11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Peminta-Minta

IGA Darma PutrabyIGA Darma Putra
October 22, 2019
inEsai
Swastyastu, Nama Saya Cangak
51
SHARES

Kata shastra janganlah berkata “tidak ada” saat ada orang yang meminta sedekah. Konon perkataan itu berpahala tidak baik. Berikanlah sedekah kepada yang membutuhkan. Puncak sedekah yang diajarkan shastra adalah memberikan seekor Lembu Kapila. Kapila berarti coklat, kuning kecoklatan, kemerahan. Lembu itu dilengkapi dengan pakaian dan dihias ujung tanduknya dengan emas. Juga dilengkapi dengan Bejana Kangsa, yaitu bejana kuningan. Jika telah demikian, akan didapat pahala berupa Kamadugadenu. Kamadugadenu konon adalah sebutan untuk lembu yang dapat mengabulkan semua keinginan.

Tidak mudah untuk mensedekahkan Lembu Kapila bersyarat semacam itu. Isi kantong haruslah setebal wajah pemimpin yang mengingkari janji-janji kampanye. Jangan setengah-setengah, seperti orang yang belajar spiritual tapi etiknya tidak bagus. Spiritual haruslah didasari dengan etika. Upacara atau Tattwa tanpa Etika, sama setengah-setengahnya. Jangan mengandalkan kantong setipis jaring laba-laba. Karena tentu saja mudah sobek. Jika jaring sobek, sulitlah memerangkap binatang. Jaring sedekah haruslah tebal, agar makin banyak yang bisa terperangkap dan ditangkap, hap hap hap.

Ada banyak yang bisa disedekahkan. Bahkan shastra menjanjikan pahala-pahala yang bisa didapat oleh penyedekah. Bagi orang yang menyedekahkan pakaian, dupa, atau wewangian, maka kelak ia akan memiliki wajah yang rupawan. Menyedekahkan minyak, umbi-umbian, pahalanya adalah hidup bahagia bersama keluarga. Bahkan jika ada orang yang menyedekahkan pelita, konon kelak matanya akan berbinar terang benderang. Bagi mereka yang menyedekahkan payung, pahala yang diterima adalah dipuja dan dihormati oleh penghuni surga.

Barangkali ada banyak lagi yang bisa disedekahkan. Shastra bahkan menuliskan syarat sedekah yang sangat penting. Syarat sedekah itu yakni salwiraning wastu kinatresnan. Artinya segala hal yang disayangi atau dicintai, itulah yang patut disumbangkan. Sayang kepada emas, maka sumbangkanlah emas milikmu itu. Sayang pada pakaian, sumbangkan juga pakaian itu. Sayang pada makanan, sumbangkan makanan. Sayang pada pasangan? Bagaimanakah itu?

Jangan jawab pertanyaan tadi. Pertanyaan itu tidak ada dalam shastra. Segala sesuatu yang tidak ada dalam shastra, artinya tidak patut dipertanyakan. Begitu ucapan orang-orang yang pura-pura hafal isi shastra. Satu isi shastra dihafalnya, yang satu-satu lainnya tidak. Bukan tidak jarang, yang dinobatkan sebagai bamper agama penghafal sloka sudah gelap matanya karena ditutupi oleh sloka-sloka yang dibacanya. Sungguh mengenaskan, sloka yang konon adalah penerang itulah yang justru menggelapkan mata. Tapi alam memang begitu, justru segala sesuatu menjadi tidak terlihat di tempat yang terlalu terang.

Saya ini Cangak penghayat agama yang konon menerangi itu. Hasil penghayatan adalah kesimpulan. Kesimpulan ala Cangak, lebih sering berupa pertanyaan dibandingkan pernyataan. Contohnya pertanyaan ini. Jika benar segala yang disayangi itulah yang patut disumbangkan atau disedekahkan, atau dalam bahasa shastranya danakena, ijinkan saya bertanya kepada hadirin sekalian. Di dalam hidup yang penuh dengan cinta ini, apa yang paling kalian cintai? Setelah menjawabnya, pertanyaan selanjutnya adalah “relakah kalian menyumbangkannya?”.

Silahkan dijawab sendiri-sendiri di tempat paling rahasia, agar tidak ada yang mendengar. Biarkan jawaban tadi menjadi rahasia pribadi yang hanya diketahui oleh beberapa saksi. Jika jawaban tadi diungkapkan saat malam, maka malam adalah saksinya. Jika pagi, maka pagi adalah saksinya. Tentu saja ada beberapa saksi lain yang sudah mendengar jawaban tadi. Siapa saja saksi itu?

Menurut banyak penutur kejernihan yang konon sudah sampai di titik paling Sunya dalam hidupnya, saksi ada beberapa. Untuk mengidentifikasi saksi, didasari oleh pengetahuan tentang tubuh. Konon, tubuh ini dibentuk oleh unsur yang sama dengan semesta. Maka unsur-unsur itu pula yang sudah menjadi saksi jawaban kita. Mereka adalah unsur tanah yang padat seperti tulang. Unsur air yang cair seperti darah. Unsur api yang panas seperti suhu tubuh. Unsur udara yang bergerak seperti nafas. Unsur bunyi yang bergema seperti suara-suara dalam banyak rongga. Itulah beberapa saksi yang mengetahui jawaban tadi. Tentu saja masih ada saksi yang lain. Jika hidup masih panjang, kita akan bertemu lagi untuk membahasnya.

Jadi, apakah yang paling kita cintai dalam hidup ini? Bagi saya pribadi, tidak ada yang lebih saya cintai dari pada “hidup” dalam kehidupan ini. Karena dengan hidup, segala Dharma dapat saya lakukan. Segala harta dapat saya raih. Segala keinginan dapat saya tempuh. Tentu saja, kematian yang indah adalah hadiah dari mencintai kehidupan ini. Dan kematian yang indah itu, hanya bisa didapat oleh yang hidup. Mencintai kehidupan, sama artinya dengan menyayangi kematian.

Kalau sudah demikian, kehidupan inilah yang harus saya sedekahkan. Tapi kepada apa, kepada siapa, dan untuk apa?

Semoga saja, hadirin sekalian ada yang juga berpikir demikian. Saya ingin mengajak semuanya untuk menyadari, kita terlalu sering memberi untuk mendapatkan. Kita peminta-minta yang pura-pura menjadi pemberi dana. Tidak lebih. [T]

Kamus Cangak [Kacang]

yadnya            : cara berhubungan

ikhlas : menerima dan memberi tanpa syarat


Tags: filsafatfilsafat balirenungansastra
Previous Post

Bunut Bolong, Antara Pertemuan, Cinta dan Kenangan

Next Post

Bintangnya Kini adalah Bintang Puspayoga

IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

Next Post
Bintangnya Kini adalah Bintang Puspayoga

Bintangnya Kini adalah Bintang Puspayoga

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co