15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gerakan Lumbung Pangan Keluarga: Bertanam Pangan di Halaman

Tobing CrysnanjayabyTobing Crysnanjaya
April 11, 2020
inEsai
Gerakan Lumbung Pangan Keluarga: Bertanam Pangan di Halaman

Penulis berpose bersama keluarga di sela tanaman pangan di halaman rumah

376
SHARES

Dunia seolah-olah diliputi oleh ketidakpastian akibat dampak dari penyebaran covid-19. Dampak virus ini amat menyusup, menusuk dan mengiris sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat di Bali. Keluhan demi keluhan tersiar di social media, empati kemanusiaan terpantik, beberapa bahkan dengan gamblang menyampaikan bahwa mereka perlu bantuan sumber pangan, perut mereka lapar dan mereka perlu makan bukanlah himbauan.

Pro dan kontra saling bersautan, seolah perdebatan itu akan mampu menyelesaikan masalah utama yang ada, justru tidak sedikit yang memainkan peran cantik dengan narasi-narasi yang menyulut perdebatan makin menghangat dan memanas.

Pariwisata adalah sektor yang amat terpukul telak atas kondisi saat ini, tamu enggan datang karena takut, belum lagi kebijakan negara-negara yang selama ini menjadi sasaran promosi pariwisata seperti Eropa, Australia dan Amerika menghimbau masyarakat mereka untuk tidak berpergian dulu ke luar.

Begitu telaknya hantaman kepada pariwisata, sehingga penutupan tempat usaha menjadi pilihan beberapa pengusaha yang tidak sanggup menanggung kerugian akibat dari terjangan wabah corona, tentu keputusan itu merembet pada keputusan merumahkan para pekerjanya. Para pekerja kembali ke Desa, Desa menjadi tempat berkeluh kesah atas kondisi yang ada, dan sebagai masyarakat Desa saya juga amat resah untuk menuliskan kisah ini.

Desa relatif agak tenang menghadapi situasi ini, terlebih Desa yang masyarakatnya bertumpu pada sektor agraris, tentu karena tidak banyak yang mengikuti seliweran pemberitaan yang ada, lebih-lebih di social media, dalam benak mereka yang ada hanya berangkat ke sawah, kerja dan kerja. Bersyukurlah bagi mereka yang hidup di desa, setidaknya ketenangan itu akan menjauhkan mereka dari stress yang tentu pada akhirnya sangat berdampak pada kualitas imun mereka.

Hidup bergotong royong merupakan ciri khas masyarakat agraris, inilah modal yang amat krusial di tengah mewabahnya virus corona, sekadar untuk memenuhi keperluan dapur tidaklah sulit bagi mereka, sayur-sayuran masih tersedia, sekadar untuk pelengkap kebutuhan pangan, mereka masih bisa mengusahakan dengan mandiri, apakah dengan menanam atau meminta dari kebun dan sawah tetangga, semua masih bisa dimaklumi karena ini adalah kebiasaan yang sudah turun temurun diterima oleh masyarakat Desa.

“Tahun 2020 dipenuhi oleh ketidakpastian, yang pasti hanyalah perut yang terus minta diasupi nutrisi!”

Narasi ini boleh dibilang masuk akal, menurut prediksi vaksin baru akan ditemukan 18 bulan lagi, itu artinya akhir 2021  kondisi ini akan berakhir, namun apakah kita akan menyerah begitu saja? Jawabannya tentu tidak, kita mesti mengusahakan agar kita bisa tetap melanjutkan kehidupan.

Gerakan Lumbung Pangan Keluarga

Lumbung Pangan Keluarga sebagai sebuah gerakan yang diprakarsai oleh beberapa teman-teman yang memiliki kepedulian terhadap sumber pangan lokal, memandang perlu untuk memulai gerakan menanam tanaman pangan yang dimulai dari lingkungan paling dekat, yaitu pekarangan. Hal ini tentu beralasan, alasannya karena kondisi keuangan semakin menipis, sebatas keperluan sayur bisalah diusahakan secara mandiri, karena pada akhirnya kita akan masuk dalam kondisi menerima wabah ini sebagai bagian dari siklus kehidupan.

