31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kaum Urban vs Kemiskinan

I Nengah SuarmanayasabyI Nengah Suarmanayasa
January 24, 2020
inOpini
Kaum Urban vs Kemiskinan

Potret kemiskinan (Google)

11
SHARES

Kemiskinan adalah suatu kenyataan yang belum dan takkan pernah terhapuskan dari muka bumi ini. Hal itu dikarenakan konsep dan pengertian kemiskinan itu sendiri terus mengalami perkembangan, seiring dengan perkembangan zaman.

Dahulu, seseorang dikatakan miskin bila tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Tetapi kemudian berkembang dengan masuknya unsur kesehatan, pendidikan, kemampuan melaksanakan fungsi kemasyarakatan, akses informasi, dan lainnya. Belum lagi bila yang dikatakan miskin adalah kelompok masyarakat berpenghasilan terendah dari suatu kumpulan, maka ketika kesejahteraan semua masyarakat dalam kumpulan itu meningkat, tetap saja akan ada orang miskin, yaitu mereka yang termasuk dalam kelompok berpendapatan terendah.

Potret kemiskinan terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Bali pada Maret 2019 mencapai 163,85 ribu jiwa (3,79 persen). Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 sebanyak 171,76 ribu jiwa, maka selama satu tahun terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 7,91 ribu jiwa. Berita ini mungkin menggembirakan karena angkanya menurun yang mengindikasikan keberhasilan program pemerintah. Tapi, jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, ternyata selama kurun waktu satu tahun terjadi pertambahan penduduk miskin di perkotaan sebanyak 3,95 ribu jiwa sedangkan di daerah perdesaan terjadi sebaliknya ada penurunan angka kemiskinan sebanyak 11,86 ribu jiwa.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diyakini dapat mengurangi atau mengentaskan kemiskinan. Oleh karenanya, pembangunan ekonomi konvensional diarahkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi hingga mencapai level yang tinggi. Namun, pertumbuhan ekonomi tidak selamanya berdampak positif terhadap kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi Bali yang mencapai rata-rata 6 persen ternyata hanya menguntungkan segelintir orang. Pertumbuhan yang tidak pro poor ini tercermin dari distribusi pendapatan Bali yang tidak merata.

Bila merujuk data yang dirilis BPS Provinsi Bali, pada Maret 2014 tercatat 40 persen penduduk terbawah hanya menikmati 15,79 persen dari total pendapatan di Bali, sedangkan kelompok 20 persen teratas menikmati jauh lebih besar, yaitu sebesar 47,98 persen. Pada September 2014, kue pembangunan yang dinikmati oleh 20 persen penduduk teratas semakin besar, yaitu mencapai 50,01 persen, sedangkan kue pembangunan yang dinikmati oleh kelompok 40 persen terbawah semakin berkurang, yaitu 14,29 persen. Ketimpangan distribusi pendapatan diakibatkan dari pertumbuhan ekonomi Bali yang dominan diperankan oleh sektor tersier (jasa), dibanding sektor primer (pertanian).

Pendapatan asli daerah (PAD) yang besar dan cenderung meningkat setiap tahunnya, ternyata tidak menjadi jaminan sebuah daerah tersebut terbebas dari masyarakat miskin. Warga yang tergolong berada di garis kemiskinan masih ditemukan di Kota Denpasar. Sebagai kota metropolis, Denpasar tidak bisa terlepas dari masalah kemiskinan. Data yang dimiliki BPS menyebutkan, tahun 2013 penduduk miskin di Kota Denpasar sebesar 1,72 persen. Walau selama 3 tahun terakhir, yakni dari tahun 2011-2013 Kota Denpasar selalu menjadi daerah dengan jumlah persentase kemiskinan paling kecil dibandingkan kabupaten lainnya di Bali, tapi tahun 2013 angka kemiskinannya meningkat sebesar 0,20 persen dari tahun 2012.

Denpasar sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan, serta tempat berkumpulnya aktivitas perekonomian memberikan dampak terhadap munculnya kaum urban. Serbuan kaum urban ke Denpasar memicu timbulnya berbagai persoalan.  Penyumbang angka kemiskinan di Denpasar datang dari kaum urban ini. Inilah salah satu persoalan kota Denpasar menjadi kota urban. Namun sayangnya, pemerintah kesulitan melarang masyarakat untuk tidak datang ke kota. Pasalnya, perpindahan seseorang dari satu daerah ke daerah lainnya merupakan hak pribadi.

Selama ini kota Denpasar telah menjadi tujuan banyak orang untuk mendapatkan kesejahteraan dan kenyamanan hidup. Tidak heran jika setiap tahun jumlah penduduk kota Denpasar semakin bertambah, hal ini bukan karena jumlah kelahiran penduduk kota tergolong tinggi, namun justru sebagian besar penduduknya merupakan warga migran yang berasal dari desa. Banyaknya warga desa yang melakukan urbanisasi ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Diantaranya, terbatas dan homogennya pekerjaan yang ada di desa, dan tidak memadainya fasilitas yang ada di desa. Namun dengan banyaknya jumlah migran desa ini justru menimbulkan berbagai masalah diperkotaan karena umumnya ketika mereka hijrah ke kota mereka tidak membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat bekerja di kota.

Banyaknya kaum urban yang tidak memiliki keterampilan menyebabkan mereka kembali harus menanggung status sebagai orang miskin. Masalah yang kemudian muncul dari kaum miskin urban ini adalah meningkatnya tindak kriminal, meningkatnya pekerja sektor informal yang mencari penghasilan lewat mengemis, memulung dan sejenisnya. Masyarakat urban ini memilih kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik, tapi kenyataanya mereka mengalami dan merasakan keadaan yang sebaliknya. Keluar dari kemiskinan desa, mereka kemudian masuk dalam kemiskinan perkotan yang justru semakin parah. 

Banyaknya persoalan yang dihadapi masyarakat urban ini, membuat tingkat kecemasan dan kegelisahan mereka akan meningkat. Jika di desa mereka hanya cemas memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan makan, ketika di kota mereka juga merasakan kecemasan akan penggusuran tempat tinggal. Kecemasan akibat kesenjangan ekonomi dan sosial yang nyata terlihat, pendidikan yang semakin tidak terjangkau akibat biaya pendidikan yang lebih mahal diperkotaan serta kecemasan-kecemasan lainnya.

Konflik yang terjadi secara horisontal dapat terjadi antar personal maupun antar komunitas, yang umumnya berkaitan dengan wilayah tempat tinggal dan wilayah kerja. Sedangkan konflik vertikal lebih terlihat ketika terjadinya penggusuran di daerah-daerah yang ditempati oleh masyarakat miskin urban yang sebenarnya terlarang untuk ditempati. Solusi untuk mengatasi semua permasalahan ini adalah pemerintah provinsi dan kabupaten harus bersinergi menciptakan lapangan kerja serta menyediakan fasilitas yang memadai di perdesaan. Jika hal ini tidak dilakukan maka permasalahan yang selama ini dihadapi perkotaan tidak akan terselesaikan. [T]

Tags: kaum urbankemiskinanKotaurbanisasi
Previous Post

Budaya Memintal Benang, Menenun, dan Membatik di Kampungku: Kekayaan atau Ketertinggalan?

Next Post

Poems by Kriapur # The Party Of The Nights

I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

Next Post
Poems by Kriapur # The Party Of The Nights

Poems by Kriapur # The Party Of The Nights

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co