11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gerhana Matahari Cincin & Musim Tukar Cincin Kawin

I Kadek Darsika AryantabyI Kadek Darsika Aryanta
December 26, 2019
inEsai
Gerhana Matahari Cincin & Musim Tukar Cincin Kawin

Foto Istimewa

66
SHARES

Fenomena gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi setiap 6 bulan sekali. Fenomena ini merupakan fenomena alam yang diakibatkan oleh sejajarnya sumbu putar antara posisi matahari, bulan dan bumi. Gerhana matahari selalu terjadi di saat bulan baru atau orang bali meneybutnya dengan tilem.  Gerhana tidak selalu terjadi tiap bulan, karena posisi orbit bulan mengelilingi bumi miring dengan membentuk sudut sebesar 50 dengan bidang ekliptika.

 Normalnya dalam 1 tahun bumi akan mendapatkan 4 fenomena alam yang berkaitan dengan bulan, yaitu 2 kali gerhana matahari dan 2 kali gerhana bulan. Namun tidak semua gerhana ini bisa di lihat di tempat yang sama hal ini diakbitakna oleh posisi rotasi bumi ang bervariasi. Selain itu, gerhana baik bulan maupun matahari tidak selalu dalam keadaan total. Gerhana matahari dapat dilihat dalam keadaan gerhana matahari total (saat Bulan tampak lebih besar daripada Matahari) dan cincin (saat Bulan tampak lebih kecil dari Matahari).          

Saat gerhana total, Bulan sepenuhnya menutupi cakram Matahari dan korona surya, yang bisa diamati dengan mata telanjang dari Bumi. Karena jarak antara Matahari dan Bulan meningkat secara perlahan dari waktu ke waktu,diameter sudut Bulan mengalami penurunan. Selain itu, karena Matahari berevolusi menjadi raksasa merah, ukuran Matahari dan diameter tampaknya di langit juga meningkat secara perlahan. Perpaduan kedua fenomena ini membuktikan bahwa ratusan juta tahun yang lalu, Bulan akan selalu menutupi Matahari ketika terjadinya gerhana matahari, dan mungkin tidak ada gerhana cincin yang terjadi pada saat itu. Demikian pula ratusan juta tahun yang akan datang, Bulan tak lagi menutupi Matahari sepenuhnya, dan gerhana matahari total tidak akan terjadi.

Tepat pada tanggal 26 Desember 2019 bayangan bulan baru (tilem) melewati sebagian besar wilayah indonesia bagian utara, seperti Aceh, Kalimantan dan Sulawesi. Pada tanggal tersebut gerhana yang terjadi adalah gerhana matahari cincin. Fenomena gerhana matahari cincin ini diakibatan oleh posisi bulan yang cenderung mendekat ke bumi sehingga dameter sudut matahari tidak sepenuhnya tertutup oleh diameter bulan.

Bali merupakan wilayah Indonesia bagian selatan bumi (berada di lintang selatan) maka fenomena gerhana matahari cincin tidak sepenuhnya dapat diamati oleh masyarakat di Bali. Namun pada saat fenomena ini terjadi kemungkinan akan terjadi gerhana matahari sebagian yang dapat diamati di Bali. Dengan menggunakan simulasi software astronomi dapat diprediksi bahwa magnitudo semu matahari (kecerahan ) yang diamati saat  puncak gerhana matahari sebagian adalah sebesar -25,79 pada pukul 14.05 WITA. Waktu ini merupakan waktu terbaik untuk mengamati gerhana matahari sebagian yang ada di Bali.

Gerhana matahari sebagian ini bisa kita amati dengan aman dengan cara atau metode yang sederhana yaitu dengan menggunakan metode lubang jarum dengan menggunakan kertas karton. Proyeksikan pancaran gerhana Matahari pada lubang jarum, melalui sebuah mediasi kertas atau alat lainnya sehingga sebuah pantulan gerhana Matahari bisa terlihat dengan aman. Ambil sebuah kardus kosong, seperti kotak sepatu. Buat sebuah lubang pada kotak sebesar 2 sentimeter dengan pisau atau gunting, kemudian tutup dengan selembar kertas foil atau alumunium. Setelah lubang ditutup, lubangilah dengan sebuah jarum. Area ini digunakan untuk dihadapkan ke arah gerhana. Sedangkan pada sisi berlawanan, tambahlah bagian yang terproyeksi cahaya gerhana matahari dengan selembar kertas putih. Sedangkan untuk sisi bagian proyeksi tersebut, pengguna bisa melubanginya untuk melihat pantulan cahaya gerhana yang dipancarkan dari lubang jarum pada area kertas putih

