14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tentang Kopi [2] – Robusta dan Arabika di Wanagiri

tatkalabytatkala
June 26, 2020
inEsai
Pangan, Hidup Mati Bangsa

Tobing Crysnanjaya || Ilustrasi tatkala.co || Nana Partha

Udara yang segar, pemandangan berlembah nan indah, sejauh mata memandang saya melihat hamparan kebun kopi, perjalanan melintasi jalanan berkelok-kelok akhirnya terbayarkan sudah, lelah mata akibat asap dan debu jalanan kini digantikan dengan pemandangan maha sempurna, “nikmat apa yang engkau dustakan” celoteh saya di dalam hati.

Mobil melaju melintasi jalanan Wanagiri, sesekali kami bertanya kepada orang yang kami temui di jalan, mereka menuntun kami kepada titik, dimana saat itu kami berjanji untuk melihat-lihat perkebunan di daerah puncak, yang oleh masyarakat sekitar ditanami berbagai macam jenis tanaman bunga dan kopi antara lainnya.

Mobil menuju ke gang kecil, dekat balai pertemuan warga, saya putuskan untuk memarkir kendaraan disana dan kami semua turun, kami disapa oleh seorang pemuda, dengan rendah hati, dia mengantarkan kami untuk bertemu guru kami Sugi Lanus yang sudah duluan menunggu kami disana, olehnya kami diajak berkeliling kebun sembari mendengarkan cerita tentang kopi.

Menurut beliau Wanagiri memiliki potensi perkebunan kopi yang bagus, ada dua jenis kopi yang dibudidayakan oleh masyarakat, jenis robusta untuk daerah bagian bawah dan arabica untuk daerah atas. Hampir sama dengan komoditas perkebunan lainnya, disaat kondisi pariwisata sedang berada di titik nol, komoditas kopi juga mengalami tekanan tersendiri, apalagi jenis kopi arabica yang harganya relatif tinggi dipasaran, mengingat jenis kopi ini dipasarkan untuk segmen wisatawan, dampakya lebih terasa lagi.

Ngos-ngosan, badan ini terasa agak berat lagi, sebab sudah lama tidak dipanaskan, lama tidak berolahraga. Saya melihat Pak Wan dan Guru Sugi sangat lincah naik turun bukit, sementara kami yang lebih muda nampak pelan, menikmati langkah demi langkah hingga pada akhirnya sampai pada jalanan beraspal, darisana lantas kami sepakat bahwa pertemuan ini mesti dilanjutkan lagi, kami memutuskan untuk ngopi dan menikmati “jaja godoh” di Puncak Wanagiri, dimana kami bisa melihat pemandangan Danau Buyan dan Tamblingan.

Untuk sekadar diketahui oleh kita, khususnya anak muda yang sering menyebutkan diri sebagai generasi milenial, agar jangan terlalu abai dengan kenyataan, danau memiliki fungsi yang amat vital untuk kehidupan, tiada mungkin ada kehidupan tanpa air, sebab dari itu sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga kelestariannya, bersyukurlah Bali pulau yang kecil, memiliki empat danau yang mampu menghidupi seluruh penghuninya, jika danau diabaikan, sudah pasti bencana di tangan.

Sugi begitu panggilan akrabnya, tentu untuk mereka yang sudah akrab dengan beliau, akan bisa merasakan gambaran suasana yang sarat akan makna, tak terhitung berapa kali kopi di cangkir itu sudah saya seruput, berpindah dari satu posisi ke posisi lain, alur cerita beliau yang sangat rapi, jika dituliskan bukan tidak mungkin pembicaraan beliau menjadi sebuah artikel.

