12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kekerasan

IDK Raka KusumabyIDK Raka Kusuma
February 18, 2020
inEsai
Kekuasaan
69
SHARES

Dalam gaguritan Katuturan Ki Balian Batur, karya Made Sanggra, diceriterakan Luh Wali menjual nasi. Luh Wali berjualan di Desa Cau. Ada judi sabungan ayam ketika itu. Sedang sibuk melayani pembeli, tiba-tiba seorang lelaki bertubuh pendek tetapi kekar datang ke tempatnya berjualan.

Lelaki itu berjalan terhuyung-huyung. Kata-kata tidak enak didengar berhamburan dari mulutnya. Tiba di depan tempat Luh Wali berjualan, setelah meludahkan dahak berkali-kali, laki-laki itu menyemburkan kata-kata. Kata-kata mana tersembur dengan nada keras.

“Hai kalian yang berbelanja di sini, apa kalian tidak tahu, perempuan ini menjual daging manusia?”

Diam sesaat. Lelaki itu menatap Luh Wali dengan pandangan tajam. Masih dengan nada keras setelah meludahkan dahak berkata, “Mengapa perempuan laknat ini menjual daging manusia? Ayahnya Raja Ngiwa. Setiap malam menggali kuburan dan membawa jenazah yang ada di dalamnya pulang.”

Judi sabungan ayam itu geger seketika. Para penjudi meninggalkan gelanggang menuju tempat Ni Luh Wali berjualan. Di depan tempat Luh Wali berjualan mereka berdiri melingkar memandang dengan tatapan kebencian. Agar tidak dituduh menjual daging manusia, dengan sekuat tenaga Luh Wali menjelaskan. Bukan rasa maklum yang dia terima, tetapi sorakan bernada mempermalukan.

Dalam gaguritan Basur, yang ditulis Ki Dalang Tangsub diceritakan. I Gede Basur datang ke rumah I Nyoman Karang. Tujuannya meminang Ni Sokasti menjadi menantu. Ni Sokasti menolak. I Gede Basur murka. Dengan kekuatan teluh terangjana, Ni Sokasti disakiti.

Hikmah apa yang bisa dipetik dari kedua gaguritan di atas?

Melakukan tindakan kekerasan, bukan saja terjadi sekarang di Bali. Sejak dulu sudah dilakukan. Terbukti, Luh Wali dan Ni Sokasti mengalami hal itu. Bedanya, Ni Sokasti mengalami tindakan kekerasan di rumahnya. Luh Wali ditimpa tindakan kekerasan di tempat umum. Alat yang digunakan tindakan kekerasan juga berbeda. Yang pertama dengan tuduhan menyakitkan. Ini dialami Ni Luh Wali. Lalu dengan teluh terangjana. Ini menimpa Ni Sokasti.

Boleh jadi, terhadap yang diuraikan di atas, muncul pertanyaan. Bukankah indikasi melakukan tindakan kekerasan itu adalah pukulan, tendangan, menyetrika badan, menyiram dengan air keras, memukul dengan benda tumpul, membegal dengan paksa, dan menyiksa? Bisakah mempermalukan dan menyerang dengan ilmu yang pembuktiannya sulit dilakukan bisa dikategorikan dengan kekerasan?

Mempermalukan dengan kata-kata menyakitkan di depan umum, bisa dikategorikan tindakan kekerasan. Sebab, secara langsung membuat sakit hati yang dipermalukan. Tindakan ini lebih keji dari pencemaran nama baik. Pada umumnya, tindakan mencemarkan nama baik, dilakukan tanpa sepengetahuan yang dikenai. Bisa saja melalui fitnah, atau penggunaan sarana informasi teknologi informasi yang tersebar secara luas.

Walau sulit dibuktikan, tindakan menyakiti melalui teluh terangjana dan sejenisnya juga termasuk tindakan kekerasan. Bukankah tindakan ini, menyebabkan yang diserang sakit bahkan nyaris menemui ajal.

Makna apa lagi bisa dipetik?

Dilihat dari sudut korban, perempuan Bali, sejak dulu mengalami kekerasan di ruang publik (masyarakat) dan di ruang pribadi (rumah) pelakunya adalah laki-laki Bali. Gaguritan ini menunjukkan, perempuan Bali adalah sasaran tembak kekerasan yang dilakukan laki-laki Bali. Dan ini, sejak dulu terjadi. Hal ini, hingga kini, walau sudah berkurang, masih terjadi.

Dilihat dari sisi pelaku, lelaki Bali, menempati posisi sebagai tokoh antagonis yang tega, telah termodifikasi sejak dulu. Sebagai figur antagonis yang tega melakukan kekerasan telah tercatat sejak dulu. Tertunjukkan pula, betapa kuasa patriarki telah berurat berakar. Betapa kuasa patriarki yang menyebabkan lahirnya tindakan kekerasan telah lama tertanam di tanah Bali. Tertanam dan tumbuh dengan subur sebagai pohon.

Hingga kini, pohon itu masih ada, tetapi secara perlahan tumbang. Ditumbangkan oleh kemajuan pendidikan. Ditumbangkan oleh pengertian lelaki Bali yang semakin terbuka: perempuan Bali juga makhluk ciptaan Tuhan yang harus diberi tempat yang layak. Tempat yang layak di sisi lelaki Bali terhadap hak-hak azasi manusia yang menempatkan insan ciptaan Tuhan dalam posisi sejajar. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Ditumbangkan oleh kesadaran: kuasa patriarki di Bali adalah kuasa untuk melindungi. [T]

Tags: balikekerasansastra
Previous Post

Kita Semua Pribumi, Cuma Alien yang Non Pribumi

Next Post

Laporan Pentas “The Seen and Unseen” dari Australia [1] – Hari Pertama, Pesta Kecil di Taman

IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

Lahir di Klungkung, 21 November 1957. Menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia

Next Post
Laporan Pentas “The Seen and Unseen” dari Australia [1] – Hari Pertama, Pesta Kecil di Taman

Laporan Pentas “The Seen and Unseen” dari Australia [1] – Hari Pertama, Pesta Kecil di Taman

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co