Ogoh pada Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1943 ditiadakan.
Dalam SEB terdapat juga hal-hal yang berkaitan dengan upacara melasti.
Disebutkan, khususnya kepada Umat Hindu di Bali, kegiatan Malasti Tawur Kasanga Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1943 dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:Bagi Desa Adat yang Wewidangan-nya berdekatan dengan Segara, Malasti di pantai.
- Bagi Desa Adat yang Wewidangan-nya berdekatan dengan Danu, Malasti di danau.
- Bagi Desa Adat yang Wewidangan-nya berdekatan dengan Campuhan, Malasti di Campuhan.
- Bagi Desa Adat yang memiliki Beji dan/atau Pura Beji, Malasti di Beji.
- Bagi Desa Adat yang tidak melaksanakan Malasti sebagaimana huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, dapat Malasti dengan cara Ngubeng atau Ngayat dari Pura setempat.
Penambahan Upakara saat Malasti
- Bagi Desa Adat yang Malasti ring Segara, ngaturang Banten Guru Piduka, salaran ayam itik (bebek) dan tipat kelanan, pakelem itik katur ring Bhatara Baruna.
- Bagi Desa Adat yang Malasti ring Danu, Beji, utawi Campuhan, ngaturang Caru Panglebar Sasab Merana (caru ayam ireng).
- Bagi Desa Adat yang Malasti Ngubeng utawi Ngayat, ngaturang Caru Panglebar Sasab Merana ring Pangulun Setra, saka sidan (sesuai dengan situasi setempat).
Upakara Tawur dilaksanakan serentak pada Saniscara Pon Gumbreg tanggal Masehi 13 Maret 2021 dengan tingkatan sebagai berikut:Tawur Agung ring Bencingah Agung Besakih (Giri Tohlangkir), dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali, dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali pada Pukul 09.00 Wita nemu kerta ikang rat.
- Tawur Labuh Gentuh ring Catus Pata Kabupaten/Kota, dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota pada Pukul 13.00 Wita.
- Tawur Manca Kelud ring Catus Pata Desa Adat, dilaksanakan oleh masing-masing Desa Adat setempat pada Pukul 16.00 Wita. Biaya upakara dapat menggunakan Dana Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2021.
- Upacara lan Upakara setingkat keluarga dan rumah tangga dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali.
Tawur Agung sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf a, disertai dengan Upacara Segara Kerthi miwah Danu Kerthi: Mapakelem, Mapulang Panyegjeg ring Nawa Segara yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota:
Upacara Segara Kerthi :
- Ring segara Pura Batu Mejan, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
- Ring segara Pura Silayukti, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
- Ring segara Pura Wimukti, Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
- Ring segara Pura Indra Kusuma, Desa Candi Kusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
- Ring segara Pura SegaraGilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
- Ring segara Pura Pabean, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
- Ring segara Pura Ponjok Batu, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
- Ring segara Pura Dalem Batu Grombong, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
- Ring Pura Segara Danu, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Upacara Danu Kerthi ring Catur Danu:
- Ring Pura Jati Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
- Ring Danu Beratan, Pura Ulun Danu Beratan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.
- Ring Danu Buyan, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Dalam rangkaian Upacara Malasti, Tawur, Pangrupukan agar dilaksanakan dengan memperhatikan sebagai berikut:
- Membatasi jumlah peserta yang ikut dalam prosesi paling banyak 50 orang;
- Para Pamangku agar menggunakan “panyiratan” yang sudah bersih untuk “nyiratang tirta” kepada Krama, dan memberikan bija dengan peralatan yang bersih;
- Dilarang memakai/membunyikan petasan/mercon dan sejenisnya;
- Bagi umat yang sakit atau merasa kurang sehat, agar tidak mengikuti rangkaian upacara; dan
- Guna menghindari berbagai potensi penyebaran COVID-19, semua panitia dan peserta agar mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.
Ketua PHDI Bali Prof. Ngurah Sudiana, juga menjelaskan surat edaran bersama itu merupakan hasil dari rapat kordianasi yang dilakukan bersama MDA, PMA dan Gubernur Bali. “Sesuai dengan hasil rapat kemarin, tadi kita mengadakan rapat dengan MDA dan PMA membahas pelaksanaan rangakaian Neypi tanggal 13 Maret 2021. Hasilnya sesuai dengan tandatangan bersama itu,” jelasnya sebagaimana dikutip Bali Express