12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Catatan Nyepi: Sedih, Saya di Rumah Sakit, Saya Melanggar…

Nyoman NoviantinibyNyoman Noviantini
March 8, 2019
inEsai
Catatan Nyepi: Sedih, Saya di Rumah Sakit, Saya Melanggar…
82
SHARES

Deru suara meja dorong, ketukan lembut perawat dan gemerisik hujan, membangunkanku dari tidurku.

Dinginnya pagi dan suara lembut ibuku menyambutku di pagi ini, dengan rasa pegal di sekujur tubuhku, aku duduk termenung mencoba mengembalikan kesadaranku. Mengingat-ingat kembali mimpiku, dan di mana tempat aku terbangun.

Ya, saat ini aku bermalam di rumah sakit, tepatnya RSUD Kabupaten Buleleng, bersama dengan ibu dan saudaraku. Sudah 7 hari kami bermalam di tempat ini, kali keempat sejak sebulan terakhir bapak dinyatakan opname karena sakit yang diidapnya. Tempat ini seakan menjadi rumah kedua bagi keluarga kami, sejak 25 tahun lalu bapak mengidap penyakit Diabetes Melitus yang tak heran menyebabkan ia berulang kali diopname di rumah sakit.

Hari ini merupakan Hari Raya Nyepi bagi kami umat Hindu di Bali, berbeda dengan tahun sebelumnya, Nyepi kali ini kami laksanakan di rumah sakit. Bukan kali pertama, kami melaksanakan Nyepi di tempat ini, beberapa tahun silam tepatnya di tahun 2011 kami juga melaksanakan Nyepi disini, dan oleh karena suatu sebab yang sama.

Hujan turun seakan tak mengenal waktu, dari pagi hingga malam hari, hanya sempat beberapa kali reda, akan tetapi turun kembali. Beberapa sudut tempat terasa lembab, lantai yang dingin semakin dingin, plafon yang bocor, cacing tanah yang bermunculan, nyamuk keluyuran hingga bau tak sedap dari sampah yang terkena hujan. Sedikit terasa menyiksa, bagi kami yang tidur di lantai, yang hanya beralaskan tikar dan kasur lantai setebal 5 cm. Cukup untuk membuat tubuh kami terasa pegal ketika pagi datang.

Perayaan Nyepi di tempat ini tak begitu terasa, beberapa petugas dan perawat menjalankan kewajibannya sebagai mana biasa, kantin senantiasa buka selama 24 jam. AC, lampu dan beberapa peralatan lainnya tetap dioperasikan, dan suara bising tetap terdengar.

Catur Bratha Penyepian tak dapat kami laksanakan disini, oleh karena bapak yang tidak bisa tidur di siang hari tanpa AC (ketika hujan reda), dan penanganan perawat yang tidak bisa dilakukan tanpa penerangan lampu di malam hari. Internet masih bisa kami akses di sini, semata-mata untuk menghubungi kakak pertamaku yang tidak bisa bergabung dengan kami hari ini di sini, berat baginya untuk tetap bekerja di hari Nyepi dengan keadaan bapak yang sedang dirawat di rumah sakit, disela-sela waktunya ia menghubungiku untuk sekadar tahu bagaimana perkembangan kesehatan bapak.

Dan sebagian dari kalian mungkin juga bertanya, mengapa aku bisa menulis ini dan mengapa aku tak menjalankan Catur Bratha Penyepian yang dimana adalah tentang pengendalian diri sendiri.

Di pagi hari ketika aku terbangun dan usai membersihkan diri, aku sudah diminta untuk pergi ke bagian PMI yang jaraknya cukup jauh untuk mengambil sekantung darah untuk bapak, sehingga Amati Lelungan (tidak berpergian) dalam Catur Bratha Penyepian sudah aku langgar (meskipun sebenarnya tidak keluar dari areal RSUD Kabupaten Buleleng).

Amati Geni (tidak menyalakan api) sudah dilanggar dari awal karena lampu di ruang kami tidak pernah mati dari malam sebelumnya. Amati Lelanguan (tidak berfoya-foya) dilanggar pada saat aku mulai mengaktifkan handphone dan mengakses internet untuk mengabari kakak, usai itulah aku tak dapat mengendalikan diri sehingga dari siang hingga sore hari aku hanya mengutak-atik handphone dan menonton video di youtube, sungguh pengakuan yang mempermalukan diri sendiri. Dan

Amati Karya (tidak bekerja) terasa dilanggar karena beberapa kali aku melakukan pekerjaan kecil seperti membantu ibu membersihkan rembesan air hujan yang masuk ruangan akibat lubang-lubang kecil, dan membereskan tempat sampah yang tak jauh dari ruang kami karena mulai tercium bau yang tak sedap.

