12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

HUJAN

Oka RusminibyOka Rusmini
October 7, 2019
inEsai
RIPUH
16
SHARES

Edisi 7/10/19

KOPLAK memeriksa seluruh surat-surat di ruang kerjanya yang semakin menumpuk, dari urusan surat cerai mati, sampai urusan surat miskin. Belakangan ini Koplak sering merasa heran dengan banyaknya warganya tiba-tiba saja mencari surat keterangan miskin. Padahal padahal pengertian miskin itu tidak memiliki rumah tetap, rumah masih kontrak. Tidak memiliki kendaraan roda dua. Ini aneh, berjibun surat permohonan miskin justru datang dari warga desanya yang memiliki tanah luas bahkan ada yang memiliki mobil pribadi.

“Tolonglah, Koplak. Anak saya biar bisa masuk sekolah favorit di Denpasar, berikan saya rekomendasi surat miskin. Kau tidak inginkan anak saya tidak bisa masuk sekolah favorit. Jika anak saya bisa masuk sekolah favorit kelak nasibnya bisa lebih baik. Minimal negara akan membiayai sekolahnya sampai tuntas lalu kita sebagai orang tua tinggal tenang-tenang saja,” rayu seorang warganya pada Koplak.

Bahkan perempuan yang memiliki tubuh super tambun itu mengerlingkan matanya yang tidak indah kepada Koplak. Koplak merengut sambil menatap perempuan itu tajam. Perempuan bertubuh tambun itu terdiam, ada sedikit gelisah terurai di pinggir matanya. Sebagai seorang Ibu, perempuan itu tidak mau kalah tidak juga mau menyerah yang penting seluruh keinginannya dipenuhi Koplak.

Koplak terdiam agak lama sambil mengeryitkan alis matanya. Wajahnya yang biasanya datar kali ini terlihat dipulas sedikit aroma kemarahan. Perempuan tambun yang duduk di kursi tamu di ruangan Koplak sebentar-sebentar menggeser pantatnya yang besar, pantat yang memenuhi seluruh kursi ruang tamu yang harusnya bisa diduduki dua orang.

“Seorang Ibu akan melakukan apa saja untuk anaknya demi masa depan yang lebih baik,” suara perempuan itu terdengar bergetar. Koplak menangkap hawa kecemasan terurai di nada suaranya.

Surat miskin? Kenapa belakangan ini Koplak harus menemani tamu-tamu yang sesungguhnya tidak perlu. Tamu-tamu yang seharusnya sudah bisa menyelesaikan persoalannya sendiri. Jika ingin mendapatkan sekolah yang bagus kenapa tidak memilih memacu anak untuk belajar dengan lebih baik.

Sebagai Ibu segaligus Ayah, dulu Koplak tidak pernah punya persoalan dengan anak semata wayangnya, Kemitir. Walaupun sebagai orang tua, Koplak pasti akan lebih bangga jika Kemitir tumbuh sebagai anak yang selalu menjadi nomor satu, prestasi akademik gemilang. Siapa yang tidak bangga bercerita di warung kopi atau di warung nasi be guling tentang prestasi anak.

Faktanya prestasi Kemitir biasa-biasa, juara kelas juga tidak pernah mengikuti langkahnya. Kemitir sekolah juga santai-santai saja, jika ada kesulitan belajar Koplak hanya mengikutkan Kemitir les tambahan untuk membuat Kemitir lebih nyaman dan percaya diri. Target Koplak tidak tinggi-tinggi sekali, Koplak juga enggan menuruti keingin Kemitir ketika anak itu merengek Koplak harus mempersiapkan uang sekian puluh juta, untuk memesan satu kursi di sebuah sekolah menengah di Denpasar. Sekolah yang memang diinginkan Kemitir, Koplak enggan, dan membiarkan Kemitir hampir satu bulan merengut. Akhirnya toh Kemitir bisa juga mendapatkan tiket untuk seluruh sekolah dan kuliah di tempat-tempat yang dia inginkan.

Karena alasan itulah Koplak menolak menandatangani seluruh surat miskin yang ada di mejanya, karena pada dasarnya para orang tua itu tidak miskin.

Koplak tidak mengerti kenapa belakangan ini banyak sekali orang-orang yang hanya memikirkan diri mereka sendiri. Orang-orang jang jemawa merasa paling benar, paling top, dan paling ingin dilihat. Orang-orang yang lapar menjadi “tokoh”, atau tepatnya merasa menjadi “tokoh” lagaknya sudah melebihi artis, juga melebihi lagak para koruptor yang ditangkap KPK, mengenakan baju orange eh, masih melempar senyum manis kepada para wartawan. Bahkan ada yang sengaja memasang pose gaya karena akan difoto.

Apakah yang sesungguhnya terjadi dengan negeri ini? Apa yang sedang menjangkiti manusia-manusia di negeri ini? Koplak bukan sok bijak, sok suci, tidak mau menandatangani surat miskin palsu, bukan! Yang Koplak pikirkan apa yang ada dibenak orang-orang itu sehingga tega begitu manipulatif. Bahkan untuk diri mereka sendiri.

Bayangkan mengaku miskin untuk dapat sekolah favorit. Mengaku miskin untuk dapat beasiswa dari pemerintah.

Di luar Koplak mendengar bisik-bisik yang tidak sedap. Bisik-bisik yang menganggap dirinya gaya, dan sok berlagak jadi Tuhan.

“Sekarang ini para pemimpin-pemimpin juga banyak yang berbohong pada rakyat untuk dirinya sendiri? Ketua DPR ditangkap karena korupsi e-KTP, belum lagi hakim dan jaksa, ini baru kepala desa saja sudah gaya. Mana ada orang yang akan menangkap Kades?

Rumah saja cuma satu, ke kantor juga naik motor keluaran jaman tidak enak. Mana mungkin ditangkap KPK orang seperti Koplak itu. Solidaritasnya pada teman tidak ada, belum jadi camat, belum jadi gubernur. Bayangkan saja kalau Koplak jadi menteri, pasti sok kuasa,” begitu desas-desus kata-kata yang di dengar Koplak. Hujan makian, hujan kritikan, hujan hinaan. Ini baru jadi Kades bagaimana kalau jadi gubernur?

Koplak menarik nafas alangkah susahnya menjadi orang baik di jaman “now” seperti sekarang ini. Lalu hujan janji dari 575 anggota DPR yang baru saja diangkat untuk periode 2019-2024 menjaga marwah rakyat apa bisa dipercaya? Koplak menutup pintu ruang Kades pelan, sambil menyandarkan tubuhnya di kursi. Matanya menerawang ke atas dan berbisik pada pak Sekdes, hari ini tidak mau terima tamu. Mau fokus melihat eforia sepak terjang dan gaya anggota DPR yang baru saja diangkat.

Di TV mereka terlihat glamour, pasti harum juga, melihat gaya mereka Koplak mengernyitkan alisnya, kira-kira kerja apa yang akan mereka lakukan dengan membawa nama dan suara rakyat? [T]

Tags: KoplakOka Rusmini
Previous Post

Film Pendek “Fauve”, Kisah Melanggar Sebuah Aturan Alam

Next Post

“Mecik Manggis”, Kunci Prestasi Fiksi

Oka Rusmini

Oka Rusmini

Ibu dari seorang anak lelaki. Yang mencoba memotret beragam kondisi sosial, budaya, dan politik di Indonesia dengan cara karikatural. Ala orang "Bali".

Next Post
“Mecik Manggis”, Kunci Prestasi Fiksi

“Mecik Manggis”, Kunci Prestasi Fiksi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co