30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menanti Kritik yang Lebih Tajam – Catatan Pameran Seni Rupa Mahasiswa Undiksha

Eka PrasetyabyEka Prasetya
January 2, 2020
inUlasan
Menanti Kritik yang Lebih Tajam – Catatan Pameran Seni Rupa Mahasiswa Undiksha

MONOCHROME - KARYA WAHYU AMALIA PUTRI dalam Pameran Seni Rupa mahasiswa Undiksha Singaraja, Desember 2019. [Foto-foto Eka Prasetya]

50
SHARES

SEEKOR paus terlihat mencolok. Tubuhnya dipenuhi tombak. Paus itu meregang nyawa. Menunggu waktu sebelum akhirnya takluk di tangan para nelayan. Kelak, saat sampai di tepi pantai, dagingnya akan dibagikan pada yang ingin.

Paus itu, menurut dugaan saya, adalah paus sirip. Paus yang memiliki ukuran yang cukup besar, dibandingkan kerabatnya yang lain.

Paus itu begitu mencolok. Sehingga saat memasuki ruang galeri Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (FBS Undiksha), mata akan langsung tertuju ke sana.


DIBURU LAGI – KARYA I KADEK JONING PRAYOGA dalam Pameran Seni Rupa Mahasiswa Undiksha, Desember 2019

Sejak Kamis (26/12) lalu, mahasiswa yang kini ada di Semester VII jurusan Pendidikan Seni Rupa Undiksha, menggelar pameran seni rupa. Mereka wajib menghadirkan karyanya. Entah kriya keramik, kriya kayu, kriya tekstil, desain komunikasi visual, kriya logam, grafis, prasimologi, atau fotografi. pameran itu rencananya akan berlangsung hingag Kamis (2/1) nanti.

Salah satu karya yang menarik disimak adalah karya I Kadek Joning Prayoga berjudul “Diburu Lagi”. Benda-benda daur ulang diolah sedemikian rupa hingga menyerupai paus yang tengah diburu. Ada kengerian, tragedi, kegelisahan, sekaligus kritik dalam karya itu.

Paus yang kini populasinya tengah terancam, diburu kembali dengan alasan budaya. Padahal, mamalia laut itu tengah berjuang. Perubahan iklim secara sistematis memberi dampak pada hewan ini. Belum lagi masalah sampah yang kerap ditemukan di dalam perut paus yang mati terdampar.

Soal perburuan paus, setidaknya ada dua negara yang melegalkannya. Indonesia dan Jepang. Di Indonesia, perburuan terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di Lembata. Setiap tahunnya paus diburu secara tradisional. Paus biru dan paus hamil, terlarang untuk diburu.

Sementara di Jepang, tahun ini pemerintah melegalkan perburuan untuk kepentingan komersial. Sebelumnya Jepang telah melakukan moratorium sejak tahun 1986 silam. Meski begitu, perburuan tetap berlangsung dengan dalih penelitian. Mengutip tirto.id, pada 2018, ada 333 ekor paus yang ditangkap oleh Jepang dengan dalih penelitian. Tapi pemburu paus diduga menjual hasil tangkapannya untuk diambil dagingnya.

Tahun 2019, Pemerintah Jepang membuka keran izin perburuan untuk 227 ekor paus yang hanya boleh diburu sejak Juli sampai Desember 2019. Kuota sebanyak 227 ekor itu diperuntukkan bagi Paus Minke 52 ekor, Paus Bryde 150 ekor, dan Paus Sei 25 ekor. Mirisnya Paus Sei masuk dalam daftar merah perburuan yang diterbitkan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Lewat karyanya itu, Joning secara lugas dan tegas menyampaikan kritik dan kegelisahannya terhadap aktifitas perburuan paus ini. Paus yang kini harus berjuang bertahan di tengah tekanan perubahan iklim dan munculnya pulau-pulau sampah di laut lepas, kini harus bertahan pula dari perburuan yang dilegalkan.

Kegelisahan tentang alam juga dihadirkan lewat karya I Putu Hendy Prabangkara. Hendy menghadirkan karya berjudul “Perjuangan Untuk Merdeka”.

Sebatang kayu dililit oleh seekor naga. Sementara tiga orang lainnya, berusaha membunuh naga tersebut. Salah seorang diantaranya membawa bendera For Bali yang lekat dengan gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benua.

