3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ojol untuk Mereka yang “Berkaki Lima” –Catatan Awal Tahun

Putu Nata KusumabyPutu Nata Kusuma
January 7, 2019
inEsai
Ojol untuk Mereka yang “Berkaki Lima” –Catatan Awal Tahun

Foto: Nata Kusuma

5
SHARES

Malam di awal tahun ini saya berkelana mencari sesuap tipat untuk saya masukkan ke dalam kantong perut ini. Prihal malam tahun baru kemarin, saya melewatkannya kembali. Ya, saya ngantuk.

“Cuma ada kembang api saja kan? Dan ratusan ucapan Happy New Year yang masuk ke ponsel saat tengah malam kan?” gumam saya ketika baru bangun pagi tadi dan hendak mengambil gawai saya.

Malam ini saya dinner di salah satu senggol di tepi kota Singaraja. Banyak warung makan tutup dan senggol lain yang jadi gebetan saya juga ikut tutup karena semalam mereka habis begadang di malam tahun baru. Senggol yang saya kunjungi ini sungguh sepi.

Saya rasa perlu menekankan hal ini bahwasannya sepi itu sedikit pembeli bukan tidak ada pembeli. Singkat cerita, ketika saya memesan tipat dengan porsi 7 ribu rupiah, saya duduk menghadap bapak penjual tipat. Kebetulan hanya saya saja yang berbelanja dan makan di TKP saat itu.

Tipat porsi 7 ribu rupiah pun dihidangkan di hadapan saya. Tatkala saya mengambil 2 kerupuk udang, ada seorang remaja yang membonceng perempuan kecil (mungkin adiknya) dan memesan beberapa bungkus tipat untuk dibawa ke rumah. Tak berselang lama, sepasang suami istri pun datang dan memesan 4 bungkus tipat. Saya ingat sekali apa yang dikatakan ibu itu;

“Pak. Tipatnya 4 bungkus Pak ya. Yang satu gak pedes. Ini bisa saya tinggal kan, Pak?” tanya Ibu itu

“Iya Bu,” jawab penjual tipat sembari mengulek bumbu tipatnya

Kemudian ibu itu pergi ke entah kemana untuk kemudian datang lagi nanti mengambil pesanan nya. Tak terasa tipat di piring saya pun sudah habis. Lalu datang lagi seorang pembeli. Kali ini seorang bapak bapak. Tampak ia memakai peci di kepalanya dan mengenakan sarung. Bapak ini mengajak ngobrol si penjual tipat sebelum ia memesan.

Saya pikir mungkin mereka adalah teman atau hanya sebatas hubungan pembeli yang sudah berlangganan. Dan bapak itu duduk di sebelah kiri agak jauh dari tempat saya duduk. Kini kami berdua adalah pembeli yang lebih memilih makan di TKP daripada dibungkus dan dibawa ke rumah.

Ketika meminum air mineral gelas disana, saya terngiang akan satu hal. Remaja yang membonceng adiknya, sepasang suami istri dan seorang bapak-bapak. Pertama, mari kita asumsikan bahwa remaja yang membonceng adiknya tersebut membeli tipat untuk dibungkus dan diberikan kepada orang di rumah yang notabene adalah orang tua mereka atau sanak keluarganya.

Sekarang kita sama kan persepsi bahwa pada kasus ini para pembeli ialah mereka yang dilihat dari segi umur adalah para orang yang sudah tua. Mungkin diperhalus saja menjadi para orang dewasa.

Kala itu saya teringat pesan ibu saya yang kadang-kadang ingin sekali membeli tipat di dekat kampus bawah, membeli gorengan di deket Telkom, membeli bakso di jalan mawar atau membeli es campur di senggol dekat Gedung Kesenian. Tak hayal seperti para orang dewasa yang membeli tipat di senggol ini. Kadang tempat makan yang diidamkan orang tua kita bukanlah Warung Makan ABC, Kantin 321, Kaefsi atau yang lebih baru yaitu Mekdi.

Banyak lidah para orang dewasa yang nyaman ketika memakan makanan di senggol. Dan faktanya adalah semakin kesini, para senggol semakin tersaingi oleh kehadiran tempat makan modern dan para orang dewasa yang mulai malas keluar rumah meski perut mereka mengidamkan makanan dari senggol yang mereka suka.

Tak sampai disana, fenomena ojek online (OJOL) pun kian membumbui rasa malas dari para orang dewasa untuk keluar rumah. Yang pada akhirnya terjatuh dalam kondisi memesan OJOL untuk mengantarkan makanan dari tempat makan modern tadi mengingat tempat makan modern tlah mengadakan kerjasama dengan para OJOL ini.

Andai saja, hal serupa juga dilakukan pada para pedagang kaki lima ini. Saya yakin para orang dewasa akan melepas masa rindu nya dan senyum di wajah para pedagang akan lebih lebar dari biasa nya. Saya sadar bahwa hal ini cukup sulit mengingat OJOL saat ini memiliki sebuah aturan dalam menjalin kerjasama dengan tempat-tempat makan tertentu. Atau jikalau ingin mudah, para pedagang bisa menambahkan jasa antar makanan (mungkin bisa merekrut sanak keluarga). Tinggal tambahkan saja tulisan di plang gerobaknya

“MENERIMA PESAN ANTAR. HUB 08XXXXXXXX”

Dan jangan lupa untuk posting gebrakan ini di social media karena peran penyebaran informasi via dunia maya terbukti sangat cepat. Ya, memang hal ini cenderung tidak aman bagi penjual. Bisa saja kan mereka ditipu pembeli? Bisa saja kan mereka di kasari pembeli? Kalau OJOL resmi, mereka ada backingan. Lah ini? Ya, namanya juga ide baru. Gampang saja sebenarnya.

Jika ingin agar OJOL untuk kaki lima ini bisa sedikit lebih resmi atau minimal aman dan nyaman untuk dilaksanakan maka ajak rekanan. Satukan tekad sama-sama bila perlu ajak pemerintah untuk mendukung usaha-usaha kecil seperti ini. Ingat, ini jamannya kolaborasi bukan kompetisi.

Kita harus mengikuti perkembangan jaman saat ini. Mengikuti perkembangan jaman bukan berarti memaksakan apa yang tak mau bahkan tak bisa kita lakukan. Cukup disesuaikan saja dengan kemampuan dan kebutuhan sendiri.

OJOL untuk pedagang kaki lima tak mustahil bukan?

Tags: gaya hidupojek onlinePKL
Previous Post

PLASTIK

Next Post

Monyet Ekor Panjang di Puncak Wanagiri, Peminta-minta yang Kegemukan

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma, S.Pd., Mahasiswa S2 Pascasarjana Program Ilmu Manajemen Undiksha. Hobi: menulis, menyanyi, membuat video, dan mencintai diam-diam.

Next Post
Monyet Ekor Panjang di Puncak Wanagiri, Peminta-minta yang Kegemukan

Monyet Ekor Panjang di Puncak Wanagiri, Peminta-minta yang Kegemukan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co