Waktu berlalu begitu cepat, Pak Wan sedari awal berjanji kepada saya, jika semesta mengijinkan, beliau ingin mengajak saya berkunjung ke rumah sahabatnya di Desa Munduk, Guru Sugi yang mendengar rencana itu akhirnya ikut juga bersama kami. Munduk adalah Desa yang terlatak tidak jauh dari Kawasan Danau Tamblingan, dan Desa ini merupakan bagian dari Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang mana sangat memiliki andil yang amat besar dalam upaya konservasi Kawasan Danau Tamblingan.

Putu Ardana, dalam kehidupan nyata saya belum pernah bertemu dengan beliau, walau sebenarnya melaui kanal sosial media, saya sering mengamati aktivitas beliau yang amat substansi dan menginspirasi, salah satunya adalah dengan memperkenalkan potensi kopi yang dikembangkannya dengan nama The Blue Tamblingan. Usut punya usut, ternyata varian ini amat sangat terbatas, hal ini karena jenis kopi yang digunakan memiliki karakteristik, salah satu faktor penyebabnya karena pohon kopi yang ditanam di Areal Kebun The Blue Tamblingan tidak terpapar sinar mentari di pagi hari, oleh karena terhalang perbukitan.

Menurut beliau, produk kopi yang dihasilkan memiliki cita rasa yang unik, sehingga ketika produk ini diperkenalkan langsung mengundang animo yang sangat tinggi dari penikmat kopi di Nusantara. Kualitas kopi terbaik adalah merupakan penggabungan antara budidaya sampai kopi itu menjadi green bean, jika diprosesntase proses ini memengaruhi hampir lima puluh persen kualitas, sementara pembakaran itu mempengaruhi dua puluh persen serta penyeduhan sekitar dua puluh persennya.

Pak Putu, begitu saya memanggilnya, beliau mengatakan kepada kami bahwa kopi yang dikembangkannya pernah dibandrol dengan harga sekitar sebelas juta rupiah perkilo dalam acara lelang amal oleh Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) yang diselenggarakan saat terjadi bencana banjir di SUMSEL. Dan sangat beruntung, saya bersama teman-teman lainnya mendapatkan kesempatan menyeruput nikmatnya “The Blue Tamblingan”, “jangan bilang penikmat kopi, kalau belum sempat menikmati kopi seharga seekor sapi ini” celoteh saya.

Menurut Pak Putu, kopi masuk ke Munduk sekitaran tahun 1920, hal ini juga diperkuat oleh research Guru Sugi yang menyatakan bahwa sekitar tahun 1930 wisatawan mancanegara mulai berkunjung ke Bali melalui Pelabuhan Buleleng, dan kuliner yang disajikan saat itu sesampainya mereka di Bali adalah dengan suguhan kopi. Di eropa, Belanda mempromosikan Bali di era itu, dengan menyebutkan bahwa Kopi Buleleng adalah jenis kopi paling pahit di Dunia, ini bukti bahwa salah satu cara untuk berdiplomasi adalah dengan menguasai teknik pemrosesan kopi, dan lagi-lagi rujukan kita adalah sejarah masa itu dan hal ini masih relevan sampai saat ini.

Ngobrol santai ini berlangsung sampai larut malam, berbagai macam topik sudah tercatat rapi dalam buku harian yang saya bawa, suatu saat nanti saya akan tuliskan lagi, misalkan tentang peradaban desa misalnya. Sebagai pengantar sahaja, peradaban desa ini merupakan saripati pemikiran dari Putu Ardana dalam kontek mengharmoniskan cara hidup masyakakat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang merupakan karakter dan ciri khas Desa tersebut. Berharap suatu saat nanti, saya berkesempatan juga mengundang beliau, dalam acara Wawancara Ekslusif di Bawah Pohon Intaran yang saya pandu, semoga beliau membaca tulisan ini dan berkenan menerima undangan ini. [T]

Tags: bulelengkopi
Previous Post

Polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila di Tengah Pandemi Covid-19

Next Post

Seni Dalam Lipatan Pandemi

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Seni Dalam Lipatan Pandemi

Seni Dalam Lipatan Pandemi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co