Banyak kisah-kisah klenik yang melingkupi proses gerhana. Setiap negara memiliki kisah yang berbeda dalam interpretasi legenda gerhana. Seperti Bangsa Viking melihat sepasang serigala mengejar matahari atau bulan. Ketika salah satu dari serigala tersebut berhasil menangkap salah satunya, maka terjadilah gerhana. Menurut legenda Vietnam, gerhana terjadi karena seekor katak besar memakan bulan atau matahari. Di China, naga dipercaya memakan matahari sehingga menyebabkan gerhana.

Suku asli Pomo yang tinggal di utara Amerika memiliki cerita yang unik tentang penyebab gerhana bulan. Konon ceritanya ada seekor beruang yang mulai berkelahi dengan matahari dan menggigitnya. Maka terjadilah gerhana matahari. Menurut dongeng Inuit, dewi matahari, Malina pergi setelah bertengkar dengan dewa bulan, Anningan. Keduanya adalah saudara. Menurut legenda, gerhana matahari terjadi ketika Anningan berhasil mengejar saudarinya yang pergi menjauh. Menurut legenda Korea, ada sebuah dunia atau dimensi yang tidak memiliki cahaya. Raja dari dimensi tersebut mengirimkan anjing raksasanya yang bernama Bulgae untuk memburu matahari dan bulan untuk dibawa pulang ke dunianya. Bangsa yunani juga percaya bahwa gerhana sangat dipengaruhi oleh Helios (dewa matahari ) yang sedang marah.

Mitos yang tak kalah epiknya mengenai gerhana matahari adalah petikan kekawin Adi Parwa, mengisahkan sosok Kala Rau, raksasa yang menyamar menjadi Dewa sewaktu terjadinya pemutaran gunung Mandara Giri untuk memperoleh Tirta Amerta atau air suci keabadian. Dewa Wisnu yang mengetahui penyamaran Raksasa Kala Rau, seketika melepaskan panah saktinya. Kepala terpenggal dan bagian tubuh Kala Rau jatuh ke bumi, kemudian disimbolilasi menjadi lesung. Adapun kepalanya tetap melayang di angkasa, kemudian dipercaya menjadi penyebab terjadinya gerhana –yakni sewaktu raksasa Kala Rau berupaya menelan Dewi Ratih (Dewi Bulan).

Lalu apa hubunganya dengan musim bertunangan/ngidih yang terjadi di masyarakat Bali pada bulan Desember dengan Gerhana Matahari cincin?. Seperti diketahui bahwa bulan Desember 2019 – Januari 2020 ini merupakan sasih yang dipercaya oleh para masyarakat Hindu di Bali sebagai hari baik untuk melangsungkan upacara pertunangan (tukar cincin) sekaligus pernikahan. Selain itu juga pada bulan-bulan tersebut merupakan bulan liburan. Sehingga asumsinya makin banyak yang datang saat upacara perkawinan anda. Jadi tunggu apalagi, bagi yang punya pasangan dan yakin dengan pasangan anda segera tetapkan hati anda, mumpung gerhana akan tiba. [T]

Tags: Gerhana MatahariilmumitologimitosPengetahuan
Previous Post

Inilah 1.001 [Seribu Satu] Alasan Kenapa Buku “Nyujuh Langit Duur Bukit” Penting Dimiliki dan Dibaca

Next Post

Minikino Open December ke-17: Layar Tancep di Desa Padangsambian Kaja, Meriah dan Mendidik

I Kadek Darsika Aryanta

I Kadek Darsika Aryanta

Guru Fisika di SMAN Bali Mandara. Sudah menulis artikel yang disiarkan di berbagai media

Next Post
Minikino Open December ke-17: Layar Tancep di Desa Padangsambian Kaja, Meriah dan Mendidik

Minikino Open December ke-17: Layar Tancep di Desa Padangsambian Kaja, Meriah dan Mendidik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co