11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menyisihkan Diri Barang Sesaat, Mungkin Ada yang Terlupakan #Catatan Guyub Kalangan

Agus Noval RivaldibyAgus Noval Rivaldi
July 19, 2019
inUlasan
Menyisihkan Diri Barang Sesaat, Mungkin Ada yang Terlupakan #Catatan Guyub Kalangan

Pentas dalam acara Bali yang Binal di Depasar

24
SHARES

Sejauh mana sebenarnya kerja seorang aktor pada sebuah pementasan atau individunya sendiri. Karena bagi saya terkadang ada selingan pola berpikir bahwa kerja keaktoran itu ternyata tidak berujung tombak pada pementasan semata. Tapi ketika saya berpikir lebih luas lagi ternyata ada hal lain yang tersentuh saat berproses menuju latihan atau sederhananya latihan menuju pentas.

Pada latihan bersama “Guyub Kalangan”, 9 Juni-14 Juli 2019 di sejumlah ruang public di Denpasar, banyak sekali temuan saya dan teman-teman yang mengikuti guyub, dari hasil latihan yang bisa dikatakan intens kami lakukan selama sebulan. Dengan runtutan acara yang kami susun perminggunya.

Setiap hari Senin dan Rabu kami menonton film atau menonton dokumentasi pementasan teater. Hari Selasa, Kamis dan Jum’at kami menggelar latihan olah tubuh dengan metode yang kami sepakati, latihan kami gelar di Lapangan Puputan Badung.

Kemudian setiap hari Sabtu kami menggelar acara bedah buku teater, dan hari Minggu kami menggelar latihan di pagi hari biasanya kami melakukanya di pantai terdekat sekitaran Denpasar. Tidak lupa juga setiap acara yang kami lakukan selalu disertai dengan diskusi dan sharing hasil interpretasi kami tiap latihan.

Seperti yang saya dikatakan diawal bahwa sebuah proses pembentukan aktor itu sebenarnya tidak berujung tombak pada laku saat pentas saja, karena dari hasil kami latihan dan berdiskusi ada banyak hal yang kami dapatkan dari saling sharing.

Misal contoh kecilnya, saya mendapatkan apa yang mungkin tidak ditemukan oleh teman-teman yang lain dan begitu sebaliknya. Dari hasil temuan kami yang selalu berbeda kadang menimbulkan suatu keinginan untuk mencoba mencari apa yang di dapatkan oleh teman yang lain pada hari selanjutnya.

Sebenarnya juga bisa dikatakan bahwa kami bukan murni hanya belajar menjadi aktor saja, kami lebih disadarkan untuk latihan mengobrol. Walaupun ya ngobrolnya tentang teater dan apa yang kami lakukan, karena dari obrolan itu saya pribadi menyadari pula untuk mempunyai kesadaran untuk selalu mencari dan mencipta apa saja sebenarnya yang bisa di hasilkan dari satu metode tersebut.

Kemudian kesadaran tersebut tidak hanya berhenti saat kami melakukan latihan saja, tapi saat diluar lingkaran latihan itu terkadang ada juga sebuah pikiran yang melintas begitu saja untuk mengingatkan saya. Bahwa kalau tidak ada obrolan-obrolan tersebut saat proses tentunya sutradara itu sendiripun tidak akan bisa menentukan apa tahap selanjutnya yang akan di lakukan.

Mungkin itu juga yang mempengaruhi pikiran saya untuk mencoba intens mengikuti guyub kali ini, walaupun di awal sutradara kami I Wayan Sumahardika sudah membekali kami janji bahwa tujuan guyub kali ini bukan bertujuan pada pentas yang benar-benar serius di atas panggung. Hasil latihan kami hanya akan dijadikan persentasi saja nantinya, tidak bertujuan pentas untuk membawakan naskah atau wacana apapun.

Tapi entah kenapa saya sendiri merasakan hal yang lebih dari latihan biasa yang saya lakukan jika bertujuan untuk pentas, mungkin masalahnya karena latihan teater untuk sebuah pementasan maka kerjanya akan bisa saja sewaktu-waktu mendadak atau kadang tidak sesuai dengan rencana. Biasanya juga saya kalau latihan untuk pentas sering kali merasa di interpretasi oleh waktu yang kian mendekati hari pementasan. Kadang tidak ada hal lain yang saya cari selain bentuk saja.

Tapi pada guyub kali ini saya baru menyadari itu, dari apa yang kami lakukan sebulan penuh memang benar titik terangnya berada pada pencarian dan penciptaan tiap aktor. Dan entah kenapa belakangan ini saya sangat merasa senang menjadi aktor yang sangat kedap suara yang jauh dari interpretasi penonton, saya merasakan bahwa sebenarnya di ruang-ruang seperti ini kami saling mengejar ketertinggalan dan memperbaiki komunikasi kami sesama kelompok, selain itu di ruang seperti ini juga saya merasakan benar-benar tumbuh menjadi aktor. Tidak ada beban pikiran untuk mencari suatu bentuk apapun dan hanya berpegang teguh pada pencarian saja.

Dan masalah memperbaiki komunikasi antar anggota itu maksudnya adalah belajar terbuka sesama anggota agar nantinya kami saling mengerti dan memahami satu sama lain, karena dari latihan guyub ini juga ada kesadaran kami untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan teman-teman kami yang lain. Untuk masalah mengejar ketertinggalan itu sebenarnya titik terangnya berada pada menyamakan frekuensi atau pemikiran dari apa yang kami lakukan beersama selama sebulan.