Karya Hendy jelas lahir atas kegelisahannya terhadap rencana reklamasi di Bali Selatan itu. Orang-orang itu, tentu saja para aktivis yang berjuang melawang naga. Saya menduga, naga itu merupakan metafora dari pengusaha kakap yang ada di Indonesia. Tak sulit memahami naga yang dimaksud. Bila penasaran, silahkan searching kata kunci 9 naga Indonesia di google.

Selain kritik ada juga kemungkinan-kemungkinan baru yang ditawarkan para perupa. Salah satunya karya berjudul Ringkasan Injil milik Yohanes Soubirius De Santo.

Prasi yang biasanya hanya menggambarkan kisah pewayangan, kini menghadirkan kisah-kisah Kristiani. Yohanes menuangkan Ringkasan Injil atau Doa Rosario dalam prasi. Total ada 20 lembar prasi yang dibagi dalam empat kelompok kisah.

Kisah pertama berjudul Mysteria Gloriosa, yang merupakan peristiwa mulia dalam Kitab Injil. Kisah kedua, yakni Mysteria Gaudiosa yang merupakan peristiwa gembira. Kisah ketiga adalah Mysteria Dolorosa yang berarti peristiwa sedih. Kisah terakhir adalah Mysteria Luminosa yang artinya peristiwa terang.

“Karya ini menggambarkan dari kelahiran Yesus sampai wafatnya Yesus. Saya ingin menggali peluang baru. Makanya saya angka tema kristiani, tapi menggunakan teknik dan material tradisi seperti prasi. Biasanya kan hanya kisah pewayangan seperti arjuna wiwaha atau ramah shinta. Saya mencoba memasukkan nuansa keyakinan saya,” ujar Yohanes.


PERJUANGAN UNTUK MERDEKA – KARYA I PUTU HENDY PRABANGKARA
RINGKASAN INJIL – KARYA YOHANES SOUBIRIUS DE SANTO

Dalam pameran ini, sebenarnya ada pula sejumlah karya yang kurang matang. Sebut saja “Dream Catcher” karya Margia Saspina. Karya ini terkesan cari aman baik dari segi penataan maupun bentuk. Upaya menghadirkan dream catcher sebagai sebuah karya masih belum berhasil. Menghadirkan dream catcher sebagai motif tenun atau motif batik, tentu lebih relevan.

Selain itu karya videografi I Gede Ari Prasta juga cenderung cari aman. Ari memilih menghadirkan karya berjudul “Video Profil Pendidikan Seni Rupa”. Melahirkan karya berupa videografi advertising atau film pendek, jelas lebih mengena.

Kondisi itu diakui Dosen Jurusan Pendidikan Seni Rupa Undiksha, Dr. Hardiman, M.Si. Menurut Hardiman, para perupa idealnya harus menguasai bahan atau alat dalam berkarya, dan harus menyampaikan pesan dalam karyanya. Masalahnya, perupa yang berpameran, masih ada yang belum menuntaskan penguasaan terhadap bahan dan alat.

“Jadi akhirnya yang diselesaikan, perkara bagaimana dia menguasai bahan dulu. Muatan dalam karyanya, terbaikan. Ya karena sibuk menguasai bahan,” katanya.

Menurutnya banyak karya yang belum matang secara teknis. Masalah ini pun berdampak sistemik pada persoalan pesan yang belum sampai kepada penikmat seni.

Hardiman menduga masalah itu muncul karena kendala waktu. Para mahasiswa harus menempuh mata kuliah seni khusus selama satu semester. Pada semester yang sama, mereka juga harus mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) selama 3 bulan. Sehingga waktu dan intensitas berkarya pun terbatas.

“Tahap awal pasti akan berhadapan pada kendala bahasa (pesan). Yang penting selesai dulu. Selesai bukan sebagai pencapaian, tapi selesai untuk memenuhi kewajiban saja,” ucap Hardiman.

Para mahasiswa setidaknya memiliki kesempatan sekali lagi untuk mematangkan penciptaan karya. Setidaknya itu bisa dilakukan pada semester mendatang. Apabila memilih jalur pengkajian, mereka harus menyelesaikan skripsinya secara matang. Sementara bila memilih jalur penciptaan, mereka harus berkarya lagi dan melakukan pameran kembali untuk menyelesaikan tugas akhir. [T]

Tags: mahasiswaPameran Seni RupaSeni RupaUndiksha
Previous Post

Mari Tentukan Sukses Kita Untuk 2020

Next Post

Sesajen untuk Pekak – [Refleksi Tahun Baru 2020]

Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

Next Post
Sesajen untuk Pekak – [Refleksi Tahun Baru 2020]

Sesajen untuk Pekak - [Refleksi Tahun Baru 2020]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co