1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Janggut Spiritual

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
December 8, 2019
inEsai
Saat Raga Sakit, Biarkan Pikiran Tetap Sehat –Cerita Tentang Pasien Cuci Darah
34
SHARES

Satu foto yang saya temukan di media sosial, memancing saya untuk menulis artikel ini. Jangankan buat penulis-penulis kawakan yang sudah kaya pengalaman, bagi saya yang amatiran ini saja, kadang hal-hal kecil yang luput dari pengamatan sebagian besar orang, dapat menjadi hal menarik untuk dikupas. Bahkan, mungkin ada keluarbiasaan dalam ketiadaan. Mungkin saja, cuma kita belum menemukan atau menyadarinya.

Maka tak cukup hanya melihat, namun butuh pengamatan untuk menulis. Konsep ini mengingatkan saya, pada cara kerja seorang Sherlock Holmes, detektif masyur yang tinggal di Baker Street, karya penulis abadi cerita detektif berkebangsaan Inggris, Sir Arthur Conan Doyle. Ia, dapat memecahkan berbagai misteri kasus serumit apapun, dalam dunia kejahatan kota London, hanya karena ia mampu mengamati dengan baik fakta-fakta yang ditemukannya di TKP, sementara petugas polisi detektif Scotland Yard tak lebih dari cuma melihat saja, fakta-fakta yang sama.

Era informasi bebas ini, adalah keadaan kondusif buat kita yang hobi menulis. Ada sedemikian banyak materi yang dapat memantik pijaran api ide untuk menulis. Seperti sebuah foto yang saya dapati beberapa hari yang lalu, foto tokoh besar spiritual dunia, Dalai Lama. Dalam foto, ia tampak menarik janggut seorang ulama agama lain dengan mimik wajah tersenyum kocak, cenderung nakal, sementara “korbannya” pun tampak tersenyum bahagia yang tampaknya disetujui oleh pengikut-pengikut ulama tersebut yang ada di sekelilingnya.


Foto yang ditemukan di media sosial

Menurut saya, foto itu memang menampilkan sebuah realita kenakalan seorang Dalai Lama dan kejujuran kebahagiaan mereka berdua, juga orang-orang di sekelilingnya. Bagi saya, ini sungguh menarik dan memaksa saya untuk duduk sesaat untuk mengupasnya, mencoba menyajikan esensi-esensi dari peristiwa unik itu.

Dalai Lama ke 14 bernama asli Tenzin Gyatso ini dipercaya sebagai seorang guru spiritual Buddha (tulku) dilahirkan 6 Juli 1935 di Taktseer, Tibet. Saat ini ia menetap dalam pengasingan pemerintahan Tibet di Dharmasala, India sejak meletusnya perlawanan warga Tibet terhadap usaha penyatuan Tibet ke dalam wilayah Tiongkok oleh pemerintah komunis Tiongkok pada tahun 1959. Ia melakukan kunjungan ke berbagai dunia untuk berbicara tentang banyak hal menyangkut pinsip anti kekerasan, masalah orang-orang Tibet dan ajaran ajaran Buddha baik Mahayana maupun Vajrayana.

Dalam sebuah wawancara oleh CNN, soal citra damai para biksu yang tercoreng belakangan ini, akibat penganiayaan dan bentrok dengan etnis minoritas Rohingya yang beragama Islam, ia berpendapat “Kapanpun seorang Buddha merasa tak nyaman dengan muslim maupun penganut agama lain, mereka seharusnya mengingat wajah Buddha. Jika Buddha (ada) di sana—ia pasti melindungi, dan membantu para korban. Tidak ada keraguan. Jadi, sebagai seorang Buddha, anda harus mengikutinya dengan kesungguhan. Kepentingan nasional itu belakangan.”

Peraih Nobel Perdamaian yang terkenal dengan ucapan, “Jika kita tak dapat menolong orang lain, setidaknya janganlah mempersulit mereka”, betul-betul telah membawa spiritualitas menjadi sedemikian mudah dan sederhana. Hal itu kembali ditegaskan dalam ucapannya ini, “Tak perlu ajaran filsafat yang rumit. Pikiran dan hati saya adalah bait saya. Filosofi saya adalah kebaikan”. Gagasan yang begitu dekat dengan tubuh dan pikiran setiap orang ini, sangat nyata membawa ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari yang sedemikan biasa. Spiritualitas itu, tak butuh persiapan apapun, segala-galanya kembali pada energi dalam tubuh dan jiwa setiap manusia yang terus bergerak ke depan bersama waktu di setiap tempat. Setiap saat, tiada waktu yang wajib ditunggu atau tempat yang harus dituju.

Seakan ini menjadi sebuah antitesis dengan apa yang kita lihat dan lalui saat ini. Spiritualitas yang tak kita sadari telah kita kreasi menjadi sedemikian rumit dalam ritual yang tak mudah. Situasi yang telah berlarut mengendap menjadi semacam hipnosis budaya dan tradisi yang membawa mimpi buruk datangnya musibah jika tak kita amalkan. Kita telah menjauhkannya dari esensi. Lihatlah, berapa limbah sarana upakara yang telah kita timbun di perempatan jalan seusai kita memujaNya? Semakin jauh dari esensi, bisa akan berarti semakin dekat dengan bara api. Tentulah sudah cukup sering kita saksikan, sesama yang direnggutkan hidupnya tanpa belas kasihan, atas nama dan untuk persembahan kepadaNya. Tak sedikit pula sebuah bangsa, bahkan negeri indah kini rata berdebu dan berceceran darah demi spiritualitas.

Perlukah itu semua jika sesungguhnya cukup hanya dengan menarik janggut seseorang yang berbeda keyakinan, sembari tersenyum nakal dengan tatapan mata kocak? Lalu bergembira bersama. Sedemikian sederhana untuk dibesar-besarkan apalagi membawa-bawa serta pedang atau bom. Jika kita sepakat demikian, maka tak ada lagi stigmatisasi dan rasa takut untuk memanjangkan janggut hanya karena takut dikira teroris, padahal cuma buat ditarik-tarik nakal saja oleh Dalai Lama dan Dalai Lama serta Dalai Lama. [T] 

Tags: agamaSpiritualtoleransi
Previous Post

Senjakala

Next Post

Kemegahan Penampilan Bali Eksperiemental Teater di Pelabuhan Buleleng

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Kemegahan Penampilan Bali Eksperiemental Teater di Pelabuhan Buleleng

Kemegahan Penampilan Bali Eksperiemental Teater di Pelabuhan Buleleng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more

“Noctourism”: Berwisata Sambil Begadang

by Chusmeru
June 1, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

“Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya, begadang boleh saja, kalau ada perlunya”. Itulah sebait lagu dangdut yang dibawakan Rhoma Irama...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co