1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jangan Sampai Kita Menjadi Turis Pembangunan Desa

I Nengah SuarmanayasabyI Nengah Suarmanayasa
March 7, 2020
inEsai
Jangan Sampai Kita Menjadi Turis Pembangunan Desa

Ilustrasi: Nana S Partha

32
SHARES

Tulisan ini bertujuan untuk menampilkan perbandingan (komparasi) data dan analisa sederhana terkait data yang ditampilkan. Komparasi bisa dilakukan dengan menampilkan objek yang sama tetapi dikomparasi dengan data tahun yang berbeda. Di sisi yang lain, komparasi bisa dilakukan dengan menggunakan data tahun yang sama tetapi dikomparasi dengan wilayah berbeda.

Sebelum mulai menampilkan data, saya ingin menginformasikan 1) Badan Pusat Statistik (BPS), adalah lembaga resmi negara yang bertugas untuk merilis data ekonomi, sosial, jumlah penduduk dan sejenisnya, dan 2) untuk data kemiskinan, BPS di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun tingkat pusat melakukan rilis Berita Resmi Statistik (BRS) setahun 2 kali. BRS kemiskinan dilakukan pada bulan Maret dan bulan September setiap tahunnya.

Tulisan ini diawali dengan menampilkan potret kemiskinan yang dirilis oleh BPS Provinsi Bali. BRS kemiskinan menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Bali pada Maret 2019 sekitar 163,85 ribu orang (3,79 persen). Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2018 sebanyak 168,34 ribu orang, maka selama enam bulan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sekitar 4,49 ribu jiwa.

Berita ini cukup menggembirakan karena jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, ternyata selama kurun waktu tersebut di daerah perdesaan (desa) terjadi penurunan angka kemiskinan sebanyak 4,02 ribu orang, sedangkan di daerah perkotaan (kota) hanya turun sebanyak 0,47 ribu orang.

Artinya, penurunan angka kemiskinan yang terjadi di desa jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan yang terjadi di kota. Ini mengindikasikan bahwa program yang diinisiasi dan dilaksanakan oleh kepala desa beserta warga desa dapat dinikmati dan dirasakan langsung oleh warga desa setempat. Ini bukti bahwa konsep desa membangun Indonesia berkontribusi nyata terhadap penurunan angka kemiskinan di desa. 

Rabu, 15 Januari 2020, Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dw Made Indra mengadakan konferensi pers dan menjelaskan tentang profil kemiskinan di Bali. Berdasarkan data per September 2019, jumlah penduduk miskin diperkirakan sebanyak 156,91 ribu orang. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 6,9 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2019. Persentase penduduk miskin bulan September sekitar 3,61 persen merupakan persentase terendah yang dicapai oleh Provinsi Bali sejak Maret 2015 (5 tahun terakhir).

Sebagai bagian dari masyarakat Bali, saya sangat bahagia membaca berita tersebut. Angka tersebut mencerminkan hasil kerja keras dan merupakan prestasi tersendiri bagi kepala daerah yang ada di Bali. Tentu ini berita menggembirakan baik bagi masyarakat luas, bagi pemerintah daerah tingkat provinsi, maupun tingkat kabupaten/kota.

Benarkah berita ini menggembirakan? Mari melakukan analisa sederhana terhadap capaian angka tersebut. Seperti diketahui bahwa penduduk Indonesia termasuk Bali, ada yang tinggal di kota dan ada pula yang tinggal di desa. Data BPS Bali menyebutkan bahwa, jumlah penduduk miskin yang tinggal di kota pada bulan Maret 2019 diperkirakan sebanyak 97,98 ribu orang dan pada bulan September diperkirakan turun menjadi sekitar 91,12 ribu orang.

Artinya selama periode Maret-September 2019, jumlah penduduk miskin yang tinggal di kota mengalami penurunan sekitar 6,86 ribu orang. Di desa, jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2019 tercatat sekitar 65,87 ribu orang dan pada bulan September tercatat sekitar 65,79 ribu orang. Artinya, selama periode Maret-September 2019 jumlah penduduk miskin yang tinggal di desa diperkirakan mengalami penurunan sebanyak 0,08 ribu orang. Jika diperjelas lagi dengan menggunakan pendekatan matematika (dalam ribuan, artinya angka dibelakang koma dikalikan dengan seribu) maka akan diperoleh angka 80 0rang (atau sekitar 80 orang).

