2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

HUJAN

Oka RusminibyOka Rusmini
October 7, 2019
inEsai
RIPUH
16
SHARES

Edisi 7/10/19

KOPLAK memeriksa seluruh surat-surat di ruang kerjanya yang semakin menumpuk, dari urusan surat cerai mati, sampai urusan surat miskin. Belakangan ini Koplak sering merasa heran dengan banyaknya warganya tiba-tiba saja mencari surat keterangan miskin. Padahal padahal pengertian miskin itu tidak memiliki rumah tetap, rumah masih kontrak. Tidak memiliki kendaraan roda dua. Ini aneh, berjibun surat permohonan miskin justru datang dari warga desanya yang memiliki tanah luas bahkan ada yang memiliki mobil pribadi.

“Tolonglah, Koplak. Anak saya biar bisa masuk sekolah favorit di Denpasar, berikan saya rekomendasi surat miskin. Kau tidak inginkan anak saya tidak bisa masuk sekolah favorit. Jika anak saya bisa masuk sekolah favorit kelak nasibnya bisa lebih baik. Minimal negara akan membiayai sekolahnya sampai tuntas lalu kita sebagai orang tua tinggal tenang-tenang saja,” rayu seorang warganya pada Koplak.

Bahkan perempuan yang memiliki tubuh super tambun itu mengerlingkan matanya yang tidak indah kepada Koplak. Koplak merengut sambil menatap perempuan itu tajam. Perempuan bertubuh tambun itu terdiam, ada sedikit gelisah terurai di pinggir matanya. Sebagai seorang Ibu, perempuan itu tidak mau kalah tidak juga mau menyerah yang penting seluruh keinginannya dipenuhi Koplak.

Koplak terdiam agak lama sambil mengeryitkan alis matanya. Wajahnya yang biasanya datar kali ini terlihat dipulas sedikit aroma kemarahan. Perempuan tambun yang duduk di kursi tamu di ruangan Koplak sebentar-sebentar menggeser pantatnya yang besar, pantat yang memenuhi seluruh kursi ruang tamu yang harusnya bisa diduduki dua orang.

“Seorang Ibu akan melakukan apa saja untuk anaknya demi masa depan yang lebih baik,” suara perempuan itu terdengar bergetar. Koplak menangkap hawa kecemasan terurai di nada suaranya.

Surat miskin? Kenapa belakangan ini Koplak harus menemani tamu-tamu yang sesungguhnya tidak perlu. Tamu-tamu yang seharusnya sudah bisa menyelesaikan persoalannya sendiri. Jika ingin mendapatkan sekolah yang bagus kenapa tidak memilih memacu anak untuk belajar dengan lebih baik.

Sebagai Ibu segaligus Ayah, dulu Koplak tidak pernah punya persoalan dengan anak semata wayangnya, Kemitir. Walaupun sebagai orang tua, Koplak pasti akan lebih bangga jika Kemitir tumbuh sebagai anak yang selalu menjadi nomor satu, prestasi akademik gemilang. Siapa yang tidak bangga bercerita di warung kopi atau di warung nasi be guling tentang prestasi anak.

Faktanya prestasi Kemitir biasa-biasa, juara kelas juga tidak pernah mengikuti langkahnya. Kemitir sekolah juga santai-santai saja, jika ada kesulitan belajar Koplak hanya mengikutkan Kemitir les tambahan untuk membuat Kemitir lebih nyaman dan percaya diri. Target Koplak tidak tinggi-tinggi sekali, Koplak juga enggan menuruti keingin Kemitir ketika anak itu merengek Koplak harus mempersiapkan uang sekian puluh juta, untuk memesan satu kursi di sebuah sekolah menengah di Denpasar. Sekolah yang memang diinginkan Kemitir, Koplak enggan, dan membiarkan Kemitir hampir satu bulan merengut. Akhirnya toh Kemitir bisa juga mendapatkan tiket untuk seluruh sekolah dan kuliah di tempat-tempat yang dia inginkan.

Karena alasan itulah Koplak menolak menandatangani seluruh surat miskin yang ada di mejanya, karena pada dasarnya para orang tua itu tidak miskin.

Koplak tidak mengerti kenapa belakangan ini banyak sekali orang-orang yang hanya memikirkan diri mereka sendiri. Orang-orang jang jemawa merasa paling benar, paling top, dan paling ingin dilihat. Orang-orang yang lapar menjadi “tokoh”, atau tepatnya merasa menjadi “tokoh” lagaknya sudah melebihi artis, juga melebihi lagak para koruptor yang ditangkap KPK, mengenakan baju orange eh, masih melempar senyum manis kepada para wartawan. Bahkan ada yang sengaja memasang pose gaya karena akan difoto.

Apakah yang sesungguhnya terjadi dengan negeri ini? Apa yang sedang menjangkiti manusia-manusia di negeri ini? Koplak bukan sok bijak, sok suci, tidak mau menandatangani surat miskin palsu, bukan! Yang Koplak pikirkan apa yang ada dibenak orang-orang itu sehingga tega begitu manipulatif. Bahkan untuk diri mereka sendiri.

Bayangkan mengaku miskin untuk dapat sekolah favorit. Mengaku miskin untuk dapat beasiswa dari pemerintah.

Di luar Koplak mendengar bisik-bisik yang tidak sedap. Bisik-bisik yang menganggap dirinya gaya, dan sok berlagak jadi Tuhan.

“Sekarang ini para pemimpin-pemimpin juga banyak yang berbohong pada rakyat untuk dirinya sendiri? Ketua DPR ditangkap karena korupsi e-KTP, belum lagi hakim dan jaksa, ini baru kepala desa saja sudah gaya. Mana ada orang yang akan menangkap Kades?

Rumah saja cuma satu, ke kantor juga naik motor keluaran jaman tidak enak. Mana mungkin ditangkap KPK orang seperti Koplak itu. Solidaritasnya pada teman tidak ada, belum jadi camat, belum jadi gubernur. Bayangkan saja kalau Koplak jadi menteri, pasti sok kuasa,” begitu desas-desus kata-kata yang di dengar Koplak. Hujan makian, hujan kritikan, hujan hinaan. Ini baru jadi Kades bagaimana kalau jadi gubernur?

Koplak menarik nafas alangkah susahnya menjadi orang baik di jaman “now” seperti sekarang ini. Lalu hujan janji dari 575 anggota DPR yang baru saja diangkat untuk periode 2019-2024 menjaga marwah rakyat apa bisa dipercaya? Koplak menutup pintu ruang Kades pelan, sambil menyandarkan tubuhnya di kursi. Matanya menerawang ke atas dan berbisik pada pak Sekdes, hari ini tidak mau terima tamu. Mau fokus melihat eforia sepak terjang dan gaya anggota DPR yang baru saja diangkat.

Di TV mereka terlihat glamour, pasti harum juga, melihat gaya mereka Koplak mengernyitkan alisnya, kira-kira kerja apa yang akan mereka lakukan dengan membawa nama dan suara rakyat? [T]

Tags: KoplakOka Rusmini
Previous Post

Film Pendek “Fauve”, Kisah Melanggar Sebuah Aturan Alam

Next Post

“Mecik Manggis”, Kunci Prestasi Fiksi

Oka Rusmini

Oka Rusmini

Ibu dari seorang anak lelaki. Yang mencoba memotret beragam kondisi sosial, budaya, dan politik di Indonesia dengan cara karikatural. Ala orang "Bali".

Next Post
“Mecik Manggis”, Kunci Prestasi Fiksi

“Mecik Manggis”, Kunci Prestasi Fiksi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co