12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Janggut Spiritual

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
December 8, 2019
inEsai
Saat Raga Sakit, Biarkan Pikiran Tetap Sehat –Cerita Tentang Pasien Cuci Darah
34
SHARES

Satu foto yang saya temukan di media sosial, memancing saya untuk menulis artikel ini. Jangankan buat penulis-penulis kawakan yang sudah kaya pengalaman, bagi saya yang amatiran ini saja, kadang hal-hal kecil yang luput dari pengamatan sebagian besar orang, dapat menjadi hal menarik untuk dikupas. Bahkan, mungkin ada keluarbiasaan dalam ketiadaan. Mungkin saja, cuma kita belum menemukan atau menyadarinya.

Maka tak cukup hanya melihat, namun butuh pengamatan untuk menulis. Konsep ini mengingatkan saya, pada cara kerja seorang Sherlock Holmes, detektif masyur yang tinggal di Baker Street, karya penulis abadi cerita detektif berkebangsaan Inggris, Sir Arthur Conan Doyle. Ia, dapat memecahkan berbagai misteri kasus serumit apapun, dalam dunia kejahatan kota London, hanya karena ia mampu mengamati dengan baik fakta-fakta yang ditemukannya di TKP, sementara petugas polisi detektif Scotland Yard tak lebih dari cuma melihat saja, fakta-fakta yang sama.

Era informasi bebas ini, adalah keadaan kondusif buat kita yang hobi menulis. Ada sedemikian banyak materi yang dapat memantik pijaran api ide untuk menulis. Seperti sebuah foto yang saya dapati beberapa hari yang lalu, foto tokoh besar spiritual dunia, Dalai Lama. Dalam foto, ia tampak menarik janggut seorang ulama agama lain dengan mimik wajah tersenyum kocak, cenderung nakal, sementara “korbannya” pun tampak tersenyum bahagia yang tampaknya disetujui oleh pengikut-pengikut ulama tersebut yang ada di sekelilingnya.


Foto yang ditemukan di media sosial

Menurut saya, foto itu memang menampilkan sebuah realita kenakalan seorang Dalai Lama dan kejujuran kebahagiaan mereka berdua, juga orang-orang di sekelilingnya. Bagi saya, ini sungguh menarik dan memaksa saya untuk duduk sesaat untuk mengupasnya, mencoba menyajikan esensi-esensi dari peristiwa unik itu.

Dalai Lama ke 14 bernama asli Tenzin Gyatso ini dipercaya sebagai seorang guru spiritual Buddha (tulku) dilahirkan 6 Juli 1935 di Taktseer, Tibet. Saat ini ia menetap dalam pengasingan pemerintahan Tibet di Dharmasala, India sejak meletusnya perlawanan warga Tibet terhadap usaha penyatuan Tibet ke dalam wilayah Tiongkok oleh pemerintah komunis Tiongkok pada tahun 1959. Ia melakukan kunjungan ke berbagai dunia untuk berbicara tentang banyak hal menyangkut pinsip anti kekerasan, masalah orang-orang Tibet dan ajaran ajaran Buddha baik Mahayana maupun Vajrayana.

Dalam sebuah wawancara oleh CNN, soal citra damai para biksu yang tercoreng belakangan ini, akibat penganiayaan dan bentrok dengan etnis minoritas Rohingya yang beragama Islam, ia berpendapat “Kapanpun seorang Buddha merasa tak nyaman dengan muslim maupun penganut agama lain, mereka seharusnya mengingat wajah Buddha. Jika Buddha (ada) di sana—ia pasti melindungi, dan membantu para korban. Tidak ada keraguan. Jadi, sebagai seorang Buddha, anda harus mengikutinya dengan kesungguhan. Kepentingan nasional itu belakangan.”

Peraih Nobel Perdamaian yang terkenal dengan ucapan, “Jika kita tak dapat menolong orang lain, setidaknya janganlah mempersulit mereka”, betul-betul telah membawa spiritualitas menjadi sedemikian mudah dan sederhana. Hal itu kembali ditegaskan dalam ucapannya ini, “Tak perlu ajaran filsafat yang rumit. Pikiran dan hati saya adalah bait saya. Filosofi saya adalah kebaikan”. Gagasan yang begitu dekat dengan tubuh dan pikiran setiap orang ini, sangat nyata membawa ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari yang sedemikan biasa. Spiritualitas itu, tak butuh persiapan apapun, segala-galanya kembali pada energi dalam tubuh dan jiwa setiap manusia yang terus bergerak ke depan bersama waktu di setiap tempat. Setiap saat, tiada waktu yang wajib ditunggu atau tempat yang harus dituju.

Seakan ini menjadi sebuah antitesis dengan apa yang kita lihat dan lalui saat ini. Spiritualitas yang tak kita sadari telah kita kreasi menjadi sedemikian rumit dalam ritual yang tak mudah. Situasi yang telah berlarut mengendap menjadi semacam hipnosis budaya dan tradisi yang membawa mimpi buruk datangnya musibah jika tak kita amalkan. Kita telah menjauhkannya dari esensi. Lihatlah, berapa limbah sarana upakara yang telah kita timbun di perempatan jalan seusai kita memujaNya? Semakin jauh dari esensi, bisa akan berarti semakin dekat dengan bara api. Tentulah sudah cukup sering kita saksikan, sesama yang direnggutkan hidupnya tanpa belas kasihan, atas nama dan untuk persembahan kepadaNya. Tak sedikit pula sebuah bangsa, bahkan negeri indah kini rata berdebu dan berceceran darah demi spiritualitas.

Perlukah itu semua jika sesungguhnya cukup hanya dengan menarik janggut seseorang yang berbeda keyakinan, sembari tersenyum nakal dengan tatapan mata kocak? Lalu bergembira bersama. Sedemikian sederhana untuk dibesar-besarkan apalagi membawa-bawa serta pedang atau bom. Jika kita sepakat demikian, maka tak ada lagi stigmatisasi dan rasa takut untuk memanjangkan janggut hanya karena takut dikira teroris, padahal cuma buat ditarik-tarik nakal saja oleh Dalai Lama dan Dalai Lama serta Dalai Lama. [T] 

Tags: agamaSpiritualtoleransi
Previous Post

Senjakala

Next Post

Kemegahan Penampilan Bali Eksperiemental Teater di Pelabuhan Buleleng

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Kemegahan Penampilan Bali Eksperiemental Teater di Pelabuhan Buleleng

Kemegahan Penampilan Bali Eksperiemental Teater di Pelabuhan Buleleng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co