17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Tantangan “Ngayah”, Individualisme dan Era New Normal

Suara Perubahan by Suara Perubahan
December 22, 2020
in Esai

Penulis: Putu Budi Juniantari

Dewasa ini banyak krama desa yang tidak menjalankan kewajibannya untuk ngayah di pura. Alasannya adalah karena kesibukan pekerjaan, jarak tempat tinggal yang jauh dengan desa adat dan rasa malas yang berasal dari diri sendiri. Beberapa desa kini bahkan melakukan sistem absensi atau nyacak untuk mengetahui siapa yang tidak datang saat ngayah. Jika tidak datang ngayah maka akan dikenakan dosa atau denda. Bahkan ada pula alternatif lain dengan cara menyuruh orang lain untuk menggantikannya ngayah, yang nantinya akan diberikan imbalan berupa upah. Akibat lebih banyak yang memilih membayar denda, desa adat kekurangan tenaga dalam menyelenggarakan upacara yadnya. Hal ini menunjukkan bahwa ngayah yang seharusnya dilakukan dengan tulus iklas masih harus dipaksakan karena belum adanya kesadaran krama akan pentingnya tradisi ngayah. Dan motivasi seseorang yang seharusnya tulus ikhlas dalam bekerja untuk dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa menjadi pamrih dan mengharapkan imbalan.

Ngayah sebagai salah satu tradisi Bali sebenarnya memiliki banyak dampak positif. Dengan ngayah para wanita atau krama istri akan belajar bagaimana cara mejejaitan dan membuat banten. Ketika ngayah krama istri yang sudah mahir membuat banten atau biasa disebut Jero Banten/Jero Tukang akan menugaskan setiap orang untuk membuat komponen-komponen banten. Saat itu akan terjadi tanya jawab atau diskusi menanyakan bahan apa yang digunakan, berapa membuat, akan digunakan sebagai banten apa dan yang paling penting adalah pertanyaan akan makna dari dibuatnya komponen-komponen tersebut.

Sebagai wujud kemandirian dengan diberlakukannya ngayah krama desa adat tidak perlu memesan banten dari griya yang notabenenya merupakan industri perbantenan yang menjadikan banten layaknya komoditas dengan paket dan harga khusus. Ngayah juga menjadi media keakraban antar krama. Di area pura tempat biasanya orang ngayah mereka akan bertukar kabar dan cerita sembari melakukan pekerjaanya mejejaiatan atau pun membuat banten.

Namun kepentingan individu pun kini telah melampaui kepentingan sosial. Padahal manusia selain sebagai makluk individu disebut juga sebagai makhluk sosial yang saling membutukan satu sama lain. Banyak orang saat ini lebih mementingkan mencari uang dari pada ngayah di desanya. Ya, ini memang merupakan sebuah dilema bagi krama Bali khusunya kaum wanita atau krama istri karena biasanya ngayah lebih banyak melibatkan wanita dalam pembuatan banten. Di satu sisi sebagai wanita karir harus bekerja namun di satu sisi sebagai bagian dari krama di desa adat harus mengikuti aturan dan tradisi yang berlaku.

Selain kepentingan individual, tradisi ngayah juga terkena imbas wabah COVID-19 yang menyebabkan seluruh aktivitas di era new normal ini harus dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan termasuk saat ngayah yang biasanya melibatkan banyak orang. Larangan untuk berkerumun membuat kegiatan ngayah jarang dilakukan saat ini. Maka dari itu perlu adanya penyesuaian di era new normal ini melalui kebijakan-kebijakan. Pada situasi yang mendesak dan sangat diperlukan ngayah, perlu pengaturan jumlah orang dan penjadwalan ngayah dengan baik agar tidak menimbulkan kerumunan.

Sedangkan untuk masalah individualime dan pekerjaan, kebijakan yang dapat diambil adalah yang bersangkutan bisa diwakilkan oleh anggota keluarganya misalnya jika memiliki anak perempuan ajarkan ia untuk turun kemasyarakat dengan ikut ngayah. Kemudian durasi persiapan upacara yadnya harus dipersingkat agar masyarakat tidak terbebani waktu yang lama karena harus izin dari tempat bekerjanya. Menyelenggarakan kegiatan ngayah pada hari-hari libur kerja. Serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ngayah bagi setiap krama desa.  Bukan setelah diberi kebijaksanaan malah malas dan tidak pernah ngayah.

