31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Laporan Pentas “The Seen and Unseen” dari Australia [2] – Kami Anak-anak, Maka Kami Dijaga

Amrita Dharma DarsanambyAmrita Dharma Darsanam
February 22, 2020
inTualang
Laporan Pentas “The Seen and Unseen” dari Australia [2] – Kami Anak-anak, Maka Kami Dijaga

The Seen And Unseen pentas perdana pada tanggal 20 Februari jam 19.00 di Martyn Myer Arena, Victorian College of The Arts.

120
SHARES

BACA JUGA:

  • Laporan Pentas “The Seen and Unseen” dari Australia [1] – Hari Pertama, Pesta Kecil di Taman

Hari-hari serius, menegangkan, sekaligus juga menyenangkan dalam proses pementasan The Seen And Unseen di Melbourne Australia, dimulai Senin 17 Februari 2020, setelah pada Minggu malam, kami, anak-anak Sanggar Bumi Bajra tertidur pulas, termasuk saya.

Pagi, terdengar pintu digedor. Seseorang membangunkan saya. Tapi saya masih ingin tidur. Perlahan suara itu semakin keras dan saya pun terbangun dengan mata masih mengantuk. Ini baru jam 7, dan kami memang berjanji kepada teman-teman akan bangun jam 7. Ya, tapi ini jam 7 waktu Bali. Di Melbourne jam sudah menunjukkan pukul 10. Saya, juga anak-anak lain seperti kepupungan.

Setelah bangun dengan mata masih mengantuk, kami sarapan, lalu bersiap siap untuk olahraga pagi. Kami olahraga di taman yang kemarin kami kunjungi ketika baru tiba di Melbourne. Kami melakukan jogging, yoga, dan latihan akrobatik ditemani hangatnya matahari pagi. Setidaknya kami bisa mengahatkan tubuh dan menjaga stamina, karena cuaca dingin sekitar 20 derajat celcius.


Anak-anak Bumi Bajra pemanasan di taman menjelang latihan serius di Martin Myer Arena

Dua jam berlalu, olahraga selesai. Tubuh kami terasa hangat. Senin pagi itu sebenarnya masih bebas, artinya kami belum dijadwal latihan koreografi dan mencoba-coba panggung. Kami masih bisa duduk-duduk agak santai di pojokan gues house, di sebuah taman kecil dengan begitu banyak pepohonan.

Di tengah kami ada Ayu Laksmi (dalam film The Seen And Unseen berperan sebagai ibu Tantra dan Tantri). Kami menganggap Ayu Laksmi sebagai ibu kami, seperti juga Dayu Ani. Ibu Ayu Laksmi ngobrol bersama kami tentang banyak hal, terutama tentang bagaimana pentingnya kita bisa menguasai Bahasa Inggris dan informasi teknologi alias IT untuk bisa menguasai dunia di masa depan.

Sekitar jam 3 kami akan pergi ke Melbourne Central untuk membeli makanan. Kami berjalan sejauh 1,7 kilometer. Ditengah perjalanan ada seorang pengamen yang lihai memainkan perkusi. Kami tertarik, dan langsung menghampiri. Lima menit pertunjukan dan kami tiba-tiba diajak bermain bersama. Namanya Duckman, dia sangat ramah dengan pengunjung. Dan saya tertarik dengan kisah hidupnya yang tinggal sebatang kara karena dibuang oleh orangtuanya. Kami sempatkan berfoto dengannya. “Agar saya juga bisa terkenal,” katanya.

Setelah melihat pertunjukan yang cukup menarik, kami melanjutkan perjalanan. Sekitar 20 menit kami sampai. Satu jam kami habiskan untuk berbelanja. Lalu kami mengunjungi Victoria Museum walaupun tidak sampai ke dalam. Kami hanya mengabadikan moment diluar museum. Hari sudah malam, kami pun balik ke gues house dan langsung tertidur lelap.

Selasa 18 Februari 2020. Hari ketiga kami di Melbourne. Dan ini hari pertama kami latihan dengan sungguh-sungguh. Pada jam sembilan waktu setempat kami sudah siap untuk berangkat ke Martin Myer Arena untuk latihan dan mencoba setingan panggung. Saat itu hujan, dan udara sangat dingin. Kami harus membawa baju yang tebal supaya tidak kedinginan.

