12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Radit, Si Pembalap Cilik, Kayuh Sepedamu, Dari Tabanan ke Ajang Dunia!

Wayan JunaedybyWayan Junaedy
March 27, 2019
inKhas
Radit, Si Pembalap Cilik, Kayuh Sepedamu, Dari Tabanan ke Ajang Dunia!

Radit/ Foto: Dok Penulis

757
SHARES

Setelah mengalami paceklik terlalu panjang, Tabanan bisa sedikit bernapas lega dengan kehadiran beberapa pembalap sepeda berbakat.

Mereka tidak jatuh dari langit begitu saja. Ada pola pembinaan yang menjadi cetak biru. Memang  sedikit terlambat, karena vakumnya kepengurusan ISSI Tabanan beberapa tahun, dan baru saja kepengurusan dibentuk kembali.

Sementara kabupaten-kabupaten lain sudah lebih dulu mencetak atlit berbakat, sehingga mereka lebih mapan dalam cabor ini. Tabanan tidak perlulah berkecil hati.

Sebagai tuan rumah Porvrop 2019 nanti, setidaknya Tabanan telah mempunyai serdadu di cabang balap sepeda ini. Mengenai juara, tentulah nanti kembali kepada kematangan fisik dan mental masing-masing atlit. Maklumlah mereka masih ingusan di dunia pedal ini, karena pembinaan yang sedikit terlambat.

Di antara atlit-atlit cilik yang akan menjaga benteng kehormatan Tabanan nanti, ada nama Radit yang istimewa. Istimewa mungkin karena beberapa kali saya ikut terlibat latihan dengan bocah ini, menyaksikan bagaimana performa gowesnya yang luar biasa. Melihat sendiri bagaimana di jalan sebelah utara Desa Tegeh yang mulai menanjak, punggung Radit pelan-pelan menjauh ditelan tikungan. Saya ditinggal begitu saja oleh anak belasan tahun itu, dengan napas tersengal-sengal.

Radit adalah anak teman saya, Putu Murahman, yang sehari-hari bertugas sebagai anggota polisi di Polres Tabanan. Usia Radit baru 12 tahun. Putu Murahman menyisihkan sedikit waktunya untuk menggeluti hobi sepeda ini. Energi yang kemudian tersalur kepada anaknya. 

Sebagai seorang ayah dia cukup berhasil membina putranya. Awalnya dia hanya ingin menjauhkan anaknya dari dunia gadget, dengan melakukan kegiatan positif ini. Tapi lama-lama Radit tumbuh menjadi seorang pesepeda yang mapan. Segudang prestasi berhasil dia raih.

Dulu, dua tahun yang lalu, Radit sempat frustasi saat pertama kali mencoba ikut lomba criterium di Tabanan. Dia overlap dan harus hengkang dari lapangan. Waktu itu dia masih sangat pemula. Sempat juga uring-uringan, dan pindah-pindah hobi. Barangkali dunia balap sepeda terlalu susah bagi dirinya. Lalu dua tahun di bawah pembinaan tangan dingin ayahnya, walaupun tidak dilatih oleh pelatih sejati, Radit muncul sebagai calon pembalap yang tangguh.

Di Wali Kota Cup dia berada di tiga besar, naik podium dengan bangga. Saat lomba kelompok umur di Roda Jaya Tur, Radit meraih juara satu, menyisihkan 6 lawan-lawannya yang berusia 14 tahun, lebih tua dua tahun darinya. Di Bali Open Criterium, ajang balapan sepeda paling bergengsi di Bali, Radit bisa finis di posisi ke 6 dari 38 peserta. Itu lomba yang sulit, karena kompetisi yang ketat, peserta banyak berasal dari luar pulau Bali.

Saat di porjar Tabanan, dia meraih juara satu. Agaknya bocah ini sangat berbakat. Diasah sedikit saja, dia akan semakin tokcer.

Radit anak yang kurus. Fostur yang menguntungkan, karena rata-rata pembalap sepeda yang sukses, tubuh mereka kurus. Lihatlah para juara Tour de France. Tubuh mereka ceking-ceking. Karena balap sepeda memerlukan bobot seringan-ringannya. Dari sepeda super ringan bernilai puluhan juta rupiah karena terbuat dari karbon berkualitas tinggi, sampai berat tubuh pun harus dipangkas.

Seorang pembalap wajib melakukan diet. Bertambah sedikit saja berat badan, neraka bagi mereka. Kalau saja mitos tentang ajian meringankan tubuh itu ada, barangkali bisa menjadi ilmu yang harus dipelajari…hehehe

Radit pendiam. Mungkin karena bergaul di lingkungan orang yang jauh lebih tua darinya, dia tidak terlalu banyak bicara. Tapi di lingkungan anak-anak sebaya, dia cukup luwes. Pandai bergaul. Cepat akrab. Saat ketemu atlit-atlit sebaya di ajang lomba, Radit suka ngobrol dengan mereka untuk tukar-tukar pengalaman. Kalau membicarakan materi latihan, dia pasti ngobrol berapi-api. 

Agaknya dia sudah sedikit menguasai teori-teori latihan. Walaupun secara formal, dia jarang berlatih dengan teman-teman di ISSI Tabanan. Lebih sering latihan sama ayahnya. Kadang-kadang ayahnya membuntuti Radit dengan motor, karena saat ini laju sepeda Radit sudah tak terkejar lagi oleh ayahnya. Radit bukan pemula lagi di dunia ini. Performa sepedanya sudah mulai mapan.