Mengutip kisah mahabarata yaitu percakapan Krishna dengan Bhisma mengenai tradisi. Krishna menyebutkan bahwa tradisi itu seperti buah mangga. Saat baru berbuah rasanya pahit dan tidak ada yang menyukainya. Selanjutnya saat muda rasanya masam sehingga hanya orang yang menyukai rasa masam saja yang menyukainya. Kemudian setelah matang maka rasanya akan menjadi manis, semua orang pun menyukainya. Lama kelamaan mangga pun akan membusuk hingga kering dan yang tersisa hanya bijinya. Begitu Pula tradisi saat baru muncul mungkin semua akan merasa aneh dan tidak menyetujianya. Kemudian setelah dijalankan beberapa lama semakin ada yang menerapkan dan menyukainya. Pada saat tradisi tersebut telah matang di masyarakat tentu saja semua orang akan menyukainya dan tidak ada yang mampu menolaknya.

Semua menjalankan tradisi dengan senang hati tanpa ada keluhan apapun. Tidak ada pilihan lain selain menerimanya bahkan mungkin akan dianggap aneh saat menolaknya. Seiring berjalannya waktu tradisi tersebut akan menjadi tidak relevan untuk diterapkan dan mungkin akan ditinggalkan oleh masyarakat. Krishna juga menyebutkan bahwa ketika tradisi dipakai sebagai alat eksploitasi dan menimbulkan penderitaan serta menghalangi kebahagiaan maka tradisi itu harus dikubur agar nantinya ada tradisi baru yang muncul untuk menggantikan yang lama. Kapan tradisi ini hilang dan digantikan hanya tinggal menunggu waktu. Tentunya dengan adanya perubahan tradisi akan ada pro dan kontra yang muncul.

Perubahan tradisi yang dimaksud tentu bukanlah perubahan yang mutlak melainkan perubahan dalam beberapa bagiannya saja. Seperti pada tradisi ngayah yang dirubah adalah waktu dan kebijaksanaan digantikan oleh anggota keluarga. Sama halnya dengan biji dari buah mangga yang masih utuh walupun dagingnya telah membusuk tapi batunya bisa ditanan dan akan menjadi pohon yang baru. Begitu pula dengan banyaknya perubahan pada ngayah tetap ada rasa gotong royong yang melekat di dalamnya dan akan menumbuhkan kebahagiaan dalam kebersamaan. [T][Tg]

  • Putu Budi Juniantari, Mahasiswa (S2) Prodi Ilmu Manajemen Undiksha

Suara Perubahan

Suara Perubahan

Suara Perubahan berisi esai-esai tugas mata kuliah "Change Management" Program S2 Ilmu Manajemen Undiksha Singaraja yang diampu oleh dosen Dr. I Nengah Suarmanayasa, S.E., M.Si.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Made Taro mengajar orang tau mendongeng di Penggak Men Mersi, Denpasar, Minggu, 9 Februari 2020
Kilas

Pekak Taro Mengajar Orang Tua Mendongeng

Selalu menarik materi aguron-guron (workshop) yang diberikan Made Taro atau yang akrab disapa Pekak Taro. Lihat saja materi workshop yang ...

February 9, 2020
Pementasan Cak SMAN Bali Mandara di Taman Budaya Denpasar
Kilas

Cak SMAN Bali Mandara: Mengolah Suara dari Celah Tak Terduga

  MENONTON pementasan cak dari SMAN Bali Mandara di panggung terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Sabtu malam, 2 September ...

February 2, 2018
Ilustrasi: IB Pandit Parastu
Cerpen

Wayang Warisan Jero Dalang

Cerpen: I Putu Agus Phebi Rosadi TAK ada rintih sedih di matanya. Perkabungan justru menyulap Basur menjadi orang paling bahagia. ...

February 2, 2018
Genta
Esai

Jam Terbang Pandita-Pinandita – Catatan Harian Sugi Lanus

Jika pilot pesawat terbang bisa mengukur jam terbang dengan jam dan kilometer, lantas: Pedanda atau Mpu, Pamangku atau Rsi, bisa ...

September 5, 2019
Ulasan

Buku Puisi Esa Bhaskara: Puisi-puisi yang Melintas Batas Hingga ke Ruang Kelas

Judul: Menanam Puisi di Emperan MatamuPenulis: Wayan Esa BhaskaraPenerbit: Mahima Institute IndonesiaCetakan: Desember 2018Tebal: xi + 106 halamanISBN: 978-602-51560-3-8 — ...

May 23, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gus Bass [Foto dokumentasi penulis]
Esai

Gus Bass, Bumbu Sate dan Tempe | Catatan Orang Tua tentang Menu untuk Anak

by Gus Surya Bharata
January 17, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1349) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In