Aku dan keluarga juga tidak berpuasa, kondisi kesehatan kami yang tidak memungkinkannya. Ibuku sempat pergi ke dokter tempo hari karena suhu tubuhnya tinggi dan flu menyerang. Akupun mulai pilek dari 2 hari yang lalu akibat cuaca yang tak bersahabat, beberapa kali berpergian diguyur hujan dan tidur yang tidak cukup di malam hari.

Hal ini menyebabkan kami harus mengosumsi obat untuk memulihkan kondisi kesehatan, sehingga tanpa makan terlebih dahulu kami tidak bisa meminum obat kami masing-masing. Mungkin bisa dikatakan sebagai alasan pembelaan diri, tapi bagaimanapun itu, inilah keadaan kami disini.

Apa yang aku rasakan hari ini, mungkin juga dirasakan oleh mereka yang juga berada di tempat yang sama denganku. Ketika menuju ke bagian PMI, aku melewati beberapa ruang yang keluarga penunggu pasien tidur di pinggiran luar ruangan. Rasa iba menghampiri benakku, di hari yang dingin mereka tidur di luar ruangan dan hanya dengan alas tikar tanpa kasur lantai. Rasa pegal di tubuh seakan hilang, rasa menyesal sudah mengeluh mulai bermunculan.

Masih banyak bahkan sebagian besar dari penunggu pasien di tempat ini tidur dan melakukan aktifitasnya di luar ruangan. Hal ini tentunya bukan merupakan pilihan bagi mereka dan juga kami, kondisi kesehatan salah satu keluarga yang menurun di saat yang salah menjadikan malam-malam yang kami lewati begitu menyiksa diri. Berat, namun harus dijalani…

Tak begitu banyak hal yang aku lakukan di hari ini, sebagian besarnya adalah tidur dan merenung ketika mulai bosan dengan handphone. Banyak hal yang aku pelajari selama disini, utamanya tentang kesabaran diri. Terhitung sejak Hari Raya Kuningan beberapa bulan lalu, kali pertama bapak diopname, sempat pulang beberapa kali namun kembali lagi kesini sebanyak 4 kali, yang bisa dihitung sudah sebulan kami disini. Bukan hal yang mudah untuk dijalani, tanpa kesabaran diri mungkin aku sudah lari.

Bagaimana tidak, dari 3 bersaudara aku adalah anak terakhir dan satu-satunya perempuan. Satu-satunya anak yang bisa diandalkan untuk merawat bapak yang belum bisa bangun dan berjalan hingga saat ini. Butuh pengendalian dan penyesuaian diri, dan juga tidak sebagai keluhan diri. Di beberapa hari pertama aku masih sering mengeluh, namun ketika kondisi bapak menurun dan sempat koma beberapa hari, menghadirkan ketakutan akan kehilangan. Menjadikan pelajaran dan intropeksi diri, bahwa apa yang dimiliki saat ini bisa pergi tanpa permisi…

Apa yang aku tulis disini bukanlah semata-mata sebagai keluhan dari isi hati, ataupun berbangga diri karena menjalani Nyepi yang berbeda. Tetapi lebih kepada berbagi cerita kepada kalian semua, sebagai cerminan bahwa aku dan semua orang yang ada disini, oleh karena keadaan tidak dapat melaksanakan Catur Bratha Penyepian sebagaimana yang bisa kalian lakukan di luar sana, yang dimana hal ini aku rasa sebagai dosa diri.

Dan juga tulisan ini sebagai kenangan di masa depan, bahwa aku pernah mengalami hal ini disini, sebagai ingatan yang tak pernah pudar, terlebih kepada support dari keluarga besar yang tak henti-hentinya selama kami berada disini, baik berupa moril maupun materiil.

Semoga, hal ini menjadi kali terakhir aku dan seluruh penunggu pasien yang ada disini merasakannya. Dan semoga kalian semua juga tidak pernah mengalami hal serupa, hari ini, esok, dan selamanya.
Singaraja, 7 Maret 2019

Tags: Hari Raya Nyepi
Previous Post

Belajar Ikhlas dari Pertiwi

Next Post

Di Pemuteran, Sekeha Teruna dan Pemuda Ansor Riang Bersama dalam Pawai Ogoh-ogoh

Nyoman Noviantini

Nyoman Noviantini

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti Singaraja. Pacaran sambil kuliah, suka jalan-jalan,

Next Post
Di Pemuteran, Sekeha Teruna dan Pemuda Ansor Riang Bersama dalam Pawai Ogoh-ogoh

Di Pemuteran, Sekeha Teruna dan Pemuda Ansor Riang Bersama dalam Pawai Ogoh-ogoh

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co