13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

GIBAH

Oka RusminibyOka Rusmini
October 14, 2019
inEsai
RIPUH
27
SHARES

Edisi 14/10/19

KOPLAK terdiam sebentar sambil memandang hamparan rumput di depan rumahnya. Bagi Koplak beristirahat di rumah layaknya merasakan sorga yang sesungguhnya. Bisa leyeh-leyeh, bisa tidak mandi. Bahkan untuk sarapan pagi, Koplak bisa berjalan santai menuju warung nasi be guling. Atau jika ingin agak bergerak lebih jauh bisa juga duduk lesehan di warung sate kambing di pintu masuk desa Sawut, milik haji Kodir, satenya empuk, gulainya dahsyat pokoknya, sate haji Kodir adalah sate terbaik yang ada di lingkungan desa Koplak.

Haji Kodir juga orangnya sangat pengertian, jika ada upacara di desa, tidak segan-segan menyumpang gulai khusus untuk setiap ada upacara di pura Desa, Koplak dan warga biasanya agak segan juga. Akhirnya keputusan desa memutuskan desa membeli satu ekor kambing, haji Kodir yang memasak, tadinya haji Kodir menolak, merasa apa yang dia berikan untuk desanya adalah bagian dari tugasnya sebagai warga. Sebagai kepala desa Koplaklah yang menjelaskan pada haji Kodir bahwa gotong-royong itu berarti yang satu dengan yang lain memiliki kesimbangan, tidak ada yang lebih banyak, tidak ada yang lebih sedikit.

Akhirnya Haji Kodir pun menerima hasil keputusan bersama warga desa Sawut. Makanya setiap ada odalan di pura Desa menunya selalu beragam ada gulai kambing, ada juga lawar babi. Begitulah kehidupan dibina di desa Sawut. Semua merasa bersaudara, semua merasa memiliki desa. Jika merasa memiliki otomatis seluruh warga juga memiliki kewajiban untuk merawat kebersamaan, toleransi, dan saling menghargai. Makanya Koplak heran dengan kehidupan Kemitir di kota.

“Hari raya kamu tidak mengantar makanan ke tetangga?” tanya Koplak ketika berada di rumah Kemitir.

“Di kota besar seperti ini tidak ada acara seperti itu.” Jawab Kemitir santai.

“Kok bisa?”

“Ya, bisa, Bape. Ini kan bukan di desa?”

“Aneh hidup orang di kota, ya?”

“Aneh bagaimana? Nanti kalau kita mengantar makanan ke tetangga dikira kita sok kaya. Atau kalau makanan yang kita hantarkan menimbulkan penyakit bagaimana?”

“Penyakit? Kok bisa?” tanya Koplak tak habis pikir.

“Kalau tetangga itu mati habis makan makanan kita, bagaimana?” tanya Kemitir serius. Koplak terdiam.

“Belum lagi ada orang yang berbeda agama? Bisa salah kita.” Jawab Kemitir lagi, Koplak terdiam. Bingung dengan jawaban yang diberikan anak semata wayangnya. Koplak heran dan linglung dengan segala kehidupan Kemitir. Bagi Koplak cara-cara Kemitir hidup seperti bumi dan langit bagi Koplak.

Aneh, aneh orang kota itu! Koplak bergumam dalam hati. Kenapa mereka bisa berpikiran jotan, hantaran beragam hidangan atau makanan bisa membuat orang yang menerima mati? Apa Kemitir tidak berlebihan? Bukankah jot-jotan yang diberikan tetangga biasanya yang dimakan juga oleh sebuah keluarga. Kenapa bisa mati?

Kata Kemitir juga jika berbeda agama urusan jot-jotan juga bisa menimbulkan masalah. Kata Kemitir ada beberapa golongan di kota tidak mau makan yang dimasak oleh orang yang berbeda agama? Sejak kapan makanan memiliki agama? Koplak mengernyitkan alisnya. Mau bertanya lebih jauh lagi tidak enak hati. Sesungguhnya Koplak ingin bertanya pada Kemitir, bisakah Kemitr menunjukkan orang yang mau makan jika yang memasak makanan juga memiliki agama yang sama.

Terbayang raut wajah Haji Kodir, lelaki yang konon berasal dari Madura itu, lelaki yang memiliki gaya berpakaian bagi Koplak lucu dengan celana hitam di atas mata kaki. Lelaki yang begitu sopan dan ringan tangan. Lelaki yang memiliki agama berbeda dengan agama sebagian warga di desa Sawut itu tidak memiliki tingkah aneh-aneh, padahal ketika tinggal di desa dia dia juga tidak memiliki aturan-aturan seperti yang Kemitir ceritakan.

Haji Kodir memang menikah dengan perempuan Bali, perempuan Bali itu juga tidak terlihat paling mengerti Tuhan, tidak juga merasa agamanya paling benar. Bahkan istri Haji Kodir sering ikut acara perempuan-perempuan menyiapkan sesaji di balai banjar, bahkan mengenakan kebaya lengkap, dengan kerudung. Istri haji Kodir terlihat cantik dan bersahaya bergaul melebur menjadi satu dengan warga di desa Sawut.

Haji Kodir juga dengan ringan tangan ikut menyembelih kambing, untuk upacara di pura Desa. Warga juga mengerti bahwa Haji Kodir tentu tidak makan babi, warga pun menghormati lelaki setengah baya itu. Lelaki yang bersahaja. Walau pun tidak memiliki anak, kadang-kadang haji Kodir sering memberi sedekah kepada anak-anak desa berupa satu lusin buku dan alat tulis jika bulan Ramafhan tiba. Tidak ada yang aneh-aneh, haji Kodir juga menerima jot-jotan dari warga berupa buah-buahan sehabis upacara di pura. Hidup terasa guyup dan menyenangkan di desa Sawut, tak ada yang merasa lebih jemawa dari yang lain. Semua sama.

Koplak terdiam lama termangu sambil menatap hamparan rumput. Kemana arah mata angin jadwal makan hari ini? Babi Guling? Atau Sate Kambing aduhai haji Kodir? Mumpung Kemitir tidak ada di rumah, kalau Kemitir ada. Perempuan cantik itu akan berteriak.

“Awas kolesterol, Bape! Tidak baik bagi janjung Bape!” Koplak tersenyum, mencuci muka tanpa sikat gigi, mengambil sarung dan kemeja. Siap-siap membuka pintu depan. Kemitir sudah berada di pintu pagar. Koplak terdiam. Patah hatinya, lapar perutnya. Kemitir. Kemitir. Datanglah besok saja kenapa harus hari ini. Koplak berkata dalam hati. Duduk dengan lemas di beranda. Sambil menarik nafas membayangkan menyantap sate dan gulai kambing. [T]

Tags: desakuliner
Previous Post

Kebencian, Joker dan Indonesia

Next Post

Kenapa Setiap Keluar Bali Disebut ke Jawa? – Catatan Harian Sugi Lanus

Oka Rusmini

Oka Rusmini

Ibu dari seorang anak lelaki. Yang mencoba memotret beragam kondisi sosial, budaya, dan politik di Indonesia dengan cara karikatural. Ala orang "Bali".

Next Post
Kenapa Setiap Keluar Bali Disebut ke Jawa? – Catatan Harian Sugi Lanus

Kenapa Setiap Keluar Bali Disebut ke Jawa? - Catatan Harian Sugi Lanus

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co