Sekadar berbagi cerita, saya bersama keluarga sudah memulai usaha pemanfaatan lahan pekarangan untuk berkebun dari tahun 2016, niatan di awal adalah menghijaukan pekarangan saja dengan menanam beberapa tanaman hias di dekat padmasana (tempat suci Hindu) depan rumah, menanam beberapa jenis bunga untuk keperluan sembahyang. Namun semakin hari niatan untuk terus dan terus menanam selalu ada, inspirasi datang darimana-mana, berbagai macam literatur saya beli dan pelajari, hingga pada akhirnya saya berinisatif untuk membagi halaman itu menjadi beberapa areal menanam, sebut saja areal taman bunga, tanaman obat keluarga, tanaman buah dalam pot, kebun buah naga, kebun sereh, dan kebun sayur.

Dari aktivitas menanam tersebut, kami juga menggabungkan dengan pengelolaan sampah organik yang ada di rumah, kami menghasilkan pupuk organik cair, kompos, pestisida ramah lingkungan dan mulsa. Kabar baiknya adalah dalam seminggu kami hanya satu dua kali saja kami membeli sayuran di luar, itupun jenis sayuran yang tidak bisa kami tanam di dataran rendah seperti kentang, sayur kol dan wortel, sisanya kami petik dari petakan kecil di belakang rumah, disamping itu kalau pas musimnya.

Kami bisa memanen berbagai macam jenis buah, dari buah-buahan yang kami tanam di pekarangan langsung seperti mangga, buah naga, papaya serta buah-buahan yang kami tanam di pot, seperti jambu biji, jeruk nipis, jeruk purut, klengkeng dan bidara, tidak jarang ketika surplus, kami juga memberikan ke tetangga, dan tidak sedikit yang langsung datang hanya untuk meminta sereh sebagai bahan bumbu ayam misalnya.

Tentu hal ini amat menyenangan, saya bersama anggota keluarga berbagi peran satu sama lain, semua keluarga terlibat dalam aktvitas ini, tidak ada yang baku dalam pembagian tugas, mencair dan semua harus bisa dan terbiasa mengurus kebun kecil ini, tidak terkecuali anak-anak kami, mereka kadang juga terlibat sesekali seperti menyiram, menggemburkan tanah dan memanen pupuk organik cair. Tentu kegiatan ini amat baik jika diterapkan di keluarga, kegiatan ini merupakan healing bagi kami di tengah aktivitas rutinitas yang mesti harus kami lakukan di luar rumah.

Berkebun di pekarangan bukanlah hal baru, saya hanya ingin membuktikan cerita-cerita inspiratif yang ada, masih ada yang mengganjal, tidak elok rasanya jika cerita ini hanya dinikmati sendiri, sebagai pribadi yang pernah bergelut dalam kegiatan-kegiatan sosial dan lingkungan hidup, saya ingin mengajak teman-teman untuk turut serta melakukan penajaman-penajaman gagasan dari apa yang ada, membangun kegelisahan dan pada akhirnya menggerakan semangat solidaritas bergerak bersama.

Saya bersama beberapa teman-teman terus melakukan kampanye di sosial media dan terus melakukan kegiatan-kegiatan menanam, sesekali saya meminta masukan kepada guru-guru kami seperti Sugi Lanus, Gede Kresna dan Made Adnyana Ole. Dari dorongan merekalah pada akhirnya kami bersepakat untuk membentuk Komunitas Lumbung Pangan Keluarga, sebuah wadah komunitas yang ditujukan untuk merangsang partisipasi masyarakat dalam memenuhi keperluan pangannya, terlebih di dalam kondisi Covid-19 seperti sekarang ini.

Niatan ini perlu terus digaungkan dan digetoktularkan, agar semakin banyak masyarakat terutama anak muda bisa berpikir, bahwa corona bukanlah akhir bagi hidup mereka, mereka bisa memulai memanfaatkan waktu dengan menanam, syukur-syukur dari gerakan sederhana ini akan memberikan mereka inspirasi untuk mengelola sawah yang mereka miliki. Ingat pariwisata adalah bonus dari laku keseharian masyarakat agraris, budaya masyarakat bali tidak jauh dari praktek bercocok tanam, mungkin itu saja. [T]

Tags: desaLumbung Pangan Keluargapangan
Previous Post

Humor di Balik Covid 19

Next Post

Saat Sang Murid Telah Siap, Sang Guru Akan Tiba – [Kebijaksanaan Zen]

Tobing Crysnanjaya

Tobing Crysnanjaya

Pegawai, petani, bapak rumah tangga. Kini sedang mengikuti kelas Creative Writing di Mahima Institute Indonesia

Next Post
Si Perantau Tanggung: Asal Tabanan, Lahir di Buleleng, Domisili Negaroa

Saat Sang Murid Telah Siap, Sang Guru Akan Tiba – [Kebijaksanaan Zen]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co