31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kampus Merdeka Untuk Desa

I Nengah SuarmanayasabyI Nengah Suarmanayasa
February 11, 2020
inOpini
Kampus Merdeka Untuk Desa

Foto ilustrasi: FB/Sang Tu yangd iunggah 9 Februari 2018

19
SHARES

Pidato Pak Jokowi seusai pelantikan tanggal 20 Oktober 2019 menyebutkan tentang kondisi, mimpi besar, cita-cita dan action plan yang akan dikerjakan selama lima tahun ke depan. Indonesia memiliki banyak potensi yang memungkinkan Indonesia lepas dari jebakan pendapatan kelas menengah. Indonesia juga berpotensi  menjadi negara maju, masuk lima besar ekonomi dunia dan yang paling penting di tahun 2045 Indonesia bisa menggapai mimpi besar yakni kemiskinan mendekati nol persen. Untuk itu, Pak Jokowi mengajak masyarakat Indonesia bersatu, optimis, dan percaya diri.

Salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Pemerintah berkeinginan membangun SDM yang pekerja keras, yang dinamis, yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua itu tidak gampang diciptakan, perlu inovasi dan mendobrak cara-cara lama agar tujuan tersebut tercapai. Upaya untuk merealisasikan cita-cita besar tersebut diejawantahkan dengan pemilihan atau penunjukkan menteri dan staf khusus presiden yang umurnya relatif muda. Ini adalah contoh mendobrak rutinitas yang disampaikan oleh Pak Jokowi.

Salah satu menteri muda yang menjadi sorotan adalah Mas Nadiem Anwar Makarim, bos Gojek yang baru berusia 35 tahun. Ini adalah sejarah penting di Indonesia karena sejak Indonesia merdeka belum pernah menteri pendidikan dijabat oleh anak muda dan dari kalangan profesional. Lagi-lagi ini adalah contoh yang ditunjukkan oleh Pak Jokowi agar keluar dari cara berpikir lama atau mendobrak rutinitas. Inovasi mutlak diperlukan untuk mampu memenangkan persaingan di era revolusi industri 4.0.

Tiga bulan setelah pelantikan, Mas Nadiem mengeluarkan paket kebijakan yang menimbulkan daya kejut yang tinggi yakni kebijakan Kampus Merdeka. Kebijakan ini berisi empat hal penting seperti, terkait pembukaan program studi baru, mengenai sistem akreditasi perguruan tinggi, peralihan status perguruan tinggi ke PTN-BH dan terakhir tentang hak belajar mahasiswa selama tiga semester di luar program studi mahasiswa tersebut. Kebijakan ini mendapat perhatian serius bagi kalangan warga kampus. Saat ini pihak kampus sedang mempersiapkan diri untuk menyambut kebijakan mas menteri. Civitas akademika berkeyakinan bahwa kebijakan ini adalah upaya untuk menciptakan SDM unggul.

Saat warga kampus masih serius mempersiapkan diri untuk menyambut kebijakan mas menteri, kebijakan ini malah sudah menjalar ke kementerian desa. Kolaborasi Kemendikbud dan kementerian desa melahirkan kebijakan yang diberi nama Kampus Merdeka Untuk Desa. Kampus merdeka untuk desa adalah program baru untuk membangun SDM unggul di desa. Program ini akan menjadi model baru bagi pembangunan desa, khususnya desa tertinggal. Forum Perguruan Tinggi desa (Pertides) yang saat ini berjumlah 103 akan menjadi motor penggerak utama kampus merdeka untuk desa. Tujuan program ini sangat mulia, yakni membantu mempercepat pengentasan desa-desa tertinggal.

