11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sanggar Seni Kelakar, Teater Enter dan Beberapa Hal Jenaka di Dalamnya

SatyawatibySatyawati
December 2, 2019
inUlasan
Sanggar Seni Kelakar, Teater Enter dan Beberapa Hal Jenaka di Dalamnya

Teater Enter dalam Parade Teater Canasta 2019

28
SHARES

Setelah beberapa hari menghadirkan diskusi dan pertunjukan yang serius dan bisa dikatakan berat, Parade Teater Canasta 2019 akhirnya menghadirkan sesuatu yang jenaka di dalamnya.

Kamis, 28 November 2019 menjadi hari yang jenaka di Parade Teater Canasta 2019. Dua penampil hari itu, Teater Enter SMA Muhammadiyah 1 dan Sanggar Seni Kelakar, berhasil memberi ruang kepada tawa.

Dibuka dengan “Ba’da Maghrib”, sebuah penampilan dari Teater Enter SMA Muhammadiyah 1, pada awalnya nuansa sedih dan haru mendominasi. Bela, tokoh utama yang masih anak-anak, sedang bermain boneka ketika ibunya pulang kerja dan langsung masuk ke kamar. Dengan bentakan keras di balik kamar, ibunya meminta Bela membuatkan teh. Bela dengan patuh segera membuatkan teh untuk ibunya. Namun, ibunya malah naik darah karena minuman yang Bela buat dianggap terlalu panas. Suara bentakan, pukulan, dan tangisan semakin menjadi. Penonton tidak diberi kesempatan untuk melihatnya secara langsung karena adegan ini terjadi di dalam kamar yang tertutup pintunya.

Suasana horor langsung menyergap ketika sosok dengan kain putih dan rambut panjang muncul berhembus dari bagian belakang. Beberapa penonton terkejut dengan kemunculan yang tiba-tiba ini. Ternyata, pementasan ini mengangkat kisah tentang Wewe Gombel: sebuah sosok yang senang menculik anak perempuan ketika anak-anak bermain pada waktu salat magrib. Begitu dekat kisah ini hingga tidak diperlukan usaha berlebihan untuk menciptakan suasana horor dan mistis. Pementasan ini ditutup dengan teriakan penonton yang kaget, karena merasa ada yang bergerak ketika bersandar. Sebuah penutup yang pas. 

Ada beberapa hal yang perlu diapresiasi dari pertunjukan “Ba’da Maghrib”. Entah sebuah kesengajaan atau tidak, kenyataan bahwa  pertunjukan ini dilakukan pada malam jumat (sebuah waktu yang dianggap mistis) menjadi penekanan yang cukup tegas terhadap aspek mistis yang diangkat dalam pertunjukan ini.

Teman-teman Teater Enter juga berhasil memanfaatkan ruang yang tersedia sebagai panggung pertunjukan. Beberapa adegan dilakukan di dalam ruangan, salah satunya di depan dapur Canasta, bahkan di kamar-kamar yang ada di Canasta juga dipergunakan sebagai bagian dari pertunjukan. Selain itu, adegan ketika Bela dimarahi oleh ibunya dan dipukul juga dikemas dengan rapi: tidak ditunjukkan secara nyata di depan mata penonton, melainkan dibawa ke dalam kamar dan penonton hanya disuguhkan suara bentakan si ibu dan lirihan Bela yang kesakitan karena dipukuli ibunya. Hal ini memberi ruang bagi penonton untuk berimajinasi sebebas-bebasnya.

Pengangkatan kisah Wewe Gombel dalam pertunjukan ini rasanya menjadi langkah yang tepat karena kisah ini masih erat melekat dalam keseharian bahkan sampai sekarang, sehingga kesan dan pesan yang ingin disampaikan dalam pertunjukan ini dapat tersalur dengan baik ke penonton. 

“Lihatlah, lihatlah

Rumahku yang megah

dan mewah

Kurajut dari rumput dan bulu yang indah”

Begitulah pembuka penampilan kedua yang dibawakan oleh Sanggar Seni Kelakar. Penampilan ini merupakan pengadegan dari dongeng “Rumah Mewah Burung Manyar”. Dengan cerita sederhana tentang kemahiran burung Manyar membuat rumah mewah-megah dan kera yang iri terhadapnya, membuat pementasan kali ini begitu lugu dan lucu.

Beberapa adegan diisi dengan senandung senada yang sederhana seperti pada pembukaan pementasan. Walaupun adegan-adegan dalam pementasan ini ringan dan lucu, tetapi ada satu adegan yang membuat penonton cukup tegang. Tegang bukan karena adegannya yang memang menegangkan, tetapi karena takut para pemainnya akan tersandung dan tersungkur karena terlilit untaian tali-tali properti dan tangga yang tidak kokoh berdirinya.

Benar saja, tangga yang berdirinya tidak terlalu kokoh itu jatuh juga dan hampir menimpa pemain lainnya. Tapi, satu yang tidak diduga-diduga, ternyata hal itu memang merupakan bagian dari adegan pertunjukan. Semua tertawa lega dan geli karena ketika salah satu teman penonton ingin mencegah tangga tersebut mengenai pemain lain, pemain yang berperan menjadi kera keceplosanberseru, “Memang begitu!”

Kejadian ini menjadi penutup apik yang mendatangkan tawa.

Pementasan oleh Sanggar Seni Kelakar ini justru dengan lantang menegaskan sisi kekanak-kanakan yang selama ini rasanya justru sering sengaja untuk dihilang-hilangkan. Pengangkatan cerita pementasan yang berasal dari dongeng juga seperti sebuah pesan terselubung bahwa saat ini dongeng tidak lagi dekat dengan dunia anak-anak.

Pementasan dengan suasana ringan seperti dua pementasan di atas memberikan nilai dan makna yang sama besarnya dengan pementasan yang mengangkat cerita-cerita “berat”. Pementasan seperti itu berhasil mengingatkan kita, mungkin lebih spesifiknya mengingatkan saya, bahwa cerita-cerita keseharian yang ringan juga tetap memiliki maknanya tersendiri. Sebab, cerita-cerita kecil itulah yang pada akhirnya membuat cerita “besar” nan hebat menjadi bermakna. [T]

Tags: Parade Teater Canasta
Previous Post

Nyanyian Sunyi Jro Adit

Next Post

Memerdekakan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran

Satyawati

Satyawati

Biasa dipanggil Tya. Mahasiswa linguistik Unud yang cukup aktif menulis di blog pribadinya: lihat-dengar.blogspot.com

Next Post
Memerdekakan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran

Memerdekakan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co