10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kaum Urban vs Kemiskinan

I Nengah SuarmanayasabyI Nengah Suarmanayasa
January 24, 2020
inOpini
Kaum Urban vs Kemiskinan

Potret kemiskinan (Google)

11
SHARES

Kemiskinan adalah suatu kenyataan yang belum dan takkan pernah terhapuskan dari muka bumi ini. Hal itu dikarenakan konsep dan pengertian kemiskinan itu sendiri terus mengalami perkembangan, seiring dengan perkembangan zaman.

Dahulu, seseorang dikatakan miskin bila tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Tetapi kemudian berkembang dengan masuknya unsur kesehatan, pendidikan, kemampuan melaksanakan fungsi kemasyarakatan, akses informasi, dan lainnya. Belum lagi bila yang dikatakan miskin adalah kelompok masyarakat berpenghasilan terendah dari suatu kumpulan, maka ketika kesejahteraan semua masyarakat dalam kumpulan itu meningkat, tetap saja akan ada orang miskin, yaitu mereka yang termasuk dalam kelompok berpendapatan terendah.

Potret kemiskinan terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Bali pada Maret 2019 mencapai 163,85 ribu jiwa (3,79 persen). Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2018 sebanyak 171,76 ribu jiwa, maka selama satu tahun terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 7,91 ribu jiwa. Berita ini mungkin menggembirakan karena angkanya menurun yang mengindikasikan keberhasilan program pemerintah. Tapi, jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, ternyata selama kurun waktu satu tahun terjadi pertambahan penduduk miskin di perkotaan sebanyak 3,95 ribu jiwa sedangkan di daerah perdesaan terjadi sebaliknya ada penurunan angka kemiskinan sebanyak 11,86 ribu jiwa.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diyakini dapat mengurangi atau mengentaskan kemiskinan. Oleh karenanya, pembangunan ekonomi konvensional diarahkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi hingga mencapai level yang tinggi. Namun, pertumbuhan ekonomi tidak selamanya berdampak positif terhadap kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi Bali yang mencapai rata-rata 6 persen ternyata hanya menguntungkan segelintir orang. Pertumbuhan yang tidak pro poor ini tercermin dari distribusi pendapatan Bali yang tidak merata.

Bila merujuk data yang dirilis BPS Provinsi Bali, pada Maret 2014 tercatat 40 persen penduduk terbawah hanya menikmati 15,79 persen dari total pendapatan di Bali, sedangkan kelompok 20 persen teratas menikmati jauh lebih besar, yaitu sebesar 47,98 persen. Pada September 2014, kue pembangunan yang dinikmati oleh 20 persen penduduk teratas semakin besar, yaitu mencapai 50,01 persen, sedangkan kue pembangunan yang dinikmati oleh kelompok 40 persen terbawah semakin berkurang, yaitu 14,29 persen. Ketimpangan distribusi pendapatan diakibatkan dari pertumbuhan ekonomi Bali yang dominan diperankan oleh sektor tersier (jasa), dibanding sektor primer (pertanian).

Pendapatan asli daerah (PAD) yang besar dan cenderung meningkat setiap tahunnya, ternyata tidak menjadi jaminan sebuah daerah tersebut terbebas dari masyarakat miskin. Warga yang tergolong berada di garis kemiskinan masih ditemukan di Kota Denpasar. Sebagai kota metropolis, Denpasar tidak bisa terlepas dari masalah kemiskinan. Data yang dimiliki BPS menyebutkan, tahun 2013 penduduk miskin di Kota Denpasar sebesar 1,72 persen. Walau selama 3 tahun terakhir, yakni dari tahun 2011-2013 Kota Denpasar selalu menjadi daerah dengan jumlah persentase kemiskinan paling kecil dibandingkan kabupaten lainnya di Bali, tapi tahun 2013 angka kemiskinannya meningkat sebesar 0,20 persen dari tahun 2012.

Denpasar sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan, serta tempat berkumpulnya aktivitas perekonomian memberikan dampak terhadap munculnya kaum urban. Serbuan kaum urban ke Denpasar memicu timbulnya berbagai persoalan.  Penyumbang angka kemiskinan di Denpasar datang dari kaum urban ini. Inilah salah satu persoalan kota Denpasar menjadi kota urban. Namun sayangnya, pemerintah kesulitan melarang masyarakat untuk tidak datang ke kota. Pasalnya, perpindahan seseorang dari satu daerah ke daerah lainnya merupakan hak pribadi.

Selama ini kota Denpasar telah menjadi tujuan banyak orang untuk mendapatkan kesejahteraan dan kenyamanan hidup. Tidak heran jika setiap tahun jumlah penduduk kota Denpasar semakin bertambah, hal ini bukan karena jumlah kelahiran penduduk kota tergolong tinggi, namun justru sebagian besar penduduknya merupakan warga migran yang berasal dari desa. Banyaknya warga desa yang melakukan urbanisasi ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Diantaranya, terbatas dan homogennya pekerjaan yang ada di desa, dan tidak memadainya fasilitas yang ada di desa. Namun dengan banyaknya jumlah migran desa ini justru menimbulkan berbagai masalah diperkotaan karena umumnya ketika mereka hijrah ke kota mereka tidak membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat bekerja di kota.

Banyaknya kaum urban yang tidak memiliki keterampilan menyebabkan mereka kembali harus menanggung status sebagai orang miskin. Masalah yang kemudian muncul dari kaum miskin urban ini adalah meningkatnya tindak kriminal, meningkatnya pekerja sektor informal yang mencari penghasilan lewat mengemis, memulung dan sejenisnya. Masyarakat urban ini memilih kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik, tapi kenyataanya mereka mengalami dan merasakan keadaan yang sebaliknya. Keluar dari kemiskinan desa, mereka kemudian masuk dalam kemiskinan perkotan yang justru semakin parah. 

Banyaknya persoalan yang dihadapi masyarakat urban ini, membuat tingkat kecemasan dan kegelisahan mereka akan meningkat. Jika di desa mereka hanya cemas memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan makan, ketika di kota mereka juga merasakan kecemasan akan penggusuran tempat tinggal. Kecemasan akibat kesenjangan ekonomi dan sosial yang nyata terlihat, pendidikan yang semakin tidak terjangkau akibat biaya pendidikan yang lebih mahal diperkotaan serta kecemasan-kecemasan lainnya.

Konflik yang terjadi secara horisontal dapat terjadi antar personal maupun antar komunitas, yang umumnya berkaitan dengan wilayah tempat tinggal dan wilayah kerja. Sedangkan konflik vertikal lebih terlihat ketika terjadinya penggusuran di daerah-daerah yang ditempati oleh masyarakat miskin urban yang sebenarnya terlarang untuk ditempati. Solusi untuk mengatasi semua permasalahan ini adalah pemerintah provinsi dan kabupaten harus bersinergi menciptakan lapangan kerja serta menyediakan fasilitas yang memadai di perdesaan. Jika hal ini tidak dilakukan maka permasalahan yang selama ini dihadapi perkotaan tidak akan terselesaikan. [T]

Tags: kaum urbankemiskinanKotaurbanisasi
Previous Post

Budaya Memintal Benang, Menenun, dan Membatik di Kampungku: Kekayaan atau Ketertinggalan?

Next Post

Poems by Kriapur # The Party Of The Nights

I Nengah Suarmanayasa

I Nengah Suarmanayasa

Staf pengajar di FE Undiksha-Singaraja

Next Post
Poems by Kriapur # The Party Of The Nights

Poems by Kriapur # The Party Of The Nights

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co