Merantau ke Denpasar atau Badung bagi sebagian besar masyarakat di Bali Utara khususnya Buleleng merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Kendaraan yang dipakai bisa roda dua maupun roda empat. Namun di setiap jalur perjalanan yang ditempuh dengan waktu kurang lebih tiga jam tersebut tentunya ada beberapa objek yang bisa dinikmati sambil beristirahat sejenak mengurangi rasa capek saat berkendara.
Mungkin jalur yang amat klasik yang biasa ditempuh untuk bolak-balik Denpasar-Singaraja, adalah jalur Bedugul. Padahal banyak pilihan jalur lain menuju Bali utara mulai dari jalur Denpasar-Singaraja, jalur Denpasar-Petang (Jembatan Tukad Bangkung) dan jalur Denpasar-Kintamani. Setiap jalur pastinya menyajikan berbagai keindahan alam yang bisa menjadi daya tarik untuk dinikmati sambil menikmati perjalanan ke Buleleng.
Jika terbiasa lewat Bedugul, sesekali bolehlah pilih jalur lain. Seperti di Jalur Denpasar-Petang ada beberapa objek tempat yang menarik sambil istirahat untuk mengurangi rasa capek berkendara dengan jarak 80 kilometer untuk sampai di Bali Utara. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai perjalanan tersebut, diantaranya memastikan jalur alternatif yang akan dilewati agar tidak mengalami kemacetan jalur kota menuju Sangeh,
Pastikan kendaraan sudah dicek dengan baik seperti rem, tekanan ban, klakson, performa kendaraan, serta kelengkapan surat-surat kendaraan. Selain itu tidak lupa patuhi aturan lalu lintas serta ingatlah membawa Surat Izin Mengemudi (SIM).
Setelah hal tersebut terpenuhi maka perjalanan menuju Buleleng akan terasa lebih aman dan nyaman. Di tengah perjalanan ada beberapa tempat pilihan yang bisa mengobati rasa lelah saat berkendara. Tempat wisata yang bisa ditemui pertama kali yaitu Obyek Wisata Sangeh (Alas Phala) di tempat tersebut pengendara bisa menikmati indahnya hutan lindung ditemani monyet-monyet yang ada sambil meminum kopi yang harganya hanya 5 ribu.
Selain itu di sepanjang jalan raya Sangeh juga terdapat tempat makan khas Bali dengan yang sudah buka dari jam 09.00 sampai 21.00 Wita ditambah senyum ramah para pedagang serta harga mulai 15 ribu tentunya terjangkau dan bisa mengisi perut.
Selanjutnya perjalanan akan melewati Jalan Raya Pura Puncak Mangu di sepanjang jalan mata akan di manjakan dengan pemandangan yang masih asri dari deretan terasering sawah di kiri dan kanan, udara yang sejuk, jalan yang berkelok, pepohonan yang rindang serta ditambah pemandangan perbukitan yang juga di lengkapi dengan perkebunan warga. Di sini pengendara bisa berhenti sejenak lalu mengeluarkan handphone canggih mereka untuk selfie dengan objek latar tempat serta pemandangan yang eksotis tanpa harus membayar uang tiket sudah bisa hasilkan foto-foto bagus sesuai keinginan yang nantinya bisa diunggah untuk menghiasi medsos masing-masing.
Tidak hanya itu saat melewati jalur tersebut ada juga beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi seperti Air Terjun Nungnung yang memiliki hawa sejuk dan segar yang bisa mengurangi rasa lelah saat berkendara.
Tidak habis di jalur tersebut saja, bergegas dari tempat sebelumnya perjalanan berlanjut melewati Jalan Raya Catur disini pengendara akan disambut dengan keindahan Jembatan Tukad Bangkung yang dikenal sebagai jembatan terpanjang di Bali dan tertinggi se- Asia Tenggara. Di tempat tersebut pengendara bisa menikmati secangkir kopi hitam yang ditemani jagung rebus, serta kacang rebus yang harganya hanya 15 ribu sambil melihat keindahan alam Petang yang asri dan dingin. Ditambah mengeluarkan handphone untuk berselfie dengan pose dan latar jembatan yang panjang.
Tidak hanya itu pengendara juga bisa menikmati kuliner yang hangat-hangat seperti bakso seharga 10 ribu untuk menghilangkan rasa lapar di perut karena suhu dingin yang mencapai 19 derajat celcius menusuk kulit.
Beranjak dari tempat tesebut, jalur berikutnya yang akan dilewati yaitu jalur Kintamani menuju Tejakula yang akan ditempuh selama 1 jam 20 menit perjalanan dengan jarak 47 kilometer.
Di jalur ini pengendara akan dimanjakan oleh sejuk dan indahnya perkebunan jeruk ditambah pemandangan perbukitan yang rindang sekaligus pohon cemara yang ada di sepanjang jalan Kintamani serta pohon cengkeh yang menghiasi jalan menuju Tejakula yang bisa dijadikan objek berswafoto agar bisa menambah foto untuk disimpan sesuai keinginan di album kamera. Setelah melewati perjananan yang panjang dan melelahkan dengan beberapa objek wisata sebagai paket liburan tibalah di Kabupaten Buleleng. [T]