Di usianya yang masih 12 tahun, dia mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Kalau dia mau fokus, konsisten, karir atlit balap sepeda terbuka lebar untuk dirinya. Tapi sang ayah berkata; ini sekedar hobi untuk Radit, bukan untuk karirnya kelak, sebab di negeri ini kita belum bisa menggantungkan hidup di dunia olah raga.

Olah raga belum bisa sebagai mata pencaharian, sehingga tidak layak dicita-citakan. Jadi balapan sepeda adalah prioritas kedua, sekolah yang paling penting. Jangan sampai terlalu konsen ke latihan balap sepeda, akademik menjadi terbengkalai. Atau bisa saja, hobi balap sepeda, apalagi kalau sudah pernah juara dan mendapat piagam dari KONI, bisa membantu untuk mendapat sekolah favorit nantinya. Di samping itu sepeda adalah salah satu olah raga kardio untuk melatih jantung, menyehatkan badan, bisa meningkatkan mood untuk belajar giat di sekolah.

Radit dapat medali/ Foto: Dok Penulis

Beberapa kali saya ikut latihan bersama Radit. Kalau sang ayah pas sibuk karena piket di Polres, saya akan mengajak Radit gowes bareng dengan grup lain. Saat latihan saya  membiarkan Radit mengayuh kenceng di depan untuk melatih power-nya sekuat-sekuat yang dia bisa.

Kemudian di sebuah titik Radit menunggu saya sambil istirahat minum. Kami mencari tanjakan-tanjakan untuk melatih otot dan napas. Tanjakan favorit Radit adalah sebelah utara Desa Bangli, di jalan yang menuju Bukit Catu yang tembus patung jagung itu. Tanjakan yang luar biasa curamnya. Curam dan panjang. Mobil dan motor saja meraung-raung melewati tanjakan itu. Tapi bagi Radit, itu masalah enteng.

Dengan kekuatan dengkulnya, pelan-pelan dia menghajar tanjakan maut tersebut. Terus terang, di tanjakan Desa Bangli ini, saya menyerah kalah. Beberapa kali saya pakai sepeda roadbike, selalu gagal, meski dulu pernah lolos menggunakan sepeda gunung.

Sepeda gunung lebih mudah digunakan di medan tanjakan curam, karena gir belakangnya lebih besar. Sedang sepeda jenis roadbike girnya lebih kecil, karena khusus untuk kecepatan. Agaknya, menurut saya, medan curam di utara Desa Bangli itu memang tidak cocok dengan jenis sepeda roadbike, meski suhu-suhu sepeda bisa enteng melewatinya.

Pernah suatu ketika, kami bertiga; saya, Putu Murahman dan Radit, gowes bersama menuju Danau Beratan. Kami melaju di jalan utama Marga – Apuan. Sampai di pertigaan Desa Apuan kami beda pendapat. Saya ingin lewat Desa Bangah, kemudian tembus di jalan utama Denpasar – Singaraja. Ini maksudnya untuk menghindari tanjakan maut di Desa Bangli. Lagipula lewat jalan timur, pemandangan begitu indahnya. Tanjakannya banyak, tapi lebih landai. Namun Radit dan Putu Murahman ingin melewati Desa Bangli, kemudian tembus di patung jagung Bedugul.

Mereka ingin melatih power dengan menaklukkan tanjakan neraka Desa Bangli. Yah, tidak ada yang mengalah. Kalau dengan sistem voting, jelas saya kalah…hehehe. Tapi saya tetap ngotot lewat jalan timur karena trauma dengan tanjakan Desa Bangli. Akhirnya kami pisah. Saya lewat timur, mereka lewat barat. Kemudian kami bertemu di patung jagung.

Begitulah, Radit tumbuh menjadi seorang calon pembalap sepeda yang hampir mapan.  Usianya 12 tahun, masih sangat muda. Periode emas tumbuh kembang seorang atlit. Dia begitu disiplin latihan. Kalau pas hujan, dia latihan di dalam rumah menggunakan roll trainer. Pokoknya, tiada hari tanpa latihan. Lari, push up, scout, sit up, plank, naik turun tangga, dan segala latihan fisik dilakukan dengan disiplin, dengan manajemen latihan yang teratur.

Kalau boleh bercita-cita, mungkin saja dia bisa menjadi atlit PON yang mewakili Bali nanti. Who knows. Apapun bisa terjadi. Atau, bisa saja menjadi atlit Asian Games yang mewakili Indonesia. Iya, siapa tahu. Segalanya bisa terjadi…hehehe. Bukankah mereka yang sukses berawal dari mimpi terlebih dulu.

Kalau itu terjadi, merupakan suatu kebanggan. Beritanya akan ditulis besar-besar seperti ini: “Pembalap wakil Indonesia di Asian Games berasal dari Desa Tegal Jadi, Marga, Tabanan”.

 Iya, itu hanya berandai-andai. Tapi, semua itu bisa terjadi. Dan sebelum semua itu benar terjadi, Radit harus membela Tabanan di ajang Porvrop 2019 dulu. Jadi, kayuh sepedamu dari Tabanan dulu, Dit, baru kemudian ke ajang Asia, lalu bisa ke ajang dunia. [T]

Tags: balap sepedagowesolahragaPorprov Balisepedatabanan
Previous Post

Menjadi Guru Tak Pernah Mudah – Dituntut Punya Rencana B, C, Dst…

Next Post

Setan yang Menggejala Menjadi Ego dan Kepentingan

Wayan Junaedy

Wayan Junaedy

Lahir dan tinggal di kawasan Taman Margarana, Marga, Tabanan. Suka gowes, suka menulis, suka berteman

Next Post
Siapa Orang yang Paling Baik?

Setan yang Menggejala Menjadi Ego dan Kepentingan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co