12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Catatan Film “Atas Nama Percaya”

Eka PrasetyabyEka Prasetya
January 7, 2020
inEsai
McDonald dan Cerita-cerita Kampungan
35
SHARES


“Ayat-ayat memaksa, merajam manusia. Surgamu yang mana?” – Tashoora, Terang.

SEKITAR dua pekan lalu, sebuah poster masuk ke ponsel kami. Sebuah tawaran memutar film dokumenter berjudul “Atas Nama Percaya”. Tawaran yang tentu saja kami tindaklanjuti.

Kesepakatan terjalin. Lokasi dipilih. Jadwal disusun. Pemantik diskusi, dipercayakan pada saya. Poster dibuat, kemudian disebar.

Kami sepakat, film itu diputar di Rumah Belajar Komunitas Mahima, pada Sabtu (4/1/2020) lalu.

Selang beberapa waktu setelah poster disebar, telepon saya beberapa kali berdiring. Beberapa kawan yang saya ketahui bekerja sebagai intelijen di lembaga negara, menanyakan detail acara.

Saat itu pula pikiran saya berkecamuk. Muatan apa yang ada dalam film ini. Sehingga kawan-kawan intelijen begitu intens menghubungi saya. Terlebih saya belum menonton film ini. Hanya sempat menonton trailernya.

Saya hanya bisa menduga-duga. Apakah film ini semacam film “Tanda Tanya (?)” dengan sutradara Hanung Bramantyo yang dianggap film sensitif? Apakah semacam film “Kucumbu Tubuh Indahku” dengan sutaradara Garin Nugroho yang dipersepsikan secara berbeda oleh beberapa pihak?

Jangan-jangan film ini seperti Sexy Killers garapan Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta yang membongkar hubungan para pengusaha dengan penguasa?

Pikiran saya berkecamuk. Jangan-jangan setelah film diputar dan diskusi berlangsung, saya akan dibawa ke sebuah ruangan gelap. Diinterogasi. Jari kaki saya dijepit kaki meja yang diduduki seorang petinggi sambil menodongkan pistol di kepala saya.

Jika benar, saya harus meminta perlindungan ke sejumlah pihak. Ke asosiasi profesi. Ke kolega saya di mabes. Minta perlindungan ke Interpol, FBI, CIA, MIB, pokoknya kemana saja. (Baiklah, dua paragraf ini sudah terlalu lebai).

Saat itu saya hanya berpikiran positif. Mungkin rekan-rekan saya hanya ingin nonton film. Apalagi undangan nonton film ini disampaikan secara terbuka. Gratis pula.

* * *

MENYAKSIKAN film ini, membuat pikiran saya melayang pada masalah-masalah yang terjadi karena agama. Terutama masalah larangan beribadah. Hanyadengan dalih “kesepakatan bersama”.

Padahal berdasarkan amandemen kedua, pasal 28E Undang-Undang Dasar 1945, negara wajib memberikan perlindungan bagi warganya. Hal itu sudah dijelas dalam ayat (1) dan ayat (2).

Tanpa perlindungan dari negara, maka warga tidak bisa memeluk agamanya dengan nyaman. Tidak bisa beribadah dengan damai.

Saat larangan beribadah pada hari besar keagamaan muncul, pemerintah bukannya memberikan perlindungan dan memberikan fasilitas. Misalnya memberikan balai kota atau minimal balai desa sebagai lokasi ibadah. Pemerintah justru menyarankan agar beribadah di rumah masing-masing. Seolah lepas tangan saat seharusnya memberi perlindungan.

Agama dan keyakinan sebenarnya hal yang kompleks. Puluhan tahun silam, para penghayat kepercayaan dianggap tak beragama. Padahal mereka jelas-jelas percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Bedanya, para penghayat kepecayaan belum tentu punya rumah ibadah dan belum tentu punya kitab suci.

Para penghayat kepercayaan tidak diakui oleh negara. Jangankan penghayat kepercayaan, sejumlah penganut agama seperti Bahai, Syeikh, Yahudi, juga kesulitan mendapatkan pengakuan dari negara.

Syukurnya kini penghayat kepercayaan telah diakui keberadaannya oleh negara. Mereka memiliki hak untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mencantumkan kepercayaan mereka di dalamnya.

Tapi masalah tidak berhenti di sana. Bagaimana bila nanti mereka menikah. Bisakah mendapatkan akta perkawinan? Saat anak-anak mereka lahir, bisakah anak-anak itu mendapatkan akta kelahiran? Setelah cukup usia sekolah, apakah mereka mendapatkan pendidikan dari negara?

Belum lagi bila mereka meninggal dunia, bagaimana mereka diperlakukan? Bila kepercayaan mereka mengizinkan kremasi, selama ada krematorium, tentu bukan persoalan besar.

Bagaimana bila kepercayaan yang dianut mengharuskan mereka dikubur? Sementara pemerintah belum menyediakan pemakaman umum. Dimana mereka akan dikubur. Apakah fenomena larangan simbol agama tertentu akan muncul di pekuburan? Jangan-jangan warga akan menolak mereka dikubur.

Setidaknya hal-hal seperti itu yang muncul sepanjang diskusi pada Sabtu malam lalu. Pemerintah tak boleh lepas tangan. Hak para penganut agama dan penghayat kepercayaan, harus dilindungi. Bahkan sejak lahir, hingga meninggal dunia.

* * *

KAWAN saya yang bertugas sebagai intelijen itu, benar-benar datang malam itu. Ia menyaksikan film dari awal sampai akhir. Mengikuti diskusi dari awal hingga akhir.

Sesekali ia mengangguk-angguk. Beberapa kali pula urun rembug selama diskusi. Menceritakan pengalaman, saat bersentuhan langsung dengan para penghayat kepercayaan di kampung halamannya.

Malam itu, tidak ada pelarangan pemutaran film. Tidak ada pembubaran diskusi. Semua mencurahkan isi hatinya malam itu.

Saya akhirnya bisa memahami pemikiran kawan saya itu. Di kota ini tidak ada bioskop. Saluran berbayar macam Netflix diblokir. Saluran televisi berlangganan cukup mahal. Situs bajakan macam IndoXXI diblokir. Ketimbang menyaksikan sinetron recehan di televisi, menonton film dokumenter sambil berdiskusi tentu lebih menjanjikan. [T]

Tags: filmfilm dokumenter
Previous Post

Dasar Persatuan Indonesia – Catatan Tentang Damai Adat di Flores Timur

Next Post

#AKEBULELENG Bikin Lagu Sampah…

Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

Next Post
#AKEBULELENG Bikin Lagu Sampah…

#AKEBULELENG Bikin Lagu Sampah…

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co