Saat ini, konsep operasional Kampus Merdeka Untuk Desa sedang dipersiapkan, tapi saat pembukaan Forum Pertides yang dilaksanakan tanggal 30 januari 2020 sudah dijelaskan gambaran umum terkait program tersebut, diantaranya 1) mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah di luar program studi (prodi) seperti pengabdian di desa selama tiga semester; 2) Pengabdian di desa bisa menjadi pengganti skripsi sebagai syarat kelulusan. Mahasiswa diberi kebebasan memilih skripsi atau pengabdian di sebuah desa sebagai syarat kelulusan. Pak Menteri memberikan contoh, misalnya Tugas akhir digantikan dengan pengabdian di desa selama empat bulan, selesai itu kinerjanya diverifikasi kemudian lulus; dan 3) Melalui program tersebut Kepala Desa yang berprestasi juga bisa mendapat penghargaan berupa gelar sarjana dari perguruan tinggi tertentu.

Ada dua hal yang menjadi kata kunci gagasan kampus merdeka untuk desa, 1) Peningkatan kualitas SDM pedesaan, dan 2) Peningkatan kegiatan ekonomi pedesaan (transformasi pedesaan). Pada program ini, perguruan tinggi akan melibatkan mahasiswa untuk beraktifitas di desa. Harapannya mahasiswa mampu menyelesaikan masalah di desa karena mahasiswa mempunyai kemampuan (tentu dengan bimbingan para dosen), jika tidak bisa menyelesaikan masalah, minimal mampu memetakan masalah.

Kecenderungan anggaran dana desa untuk tiap tahunnya terus meningkat. Tahun 2020 Pemerintah akan menggelontorkan dana desa sebanyak Rp 72 triliun. Angka yang sangat besar ini diharapkan dapat meningkatkan kesejehteraan masyarakat desa. Terkait anggaran ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan “Saya titip anggaran itu bukan untuk kepala desa, tapi untuk rakyat di desa”. Pesan ini sangat beralasan karena berbagai kasus pidana yang terjadi di desa banyak melibatkan kepala desa. Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan bahwa sebanyak 231 kepala desa di Indonesia terseret kasus korupsi sejak tahun 2015 – 2018.

Untuk kasus di Bali, sejak tahun 2014 ada lima kepala desa yang diproses hukum karena tindak pidana korupsi. Tahun 2014, oknum kepala Desa Bungamekar Klungkung diduga korupsi dana Gerbangsadu. Tahun 2015, oknum kepala desa Satra Klungkung korupsi APBDes. Tahun 2018, oknum Kepala Desa Baha Badung juga korupsi APBDes. Tahun 2019, kepala desa Celukan Bawang Buleleng diduga korupsi pembangunan kantor desa, dan Januari 2020 dilakukan oleh kepala desa Pemecutan. Tentu hal ini sangat mencederai semangat desa membangun yang tertuang dalam nawa cita ketiga.

Banyak pencapaian dan prestasi yang berhasil diraih dengan adanya dana desa. Kementerian desa bahkan sesumbar mengatakan bahwa anggaran dana desa yang paling besar di dunia ada di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri kehadiran dana desa yang begitu besar membuat masyarakat desa merasa diperhatikan dan merasa memiliki kemampuan dalam menentukan nasibnya sendiri. Namun, kondisi tersebut tidak membuat Kemendes merasa berpuas diri. Banyak juga kegagalan dana desa yang terdapat diberbagai daerah.

Hal ini lebih banyak disebabkan oleh rendahnya kapasitas atau kapabilitas aparat desa sehingga berbuntut pada kektidaktepatan dalam penyusunan maupun pelaksanaan program. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa, tida semua kepala desa berpendidikan sarjana, ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi pihak Kemendes. Semoga program Kampus Merdeka Untuk Desa bisa segera rampung sehingga bisa diterapkan. Besar harapan bahwa program ini mampu mengurangi atau mampu menyelesaikan permasalahan yang ada di desa, karena sejatinya program ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas SDM desa. SDM pedesaan unggul Indonesia maju. [T]

Tags: APBDesdana desadesakampusKampus Merdeka
Previous Post

Kekuasaan

Next Post

Kritik Sastra “Pribumi”: Teoritisasi atau Cita Rasa?

I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

Next Post
Kritik Sastra “Pribumi”: Teoritisasi atau Cita Rasa?

Kritik Sastra “Pribumi”: Teoritisasi atau Cita Rasa?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co