Jam 9.30 kami sudah sampai di Martin Myer. Kami langsung masuk studio. Di sini kami diperkenalkan dengan crew Asia Topa. Basa basi sedikit untuk menghangatkan suasana, karena diluar sangat dingin usai hujan. Setelah itu Kami pemanasan seperti biasa, mencoba latihan dari awal sampe akhir.

Kami juga diundang makan siang bersama team dari Teater Planet (Garin Nugroho) beserta team Asia Topa. Sangat senang karena dapat berkenalan dengan orang baru dengan obrolan yang mengesankan.

Sejam berlalu, kami langsung mencoba latihan di panggung. Kaget, saat latihan kami diawasi seorang petugas dari Australia. Istilahyang tepat sebenarnya kami dijaga, karena kami anak-anak. Orang itu mengamati, mengawasi dan mengingatkan kami jika setiap jam kami harus istirahat 10 menit.

Dayu Ani, sang koreagrafer mendampingi kami latihan

Dari Dayu Ani saya mendengar bahwa di Australia pekerjaan atau kegiatan  yang bersentuhan dengan anak-anak harus memiliki surat ijin dari pemerintah bahwa yang bersangkutan layak bekerja dengan anak-anak. Dan karena kami memang anak-anak, maka kami diawasi dan dijaga agar tak terjadi hal-hal yang membahayakan untuk anak-anak.

Saya terkesan, betapa seriusnya pemerintah Australia menjaga anak-anak, melindungi, dan mengawasinya, meski kami anak-anak dari Indonesia. Bayangan saya melayang ke Bali, ke sejumlah sekaa gong kebyar anak-anak yang pentas di Pesta Kesenian Bali. Mereka biasanya latihan sampai malam. Adakah mereka sudah mendapat perlindungan sebagai anak-anak?

Di Martin Myer Arena itu dua orang pengawas kemudian juga berkunjung. Mereka memastikan set panggung dan semuanya aman untuk anak-anak. Jam 6 latihan usai. Kami beristirahat untuk mempersiapkan hari yang lebih menegangkan, besoknya.


Latihan di Gedung Martin Myer Arena kami diawasi, tepatnya dijaga dan dilindungi petugas dari pemerintah Australia

Galungan

Besoknya, Rabu 19 Februari 2020, adalah Hari Raya Galungan. Dan untuk kali pertama saya merayakan Galungan di negara lain. Tentu saya tak dapat merasakan lawar, urutan, dan kuah jukut. Ada sedikit rasa sedih. Namun anak-anak Sanggar Bumi Bajra menyempatkan diri untuk maoton Galungan dengan banten yang sangat sederhana. Pagi hari ini kami juga sembahyang seperti biasa untuk memohon kelancaran dari pementasan The Seen And Unseen.

Dan tibalah saat yang benar-benar menegangkan. Rabu ini  adalah waktunya dress reherseal. Ya bisa dibilang pementasan pertama. Untuk persiapan, kami latihan sederhana di dalam kamar.


Dress reherseal, pementasan pertama kami di Martyn Myer Arena, Victorian College of The Arts, Australia

Sekitar satu jam kami selesai latihan. Jam 12.30 kami harus sudah berada di panggung untuk mencoba dress rehearsal. Mandi, makan kami lakukan dengan cepat, supaya tidak telat sampai disana. The Seen And Unseen pentas perdana pada tanggal 20 Februari jam 19.00 di Martyn Myer Arena, Victorian College of The Arts. Pementasan pun lancar.

Dan hari-hari lain masih menunggu, Kami selanjutnya pentaskan tanggal 22 – 23 Februari jam 17.00, tanggal 24 Februari jam  14.00, tanggal 26 – 28 Februari jam 19.00,  dan terakhir tanggal 29 Februari jam 13.00 dan 17.00. [T]

Tags: AustraliabaliDayu AnifilmFilm The Seen and Unseenseni pertunjukanTeater
Previous Post

Laporan Pentas “The Seen and Unseen” dari Australia [1] – Hari Pertama, Pesta Kecil di Taman

Next Post

Ental Digital – [Perubahan Arus Tradisi]

Amrita Dharma Darsanam

Amrita Dharma Darsanam

Mahasiswa ISI Denpasar

Next Post
Ental Digital – [Perubahan Arus Tradisi]

Ental Digital - [Perubahan Arus Tradisi]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co