Dan itu akhirnya yang bisa menjadikan kami mempunyai kesamaan, sama-sama mengikuti guyub. Akhirnya karena kami intens dan selalu melakukanya bersama jadi tidak ada istilah ketertinggalan atau senioritas pada proses ini. Karena pada guyub kali ini kami hanya berlima, bersama ; De Gus seorang mahasiswa pertanian UNUD dan anggota Teater Orok, Dedek Surya salah satu mahasiswa arsitektur anggota Teater Warmadewa.

Iin Valentine entah apa statusnya sepertinya mahasiswa yang akan tamat salah satu anggota di Teater Kalangan, dan Jacko ini pacarnya Iin Valentine yang juga mahasiswa serabutan anggota di Teater Kalangan. Tentunnya juga saya sendiri yang bukan seorang mahasiswa tapi kebetulan salah satu anggota di Teater Kalangan.

Tapi tujuan saya memperkenalkan mereka adalah dari latar belakang kami yang berbeda dan jenjang waktu kami menekuni tetaer itu berbeda-beda juga. Pasti selalu ada pikiran bahwa salah satu dari kami lebih tau-menau soal teater dan keaktoran. Tapi pada guyub kali ini malah status jenjang waktu itu menjadi sedikit nilai tambahan dari masing-masing diri saja, bukan menjadi sebuah pembeda lalu kemudian di pentingkan. Tidak itu sebenarnya yang dibutuhkan pada sebuah kelompok.

Tapi akhirnya kelebihan itu menjadi suatu proses berbagi yang secara kebetulan bila pembicaraanya memang berkaitan pada konteks, kemudian biasanya terjadi saling cerita lintas antar pengalaman saja.

Akhirnya setelah guyub selasai dan hasil latihan kami selama sebulan dipersentasikan pada acara Bali Yang Binal ke-8, karena kebetulan saja tanggal selesai guyub kami memang berbarengan dengan acara tersebut. Kebetulan juga kami atas nama Teater Kalangan diundang berkolaborasi atau merespown music dari Band Cassadaga, kami tidak membawa wacana apapun dan murni hanya merespown music dengan tari yang bisa di katakan jatuhnya seperti Perform Art.

Tidak ada perasaan yang tegang terlalu berlebihan pada pementasan kali ini, mungkin karena saya pribadi misalnya sudah merasa matang soal apa yang saya lakukan jika sewaktu-waktu di pertanyakan setelah persentasi. Syukurnya tidak ada yang mempertanyakan apa yang saya lakukan, jikapun tipertanyakan mungkin saya akan menjawab bahwa ini hasil latihan saya selama sebulan.

Mungkin akan saya ceritakan sedikit soal apa saja yang terjadi selama sebulan terhdap saya. Seperti misal tulisan ini, saya mendedikasikan tulisan ini untuk gambaran proses saya selama sebulan. Karena mungkin bagi saya jika tidak diceritakan sedikit saja, saya jangan-jangan malah akan tidak mengingatnya sama sekali dikemudian waktu.

Sebenarnya banyak sekali yang terjadi pada proses itu, tetapi yang saya ceritakan kali ini hanya hal yang saya anggap penting untuk diperhatikan lebih lanjut, karena jujur saya sangat merasa berbeda ketika menulis ini. Sebelum menulis, saya sudah banyak sekali pikiran dan ide tentang apa saja yang akan saya ceritakan pada tulisan saya, tapi saat menulisnya malah saya kebingungan ingin menulis apalagi dan ada perasaan berhati-hati jika sewaktu-waktu malah tulisan atau cerita saya ngelantur kesana kemari.

Akhirnya saya memilih untuk tidak memaksakan untuk terlalu berlebihan, karena saya mengingat kembali kejadian saat latihan guyub kemarin. Saya biarkan saja pengalaman yang sudah pernah terjadi akan muncul kembali dikemudian hari tergantung pada keintensitasan saya melakukan dan menekuni keaktoran. Dan juga tidak lupa penyoalan penghayatan, jika intens saja mengikuti latihan tetapi tidak disertai dengan penghayatan itu mungkin akan menjadi sia-sia juga nantinya.

Karena intensitas dan penghayatan itu saya rasa juga menjadi modal utama untuk menjadi bekal utama saat proses penciptaan keaktoran. Semakin intens dan seringnya melakukan hal dan berulang, tentu saja akan banyak hal yang hadir pada moment tersebut. Mari membiasakan diri melakukan hal dengan sepenuh hati. Jangan lupa juga hati-hati agar pengalaman-pengalaman itu tidak jatuh disembarang tempat. [T]

Tags: denpasarPendidikanTeaterTeater Kalangan
Previous Post

Statistik Gender

Next Post

Demam Peraturan dan Kooptasi Ruang Publik Kita

Agus Noval Rivaldi

Agus Noval Rivaldi

Adalah penulis yang suka menulis budaya dan musik dari tahun 2018. Tulisannya bisa dibaca di media seperti: Pop Hari Ini, Jurnal Musik, Tatkala dan Sudut Kantin Project. Beberapa tulisannya juga dimuat dalam bentuk zine dan dipublish oleh beberapa kolektif lokal di Bali.

Next Post
Demam Peraturan dan Kooptasi Ruang Publik Kita

Demam Peraturan dan Kooptasi Ruang Publik Kita

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co