12 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi foto: Sugi Lanus

Ilustrasi foto: Sugi Lanus

Berjumpa Barat di Timur, Berjumpa Timur di Barat – Catatan Harian Sugi Lanus

Sugi Lanus by Sugi Lanus
October 16, 2019
in Esai
40
SHARES

Saya selalu heran kalau berjumpa orang Indonesia yang ujug-ujug menolak semua pemikiran Barat, padahal: Kebanyakan orang-orang yang sok menolak Barat yang saya jumpai itu, maaf, umumnya, setelah saya cek, tidak juga pernah membaca pemikiran Barat, ambil saja contoh pemikiran Hegel. Bahkan umumnya mereka tidak punya kemampuan bahasa Barat yang ditolaknya. Lantas, dimana logikanya jika menolak sesuatu yang belum pernah kita pahami?


Ilustrasi foto; Sugi Lanus

Nah, alkisah, tahun 1994 sampai 2002, saya menghabiskan waktu membaca filsafat Barat, terutama pembahasan karya Hegel dan Kant. Juga meminati dengan serius Jungian dan Freudian. Saya loncat ke Barat setelah secara penuh waktu membaca filsafat India dari tahun 1991 sampai 1994.

Hasilnya? Sama. Barat mengandung Timur di dalamnya. Timur mengandung Barat di dalam dirinya. Di Barat kita berjumpa Timur di dalamnya.

Ketika saya membaca Hegel, ‘The Phenomenology of Spirit’, 2 Juli 2002, saya merasa berjumpa Timur, dalam hal ini kalau kita merujuk Buddhism sebagai wakil dari Timur.

Ketika Heidegger membahas Hegel’s Concept of Experience, saya membuat catatan pinggir:

“jika kebenaran ‘dilalui’ (diperantarai) oleh instrumen yang pengejarnya, instrumen dan pengejarnya perlu dipertanyakan”

“apakah kebenaran sebuah benda yang dilalui (diperantarai) oleh instrumen yang mencarinya?”

“apakah kebenaran perlu media untuk mengejawantah? jika ya, maka tubuh kita satu-satunya media kita – – dalam hal ini Gandhi benar – – pengetahuan mirip muslihat yang hendak menjerat kebenaran, nah, jangan-jangan ilmu pengetahuan muslihat buat penggunanya sehingga ia merasa melihat ‘kebenaran'”.

Memang, absurditas terdapat dalam pemakaian alat apa saja.

Saya mencatat juga pertanyaan Heidegger: “Pengetahuan sebenarnya sinar lampu, atau pembiasannya?”

Pokok persoalan melihat kebenaran yang disampaikan Hegel, dan dipertanyakan Heidegger, belakangan saya ingat setelah 12 tahun berhenti membaca buku dan fokus membaca lontar. Saya merasa menemukan Hegel dan Heidegger dalam lontar-lontar tutur dan tatwa, katakanlah lontar ‘Wrhaspati- tattwa’, yang bahasannya mempertanyakan kebenaran dan perspektif atau pendekatan kita terhadap kebenaran.

Barat mengandung Timur di dalamnya. Timur mengandung Barat di dalamnya. Contohnya lontar-lontar tattwa, yang “sangat bernuasa Barat”  yang kritis disampaikan dalam metafora Timur.

Timur-Barat adalah pembagian geografi spasial yang tidak ada batasnya kalau kita bulat membaca dan mengitarinya dengan seutuh lingkaran. Dalam pemikiran, malahan, yang paling jelas kita ukur dengan akal budi adalah perkara “kedangkalan” dan kedalaman”; antara “keterbatasan” dan “ketakterbatasan”; “mentah” dan “matang”.

*Catatan Harian Sugi Lanus, 15 Oktober 2019.

Tags: filsafatHegelHeideggerilmulontar
Sugi Lanus

Sugi Lanus

pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi.

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi tatkala.co | Satia Guna
Cerpen

Utang | Cerpen Rastiti Era

by Rastiti Era
April 10, 2021
Liputan di areal bencana gempa-tsunami Kota Palu, Sulteng. (Foto-foto: Heyder Affan)
Perjalanan

Orang-orang Baik pada Duka Bencana – Cerita Kerja Jurnalistik Gempa-Tsunami Palu

KEMBALI ke Jakarta setelah lima hari (30 September- 5 Oktober 2018) melakukan kerja jurnalistik di kota Palu, Sulteng, saya merasa ...

October 12, 2018
Ilustrasi diolah dari Google
Cerpen

Pak Jenggot #Cerpen I Made Sanggra

Sebulan sekali ia pergi ke Gianyar, ke Kantor Pos mengambil uang pensiunan. Bulan lalu, tumben ia datang terlambat. Biasanya pukul ...

February 7, 2019
Poster Peringatan 13 Tahun Pembunuhan Munir
Esai

Mengenang 13 Tahun Munir Dibunuh – Catatan Seorang Wartawan

  TIBA-TIBA aku teringat mendiang Munir, ketika mobilku melaju kencang di atas tol Bintaro, pertengahan bulan Ramadhan beberapa tahun silam. ...

February 2, 2018
Putrayasa
Acara

Perupa Putrayasa: “Ayo, Bersiap Melihat Sunrise di Pantai Kuta!”

Melihat sunrise ada di Kuta? Itu mustahil. Sunrise atau matahari terbit adanya di timur, sedangkan Pantai Kuta berhadapan dengan langit ...

July 28, 2020
Penulis jadi relawan kelas jurnalisme warga di pos pengungsian Gunung Agung
Kilas

Kelas Jurnalisme Warga: Ketika Anak-anak Pengungsi Bercerita

  BERADA di pengungsian selama satu bulan sejak status Gunung Agung meningkat menjadi awas tentunya bukan hal yang mudah dijalani. ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Suasana upacara ngusaba kadasa di Desa Kedisan, kintamani, Bangli
Khas

“Ngusaba Kadasa” ala Desa Kedisan | Dimulai Yang Muda, Diselesaikan Yang Muda

by IG Mardi Yasa
April 10, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Gde Suardana
Opini

Tatkala Pandemi, (Bali) Jangan Berhenti Menggelar Ritual Seni dan Budaya

by Gde Suardana
April 10, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (163) Dongeng (13) Esai (1455) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (352) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (342)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In