Dari data yang telah disajikan sampai dengan bulan September 2019 dapat diambil simpulan sederhana bahwa 1) jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali lebih banyak bertempat tinggal di kota dibandingkan dengan yang tinggal di desa dan 2) Bulan September 2018-Maret 2019 penurunan angka kemiskinan lebih besar terjadi di desa dibandingkan dengan yang terjadi di kota. Sedangkan bulan Maret 2019-September 2019, penurunan angka kemiskinan lebih banyak terjadi di kota (6,86 ribu) dibandingkan dengan yang terjadi di desa (80 orang).

Jika dibandingkan dengan kondisi nasional maka kondisi kemiskinan di Bali relatif berbeda. Perbedaanya adalah 1) Secara nasional, jumlah penduduk miskin selalu lebih banyak bermukim di desa. Sampai September 2019, jumlah penduduk miskin Indonesia lebih banyak tinggal di desa (14,93 juta orang) dibandingkan dengan yang tinggal di kota (9,86 juta orang), dan 2) Penurunan angka kemiskinan yang terjadi di desa (0,22 juta orang) jauh lebih besar dibandingkan penurunan yang terjadi di kota (0,13 juta orang).

Secara nasional, penurunan angka kemiskinan di desa selalu lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan di kota. Capaian ini konsisten terjadi, sebagai bukti periode September 2018-Maret 2019 dan periode Maret 2019-September 2019 tetap penurunan angka kemiskinan lebih besar terjadi di desa dibandingkan dengan yang terjadi di kota. Ini adalah sebuah pencapaian positif secara nasional. Capaian ini berbeda dengan yang terjadi di Bali. Penurunan angka kemiskinan di desa lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan penurunan kemiskinan yang terjadi di kota (6 bulan terakhir).

Sebenarnya apa makna dibalik angka kemiskinan yang yang terjadi di Bali? Apakah angka capaian ini menggembirakan ataukah sebaliknya? Kenapa penurunan angka kemiskinan di desa jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan yang terjadi di kota? Wajarkah hal itu terjadi? Ada apa dengan desa? Ada apa dengan kepala desa? Apakah semangat kepala desa mulai turun? Apakah kepala desa terlalu sibuk menghadiri undangan perkawinan warga sehingga lupa memikirkan permasalahan yang terjadi? Seberapa pentingkah dana desa berperan dalam pengurangan angka kemiskinan?

Apakah Para bupati/walikota/Gubernur mengetahui kondisi riil seperti ini? Mungkin itulah pertanyaan sederhana yang layak dipertanyakan. Tentu pertanyaan ini relevan diajukan jika dikaitkan dengan program nawa cita ke-3 Pak Jokowi-Jusuf Kalla yakni membangun Indonesia dari desa.

Semoga data komparasi yang ditampilkan ini dapat memantik semangat para pemerhati/pejuang desa terutama anak muda untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan desa.

Saya mengajak anak muda untuk tidak menjadi “turis pembangunan desa” artinya anak muda yang hanya mengetahui desa dari permukaan saja. Melihat desa hanya dari baliho APBDes saja atau hanya mengetahui kepala desanya saja. Caranya, mari memulai dengan data dan fakta. Data sebagai peta menuju perbaikan. Data mengarahkan langkah kaki melangkah ke jalan yang tepat.

Mari turun ke bawah untuk melihat kondisi yang sebenarnya terjadi di desa. Desa adalah masa depan Bali dan masa depan anak cucu kita. Saatnya membangun desa dengan data. [T]

Tags: desaPembangunan
Previous Post

A Tour to The Tomb of A.A. Panji Tisna

Next Post

Pembukaan Galeri Zen1, 19 Perupa Berpameran, Termasuk Kadisbud Kun Adnyana

I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

Next Post
Pembukaan Galeri Zen1, 19 Perupa Berpameran, Termasuk Kadisbud Kun Adnyana

Pembukaan Galeri Zen1, 19 Perupa Berpameran, Termasuk Kadisbud Kun Adnyana

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co